Anda di halaman 1dari 17

Khutbah tabligh dan dakwah

PAIBP: 3.7-4.7/3/1/7

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester :4
c. Kompetensi Dasar :

1.8 Menerapkan ketentuan khutbah, tablig dan dakwah di masyarakat sesuai dengan syariat
Islam.
2.8 Menjaga kebersamaan dengan orang lain dengan saling menasihati melalui khutbah, tablīg
dan dakwah.
3.8 Menganalisis pelaksanaan khutbah, tablīg dan dakwah.
4.8 Menyajikan ketentuan khutbah, tablīg, dan dakwah.

d. Materi : Khutbah, Tabligh dan Dakwah

e. Alokasi Waktu : 3 JP x 3 pertemuan

f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi kelompok dan analisis, anda dapat
menganalisis makna dari khutbah, tabligh dan dakwah .dan dapat mempraktekkan prosesi khutbah
jum’at dan acara dakwah sehingga anda dapat menghayati dan mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari atau penerapan pada saat ibadah sholat jumat dan acara peringatan hari besar Islam,
serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C).

g. Materi Pembelajaran
 Konseptual : makna Khutbah, Tabligh dan dakwah
2. Peta Konsep

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum masuk pada materi, silahkan kalian membaca dan memahami gambar khutbah dan
dakwah yang dipraktekkan oleh teman kalian sendiri berikut ini.

Gambar 3.1 Gambar3. 2.


Gambar 3.4 Gambar 3.5

Mari kita fahami makna dan defenisi dari Khutbah, Tabligh dan dakwah

Pengertian Khutbah, Tablig, dan Dakwah


Makna khutbah, tabligh, dan dakwah hampir sama, yaitu menyampaikan pesan kepada
orang lain. Secara etimologi (lugawi/bahasa), makna ketiganya dapat diuraikan sebagai
berikut; COBA
BAYANGKAN

3. Dakwah berasal dari kata: : Da’a, Yad’U, dakwaatan yang berarti memanggil,
menyeru, mengajak pada sesuatu hal. Menurut istilah, dakwah adalah kegiatan
mengajak orang lain, seseorang atau lebih ke jalan Allah Swt. secara lisan atau
perbuatan. Di sini dikenal adanya da’wah billisan dan da’wah bilhal. Kegiatan
dakwah bukan hanya ceramah, tetapi juga aksi social yang nyata. Misalnya,
santunan anak yatim, sumbangan untuk membangun fasilitas umum, dan lain
sebagainya
Coba kalian diskusikan sejenak dengan teman sebangkumu, setelah berdiskusi, silahkan
kalian lanjutkan ke kegiatan belajar berikut, namun jangan lupa baca baik-baik petunjuk
belajarnya terlebih dahulu.

b. Kegiatan Inti
a) Petunjuk Belajar
1) Baca dan pahami BTP (Buku Teks Pembelajaran) Pendidikan Agama Islam yang
kalian miliki atau yang dianjurkan oleh guru kalian, buku wajibnya bisa diinput dari
Blok CARA KREATIF BERAGAMA.
2) Setelah memahami isi materi, berlatihlah memperluas pengalaman belajar melalui
tugas-tugas atau kegiatan-kegiatan belajar 1, 2, dan 3 baik yang harus kalian kerjakan
sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya sesuai instruksi guru.
3) Kerjakan tugas-tugas di buku kerja atau di lembar portofolio yang sudah kalian
siapkan sebelumnya.
4) Apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2, dan 3, kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke
UKBM berikutnya (jika belum memenuhi KKM kalian harus mempelajari ulang
materi ini kemudian minta tes lagi sampai memenuhi KKM).
5) Jangan lupa melalui pembelajaran ini kalian harus bisa membangun sikap kokoh
dalam pendirian dalam melakukan amaliah pada hari jum’at, bertabligh dan
berdakwah dalam praktik kehidupan sehari-hari.
b) Kegiatan Belajar
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam pembelajaran ini,
selanjutnya ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh semangat, pantang menyerah,
dan tawakal!!!!

