Anda di halaman 1dari 17

Pencucian Uang dan Kejahatan Terorganisir

M. Arief Amrullah

Abstract

Oneofthemajoractivities oftransnational criminal organizations isprofit taking. Although


a considerable portion of this come from dmg trafficking, other forms of transnational
crime mayaccount fora significantly high percentage ofalltheillegal proceedsthatenter
theglobal financial system. The problem for thesegroups, however, is thatthemoney derived
from illicit proceeds has somehowto be made legitimate through the laundering process.

Pendahuluan

Money laundering atau pencucian uang, Sehubungan itu, Benedicts. Alper^menulls


merupakan salah satu jenis kejahatan yang bahwa kejahatan sebenarnya merupakan
mendunla dan merupakan bagian dari problem sosial yang paling tua, dan
kejahatan terorganisir. Timbulnya jenis sehubungan dengan masalah ini sudah
kejahatan tersebut. tidak terlepas dari tercatat lebih dari 80 kali konferensi
perkembangan masyarakat itu sendiri. Oleh intemasional yang dimulai tahun 1825 hingga
karena Itu, wajar jika ada suatu ungkapan: tahun 1970 yang membahas upaya-upaya
kejahatan itutua dalam usia, tapi muda dalam untuk mengatasi persoaian kejahatan. Tidak
berita. Artlnya, sejak dulu hingga kini orang berhenti sampai di situ,^ dalam konferensi-
selalu membicarakan mengenai kejahatan. konferensi PBB selanjutnya yang membahas
mulai dari yang sederbana (kejahatan biasa) seputarThe Crime Prevention and the Treat
sampaikepada kejahatan-kejahatan yang sulit ment of Offenders, berturut-turut pada tahun
pembuktiannya, atau mulai dari kejahatan 1975 diselenggarakan di Geneva, menyetujui
dilakukan secara terang-terangan (kasar) sebuah Deklarasi tentang the Protechon ofAll
sampai kepada kejahatan yang dilakukan Persons from Torture and laid the basis for a
secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi. code of ethics for law enforcement officials.

^Benedicts. Alper, "Changing Concept ofCrime and Criminal Policy", Dalam Resource Material SeriesNo.
6, UNAPEI, Fuchu, Tokyo, Japan, Oktober 1973, him. 85. Crime isthe oldestsocialproblem onwhich there has
beeninternational concern andaction, beginning in1B25, andrecorded in more than 60intemationalconfer
ences heldon thissubjectbetweenthenand 1970.
^hftD://www.odccD.orQ/crime cico previous conoresses.html. diakses 22Januari 2003.

130 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL 10. JANUARI 2003: 130 -146
M. Arief Amrullah. Pencucian Uang dan Kejahatan Terorganisir

Tahun 1980 diselenggarakan di Caracas dibandingkan dengan bentuk kejahatan


membicarakan cn'me trends and prevention tradisional. Dalam kongress berikutnya, yaitu
strategies, juvenile justice, crime and the Kongres PBB ke-6 tentang the Prevention of
abuse ofpower andthetreatment ofprisoners. Crime and the Treatment of Offenders yang
Tahun 1985 diselenggarakan dl Milan, diseienggarakan di Caracas tanggal 25
menyepakati the Milan Plan ofAction calling Agustus hingga 5 September 1980, telah
on the international community to address dibicarakan mengenai crime and the abuse of
socio-economic factors relevant to the commis power. Lebih ianjutdinyatakan, bahwa Konsep
sion ofcrime. Tahun 1990 diselenggarakan di tentang abuse ofpowerliu sendiri menempati
Havana, membicarakan isu-isu tentang theft beberapa bidang, baik bldang politik, ekonomi
of archaeological treasures, the dumping of maupun sosial. Kesemua bidang itu, saling
hazardous wastes in oceans, dnig trafficking terkait dan keterjalinan satu sama iainnya.^
and the link between drug abuse and the rise Kejahatan, merupakan sebuah istilah yang
of AIDS among prisoners. Tahun 1995 sudah lazim dan popular di kalangan
diselenggarakan di Cairo, membicarakan masyarakat Indonesia atau crime bag! orang
tindakan-tindakan to combat transnational Inggris menyebutnya. Tapi, jika ditanyakan:
crime, terrorism and violence against women; apa sebenarnya yang dimaksud dengan
conducted an unprecedented debate on cor kejahatan? Orang mulai berpikir, dan atau
ruption ofpublic officials, ledbya pane! ofex bahkan balik bertanya. Menunit Hoefhagels ^
pert. Terakhir, diselenggarakan di Vienna dari apa yang dimaksud dengan kejahatan,
tanggal 10 sampai dengan 17 April 2000, merupakan suatu pengertian yang relatif.
dengan tema Crime and Justice, meeting the Banyak pengertian yang digunakan dalam
Challenges of the 2P century. Bahkan dalam ilmu-ilmu sosial yang berasal dari bahasa
Kongres PBB ke-5 tentang the Prevention of sehari-hari {common pariance), tetapi mereka
Crime and the Treatment of Offenders yang jarang samadalam mengartikannya. Mengapa
diselenggarakan di Jenewa dari tanggal 1 demikian?, karena bahasa sehari-hari tersebut
hingga 12September 1975 telah memfokuskan tidak memberikan gambaran yang jelas dari
pembicaraan mengenai crime as business at kejahatan itu sendiri, tetapi hanya merupakan
the national and transnational levels yang suatu ekspresi dalam melihat perbuatan
meliputi organized crime, white-collar crime tertentu. Dalam kaitan ini, Sahetapy menulis ^
dan corruption. Crime as business itu diakul bahwa pengertian atau makna kejahatan bisa
sebagai ancaman yang serius terhadap saja tumpang tindih dengan pengertian
masyarakat dan ekonomi nasional kejahatan secara yuridis, ataubisajugaserupa

^United Nations, Economic and Sodal Ccuncii, 'Appropriate Modalities and Guidelines for the Prevention and
Control ofOrganized Transnational Crime atthe Regional and Intemational Levels', World Ministerial Conference
on Organized Transnational Crime, Naples, 21-23 November 1994, him. 3.
^G. Peter Hoefnageis, The OtherSide ofCriminology. An Inversion ofthe Concept ofCrime, 1972, him. 72.
®J.E. Sahetapy, TeoriKriminologi SuatuPengantar, (Bandung: CitraAditya Bakti, 1992), him. 67.

