MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pendidikan Agama Islam Prodi Ilmu
Pertanian Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Jember
Dosen Pembimbing :
M. Masykur Abdillah Lc., M.Th.I
A. Latar Belakang
Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena
manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup
karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan
berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan
merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak
berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan. Rasa saling menghormati dan menghargai akan
tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai
alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas
suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan
manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan
pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai
mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan
dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.
Di setiap negara memiliki sistem politik yang berbeda-beda. Namun,
Islam memiliki aturan politik yang bisa membuat negara itu adil. Dalam Al-
Qur’an memang aturan politik tidak disebutkan, tetapi sistem politik pada
zamanRasullullah SAW sangatlah baik. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor
yangmendorong masyarakatnya menjalankan syariat Islam. Indonesia adalah
sebuah negara Islam terbesar di dunia, namun biladikatakan negara Islam,
dalam prakteknya Islam kurang di aplikasikan dalamsistem pemerintahan baik
itu politik maupun demokrasinya, hal itu berpengaruh besar dalam berbagai
aspek kehidupan manusia di Indonesia, terutama padasystem yang berlaku
dalam pemerintahan Indonesia, contoh kecil adalahmaraknya korupsi yang
dikarenakan kurang transparannya pemerintahan diIndonesia. Hal tersebut di
atas membuat penulis membahas tentang Islam dalam aspek politik.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kebudayaan ?
2. Apa definisi sistem politik Islam?
3. Bagaimana perkembangan sistem politik islam di nusantara ?
4. Bagaimana hubungan kebudayaan dengan sistem politik islam ?
A. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan
bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian
aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang
terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia,
dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya
sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya. Dari
berbagai sisi, kebudayaan dapat dipandang sebagai: (1) Pengetahuan yang
diyakini kebenarannya oleh masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut;
(2) Kebudayaan adalah milik masyarakat manusia, bukan daerah atau tempat
yang mempunyai kebudayaan tetapi manusialah yang mempunyai
kebudayaan; (3) Sebagai pengetahuan yang diyakini kebenarannya,
kebudayaan adalah pedoman menyeluruh yang mendalam dan mendasar bagi
kehidupan masyarakat yang bersangkutan; (4) Sebagai pedoman bagi
kehidupan, kebudayaan dibedakan dari kelakuan dan hasil kelakuan; karena
kelakuan itu terwujud dengan mengacu atau berpedoman pada kebudayaan
yang dipunyai oleh pelaku yang bersangkutan.
A. Kesimpulan
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan
bagi tingkah-lakunya. Sedangkan sistem politik islam adalah sebuah aturan
tentang pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai islam. Pasca perkembangan
pesat Islam di Indonesia, dengan penyebaran peradaban, ilmu pengetahuan,
politik dan sosial budaya yang berkarakteristik Islami, seiring juga dengan
munculnya para pakar politik muslim, NKRI dengan sendirinya tercelup
dengan warna Islam, dari segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia
politik kekuasaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa di Indonesia,
yang mayoritas penduduknya beragama Islam, keberadaan umat Islam sangat
berpengaruh dalam aktifitas politik dan pemerintahan. Sebagian lain
berpemahaman sebaliknya, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan
kepada umatnya tentang apa saja yang dibutuhkan dalam kehidupannya untuk
menggapai kebahagiaan jasmani dan rohani (dunia dan akhirat), termasuk di
antaranya adalah masalah politik. Sementara menurut pandangan Al-Qur’an
yang merupakan kitab suci dalam Islam, bentuk pemerintahan yang benar
adalah adanya pengakuan negara akan kepemimpinan dan kekuasaan Allah
dan rasul-Nya yang menurut Al-Qur’an adalah undang-undang tertinggi yang
bagi orang muknim tidak ada pilihan lain kecuali patuh dan taat kepada-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Rida Rhy. 2018. Sistem Politik Islam Yang Ada Di Indonesia. Sistem
Perpolitikan Islam.