A. Model pengujian
1. Pipet 1,00 mL contoh atau pengenceran ke dalam cawan penguapan.
2. Tambah 4,0 mL pereaksi kurkumin ke masing-masing standar dan aduk perlahan supaya tercampur sempurna
3. Letakkan cawan di atas penangas air pada suhu (55 °C ± 2 °C) dan biarkan selama 80 menit yang umumnya cukup untuk mengeringkan dan
menghilangkan HCl. Jaga waktu pengeringan konstan untuk standar dan contoh. Sesudah cawan-cawan dingin sampai suhu ruang, tambah 10
mL etil alkohol 95% ke masing-masing cawan dan aduk perlahan dengan batang pengaduk polietilen untuk menjamin pelarutan sempurna
produk yang berwarna merah.
4. Bilas isi cawan ke dalam labu volumetrik 25 mL, menggunakan etil alkohol 95%. Tepatkan sampai tanda tera dengan etil alkohol 95% dan aduk
rata dengan cara membalik
5. Baca absorban standar dan contoh pada panjang gelombang 540 nm sesudah menetapkan pereaksi blangko pada absorban 0. Kurva kalibrasi
linier dari 0 sampai 1,00 µg boron sehingga diperoleh persamaan garis y = ax + b dengan r > 0,995. Lakukan pembacaan fotometri dalam
waktu 1 jam dari pengeringan contoh
Larutan induk
100 µg/mL
Larutan baku
± 1 µg/mL
Deret Standar
0,0; 0,10; 0,25; 0,50; 0,75 dan 1,00 µg/mL
C. B
B. Formula Perhitungan
C
Kadar Boron (B) (mg/L) =
S
Ket :
C : µg Boron dari perhitungan menggunakan kurva kalibrasi;
S : mL contoh
Kalibrasi Kalibrasi
C B (µg/mL)
Kalibrasi
Temperatur
F. Informasi
Informasi µ k
Ketidakpastian Kalibrasi Neraca 0.22 2
Ketidakpastian spesifikasi labu ukur 1000 mL 0.4 √3
Ketidakpastian spesifikasi pipet gondok 1 mL 0.008 √3
Ketidakpastian spesifikasi labu ukur 100 mL 0.1 √3
Ketidakpastian Sertifikat Kal.Mikropipet 1000 µL 2.4 2.01
Ketidakpastian spesifikasi labu ukur 25 mL 0.004 √3
Ketidakpastian kalibrasi termometer 1.2 2.01
Suhu lingkungan 25.0 Kalibrasi = 20 0C
Variasi temperatur 5
G. Ketidakpastian Larutan Induk 100 µg/mL (B)
Larutan Induk Boron :
Timbang 571,6 mg asam borat anhidrat, H3BO3 dalam air suling dan encerkan sampai 1000 mL; 1,00 mL = 100
µg boron,B
1 Massa/neraca
µ : 0.22 mg
k : 2
µ
u neraca :
k
: 0.110
: 0.668
: 0.677
u pipet 1 mL : + .
: 0.005
2 Labu ukur 100 mL Efek Temperatur
0
Volume : 100 mL ΔT : 5 C
0
µ : 0.1 mL Koef muai : 0.00021 C-1
k : √3 µ termometer : 1.2 0
C
u kalibrasi µ k : 2.01
:
k
: 0.058 u V.temp µ
: (Volume x Δ T x Koef. Muai)
k
: 0.063
u Labu ukur 25 mL : + .
: 0.016
Standar 1 : +
(0,00 µg/L)
: 1.349
Standar 2 : +
(0,10 µg/L)
: 1.349
Standar 3 : +
(0,25 µg/L)
: 1.349
Standar 4 : +
(0,050 µg/L)
: 1.349
Standar 5 : +
(0,75 µg/L)
: 1.349
Standar 6 : +
(1,00 µg/L)
: 1.349
Kurva kalibrasi
0.40
y = 0.2857x + 0.0175
0.30 R² = 0.9997
0.20
0.10
0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20
Contoh yi Xi Sy/x = 3.5345E-06
u Mikropipet 1000 µL : + .
: 1.349
Ketidakpastian
Sumber Ketidakpastian Nilai (Xi) Satuan (µ Xi/Xi) (µ Xi/Xi)2
Baku (µ Xi)
Volume Contoh 1000 µL 1.3486 0.0013 0.00000182
Konsentrasi Contoh 0.4081 µg/mL 0.00004 0.0001 0.00000001
Kurva kalibrasi 0.000551 0.0005508
Jumlah 0.0005527
Ketidakpastian Gabungan Relatif (Uc) 0.0235088
Ketidakpastian Diperluas (U) dengan Tingkat Kepercayaan 95%, K=2 0.0470176
N. Evaluasi Ketidakpastian