131
dengan makna kejahatan secara kriminologis. uang yang dislmpan, sehingga perbuatan
Namun, yang jelas menurut Sahetapy makna seperti itu merupakan kejahatan yang perlu
dan ruang lingkup kejahatan secara yuridis ditindak dan diberantas.
tidak sama dan tidak serupa dengan makna Berdasarkan uraian di atas, timbul
serta ruang lingkup makna kejahatan secara pertanyaan; apakahdalam urusan menyimpan
kriminologis. uang has!! kejahatan di bankmisalnya. masih
Pandangan di atas. sesuai dengan pendapat disepakati sebagai masalah keperdataan dan
yang dikemukakan oleh Sudarto® bahwa ada bukan merupakan kejahatan? Jawaban untuk
perbedaan pendapat dalam melihat kejahatan pertanyaan Ini, barangkali dapatdikemballkan
sebagai gejala masyarakat. Dalam hal ini pada tulisan Sahetapy sebagaimana telah
Sudarto memberikan contoh, misalnya: dikemukakan di atas tadi, yang pada akhimya
orang tidak akan berbeda pendapat, bergantung dari sudut mana orang hendak
bahwa penodongan itu suatu kejahatan, melihatnya, apakah dari sudut yuridis ataukah
akan tetapi mengenai permintaan "uang dari sudut knminologis. Apabila hendak-dillhat
hangus" olehseorang pegawai bankyang dari sudutyuridis, maka pertanyaannya, apakah
terpaksa harus dlturuti oleh seorang pe- kejahatan berupa pencucian uang tersebut
minjam uang, yang disinyaliroleh Presiden merupakan kejahatan menurut hukum pidana
Suharto sebagai hal yang harus dihapus, positif. Jika demikian halnya, tentu tidak ada
mungkin ada orang yang berpendapat, pilihan lain, kecuali membuka undang-
bahwa itu sesuatu yang sudahsewajamya! undang. Seballknya, apabila hendak melihat
dari sudut kriminologis, jawabannya pun
Demikian juga halnya dengan pencucian tergantung pada slapa yang melihatnya, dan
uang. Menurut para pelakunya bahwa itu wajar itu jugatergantung dari subyektifitas danyang
dan tidak ada yang menyimpang, karena terancam kepentingannya.
semuanya dllakukan sesuai dengan prosedur Sebagai kejahatan yang mendunia, dl
yang ditetapkan oleh bank (sebagai salahsatu mana kejahatan pencucian uang telah masuk
lembaga keuangan), dl samping juga hanya dalam kelompok keglatan organlsasi-
merupakan hubungan keperdataan antara organlsasi kejahatan transnasional (Activities
nasabah (penyimpan dana) dengan pihak of Transnational Criminal Organizations) yang
bank. Tap!, menurut pandangan para pemerhati, mellputi thedrug trafficking industry, smuggling
perbuatan menyimpan uang dl bank itu tidak ofillegal migrants, amis trafficking, trafficking
lag! dapat dilihat atau berllndung diballk in nuclear material, transnational criminal or
hubungan keperdataan sebagalmana ganizations andterrorism, trafficking inwomen
lazimnya dalam dunia perbankan, karena apa andchildren, trafficking inbodyparts, theft and
yang dllakukan oleh si penyimpan danaadalah smuggling ofvehicles, money laundering, dan
sebagai upaya untuk mengaburkan asal-usul jenis-jenis keglatan lainnya,' sangat

®Sudarto, Hukum danHukum Pidana (Bandung; Alumni, 1983), him. 161.

132 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL 10. JANUARI2003:130 -146


M. Arief Amrullah. Pencucian Uang dan Kejahatan Terorganisir

memprihatinkan masyarakat intemasional. individu maupun kelompok yang meiakukan


Adanya keprihatinan tersebut tentunya kejahatan tersebut. Menurut suatu perkiraan
sangat beralasan, yaitu apabila dikaitkan baru-bam ini, hasii dari kegiatan money laun
dengan ancaman atau akibat yang dering seluruh dunia daiam perhitungan
ditimbulkannya sangat begitu dahsyat {insidi secara kasar berjumlah satu triliun dollar setiap
ous), dan dapat menembus ke berbagai segi tahun. Dana-dana gelap ini akan digunakan
atau bidang, baik terhadap keamanan dan oleh pelaku untuk membiayai kegiatan
stabilitas nasional maupun intemasional, dan kejahatan selanjutnya.^ Selain itu, Dana
merupakan ancaman utama {frontal attack) Moneter Intemasional (IMF) menyatakan
tertiadap kekuasaan politik dan legislatif, dan bahwa jumlah keseluruhan money launder
ancaman bagi kewibawaan negara. Di samping ing di dunia diperkirakan antara dua dan lima
itu, juga mengganggu dan mengacaukan persen produk domestik bruto dunia. Apabila
lembaga-lembaga sosial dan ekonomi, ' menggunakan statistik tahun 1996,prosentase
menyebabkan ionggamya penegakan proses ini menunjukkan bahwa money laundering
demokrasi, serta merusak pembangunan dan berkisar antara 590 milyar US Dollar dan 1,5
menyelewengkan hasil-hasil yang sudah triliun US Dollar. Angka terendah adalah kira-
dicapai. Mengorbankan penduduk, kira setara dengan nilai keseluruhan produk
mempergunakan kesempatan atas ekonomi Spanyol."
kelengahan manusia sebagai sasarannya. Sehubungan dengan itu, maka patut
Memperangkap dan bahkan memperbudak dipertanyakan: apakah yang dimaksud dengan
golongan-golongan masyarakat, ktiususnya moneylaundering? Mengenai hal ini. terdapat
wanita dan anak-anak daiam meiakukan bermacam-macam pengertian namun
pekerjaan illegal di berbagai bidang dan kesemuanya itu tetap dalam satu tujuan untuk
keterkaitan satu sama lain, terutama sekali menyatakan bahwa money laundering
dalam prostitusi.^ merupakan salah satu jenis kejahatan yang
Kaitannya dengan kejahatan moneylaun potensial dalam mengancam berbagai
dering (pencucian uang), di maha tujuan kepentingan baik dalam skala nasional
utamadilakukannyajenis kejahatan ini adalah maupun intemasional. Money laundering
untuk menghasilkan keuntungan, baik bagi merupakan sebuah istilah yang pertama kali

^United Nation, Economic and Social Council, 'Problem andDangers Posed byOrganized Transnational
Crime in theVarious Regions oftheWorld", WorldMinisterial Conference on Organizied Transnational Crime,
Naples, 21-23 November 1994, him. 17-2i
®/M.hlm.24.
^AmbassadorWendy Chamberiin, Principal Deputy Assistant Scretary, Bureau forIntemationai Narcotics
and LawEnforcementAffairs, U.S. Department ofState, inEconomic Perspectives, TheFightAgainstMoney
Laundering.
^"Financial Action Task Force on Money Laundering, Basic Facts about Money Laundering, htto://
www1.oecd.orQ/fatf/MLaunderina en.htm. diakses 19/06/2002, him. 2.

