Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

TES URAIAN DAN TES OBJEKTIF


MATA KULIAH EVALUASI DAN VALIDASI PEMBELAJARAN
(Dosen Pengampu: 1) Prof. Dr. RATU ILMA INDRA PUTRI, M.Si. 2) Dr. SRI SUMARNI, M.Pd.
3) Dr. EVY RATNA KARTIKA, M.Pd.)

HALAMAN DEPAN

Disusun Oleh:

NURJANNAH 06032682125006
NUR ISLAMIA 06032682125008
SUSAN TRINOVIORA 06032682125013
MUHAMMAD MIFTAHUL HAQ 06032682125016

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN DEPAN ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Manfaat........................................................................................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2
A. Pengertian Tes ............................................................................................................. 2
B. Kelebihan dan Kekurangan pada Masing-masing Tes ................................................ 2
C. Model Tes yang Lebih Baik ........................................................................................ 4
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 5
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makalah ini disusun sebagai pemenuhan tugas materi perkuliahan yang
diberikan oleh dosen kami, Prof. Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si., Dr. Sri Sumarni,
M.Pd.. dan Dr. Evy Ratna Kartika, M.Pd. pada mata kuliah Mata Kuliah Evaluasi dan
Validasi Pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, terdapat beberapa point-point pembahasan, di antara
point-point yang akaan dibahas ialah sebagai berikut,
1. Apakah pengertian dari Tes Uraian dan Tes Objektif?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tes tersebut?
3. Manakah bentuk tes yang baik? Apakah tes uraian, tes objektif, kedua tes
tersebut, atau bukan keduanya?

C. Manfaat
Melalui pembuatan makalah ini, diharapkan dapat bermanfaat dalam
penerapannya ketika melakukan proses belajar untuk mendidik peserta didik yang kita di
didik di sekolah masing-masing, terutama dalam menentukan model soal, apakah tes
uraian, obektif, ataupun keduanya.

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tes
Berikut ini akan disampaikan pengertian dari masing-masing tes, baik itu tes
uraian maupun tes objektif.
1. Tes Objektif, adalah sebuah bentuk tes yang pemeriksaannya dilakukan secara
objektif sebagai pentuk penanggulangan dari subjektifitas tes uraian. Jumlah
nomor soal yang diberikan lebih banyak daripada tes uraian, namun dengan waktu
yang lebih sedikit (Arikunto, 2009 : 164). Tes objektif dapat diartikan sebagai tes
yang tediri dari item-item (stem) yang dapat dijawab melalui pilihan yang benar
(Hidayat, dkk, 1994 : 63). Tes objektif disebut juga sebagai tes dikotomi, karena
hanya ada dua hasil, yaitu benar dan salah (Arifin, 2009 : 135). Jadi, dapat
dikatakan bahwa tes objektif adalah tes yang tidak mempertimbangkan apapun
kecuali hanya berfokus pada soal yang diberikan, apakah jawaban soal tersebut
adalah salah atu benar, yang kemudian hasil murni itulah yang menjadi penilaian.

2. Tes Uraian adalah sebuah tes dalam bentuk tugas atau pertanyaan, yang menuntut
peserta didik/peserta tes untuk mengorganisasikan dan menyatakan jawabannya
menurut kata-kata atau kalimatnya sendiri. Menurut Nurkancana dan Sumartana
(1986 : 42), tes uraian dirancang untuk mengukur hasil belajar, di mana unsur-
unsur yang diperlukan untuk menjawab soal, dicari, diciptakan, dan disusun
sendiri oleh pengambil tes. Peserta tes harus menyusun kata-kata dan kalimat
dalam merumuskan jawabannya. Butir soal mengandung pertanyaan atau tugas
yang jawaban atau pengerjaan soal tersebut harus dilakukan dengan cara
mengunkapkan (expression) pikiran peserta tes (Zainul dan Nasoetion, 1996 : 33).

B. Kelebihan dan Kekurangan pada Masing-masing Tes


1. Kelebihan dan Kekurangan Tes Objektif
Setelah kita mengetahui pengertian dari Tes Objektif, berikut ini akan
dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari Tes Objektif.
a. Kelebihan Tes Objektif
- Mengandung banyak segi positif, lebih representative, dan objektif.
- Pemeriksaan lebih mudah dan lebih cepat.

2
- Dalam pemeriksaan, tidak didapati unsure subjektifitas.
- Orang/pihak lain dapat serahkan (mewakili) dalam melakukan
pemeriksaan.
b. Kekurangan Tes Objektif
- Soalnya cenderung mengungkapkan ingatan dan sulit mengukur proses
mental.
- Banyak kesempatan untuk main untung-untungan.
- Berpotensi mudah terjadi kecurangan oleh peserta tes, seperti menyontek,
memberi (menyebarkan) jawaban/kerja sama, dll.
- Persiapan pnyusunan soal yang menyulitkan, baik dari pembuatan naskah,
pengacakan pilihan, pembuatan kunci jawaban, dan pemeriksaan ulang
soal sebelum disebarkan kepada peserta tes untuk dikerjakan.

