Anda di halaman 1dari 2

Dasar Teori

                        Adnan (2009) Menyatakan gerak jatuh bebas adalah gerak benda akibat
tarikan bumi tanpa adanya gaya luar lain yang bekerja padanya. Tanpa adanya gaya-gaya lain
yang bekerja pada benda-benda yang bergerak di atas bumi gerak benda hanya di pengaruhi
oleh gaya tarik bumi. Pada gerak jatuh bebas  (GJB), memiliki syarat yaitu kecepatan awal
(V0) = 0. Pada gerak jatuh bebas berlaku hubungan  v = gt dan S = ½ gt2 dan g adalah
percepatan gravitasi bumi. Jadi pada gerkak ini, benda hanya di pengaruhi oleh percepatan
gravitasi bumi.

Gerak jatuh bebas tejadi pada semua benda dari ketinggian tanpa memperdulikan
masa benda tersebut. Suatu benda yang berat, yang bias kita analogikan sebuah batu akan
memiliki waktu jatuh yang sama dengan sebuah kertas. Namun tidak semata- mata benda
yang memiliki selisih berat besar dapat jatuh dengan waktu bersamaan, kedua benda tersebut
dapat jatuh bersamaan apabila tidak ada gaya lain yang bekerja kecuali gaya grafitasi bumi.
Jadi kedua bend tersebut dapat jatuh secara bersamaan pada sebuah ruangan yang hampa
udara. Karena udara secara langsung mempengaruhi kecepatan benda sampai ke tanah.
Sebagai contoh bila kita menjatuhkan batu dan kertas dari atas gedung, maka batu akan
menyentuh tanah terlebih dahulu sedangkan kertas akan melayang tertiup angin sehingga
akan menyentuh tanah dengan waktu yang lama.

                        Pantur (1985 : 61) menyatakan gerk jatuh bebas adalah gerak yang
mengakibatkan benda melewati lintasan berbentuk lurus karena pengaruh gravitasi bumi.
Gerak jatuh bebas merupakan gerak yang mengabaikan gesekan dan perubahan kecil
percepatan terhadap ketinggian. Percepatan yang di alami benda jatuh bebas disebabkan oleh
gravitasi yang besarnya 9,8 m/s2 atau 980 cm/s2dan bearah menuju pusat bumi. Gesekan yang
dimaksud di sini adalah gesekan antara benda dan udara. Suatu benda yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu dalam ruangan terbuka akan di perlambat akibat gaya gesek dengan laju
udara.

                        Pada percobaan gerak jatuh bebas sering di temukan bahwa hasil percepatan
yang di alami benda tidak sesuai dengan kecepatan grafitasi bumi, hal tersebut terjadi karena
sesunguhnya benda tersebut telah mengalami perlambatan oleh gaya gesek udara. Percepatan
yang di alami benda pada gerak jatuh bebas akan sama dengan percepatan grafitasi bila benda
tersebut di jatuhkan pada ruangan hampa udara.

                        Sutrisno (1986 : 78) menyatakan bahwa benda dikatakan melakukan gerak


jatuh bebas jika benda tersebut tanpa kecepatan awal (V0 = 0) dan tidak dipengaruhi oleh gaya
dorong melaikan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas (GJB) termasuk
kedalam gerak lurus berubah beraturan di percepat. Percepatan yang dialami benda ini adalah
akibat gaya tarik gravitasi bumi. Karena syarat gerak jatuh bebas adalah percepatan awalnya
nol maka berlaku persamaan GLBB sebagai berikut:
V = V0 + at
Vt2= V02 + 2as
S = V0t + ½ at2
Karena pada gerak jatuh bebas kecepatan awal (V0 = 0) dan percepatan yang dialami benda
adalah percepatan gravitasi bumi, maka berlaku rumus:
V = at                    
Vt2 = 2as
S = ½ at2
        Keterangan :
                    V = kecepatan akhir benda (m/s)
                    t   = waktu (s)
                    S  = Jarak yang dilalui benda (m)
                    a  = percepatan yang dialami benda (m/s2)
Abdullah (2012) Bila dua batu yang berbeda beratnya dijatuhkan tanpa kecepatan
awal dari ketinggian yang sama dalam waktu yang sama, batu manakah yang sampai di tanah
duluan? Peristiwa di atas dalam Fisika disebut sebagai jatuh bebas, yakni gerak lurus berubah
beraturan pada lintasan vertikal. Ciri khasnya adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (vo =
nol). Semakin ke bawah gerak benda semakin cepat.
batu yang dijatuhkan dari ketinggian yang sama dan dalam waktu yang sama. Percepatan
yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama, yakni sama dengan percepatan
gravitasi bumi. Pada materi ini, cukup Anda ketahui bahwa percepatan gravitasi bumi itu
besarnya g = 9,8 dan sering dibulatkan menjadi 10

Pada jatuh bebas ketiga persamaan GLBB dipercepat yang kita bicarakan pada kegiatan
sebelumnya tetap berlaku, hanya saja vokita hilangkan dari persamaan karena harganya nol
dan lambang spada persamaan-p ersamaan tersebut kita ganti dengan h yang menyatakan
ketinggian dan a kita ganti dengan g.

Jadi, ketiga persamaan itu sekarang adalah

Persamaan-persamaan jatuh bebas


Keterangan:
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)
t = waktu (s)
vt = kecepatan pada saat t (m/s)  

Anda mungkin juga menyukai