133
digunakan di Amerika Serikat untuk menunjuk menghasilkan jumlah uang yang banyak.
kepada pencucian hak milik Mafia, yaitu hasil Penggelapan, perdagangan orang dalam (/n-
usaha yang diperoleh secara ge!ap sider trading), penyuapan dan bentuk
dicartipurkan dengan maksud menjadikan penyalahgunaan komputer dapat juga
seluruh hasil tersebut seolah diperoleh dari menghasilkan keuntungan yang besar dan
sumber yang sah. Singkatnya, istilah money menimbuikan dorongan untuk menghalalkan
laundering pertama kali digunakan dalam {legitimise) hasil yang diperoleh melalui money
konteks hukum dalam sebuah kasus di laundering.
Amerika Serikat tahun 1982 menyangkut Pada muianya kejahatan pencucian uang
denda terhadap pencucian uang hasil selalu dikaitkan dengan perdagangan narkotika
penjualan kokain Colombia. Dalam atau psikotropika, tapi dalam perkembangannya
perkembangannya, proses yang dilakukan lebih diperluas hingga meliputi pula uang haram
kompleks lag!, dan sering menggunakan cara dari kejahatan-kejahatan terorganisir yang
mutakhir sedemikian rupa sehlngga seolah lain," dan sehubungan dengan telah
benar secara alaml. Dengan cara demikian, berlakunya Undang-undang tentang Tindak
membuat suatu kejelasan pembenaran untuk PIdana Pencucian Uang, secara limitatif
pengawasan atau kepemilikan uang yang disebutkan 15 tindak pidana yang dapat
dicuci." dikategorikan sebagai kejahatan menurut
Financial Action Task Force on Money undang-undang ini.
Laundering (FATF) merumuskan.^^ money
laundering adalah proses menyembunyikan Kaitan Pencucian Uang
atau menyamarkan asal-asul hasil kejahatan. dengan Kejahatan Terorganisir
Prosestersebut untuk kepentingan penghilangan
jejak, sehingga memungkinkan pelakunya Money Laundering yang merupakan
menikmati keuntungan-keuntungan itu kejahatan ekonomi, pada dasamya termasuk
dengan tanpa mengungkap sumber perolehan saiah satu kejahatan terhadap pembangunan
tersebut. Penjualan senjata secara ilegal, dan kejahatan terhadap kesejahtefaan sosial
penyelundupan, dan kegiatan kejahatan yang menjadi pusatpertiatian dan keprihatinan
terorgahisir, termasuk sebagai contoh Internal nasional dan ekstemai intemasional.
perdagangan obat dan prostitusi, dapat Perhatian dan keprihatinan dunia intemasional

"United Nations Economic and Social Council, "Strengthening Existing Intemational Cooperation in Crime
Prevention and Criminal Justice, Including Technical Cooperation in Developing Countries, with Special Empha
sis on Combating Organized Crime", Commission on Crime Prevention and Criminal Justice. First session,
Vienna, 21-30April 1992.
"Financial Action Task Force on Money Laundering, Basic Facts about Money Laundering, tittgi//
wwwl .oecd-ora/fatf/MLaunderinQ en.htm. diakses 19/06/2002, hal.1.
"Muladi, "Kemungkinan Kriminalisasi Money Laundering di Indonesia', Penafaran NasionalHukum Pidana
dan Kriminologi, Hotel Siranda. Semarang, 3-15 Desember 1995, hal. 5.

134 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL. 10. JANUARI2003: 130 'J46


M. AnefAmruHah. Pencucian (Jang dan Kejahatan Terorganisir

terhadap kejahatan pencucian uang itu tentunya segera mengambil langkah untuk meratifikasi
sangat beralasan, karena mang llngkup dan dan mengimplementasikan secara penuh the
dimensinya begitu luas, sehlngga kegiatannya United Nations Convention against Illicit Traffic
mengandung cirl-ciri sebagai organized in Narcotic Dmgs and Psychotropic Substances,
crime, white-collar crime, corporate crime, dan 1988. Sehubungan dengan itu, Indonesia telah
transnational crime. Bahkan dengan kemajuan meratifikasi convensi tersebut dengan Undang-
teknologi dapat menjadi salah bentuk darl undang No. 7 Tahun 1997 (Lembaran Negara
cyber crime. Mengingat karakterlstik yang Tahun 1997 Nomor 17). Dengan telah
demikian, maka didlrikannya Financial Action diratifikasinya Konvensi PBB itu, berarti tindak
Task Force on Money Laundering (FATF) oleh pidana pencucian uang dapat menjadi tindak
negara-negara yang tergabuhg dalam pidana intemasional, khususnya yang
kelompok G-7 di Paris tahun 1989 yang terdiri berkaitan dengan Illicit Traffic in Narcotic Drugs
dari Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, and Psychotropic Substances.
Inggris, danAmerika Serikatmempakan sebuah Namun, perkembangan money launder
badan antar pemerintahan yang bertujuan ingtidak hanyaterbatas dari hasil lilicit Traffic
untuk membangun kenasama Inlemasional in Narcotic Drugs and Psychotropic Sub
dalam menghadapi jenis kejahatan Inl. Salah stances, tetapi juga meliputi hasil dari
satu tugas dari FATF tersebut adalah membuat kejahatan terorganisir lainnya sebagaimana
rekomendasi-rekomendasi yang dapat telah dikemukakan di atas. Pasal 2 Undang-
membantu pemerintahan negara-negara to undang No. 15 Tahun 2002, pada Intinya
implement effective anti-money laundering menentukan bahwa hasil kejahatan yang
programmes. Kebutuhan ini untuk mengkaver termasuk dalam lingkup dan diancam dengan
seluruh aspek-aspek yang relevan dengan pidana .berdasarkan Undang-undang ini
upaya memerangi money laundering yang adalah kejahatan-kejahatan yang meliputi:
diwujudkan dalam llngkup the Forty FATF Rec korupsi; penyuapan; penyelundupan barang;
ommendations. FATF telah setuju untuk penyelundupan tenaga kerja; penyelundupan
mengimplementasikan dan di mana semua imigran; perbankan; narkotika; psikotropika;
negara-negara dianjurkan untuk perdagangan budak, wanita dan anak;
mengadopsinya. Rekomendasi ini pertama perdagangan senjata gelap; penculikan;
kali disusun tahun 1990 dan dalam tatiun 1996 terorisme; pencurian; penggelapan; penipuan.
dilakukan perbaikan. Forty Recommendations Cakupan demikian menunjukkan, bahwa
ini bertitik tolak dari kerangka dasar dalam kejahatan yang berkaitan dengan pencucian
upaya mencegah pencucian uang dan uang merupakan salah satu bentuk dari
dimaksudkan dapat diterapkan secara univer kejahatan ekonomi dalam arti iuas yang
sal, meliputi sistem peradilan pidana dan meliputi kejahatan di bidang perdagangan, di
penegakan hukum {law enforcement) sistem bidang perbankan, dibidang investasi, kompsi,
keuangan dan peraturannya, dan kerjasama dan kejahatan-kejahatan di bidang ekonomi
intemasional. lainnya yang temiasuk dalam lingkup kejahatan
Dalam Rekomendasi ke-1 dinyatakan terorganisir. Menuait Muladi,^^ dalam struktur
bahwa masing-masing negara seharusnya kejahatan transnasional yang terorganisir,