2. Kelebihan dan Kekurangan Tes Uraian


Setelah kita mengetahui pengertian dari Tes Uraian, berikut ini akan
dipaparkan kelebihan dan kekurangan dari Tes Uraian.
a. Kelebihan Tes Uraian
- Mampu mengukur hasil belajar yang kompleks dan melibatkan level
kognitif yang tinggi.
- Memberi kesempatan kepada peserta tes untuk menyusun jawaban
dengan jalan pikirannya sendiri.
- Tepat digunakan untuk melatih siswa dalam mengemukakan dan
mengorganisasi gagasan atau ide.
- Mudah dan cepat dalam pembuatan soal.
b. Kekurangan Tes Uraian
- Terdapat subjektifitas yang tinggi dalam penilaiannya karena penilai yang
berbeda atau situasi yang berbeda.
- Tes uraian kebanyakan mengendaki jawaban yang panjang, sehingga sulit
untuk mnulis butir tes dalam jumlah yang banyak (jumlah soal cenderung
sedikit).
- Karena jumlah soalnya yang sedikit, tes tidak representatif/mewakili
semua materi yang diajarkan.
- Membutuhkan waktu koreksi/pemeriksaan jawaban yang lama, karena
disamping membaca jawaban secara keseluruhan, pemeriksa juga
3
memerlukan waktu untuk mempertimbangkan benar/salahnya jawaban,
atau pun berapa ukuran bobot nilai jawaban dari soal tersebut.
- Sering terjadi hallo effect, order effect, dan carry over effect.

C. Model Tes yang Lebih Baik


Setelah kita mengetahui pengertian dari masing-masing tes, baik itu Tes
Objektif maupun Tes Uraian, berikut kelebihan dan kekurangan pada masing-
masing tes, maka kita akan mencoba mengungkap tes manakah yang lebih baik
daripada tes lainnya. Jelaslah bahwa antara tes objektif dengan tes uraian, tidak
bisa dikatakan salah satunya lebih baik daripada yang lain, karena masing0masing
punya keunggulan, yang justru bisa dimanfaatkan secara bersama-sama
(combine). Disamping itu, penggunaan model tes juga tergantung pada tujuan
kegiatan tes itu sendiri. Penilaian apa yang dikehendaki oleh penguji (tester),
karena tidak mungkin semua materi ataupun mata pelajaran, ditetapkan satu
model tes secara mutlak.
Contohnya, pelajaran eksakta seperti matematika, fisika, teknik, dan yang
serupa dengan itu, justru membutuhkan tes uraian untuk mengetahui rumus yang
digunakan, bagaimana cara mengaplikasikan rumus tersebut, dan apakah dari
penggunaan rumus tersebut dapat menghasilkan jawaban yang benar, atau
minimal mendekati. Lain halnya untuk pelajaran yang jawabannya sudah pasti
mengikuti materi yang ada di dalam text book, seperti pada ujian pengambilan
sertifikat dasar perawatan pesawat udara yang diadakan oleh DKPPU, masih
menggunakan tes objektif , berupa pilihan berganda.
Sehingga kita sebagai pendidik, wajib bisa mengetahui tujuan pengetesan
yang akan kita lakukan, dan hasil apa yang dikehendaki untuk menentukan criteria
kelulusan (passing grade) dari para peserta tes ayng mengikuti tes dari kita.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model tes yang digunakan/diterapkan dalam ujian untuk menguji peserta
didik, apakah tes objektif taaupun tes uraian, dengan berbagai variasinya, tergantung
dari tujuan pengujian tersebut, hasil apa yang hendak dicapai oleh peserta didik dari
pengujian tersebut setelah dalam kurun waktu tertentu menempuh suatu bentuk
pembelajaran/mata pelajaran. Pendidik bebas menggunakan salah satu dari kedua
model tes tersebut, atau bahkan bisa juga menggabungkan kedua model tes tersebut
(combine), yang kesemua itu tergantung kepada tujuan penguji itu. Hasil apa yang
diharapkan dari kegiatan tes yang akan dilaksanakannya. Maka dari itu, pentingnya
pempersiapkannrencana belajar dan mengajar, baik dalam jangka pendek, menengah,
dan panjang (tahunan) agar dapat menentukan hasil yang ingin dicapai dan
menentukan juga model tes apa yang cocok untuk diberikan kepada para peserta didik
pada akhir masa pembelajarannya di sekolah.

5
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, Kosadi, dkk. 1994. Evaluasi Pendidikan dan Penerapannya dalam Pengajran
Bahasa Indonesia. Bandung: Alfabeta.

https://kentibekti.wordpress.com/2015/03/21/tes-uraian-dan-tes-obyektif/...(diakses.:
19/09/2021, 23:36 WIB)

Anda mungkin juga menyukai