Kegiatan Belajar 1

Pada kegiatan belajar 1 ini kalian akan menguraikan dan menafsirkan literasimu dengan
mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara benar melalui berbagai sumber belajar,
kemudian terapkan pengalaman tersebut untuk memaknai kasus seperti ilustrasi pada gambar
berikut dengan penuh konsentrasi dan ceria!

Gambar 3.6 Gambar 3.7


Pada dasarnya, setiap individu muslim diperintahkan untuk melaksanakan dakwah Islam sesuai
dengan kadar kemampuannya. Siswa muslim juga punya kewajiban itu. Apalagi Allah Swt. memberi
predikat kepada kita sebagai khairu ummah (sebaik-baiknya umat). Predikat ini akan sesuai jika
kita selalu berusaha di barisan depan orang-orang yang gemar berdakwah. Banyak dalil atau ayat
dan hadis yang menyebutkan kewajiban dakwah bagi setiap individu mukmin. Dalam sebuah hadis
sahih, Rasulullah saw. bersabda:

Selanjutnya, coba kalian ajak teman sebangkumu untuk menguraikan makna potret
praktik khotbah dan dakwah pada gambar tersebut di atas.kemudian jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut kerjakan di buku kerjamu masing-masing.
1. Menurut kalian apakah gambar 3.6 dan 3.7 di atas yang sudah mencerminkan bentuk dari
khutbah jum’at dan dakwah yang sesungguhnya? Pilih dan Berikan penjelasan!
2. Apakah gambar 3.6 tersebut ada kaitannya dengan ayat Al-Qur’an surat Ali Imran ayat; 10?
3. Coba carilah dari gambar 3.6 dan 3.7 mana gambar yang termasuk khutbah dan gambar
mana yang termasuk bagian dari dakwah (kalian bisa memanfaatkan gadgetmu untuk
membantu menyelesaikan tugas ini)
Setelah kalian menyelesaikan pertanyaan tersebut dengan teman sebangkumu, coba tunjukkan
kepada gurumu untuk dinilai ketepatan jawabannya. Jika jawabanmu kurang tepat, maka
mencobalah untuk membuka BTP (Buku Teks Pembelajaran) Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti, untuk mendapatkan penjelasan lebih, dan kerjakan ulang. Dan jika jawaban kalian
sudah dinilai benar, maka lanjutkan pada contoh kasus selanjutnya.

AYO..TINGKATKAN
LITERASIMU

Contoh Peristiwa

Simaklah dengan baik.....!!!


Allah Swt. berfirman bahwa:
“Sesungguhnya manusia itu dalam keadaan rugi, kecuali orang yang beriman, beramal saleh, dan saling
memberi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran.” (Q.S. al-Asr/103: 2-3)

Sudah banyak kita saksikan di masyarakat sekarang ini, banyak bermunculan da’i muda. Dengan
adanya kontes dacil (da’i cilik di televisi dan lain sebagainya), menandakan gairah untuk
berlomba-lomba dalam berdakwah terlihat semarak. Ini adalah fenomena positif yang harus
dilestarikan