135
mone//aunc/enngtermasuksalahsatukejahatan kejahatan yang dilakukan dengan tujuan atau
lanjutan. Namun menurut hemat penulis, motif ekonomi. Di samping itu, pengertian
bukan salah satu, tapi justru moneylaunder dimaksud bisajuga meiuas sampaimemasuki
ing itu mempakan sarana utama dari berbagai berbagai jenis kejahatan mulai dari pencurian
jenis kejahatan yang termasuk dalam orga ringan (misdemeanor larceny) hingga meiuas ^
nized crime untuk mengaburkan asal-usul sampai kepada kejahatan keuangan (financiai
perolehan kekayaannya. Misalnya, uang basil crimes), dan muiai dari kejahatan yang
korupsi, diupayakan oleh pelakunya untuk dilakukan secara diam-diam hingga kejahatan
disembunyikan sumber perolehannya. Sarana yang dilakukan secara terang-terangan. Untuk
untuk proses penyembunyian itu, baik melalui memberikan gambaran mengenai kejahatan
bank maupun non-bank, atau pun dengan ekonomi tersebut, maka Kitch mendefinisikan
cara-cara lainnya sepertl pembelian barang- kejahatan dimaksud sebagai aktifitas kriminal
barang berharga yang sulit dijangkau oieh yang menyerupai aktifitas ekonomi normal
orang yang berpenghasilan pas-pasan. yang sebenamya, seolah bukan sebagai bisnis
Jika di atas telah dikemukakan bahwa kriminal.'® Apa yang telah dikemukakan oleh
pencucian uang termasuk daiam iingkup Kitch tersebut menggambarkan bahwa
kejahatan ekonomi, tapi yang menjadi kejahatan ekonomi itu dilakukan dengan cara-
pertanyaan apakah tepat memasukan cara yang halus, dan bahkan sulit pula untuk
kejahatan pencucian uang sebagai kejahatan menentukan apakah sebagai kejahatan atau
ekonomi terutama dalam kaitannya dengan bukan, karena samar dengan kegiatan bisnis
kejahatan terorganisir? Pertanyaan ini normal atau bisnis yang sebenamya.
mengemuka, karena sepertl yang dituiis oleh Kaitannya dengan pencucian uang, di mana
Muiadi bahwasalahsatu karakterdaii kejahatan jenis kejahatan ini apabila diiihat sepintas pada
ekonomi adaiah ianpamenggunakan kekerasan. dasarnya merupakan urusan keperdataan
Untuk memahami apa yang dimaksud dengan seseorang yang menyimpan uang di bank atau
kejahatan ekonomi dan kejahatan terorganisir, menanamkan uangnya di suatu perusahaan
maka terieblh dahulu perlu dikemukakan atau di bidang-bisnis lainnya atau bahkan di
pendapat sebagaimana yang dituiis oleh lembaga pendidikan (?), sehingga sulit pula
Edmund W. Kitch'® bahwa tidak ada definisi (dalam arti awam) melabelkan sebagai
kejahatan ekonomi yang diterima secara kejahatan. Gambaran yang demikian ini diakui
umum atau berlaku umum. Kejahatan ekonomi oleh Muiadi," karena mengingat kejahatan
barangkali dapat didefinisikan sebagai ekonomi berkembang sesuai dengan

"Muiadi, "Kemungkinan Kriminallsasi Money Laundering di Indonesia," Penafaran NaslonalHukum PIdana


danKriminologi, Hotel Siranda, Semarang, 3-15 Desember 1995, him. 6.
'^Edmund W. Kitch, "Economic Crime", Dalam Sanford H. Kadish (ED), Encyclopedia ofCn'me andJustice,
Volume 2, The Free Press, New York, (1983), him. 671.
"Edmund W. Kitch, Ibid. Economic crime isdefined as ciiminal activity with significant similarities tothe
economic activityofnoimal, noncriminalbusiness.

136 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL. 10. JANUARI2003:130-:146


M. AriefAmrullah. Pencucian Uang dan Kejahatan Terorganisir

perkembangan teknologi, ekonomi dansosial jasa secara illegal atau persediaan barang dan
suatu masyarakat. Di samping itu, persoalan- jasa dengan cara illegal. Persediaan barang
persoalan ekonomi merupakan bagian dari dan jasa secara illegal tersebut, membutuhkan
kehidupan antarbangsa dalam rangka kesesuaian dengan keglatan ekonomi yang
globalisasi ekonomi. Hubungan-hubungan dilakukan secara normal, tetapi semua
ekonomi antarbangsa menjadl bersifat keglatan tersebut dilakukan dalam lingkup
Interdepedensi dan melewati batas-batas kejahatan. Bentuk kejahatan ekonomi Ini sering
nasional. Menurut Muladi,'® kejahatan disebut dengan kejahatan terorganisir {orga
ekonomi iebih menampakkan dirinya sebagai nized crime] karena dalam kejahatan tersebut
kejahatan di lingkungan bisnis, yakni bilamana membutuhkan koordinasi ekonomi yang
pengetahuan khusus tentang bisnis diperlukan bertentangan dengan hukum.
untuk menilai kasus yang terjadi. Atas dasar Contoh yang dikemukakan oleh Kitch di
konstruksi yang demikian, maka yang atas, di Indonesia sebenamya tidak luput dari
dimaksud dengan kejahatan ekonomi, adalah praktek semacam itu. RCTi dalam program
setiap perbuatan yang dilakukan oleh orang SILET pemah menayangkan kehidupan dan
dan atau badan hukum, tanpa menggunakan gemeriapnya kehidupan di ibu kota Jakarta,
kekerasan, bersifat meiawan hukum, yang temiasuk bisnis seks di hotel plus:plus yang
hakikatnya mengandung unsur-unsur penipuan, sengaja dibangun untuk menyediakan bagai
memberikan gambaran saiah, penggelapan, mereka yang ingin transaksi asmara di hotel
manipulasi, melanggar kepercayaan, akal- tersebut. Keglatan bisnis semacam itu,
akalan atau pengelakan peraturan. merupakan ciri atau karakter dari kejahatan
Menurut Kitch.^Merdapat dua kelompok terorganisir, karena sejak semula dibangunnya
utama dalam upaya memahami kejahatan hotel dimaksud bukan ditujukan untuk untuk
ekonomi ini. Pertama, adalah kejahatan yang usaha hotel yang sebenamya, akan tetapi
dilakukan oleh pengusaha seperti menambah memang dirancang kepada hal-hal yang
keglatan bisnis mereka yang sudah ditentukan. bertentangan dengan norma-nomia hukum,
Sebagai contoh, melakukan penggelapan, agama atau pun sosial, sehingga orang hanya
melanggar peraturan untuk kepentingan usaha melakukan pencelaan sebagai usaha haram.
mereka, atau penghindaran pembayaran pajak. Sedangkan norma hukum, apakah usaha-
Bentuk kejahatan ekonomi seperti ini menurut usaha semacam itu telah diatur dalam hukum
Kitch sering disebut dengan white-collarcnme, pidana, sehingga dicela oleh hukum pidana
Kemudian, kelompok kedua dari kejahatan sebagai suatu kejahatan dan kepada pelakunya
ekonomi ini adalah persediaan barang dan dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan

"Muladi, "Konsep Indonesia tentang Tlndak Pidana di Bidang Perekonomian", Dalam Muladi dan Barda
Nawawi Arief (ED), BungaRampaiHukum Pidana {Bandung: PenerbitAlumni,1992), hal. 12.
"Muladi, Konsep Indonesia op.cit., him. 19.
"Edmund W. Kitch, 'EconomicCrime', Dalam Sanfbrd H. Kadlsh (ED), Encyclopedia ofCrime andJustice,
Volume 2, The Free Press, New York, (1983), him. 671. -

