Anda di halaman 1dari 3

Nama : Iswari Afala

NIM : 4183540001

Mata kuliah : Sains Teknologi dan Masyarakat

Perkembangan Kelistrikan

Suatu faktor yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional adalah tenaga
listrik. Penggunaan energi listrik meningkat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Untuk
memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut perlu adanya pertimbangan kesediaan sumer daya
energi dan penggunaan teknologi penunjang yang tepat guna. Hal ini diperuntukkan meningkatkan
standar hidup masyarakat indonesia.

Melimpahnya sumber daya energi fosil maupun energi terbarukan di indonesia untuk
memenuhi tenaga listrik. Diantara sumber energi terbarkan ialah panas bumi dan tenaga air
sedangkan energi fosil ialah minyak bumi, gas bumi dan batubara. Pemanfaatan sumber daya
energi tersebut haruslah dilakukan dengan seoptimal mungkin dan seefisien mungkin. (Jamin &
Sugiyono, 2009).

Sejarah tentang perkembangan listrik di Indonesia telah melalui rangkaian sejarah panjang.
Pencapaian kemajuan atas pemerataan energi listrik di berbagai penjuru tanah air ternyata belum
sepenuhnya berjalan dengan merata karena beberapa hal, diantaranya topografi dan geografi
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulausehingga menyulitkan pendistribusian listrik secara
konvensional (wiring system), anggaran pengembangan yang cukup terbatas dan ketergantungan
yang besar terhadap pembangkit listrik berbahan bakar fosil.

Sejarah listrik di Indonesia ternyata telah melalui rangkaian sejarah yang panjang.
Keberadaan pembangkit listrik ini dimulai pada masa pendudukan Belanda (VOC/Verenijde of
Indische Company) yang kemudian berlanjut pada periodisasi selanjutnya, meliputipendudukan
Jepang, pasca kemerdekaan hingga pasca era orde reformasi. Pembangkit listrik komersial pertama
di Indonesia adalah PLT yang terletak di wilayah Gambir, DKI Jakarta. Kemudian disusul dengan
kota-kota lainnya di Indonesia, yaitu Medan, sumatera Utara pada tahun 1899, Surakarta, Jawa
Tengah pada tahun 1902, Bandung, Jawa Barat pada tahun 1906, Surabaya, Jawa Timur pada tahun
1912, serta Banjarmasin Provinsi Kalimantan Barat tahun 1922. Semua pembangkit listrik di
wilayah-wilayah umumnya menggunakan tenaga thermis atau tenaga panas.(Sihombing, 2018).

Kemajuan yang terjadi di Indonesia akibat pengaruh dari industrialisasi yang dicanangkan
oleh pihak kolonialis Belanda mampu mendorong berkembangnya pembangkit listrik di Indonesia.
Pada mulanya PLT di Indonesia mulanya menggunakan tenaga thermis atau panas dengan
mengandalkan batu barat, panas bumi dan lain-lainnya. Seiring dengan berkembangnya waktu,
dibangunlah pembangkit - pembangkit listrik tenaga air yang berhasil menggeser pembangkit
listrik tenaga thermis, sebagai contoh pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air telah
dioperasikan adalah PLT Air Giringan, Madiun Jawa Timur, kemudian PLT Air Tes di Bengkulu
pada tahun 1920, PLT Air Plengan di Priangan, hingga PLT Air Dago yang terletak di wilayah
Bandung Utara yang dioiperasikan pada tahun 1923(Sriningrum, 2014)

Teknik Tenaga Listrik

Satuan kerja yang dilakukan dalam satu newton meter . Energi Listrik adalah
produk listrik dan waktu. Jumlah waktu di mana beban (yaitu arus mengalir) dikalikan
jumlah energi yang digunakan oleh muatan (yaitu, watt) adalah energi. Pengukuran
energi listrik adalah watt-jam (Whour). Unit daya yang paling umum dalam sistem
tenaga listrik adalah kilowatt-jam (kWh, yaitu, 1.000 watt-jam) untuk penggunaan
perumahan. aplikasi dan megawatt-jam (MWh, yaitu, 1.000.000 watt-jam) untuk
aplikasi industri besar atau untuk perusahaan energi sendiri. Untuk menyatakan
apakah energi dikirim atau diserap tidak hanya polaritas teganga tetapi arah arus juga
berpengaruh.

Komponen listrik dibagi menjadi dua yaitu yang menyerap energi dan yang megirim
energi: Menyerap energi : Jika arus positif meninggalkan terminal positif menuju termina
elemen/komponen, atau arus positif menuju terminal positif elemen/komponen tersebut(Nurmutia
& Candra, 2020)

DAFTAR PUSTAKA

Jamin, M., & Sugiyono, A. (2009). PENGEMBANGAN KELISTRIKAN NASIONAL.


Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi Nuklir II, 180–187.
Nurmutia, S., & Candra, A. (2020). TEKNIK TENAGA LISTRIK (A. Candra (ed.); Pertama).
UNMPAM Press.

Sihombing, B. F. (2018). Sejarah Hukum Tanah Indonesia. In Sejarah Hukum Tanah Indonesia.
http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/3013211001156937591225September2019.pdf

Sriningrum, P. (2014). Perkembangan Listrik Indonesia Dari Masa ke Masa. Okefinance.


https://economy.okezone.com/read/2014/10/26/19/1057058/perkembangan-listrik-
indonesia-dari-masa-ke-masa

Anda mungkin juga menyukai