Anda di halaman 1dari 8

KEBUDAYAAN DAN SISTEM POLITIK ISLAM

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pendidikan Agama Islam Prodi Ilmu
Pertanian Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Jember

Dosen Pembimbing :
M. Masykur Abdillah Lc., M.Th.I

disusun oleh kelompok I :


Eka Putri Novelia (201510801011)
Astrilia Ferlyta Mandailing (201510801014)

PROGRAM STUDI ILMU PERTANIAN PERKEBUNAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER 2020
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena
manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup
karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan
berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan
merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak
berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan. Rasa saling menghormati dan menghargai akan
tumbuh apabila antar sesama manusia menjujung tinggi kebudayaan sebagai
alat pemersatu kehidupan, alat komunikasi antar sesama dan sebagai ciri khas
suatu kelompok masyarakat. Kebudayaan berperan penting bagi kehidupan
manusia dan menjadi alat untuk bersosialisasi dengan manusia yang lain dan
pada akhirnya menjadi ciri khas suatu kelompok manusia. Manusia sebagai
mahluk sosial membutuhkan alat sebagai jembatan yang menghubungkan
dengan manusia yang lain yaitu kebudayaan.
 Di setiap negara memiliki sistem politik yang berbeda-beda. Namun,
Islam memiliki aturan politik yang bisa membuat negara itu adil. Dalam Al-
Qur’an memang aturan politik tidak disebutkan, tetapi sistem politik pada
zamanRasullullah SAW sangatlah baik. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor
yangmendorong masyarakatnya menjalankan syariat Islam. Indonesia adalah
sebuah negara Islam terbesar di dunia, namun biladikatakan negara Islam,
dalam prakteknya Islam kurang di aplikasikan dalamsistem pemerintahan baik
itu politik maupun demokrasinya, hal itu berpengaruh besar dalam berbagai
aspek kehidupan manusia di Indonesia, terutama padasystem yang berlaku
dalam pemerintahan Indonesia, contoh kecil adalahmaraknya korupsi yang
dikarenakan kurang transparannya pemerintahan diIndonesia. Hal tersebut di
atas membuat penulis membahas tentang Islam dalam aspek politik.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kebudayaan ?
2. Apa definisi sistem politik Islam?
3. Bagaimana perkembangan sistem politik islam di nusantara ?
4. Bagaimana hubungan kebudayaan dengan sistem politik islam ?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
1. Mengetahui definisi kebudayaan dan sistem politik Islam
2. Mengetahui tentang perkembangan sistem politik di nusantara
3. Memahami hubungan antara kebudayaan dan sistem politik islam
2. Manfaat
1. Manfaat dari pembuatan makalah ini bagi penulis maupun pembaca
ialah untuk menambah wawasan atau pengetahuan tentang
kebudayaan dan sistem politik islam yang ada di Indonesia
BAB 2. PEMBAHASAN

A. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan
bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian
aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang
terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dipunyai oleh manusia,
dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya
sebagaimana terwujud dalam tingkah-laku dan tindakan-tindakannya. Dari
berbagai sisi, kebudayaan dapat dipandang sebagai: (1) Pengetahuan yang
diyakini kebenarannya oleh masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut;
(2) Kebudayaan adalah milik masyarakat manusia, bukan daerah atau tempat
yang mempunyai kebudayaan tetapi manusialah yang mempunyai
kebudayaan; (3) Sebagai pengetahuan yang diyakini kebenarannya,
kebudayaan adalah pedoman menyeluruh yang mendalam dan mendasar bagi
kehidupan masyarakat yang bersangkutan; (4) Sebagai pedoman bagi
kehidupan, kebudayaan dibedakan dari kelakuan dan hasil kelakuan; karena
kelakuan itu terwujud dengan mengacu atau berpedoman pada kebudayaan
yang dipunyai oleh pelaku yang bersangkutan.

B. Definisi Sistem Politik Islam


Kata sistem berasal dari bahasa asing (Inggris), yaitu sistem, artinya
perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk
suatu totalitas atau susunan yang teratur dengan pandangan, teori, dan asas.
Sedangkan kata politik pada mulanya berasal dari Bahasa Yunani atau Latin,
Politicos atau politikus, yang berarti kota. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kata politik diartikan sebagai “segala urusan dan tindakan
(kebijakan, siasat dan sebagainya)mengenai pemerintahan”. Sedangkan kata
Islam, adalah agama yang diajarka noleh Nabi Muhammad SAW, berpedoman
pada kitab suci Al- Qur’an yang diturunkan ke dunia melalui wahyu Allah
SWT. Dengan demikian, sistem politik islam adalah sebuah aturan tentang
pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai islam.