137
undang-undang yang telah mengatumya. dianggap sebagai kelompok orang untuk
Untuk memahami apa yang dimaksud tujuanmelakukan kegiatan kejahatan. Mereka
dengan kejahatan terorganisir tersebut, maka biasanya menggunakan perusahaan untuk
yang perlu dikemukakan terlebih dahulu melakukan kejahatan, yakni menyediakan
adalah istilah dari kejahatan terorganisir barang-barang gelap dan jasa, atau barang-,
{organized crime) itu sendiri. Istilah organized barang legal yang telah diperoleh cara-cara
crime telah lama menjadi sumber kontroversi yang haram, yaijtu seperti mencuri atau
dan perdebatan, hal itu terjadi mungkin karena perbuatan-perbuatan curang lainnya.
perbedaan dalam cara pendekatan terhadap Kejahatan terorganisir {organized crime)
berbagai permasalahan yang dihadapi. Suatu menampakkan yarig sebenamya dalam setiap
konsensus utama telah muncul meskipunatas peduasan ruang gerak pasaryang sah masuk
beberapasyaratyangharus dipenuhi sebelum menjadi bidang yang biasanya dilarang.
istilah tersebut mungkin dianggap dapat Aktivitas kelompok kejahatan terorganisir
diterapkan. Akan tetapi dalam Article 2 ayat1 memerlukan tingkatkerjasama yang baikdan
Proposal dan Contributions Received from organisasi untuk menyediakan tiarang-barang
Governments, dinyatakan" bahwa organized haram dan jasa. Seperti dalam melakukan
crime berarti kegiatan-kegiatan yang bertujuan bisnis, di mana bisnis kejahatan memerlukan
(melakukan perbuatan)" dalam rangka (dalam ketrampilan sebagai pengusaha, dan
kaitannya dengan) sebuah'organisasi kejahatan. kemampuan untuk koordinasi. Di samping
Selanjutnya dalam ayat (2) dinyatakan: Sebuah melakukan kekerasan dan kecurangan
organisasi kejahatan (a cnminal organization) adalah untukmemfasilitasi dalam mengadakan
berarti suatu kelompok (tiga atau lebih) orang kegiatan-kegiatan lainnya.
dengan hubungan hirarid atau hubungan per Penyebutan kelompok kejahatan terorganisir
sonal yang dapat bertahan lama untuk tujuan tersebut, dalamAnnex I UN Convention against
memperkaya diri atau pengawasan wilayah- Transnational Organized Crime,2Melah diberi
wilayah atau pasar-pasar, baik di dalam batasan sebagaimana tercantum dalam Article
maupun di luar negeri [internalorforeign) dengan 2 tentang Use of terms. Di mana dalam humf
cara melawan hukum seperti kekerasan, (a) dinyatakan kelompok kejahatan terorganisir
ancaman atau korupsi, kedua dalam berarti sebuah kelompok yang terstruktur
memajukan aktivitas kejahatan itu supaya [structuredgroupj^dari tiga atau lebih orang,
masuk ke dalam ekonomi yang sah. keberadaannya untuk periode waktu tertentu
Para pengikut organisasi kejahatan dan bertindak bersama-sama [in concert)

^GeneralAssembly, A/AC.254/5 19December 1998.


2'General Assembly, Report of the Ad Hoc Committee on the Elaboration ofa Convention against
Transnational Organized Crime onthework ofitsfirst toeleventh sessions, 2 November 2000, A/55/383.
^Structured group shallmean a group that isnotrandomly formed for theimmediate commission ofan
offence andthatdoesnotneed tohaveformallydefined roles foritsmembers, continuityofitsmembership or
a developedstnicture, Article2 (c) UN Convention againstlransnationa! Organized Crime.

138 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL 10. JANUARI 2003:130 -^146


%

M. Arief Amrullah. Pencucian Uang dan Kejahatan Terorganisir

dengan tujuan melakukan satu atau iebih Di Belanda sebagaimana yang ditulis oleh
kejahatan-kejahatan yang berat {serious Dieter Schaffmeister" bahwa mengenai
cr/me)" atau melakukan pelanggaran kejahatan terorganisisr ini telah banyak
sebagaimana yang diaturdalam Convensiini, mendapat perhatian dalam ilmu hukum
dengan maksud untuk mendapatkan baik pidana dandalam praktek hukum pidana sejak
langsung atau tak langsung keuangan atau awal 1980-an. Perhatian utama adalah
keuntungan material lainnya. berkaitan dengan perdagangan obat dan
Mengingat operasi kegiatan kejahatan perdagangan menguntungkan lainnya secara
terorganisir tidak hanya dalam skala lokal ilegal atas benda-benda langka seperti hewan
nasional, tetapi juga dunia internasional, dan tumbuh-tumbuhan yang dillndungi,
sehlngga penyebutannya pun menjadi benda-benda seni dan mobil-mbbil mewah,
organisasi kejahatan transnasiona! {transnational juga penyelundupan manusia dan
criminal organization). Penggunaan instilah perdagangan wanita. Bentuk kejahatan ini
transnational untuk criminal organization dilakukan dengan bantuan badan-badan
tersebut pada umumnya digunakan untuk swasta {private entities) atau kelompok-
menunjuk kepada pergerakan informasi, uang, kelompok {gangs) atau jaringan-jaringan {net-
barang, orang, barang berwujud dan tak benAfujud vforks), dilakukan secara sistematis oleh
' lainnya yang melintasi batas-batas negara. kelompok orang dan ciri utamanya adalah
Sehubungan dengan uraian di atas, perolehan keuntungan secara ilegal dan
Mardjono Reksodiputro^^ menulis bahwa menggunakan kekerasan hanya untuk tujuan
kejahatan terorganisir mengacu pada contra-strategies.
organisasi rahasia (seperti mafia) dan Berdasarkan uraian dia atas, maka
mempunyai jaringan yang luas. Luasnya gambaran tentang karakter dari kejahatan
jaringan itu, hingga sampai pula kepada ekonomi merupakan kejahatan yangdilakukan
organisasi-organisasi bisnis yang sah. Oleh tanpa kekerasan, tentu tidaklah berlaku
karena itu, keliru untuk menggambarkan absolut dalam konteks pencucian uang dan
kejahatan terorganisirsebagai organisasi yang kejahatan terorganisir. Adapun kegiatan-
hanya bekerja dengan tukang-tukang pukul kegiatan dari organisasi kejahatan ini meliputi
atau bergerak dalam kegiatan yang tidak boleh berbagai kegiatan gelap dan sulit untuk
dilihat oleh penegak hukum. mengungkapnya secara komprehensif.

^Serious crime shall mean conduct constituting an offence punishable bya maximum deprivation of
liberty ofat least four years ora more serious penalty, Article 2 (b) UN Convention against transnational
Organized Crime.
2*Mardjono Reksodiputro, "Kejahatan Terorganisasi dan Kejahatan oleh Organisasi (Suatu Tinjauan dari
Sag] Kriminclogi)", Dalam Jumal Polls! Indonesia, Tahun; 2, April 2000-September 2000, him. 39.
^DieterSchaffmeister, "Collective Crimes', Disampaikan dalam Seminar mengenai Internasional Criminal
LawandCollective Crimes: Problems andProspects, Bertempat di Auditorium ofthe Ministry ofLaw &Legisla
tion, Jakarta, 24Agustus 2000.

