Anda di halaman 1dari 3

RESUM DIALEKTIKA

"Mengenal Konsep Otorita di UU IKN Sebagai Jalan Pemindahan Ibu Kota Baru Nusantara"

Pada hari Sabtu, 19 Maret 2022, Pukul 13.00

Nama : Afni Nuraida

NIM : E0020014

Mata Kuliah : Ilmu Per Undang-Undangan Kelas K

 Pembicara 1, Prof. Dr. Ni'matul Huda, S.H., M.Hum. (Guru Besar Hukum Tata Negara
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta)

Bentuk dan Susunan Pemerintahan

Mengacu Pasal 18 ayat (1) UUD RI B ayat (1) daerah khusus . Pemerintah daerah yang bersifat
khusus setingkat provinsi yang kedudukannya jadi Ibu Kota, tidak bergubernur tapi otorita
(pemerintah daerah khusus). Penyelengaraan oleh otorita IKN, dibantu wakil otorita di tunjuk
diangkat dan diberhentikan presiden setelah berkonsultasi dengan DPR, jabatan 5 tahun (kepala
otorita setingkat mentri) pasal 10 ayat 2 dapat di berhentikan sewaktu waktu oleh presiden

Kewewenangan dan Urusan Pemerintahan (Pasal 12)

diberi kewewenangan oleh UU IKN, bertanggungjawan dan berhak melaksanakan kegiatan


persiapan, pemangunan dan pemindahan IKN, memberikan perizinan investasi, kemudahan
berusaha, pemberian mendukung ersiapan, pemangunan dan pemindahan IK
 Pembicara 2 Dr. Trubus Rahardiansyah, S.H., M.H., M.S. (Pakar Kebijakan Publik)

Konsep Otorita merupakan organisasi pemerintah pusat yang pejabatnya mendapat delegasi dari
pemerintah pusat untuk melaksanakan kewenangan tertentu Otorita, bukan daerah atau badan
hukum. Otorita memang tidak terdapat dalam Konstitusi, tapi terdapat teorinya.

Problemnya, pengaturan penyelenggaraan ibu kota negara dilakukan oleh kepala Otorita sebagai
pemerintah daerah khusus berhak menetapkan peraturan bagi penyelenggaraan pemerintah daerah
khusus IKN. konsep Otorita yang dituangkan dalam UU IKN terkesan campuran dengan konsep
kepala daerah: gubernur, walikota/bupati yang bisa memungut pajak, hingga retribusi.

Ambiguitas Kebijakan Otorita IKN

- otorita IKN disejajarkan sebagai lembaga setingkat kemenrrian


- konsepnya lebih ke organisasi pemerintah yang diberi delegasi oleh pemerintah pusat
- pemerintah daerah merupakan kesatuan masyarakat hukum di wilayah tertentu namun
mengatur dan mengurus daerah sendiri
- tidak adanya DPRD dan DPD
- sistem pemerintah daerah adanya otorita di kawasa khusus namum tidak menyelengarakan
urusan pemerintah daerah kewewenangannya sebatas pada keterkaitan kawasan kusus
yang dikelola
- Pengaturan kedudukan Ototita kedudukan disamakan dengan mentri berpotensi
menimbulkan kerancuan dan ketidak kepercayaan publik
- Kepala otorita harusnya dipilih melalui pemuli, dari persepektif kebijakan publik yang
penting aspirasi dapat disampaikan

Konsep Otorita IKN dalam Perspektif Kebijakan Publik, dilihat dari persepektif kebijakan
publik Pemerintah perlu menyikapi soal ambiguitas ini agar bentuk pemerintah relevan dan
tidak tumpang tindih dan konflik kepentingan, menimbulkan kebinggungan publik

 Pembicara 3 Dr. Sunny Ummul Firdaus, S.H., M.H. (Kepala Pusat Studi Demokrasi dan
Ketahanan Nasional LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta)
Rencana Pemindagan Ibukota Negara pidato kenegaraan 16 Agustus 2019, peresiden meminta izin
ke MPR dan sudah resmi menetapkan titik nol IKN di kecamatan samboja dan kecamatan sepaku
kab Penajam Paser Utara Kalimantan Timur,

- kedudukan fungsi peran IKN tetap berada di DKI dan dan daerah pemerintah otorita
melaksanakan pemerintahannya sampe ditentukan pemindahan IKN ke Kalimantan
menunggu presiden
- ada 5 tahap pemindahan, pertama rencana pembagunan IKN 2022 - 2024, 2025-2029,
2030-2034,2035- 2039, 2040-2045

Anda mungkin juga menyukai