C. Perkembangan Sistem Politik Islam Di Nusantara


Pasca perkembangan pesat Islam di Indonesia, dengan penyebaran
peradaban, ilmu pengetahuan, politik dan sosial budaya yang berkarakteristik
Islami, seiring juga dengan munculnya para pakar politik muslim, NKRI
dengan sendirinya tercelup dengan warna Islam, dari segala aspek kehidupan,
termasuk dalam dunia politik kekuasaan. Telah banyak sumbangan umat Islam
melalui para ulama, juru dakwah dan politikus muslim terhadap kancah
perpolitikan Indonesia, melalui sumbangan waktu, pemikiran, harta dan
tenaga mereka. Bahkan tidak sedikit di antara para pahlawan muslim yang rela
mengorbankan jiwa dan raganya demi kedaulatan politik Indonesia dalam
“percaturan” perpolitikan dunia. Deretan panjang nama-nama para tokoh
muslim yang telah banyak mengharumkan nama tanah air ini, sejak zaman
kesultanan hingga zaman kontemporer sekarang. Para pakar politik muslim
telah membawa pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep politik Islam dari
landasan dasarnya al-Qur`an dan as-Sunnah lalu diintegrasikan ke dalam
kancah perpolitikan nasional Indonesia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa di Indonesia, yang mayoritas
penduduknya beragama Islam, keberadaan umat Islam sangat berpengaruh
dalam aktifitas politik dan pemerintahan. Jika merujuk kepada sejarah
Nusantara, keberadaan umat Islam dari awal kedatangannya di Indonesia
sangat memegang peranan penting dalam kehidupan politik dan bernegara
(Lihat Azyumardi Azra, 1994: 24-36). Hal ini ditandai dengan banyaknya
kerajaan-kerajaan Islam yang pernah hidup di Nusantara ini (Badri Yatim,
1997: 205-230). Keadaan demikian ini berlanjut hingga Indonesia merdeka
sampai sekarang. Walaupun dalam perjalanannya sering terjadi persinggungan
yang tidak sehat antara sistem politik Islam dan pelaksana negara
(pemerintah). Karena sebenarnya di internal umat Islam sendiri masih ada
perbedaan pendapat terhadap masalah sistem politik Islam tersebut. Sebagian
mereka berpendapat bahwa Islam hanyalah agama yang mengajarkan ritual
ibadah dan pembersihan diri dari noda dosa demi menggapai kebahagiaan
rohani. Sebagian lain berpemahaman sebaliknya, bahwa Islam adalah agama
yang mengajarkan kepada umatnya tentang apa saja yang dibutuhkan dalam
kehidupannya untuk menggapai kebahagiaan jasmani dan rohani (dunia dan
akhirat), termasuk di antaranya adalah masalah politik. Pendapat terakhir
tersebut kelihatannya lebih realistis, sesuai dengan prinsip ajaran Islam dan
banyak pendukungnya. Kalangan orientalis pun banyak yang mengakui,
bahwa Islam selain agama juga sistem politik.

D. Hubungan Kebudayaan Dengan Sistem Politik Islam


Dalam literatur kebudayaan Islam, sudah sejak lama Pemikir politik Islam
memikirkan kedudukan Negara dan Politik di dalam Agama. Baik agama
maupun politik merupakan lembaga masyarakat yang menghasilkan nilai-nilai
tertentu. Nilai agama yang diyakini bersumber dari Yang Kudus dijadikan
kerangka acuan seluruh realitas (dunia maupun akhirat); sedangkan nilai-nilai
dalam politik sebagai kerangka acuan untuk memfungsikan tatanan
masyarakat. Sementara menurut pandangan Al-Qur’an yang merupakan kitab
suci dalam Islam, bentuk pemerintahan yang benar adalah adanya pengakuan
negara akan kepemimpinan dan kekuasaan Allah dan rasul-Nya yang menurut
Al-Qur’an adalah undang-undang tertinggi yang bagi orang muknim tidak ada
pilihan lain kecuali patuh dan taat kepada-Nya. Sehingga jelaslah pola
interaksi antara Agama, Politik (Negara) dalam pemikiran politik Islam.
BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan
bagi tingkah-lakunya. Sedangkan sistem politik islam adalah sebuah aturan
tentang pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai islam. Pasca perkembangan
pesat Islam di Indonesia, dengan penyebaran peradaban, ilmu pengetahuan,
politik dan sosial budaya yang berkarakteristik Islami, seiring juga dengan
munculnya para pakar politik muslim, NKRI dengan sendirinya tercelup
dengan warna Islam, dari segala aspek kehidupan, termasuk dalam dunia
politik kekuasaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa di Indonesia,
yang mayoritas penduduknya beragama Islam, keberadaan umat Islam sangat
berpengaruh dalam aktifitas politik dan pemerintahan. Sebagian lain
berpemahaman sebaliknya, bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan
kepada umatnya tentang apa saja yang dibutuhkan dalam kehidupannya untuk
menggapai kebahagiaan jasmani dan rohani (dunia dan akhirat), termasuk di
antaranya adalah masalah politik. Sementara menurut pandangan Al-Qur’an
yang merupakan kitab suci dalam Islam, bentuk pemerintahan yang benar
adalah adanya pengakuan negara akan kepemimpinan dan kekuasaan Allah
dan rasul-Nya yang menurut Al-Qur’an adalah undang-undang tertinggi yang
bagi orang muknim tidak ada pilihan lain kecuali patuh dan taat kepada-Nya.
DAFTAR PUSTAKA

Mugiyono. 2016. Intregrasi Sistem Politik Islam Dalam Kancah Perpolitikan


Nasional Indonesia. Intregrasi Sistem Politik Islam.

Neneng Yani Yuningsih. 2017. Pola Interaksi (Hubungan) Antara Agama,


Politik, Dan Negara (Pemerintah) Dalam Kajian Pemikiran Politik (Islami).
Pola Interaksi Antar Agama. Hal 1-18.

Rida Rhy. 2018. Sistem Politik Islam Yang Ada Di Indonesia. Sistem
Perpolitikan Islam.

Agus Ropiq. 2016. Kebudayaan Yang Ada di Indonesia. Academi


Kebudayaan Islam.

Anda mungkin juga menyukai