139
Kegiatan organisasi kejahatan tersebut peredaran gelap lainnya, khususnya senjata.
sebagaimana yang dikemukakan dalam
World Ministerial Conference on Organized b. Smuggling of iliegai migrants
Transnational Crime di Naples, 21-23
Meskipun angka pertumbuhan penduduk
Nopember 1994 adalah:
dunia lambat, tetapi jumlah penduduk duriia,
tetap meningkat, dan berdasarkan laporan
a. The drug trafficking industry Badan Sensus PBB tahun 1998 bahwa 96%
Untuk memahami apa yang menjadi
pendudukan dunia meningkat dan terjadi di
sumber penghasilan utama bagi kebanyakan Afrika, Asia dan Amerika Latin. Bersamaan.
organisasi kejahatan internasional, maka dengan faktor-faktor lain, peningkatan
kegiatan perdagangan obat terlarang dapat pertumbuhan pendudukan di negarta-negara
dipahami dengan baik sebagai sebuah Industri, berkembang [developing countries)
menlmbulkan peningkatan gelombang
dengan tingkat perbedaan produksi dan
distribusi pada tingkat partai (borongan) dan (permintaan) migrasi. Bagaimanapun juga
eceran. Hal itu juga sangat menguntungkan dalamtahun-tahun ini ada upaya-upayauntuk
industri, sebab sebagian besar perdagangan
mengurangi kesempatan secara legal
tersebut dibatasi- kompetisi di antara
berimigrasi ke banyak Negara. Meningkatnya
perusahaan-penjsahaan dan sedikit ancaman keinginan untuk berimigrasi, baik karena
alasan kebutuhan ekonomi maupun alasan-
dari produk-produk pengganti, karena baik
alasan kemanusiaan telah dipersulit dengan
supplier bahan mentah maupun konsumen
produk akhir mempunyai kekuatan yang adanya pembatasan secara hukum berimigrasi
terbatas. Uang yang diperoieh dari industri ke banyak Negara di dunia. Akan tetapi,
perdagangan gelap obat terlarang sebagian akibatnya banyak orang Ingin mencari cara di
besar masuk kepada organlsasi-organisasi
luar jalur hukum. Keadaan demikian, tentunya
perdagangan gelap tersebut, tapi petani-petani memberikan peluang bagi kelompok-kelompok
tertentu untuk memperoleh keuntungan
yang sebenamya menanam cocain dan opium
Itu mendapatkan imbalan yang sangat rendah, dengan menyediakan jasa bagi mereka yang
waiaupun hal itu pada umumnya lebih baik akan berimigrasi secara gelap, ataii
penyeiundupan orang. Peluang yang
daripada keuntungan yang diperoieh dari menguntungkan bagi yang mampu
penanaman komoditi lainnya. Munculnya
menyediakan jasa penyeiundupan orang
industri perdagangan gelap obat terlarang
sebagai sebuah multi-billion-dollar setlap secara gelap tersebut memang sesuautu yanc
tahun, kegiatan tersebut telah memberikan sangat menarik, tidak hanya penjahat-penjaha
dorongan yang besar bagi pengembangan oputunis lokal, tetapi juga jarlngan penjaha
terorganlsir transnasional. Peningkatan kejahatar
organisasi kejahatan transnasional dan juga
telah menlmbulkan adanya money launder
yang mellbatkan kelompok kejahatar
ing asahigh-profile activity. Keglatan-keglatan
terorganlsir dalam penyeiundupan orang dar
tersebut juga menandakan peningkatan perdagangan gelap telah menarik perhatiar
pertumbuhan keterkaitan dengan jenis dunia internasional.^®

140 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL 10. JANUARI2003:130-d4i


M. Arief Amrullah. Pencucian Uang dan Kejahatan Terorganisir

Adapun cakupan dari jenis kejahatan ini Pernyataan Menkopolkam tersebut terkait
adalah pertama, yang berkaitan dengan isu dengan ditangkapnya Abu Quassey alias Abu
migran ilegal, berdasarkan perkiraan dari Kaiz alias Centin Kaya Nagu, pria asal Turki
sebuah laporan menyatakan bahwa organisasi berkewarganegaraan Mesir, yang diduga
kejahatan tersebut sekarang mencoba sebagai otak penyelundupan manusia dari
menyelundupkan sebanyak mungkin orang Timur Tengah ke Australia melalui Indonesia.
setiap tahun. Perbuatan itu tidak hanya Penangkapan itu sendiri berkaitan dengan
mengancam unsur dasar kedaulatan nasional, peristiwa tenggelamnya kapal yang
tetapi juga menempatkan para imigran itu mengangkut418 imigran gelap asal Irak, Iran,
sendiri ke dalam bahaya yang Palestina, Afghanistan, dan Aljazairdi perairan
mengkhawatirkan. Samudra Hindia pada tanggal 21 Oktober
Mereka Itu mempunyai tingkat kerentanan 2001."
yang sangat tinggi dan wanita khususnya Permasalahan imigran gelap ini, jelas
sering dipaksa ke dalam perbudakan seksual tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena akan
{sexual siaveryY Bahkan mereka yang tiba di membebani pemerintah baik dari segi fina'nsial
tempat tujuan sering berhutang kepada seperti biaya kesehatan, makanan,
penyelundup dan dipaksa untuk melakukan penampungan dan tranfortasi, maupun dalam
kegiatan krimlnal guna membayar hutang. hubungannya dengan negara lain. Dalam
Permasalahan ini telah menjadi perhalian . kasus ini adalah dengan Australia.
besardi negara-negara Barat, sebagian besar Australia dalam menyikapi imigran gelap
dalam kaitannya dengan imigran Cina, dan ini, sekarang menyetujui pendekatan menyeluruh
itu tidak hanya masalahAmerika Serikat atau untuk memecahkan persdalan penyelundupan
Eropah, serta tidak hanya terbatas terhadap orang. Untuk itu, dilakukan kerjasama yang
imigran Cina, tetapi juga imigran dari negara- luas antara sejumlah lembaga-lernbaga
negara lainnya. untuk memainkan peranan dalam bidang
Sehubungan perkembangan jenis penegakan hukum, sebagai contoh kerjasama
kejahatan tersebut, maka Menteii Koordinator antara Australian Federal Police (AFP) dan
Polltik dan Keamanan (Menkopolkam), Susilo Department of Immigration and Multicultural
Bambang Yudhoyono pemah mengatakan Affairs (DIMA) PeopleSmuggling Strike Team.
bahwa sikap pemerintah Indonesia terhadap Mengenai data terhadap orangyangditemukan
sindikat penyelundupan imigran asing yang telah diselundupkan ke Australia disediakan
menggunakan Indonesia sebagai tempat transit oleh DIMA termasuk statistic pendatang illegal
ke negara ketiga, pemerintah Indonesia yang ditangkap di wilayah udara Australia dan
bertekad akan membongkarhabissindikat itu. perbatasan laut.^^

2®Australian Institute ofCriminology, Organized Crime and People Smuggling/Trafficking toAustralia, No.
208, him. 1•httD://www.aic.QOV.au
"GATRA.com, 09-11-2001, Membuni Sindikat Penyelundup Manusua, Cover Gatra: No. 5WII, 10
November 2001.

