Pimp
Pimp
Gerak melingkar.
Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan
adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan
gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat
beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang
berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran
[1]
.
Seperti halnya kembarannya dalam gerak linier, besaran-besaran gerak melingkar pun memiliki
hubungan satu sama lain melalui proses integrasi dan diferensiasi.
Hubungan antar besaran sudut dan tangensial
Antara besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui khusus untuk
komponen tangensial, yaitu
Perhatikan bahwa di sini digunakan yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh atau tali
busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan bukan hanya posisi pada suatu saat,
yaitu
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut
tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-
jari lintasan
Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti arahnya sama
dengan arah kecepatan tangensial . Tetapnya nilai kecepatan akibat konsekuensi dar
tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan radial yang besarnya tetap dengan arah
yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu
menunjuk ke pusat lingkaran.
Bila adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam lintasan
lingkaran , maka dapat pula dituliskan
Kinematika gerak melingkar beraturan adalah
dengan adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , adalah sudut mula-mula dan adalah
kecepatan sudut (yang tetap nilainya).
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut
tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan
percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan
tangensial ).
dengan adalah percepatan sudut yang bernilai tetap dan adalah kecepatan sudut mula-mula.
Persamaan parametrik
Gerak melingkar dapat pula dinyatakan dalam persamaan parametrik dengan terlebih dahulu
mendefinisikan:
Setelah diperoleh nilai jari-jari lintasan, persamaan dapat segera dituliskan, yaitu
dengan dua konstanta dan yang masih harus ditentukan nilainya. Dengan persyaratan
sebelumnya, yaitu diketahuinya nilai , maka dapat ditentukan nilai dan :
Perlu diketahui bahwa sebenarnya
Dengan menggunakan persamaan parametrik, telah dibatasi bahwa besaran linier yang
digunakan hanyalah besaran tangensial atau hanya komponen vektor pada arah angular, yang
berarti tidak ada komponen vektor dalam arah radial. Dengan batasan ini hubungan antara
besaran linier (tangensial) dan angular dapat dengan mudah diturunkan.
dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka
dengan
diperoleh
sehingga
Dengan cara yang sama dengan sebelumnya, percepatan linier total dapat diperoleh melalui
dan karena batasan implementasi persamaan parametrik pada gerak melingkar, maka
dengan
diperoleh
sehingga
Persamaan parametric dapat pula digunakan apabila gerak melingkar merupakan GMBB, atau
bukan lagi GMB dengan terdapatnya kecepatan sudut yang berubah beraturan (atau adanya
percepatan sudut). Langkah-langkah yang sama dapat dilakukan, akan tetapi perlu diingat bahwa
dengan percepatan sudut dan kecepatan sudut mula-mula. Penurunan GMBB ini akan
menjadi sedikit lebih rumit dibandingkan pada kasus GMB di atas.
Persamaan parametrik di atas, dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih umum, yaitu:
di mana adalah sudut yang dilampaui dalam suatu kurun waktu. Seperti telah
disebutkan di atas mengenai hubungan antara , dan melalui proses integrasi dan diferensiasi,
maka dalam kasus GMBB hubungan-hubungan tersebut mutlak diperlukan.
Kecepatan sudut
Dengan menggunakan aturan rantai dalam melakukan diferensiasi posisi dari persamaan
parametrik terhadap waktu diperoleh
dengan
Percepatan total
Diferensiasi lebih lanjut terhadap waktu pada kecepatan linier memberikan
Selanjutnya
dengan
yang merupakan percepatan sentripetal. Suku sentripetal ini muncul karena benda harus
dibelokkan atau kecepatannya harus diubah sehingga bergerak mengikuti lintasan lingkaran.