141
c. Arms trafficking e. Transnational criminal organization
and terrorism .
Perbedaan antara suplai persenjataan
yang legal dan haram tidak begitu jelas. Mengingat keglatan organlsasi kejahat^n
Penyediaan bahankimia dan penyediaan yang transnasional, balk dengan menggunak^Ti
diperlukan untuk mengembangkan senjata taktik teror maupun hubungannya dengin
nuklir, sering kali dihubungkan dengan teroris dan gerilya organlsasi merupakan te^
kehendak pembeli. Dalam soal yang sama, yang selaluberulang. Jlkaorganlsasi kejahatan
pembeli itu mungkin dari sebuah negara (yang sering melakukan teror dan membangufi
dicap sebagal negara teroris), sehingga aliansi dengan teroris, namun demikian hi
masyarakat internaslonal berupaya untuk itu jelas bahwa kedua jenis organlsasi
mengucilkannya, atau dengan kata lain kejahatan tersebut mempunyal tujuan yang
pembeli senjata itu dapat juga dilakukan oleh sangat berbeda. Organlsasi kejahatan
sebuah kelompok etnik yang berusaha transnasionalmenggunakanteror hanya untuk
mengatasi adanya embargo senjata. menentukan llngkungan yang leblh coook bagl
Akan tetapi, siapapun pembeli Itu, perusahaan mereka untuk melakukan
bagalmanapun juga berkaitan dengan kejahatan. Mereka umumnya menyadan
peredaran senjata di pasaran gelap. bekerja dalam sistem tersebut selama ha! itu
dapat diatasi sejauh mereka mempunyal
tujuan polltik yang ditujukan terhadap
d. Trafficking in nuclear material
kebijakan penegakan hukum tertentu yang
Perdagangan bahan-bahan nuklir leblh menggambarkan baglan dari upaya
merupakan masalah utama dalam kaltannya untuk menghilangkan adanya struktur
dengan bekas negara Unl Soviet, kemungkinan kekuasaan. Sedangkan kelompok teroris
bahwabahansenjata nuklir tersebutdlsalurkan adalah seballknya, yaltu mencapal tujuan
kepada kelompok teroris yang mencoba untuk polltik dan sering ditujukan untuk menjatuhkan
memperoieh beberapa jenis senjata nuklir status quo balkpada tingkat nasional maupun
strategis pada dasamya merupakan persoalan internaslonal. Mesklpun kelompok teroris
penting yang berkaitan dengan masyarakat melakukan kejahatan seperti perdagangan
global. Perdagangan yang demlkian jelas obat dan senjata, hal itu blasanya dilakukan
mempunyal potensiyang tinggi bagitimbulnya untuk menyediakan dana yang memungkinkan
korban, yaitu seperti kerusakan llngkungan bekerja lebih efektif dalam melaksanakan
sebagal akibat dari penanganan bahan-bahan agenda polltik mereka.
tersebut secara tIdak benar.

f. Trafficking in women and children


ProstitusI sudah lama menjadi unsur

^Australian Institute ofCriminology, Organized Crime andPeopleSmuggiing/rrafficking toAustralia, No.


208, him.3. htto://www.aic.QOV.au

142 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL 10. JANUARI2003: 130 ••146


M. Anef^rullah. Pencuc'm Uangdan Kejahatan Terorganisir

utama dalam kegiatan orgadisasi kejahatan untuk penyelesaian dokumen, transportasi dan
pada tingkat nasional, atau pun juga pada biaya-biaya lainnya selama di Nunukan.
dimenei intemasional. Organisasi kejahatan Padahal biaya pengurusan paspor di Kantor
Triads dan Yakuza khususnya aktif di bidang Imigrasi Nunukan hanya Rp 115.000 per or-
ini dan menjadikan wanita sebagai budak ang. Majikan TKI yang sangat membutuhkan
dalam industri seks wisata {tourist sex indus tenaganya menyerahkan uang kepada agen
try) di Pllipina. Korea Selatan dan Thailand. sebesar 1.400 ringgit per orang. Di samping
Jenis perdagangan gelap in! menjadikan itu, biaya yang berjumlah 1.200 ringgit yang
suguhan wanita sebagai komuditi yang digunakan untuk pengurusan-paspor dan
mempunyai nilai pasar. Bekerja seks transportasi tersebut pada dasarnya
merupakan bagian besar dalam dunia merupakan piutang yang harus dikembalikan
ekonoml di mana wanita dan anak-anak dengan cara mencicil setiap bulan berkisar
dipandang seb^ai barang yang menyenangkan. antara Rp 250.000 hjngga Rp 300.000 dari
Sesuai dengan isu tersebut, maka dalam gaji yang mereka terima kurang lebih Rp
kaitan ini patutdikemukakan sebuah kejadian 480.000. Pinjaman itu baru lunas sekitar 3
yang menlmpa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) hingga 4 tahun kemudian dengan jaminan
beberapa waktu lalu yang dlusirdari Malaysia paspor, tidak termasuk biaya pengamanan
dan kemudian ditampung di Nunukan, selama di Sabah, Malaysia yang jumlahnya
Kalimantan Timur. Di mana mereka yang mencapai Rp 1.000.000.
terilbat dalam urusan TKI sengaja memeras Perihal perdagangan manusia ini tidak
TKI demi dollar.® hanya melalui jalur PJTKl, tetapi juga
Agen tenaga keijadiSabah, Malaysia dan sebagaimana yang diberitakan oleh Media
mitranya Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Indonesia Online^" bahwa polisi berhasil
Kerja Indonesia (PJTKl) di Nunukan, membongkarsindikat penjual ABG (Anak Baru
Kalimantan Timur sengaja menjadi penjual Gede) untuk dijadikan WTS (wanita tuna susila)
TKI, termasuk dalam pengurusan pemutihan dan menangkap fa'ga germo dilokalisasj Teleju
pasporsetelah dideportasi dariMalaysia akhir Pekanbaru pada hariJum'at 28 Pebruari2003.
bulanJuli 2002. Dengan demikian, merekalah Tiga ABG yangberasaldariCianjurJawa Barat
sebenarnya membuat para TKI tersebut itu, semula dijanjikan akan bekerja di Jakarta,
menderlta. Untuk pengurusan paspor di tapi kenyataannya dijadikan WTS dan dijual
Nunukan para TKI menyetoruang 1.400 ringgit dengan hargaduajutarupiah perorang. Polisi
atau sekitar Rp 3,2 juta kepada agen TKI, berhasil membongkarsindikat penjualan ABG
kemudian biaya tersebut diberikan kepada tersebut adalah berdasarkan informasi
mitranya sebesar 1.200 ringgit sebagai biaya

"Media Indonesia. Manakala Oknum Imigrasi, PJTKl danAgen TerilbatJual-bell TKI. httpr/Awww.media-
mdoensia.com. diakses tanggal25 September2002.
"Media Indonesia Online, Sindikat Penjual WTS ABG Dibongkar Polisi, httD:/Avww.media-}ndonesia.cQm.
diakses tanggal 02 Maret 2003.

143
masyarakat dan laporan pers. orang dewasa, menggunakan organ mereka
Adanya sindikat penjualan ABG tersebut untuk pencangkokan dan percobaan di bidang
menunjukkan bahwa kejahatan terorganisiritu kedokteran. Di samping itu, transpalansi organ
sudah merambah ke Indonesia, demlkian juga merupakan bisnis yang sangat menguntungkan
halnya dengan smuggling of illegal migrants di Rusia dan itu akan terus beiianjut.
sebagaimana telah dikemukakan di atas, dan
ini merupakan tantangan bag! Indonesia untuk
h. Theft and smuggling of vehicles
menanggulanginya
Persoalan signifikans lainnya adalah
pencurian dan penyelundupan kendaraan
Qi Trafficking in body parts
bermotor. Modus yang dilakukan berbeda
Satu alasan bagi timbulnya kecurigaan dengan perdagangan obat, mobil-mobil dicuri
terhadap penculikan berkaitan dengan dari negara-negara industri maju, dikirim ke
adanya penculikan anak-anak yang akan para elit di negara-negara sedang berkembang
dibunuh untuk diambil bagian-bagian tubuhnya. atau negara-negara dalam transisi. Ini telah
Meskipun hal itu sedikilfakta yang menunjukkan menjadi persoalan besardi wilayah Hong Kong,
bahwa penculikan tersebut dilakukan untuk di mana mobil-mobil mewah dicuri dan dengan
maksud tersebut, akan tetapi adalah jelas cepat dikirim ke Cina dengan menggunakan
bahwa itu menguntungkan pasar gelap dalam kapal yang berkepatan sangat tinggi.
perdagangan bagian-bagian tubuh manusia, Jenis-jenis kejahatan yang dikemukakan
khususnya di Argentina dan Federasi Rusia. di atas tadi, salah satu dari aktivitas utamanya
Di Argentina sebagai contoh, sudah merupakan adalah mencari keuntungan, selanjutnya hasil
contoh serius sehubungan dengan adanya yang diperoleh dari perdagangan gelap obat-
penyalahgunaan pencangkokan {transplant obat terlarang atau hasil-hasil lainnya yang
abuses), bahkan sering pemindahan comea diperoleh secara ilegal dimasukan ke dalam
pasien yang telah dinyatakan otaknya tidak sistem keuangan gbbal, sehingga seolah menjadi
berfungsi setelah dilakukan scan otak. hasil yang diperoleh dari usaha yang sah.
Permasalahan semacam itu lebih hebat
lagi yang terjadi di Federasi Rusia, di mana
Simpulan
ditemukan sebanyak 4.000 tubuh tak dikenal
di Moskow. Satu laporan investigasi telah Pencucian uang sebagai salah satu jenis
menemukan satu perusahaan yang telah kejahatan dari kejahatan terorganisir
mengumpulkan 700 organ'tubuh utama, sebagaimana sudah dikemukakan di atas,
ginjal, hati dan paru-paru. Lebih dari 1.400 pada dasamya merupakan kejahatan lanjutan
bagian-bagian hati, 18.000 organ hidup, 2.000 dari jenis kejahatan terorganisir. Untuk itu,
mata dan lebih 3.000 pasang biji kemaluan. dalam upaya menanggulangi atau memerangi
Lagi pula, penyelidik forensik Moskow kejahatan terorganir, maka caranya adalah
menemukan bahwa kegiatan tersebut benar- mencegah lembaga-lembaga keuangan, balk
benar di bawah kendali kejahatan terorganisir bank'maupun non-bank digunakan sebagai
dalam melakukan penculikan anak-anak dan sarana untuk membersihkan kekayaan'yang

144 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL 10. JANUAm 2O03.' 130 -146
M. Arief Amrullah. Pancucian Ueng^an Kejahatan Terorganisir

diperoleh secara tidak bersih itu dengan 2, New York: The Free Press.
menggunakan sarana hukum pidana. Mengenai Muladi. "Konsep Indonesia tentang Tindak
hal ini telah melakukannya dengan Pidana di Bidang Perekonomian".
mengkriminalisasikan kejahatan pencucian
Dalam Muladi dan Barda Nawawi Arief
uang sebagai suatu kejahatan yang dilarang (ED), Bunga Rampai Hukum Pidana,
dan diancam dengan pidanabagi barangsiapa
Bandung: Alumni, 1992.
yang melakukannya sesuai dengan ketentuan
Undang-undang No. 15 Tahun 2002. . "Kemungkinan Kriminalisasi Money
Meskipun telah memlliki Undang-undang Laundering di Indonesia". Penataran
dimaksud, bukan berartl pekerjaan selesai. Nasional Hukum Pidana dan
Undang-undang ini maslh perlu dilakukan Kriminologi, Hotel Siranda, Semarang,
peninjauan ulang, mengingat ada rumusan 3-15 Desember 1995.
pasalnya yang tidaksesuai dengan semangat Sudarto. Hukum dan Hukum Pidana.
dibuatnya Undang-undang tersebut. a Bandung: Alumni, 1983.
Sahetapy, J.E: Teori Kriminologi Suatu
Daftar Pustaka Pengantar. Bandung: Citra Aditya Bakti,
Alper, Benedicts. 1973, Changing Concept of 1992.
Crime and Criminal Policy, Dalam Re Schaffmeister, Dieten "Collective Crimes".
source Material Series No. 6, UNAPEI, Disampaikan dalam Seminar mengenai
Fuchu, Tokyo, Japan, Oktober 1973. Intemasional Criminal Law and Collec
Crime is the oldest social problem on tive Crimes: Problems and Prospects,
which there has been international con Bertempatdi Auditorium of the Ministry
cern and action, beginningin 1825, and of Law & Legislation, Jakarta, 24
recorded in more than 80 international Agustus2000.
conferences held on this subject be Australian Institute of Criminology, Organized
tween then and 1970.1973. Crime and People Smuggling/TrafTick-
Ambassador Wendy Chamberlln, Principal ing to Australia, No. 208, hal. 3. http;//
Deputy Assistant Scretary, Bureau for In- www.aic.Qov.au
temational Narcotics and Law Enforce GATRA.com, 09-11-2001. Memburu Sindikat
ment Affairs, U.S. Department ofState, Penyelundup Manusua. Cover Gatra:
In Economic Perspectives. The Fight No. 5WII, 10 November 2001.
Against Money Laundering.
Media Indonesia Online. Sindikat Penjual
Hoefnagels, G. Peter. The OtherSideofCrimi WTS ABG Dibongkar Polisi. htto://
nology, An Inversion of the Concept of www.media-indonesia.com. diakses
Crime. 1972. tanggal 02 Maret 2003.
Kitch, Edmund W., 1983. "Economic Crime", Reksodiputro, Mardjono. "Kejahatan
Dalam Sanford H. Kadish (ED), Ency Terorganisasi dan Kejahatan oleh
clopedia of Crime and Justice, Volume

145
Organisasi (Suatu Tinjauan dari Segi United Nations Economic and Social Council,^
Kriminologi)". Dalam Jumal Polisi In Problem andDangers Posed by Orga-.
donesia. Tahun: 2, April 2000 - Sep nized Transnational Crime in the Vari
tember 2000. ous Regions on the World, World Min
isterial Conference on Organized
Transnational Crime, Naples, 21-23,
Instrumen Internasional November 1994.

United Nations Economic and Social Council, GeneralAssembly, Reportofthe AdHocCom


Strengthening Existing International mittee on the Elaboration of a Conven-
Cooperation in Crime Prevention and tion against Transnational Organized
Criminal Justice, Including Technical Crime on the work ofits first to eleventh
Cooperation in Developing Countries, sessions, 2 November 2000, A/55/383.-
with Special Emphasis on Combating
Financial Action Task Force on Money Laun
Organized Crime, Commission on
dering, Basic Facts about MoneyLaun
CrimePrevention and Criminal Justice,
dering, http://www1.oecd-ora/fatf/
First session, Vienna, 21-30 April 1992.
MLaunderino en.htm. diakses 19/06/
United Nations. Economic and Social Council, 2002.
Appropriate Modalities and Guidelines
forthe Prevention and Control of Orga
nized Transnational Crime at the Re
gional and International Levels, World
Ministerial Conference on. Organized
Transnational Crime, Naples, 21-23
November 1994.

146 JURNAL HUKUM. NO. 22 VOL. 10. JANUARI2003:130 -146

Anda mungkin juga menyukai