Gambar 4.5 para Siswi sedang mempersiapkan dakwah Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.5 Siswi sedang mempersiapkan dakwah
Kritisilah peristiwa berikut ini, kemudian berikan tanggapanmu dari beberapa
sudut pandang (contoh dari sisi agama, sosial, budaya, dan sebagainya)!
1. Semarak berhijab di kalangan artis, masyarakat umum maupun para pelajar dan mahasiswi
mulai kian tampak, dengan berbagai mode dan desain hijab yang sedang trend sekarang. Di
satu sisi gairah beragama secara formal tampak sekali, di sisi lain kekerasan seksual juga
melonjak dan kemaksiatan dilakukan dengan terang-terangan tanpa malu. Padahal, sisi
positif hijab adalah untuk menghindari perilaku-perilaku buruk berupa pelecehan seksual.
Ada apa dengan perilaku tercela ini?
2. Akhir-akhir ini, gairah menghidupkan masjid cukup membanggakan. Kita dapat melihat
betapa banyak pembangunan masjid, sampai pada program memakmurkan masjid, Kegiatan
memakmurkan seperti pengajian anakanak, remaja, ibu-ibu, bahkan bapak-bapak sudah
terprogram dengan rapi. Akan tetapi, pelaksanaan salat berjamaah masih memilukan. Saat
azan dikumandangkan, baik di masyarakat, kantor atau tempat-tempat sekolah. Tidak dengan
segera mendatangi suara panggilan adzan Ada gejala apa sebenarnya?
3. Hermansyah adalah seorang siswa kelas XI salah satu SMA. Ia rajin beribadah, rajin mengajak
teman untuk ikut pengajian remaja, kajian Islam, dan lain sebagainya. Dia sadar dengan
banyak mengajak teman, ia harus introspeksi diri untuk mengamalkan ilmu yang didapat dari
pengajiannya. Maka, ia berusaha semaksimal mungkin untuk menjauhi perilaku-perilaku
tercela. Apa yang perlu direspons dari perilaku Hermansyah ini? Bagaimana hubungannya
dengan kondisi sekarang ini?
Aktivitas Siswa:
Siswa menanggapi tiga perilaku masyarakat di atas di lembar kerja atau kertas folio,
dengan menyertakan alasan-alasan serta dokumen yang memperkuat.

Setelah kalian memahami makna kasus di atas, coba kerjakan “Ayo Berlatih” berikut

1. Pentingnya Khutbah

Sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa khutbah termasuk aktivitas ibadah. Oleh karena itu,
khutbah tidak bisa ditinggalkan karena akan membatalkan rangkaian aktivitas ibadah. Contoh,
apabila salat Jumat tidak ada khutbahnya, ¡alat Jumat
tidak sah. Apabila wukuf di Arafah tidak ada khutbah-nya, wukufnya tidak sah. Sesungguhnya,
khutbah merupakan kesempatan yang sangat besar untuk berdakwah dan membimbing manusia
menuju ke-ridha-an Allah Swt. Hal ini jika khutbah dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan
menyampaikan materi yang dibutuhkan oleh hadirin menyangkut masalah kehidupannya, dengan
ringkas, tidak panjang lebar, dan dengan cara yang menarik serta tidak membosankan.
Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam sehingga sepantasnya
seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Hal-hal berikut yang seharusnya dimiliki oleh seorang khatib:
1. Seorang khathib harus memahami aqidah yang sahihah (benar) sehingga dia
tidak sesat dan menyesatkan orang lain.
2. Seorang khatib harus memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia
3. Seorang khatib harus memperhatikan keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka
dari penyimpangan-penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan.
4. Seorang khathib sepantasnya juga seorang yang Salih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar
larangan sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada para pendengar

Agar supaya Sah ibadah sholat Jum’at maka ada ketentuan yang harus terpenuhi secara
umum dan khusus .
Shalat Jum’at Dan Syarat Rukun Khutbah

Jum’at adalah hari rayanya orang mukmin, hari mulia yang dikhususkan Allah SWT. Barang siapa
mati pada hari jum’at maka akan diberi pahala sebagaimana pahalanya orang yang mati syahid dan
akan dijaga dari fitnah dan siksa kubur, bahkan Allah SWT menjadikan shalat jumat sebagai
pelebur dosa selama seminggu bagi yang melaksanakannya. Maka dari itu tetaplah untuk rajin dan
disiplin dalam melaksanakan shalat jum’at, jangan sekali-kali untuk meninggalkannya tanpa ada
alasan (udzur) yang memperbolehkan. Allah swt. Berfirman : Qs. Al-Jumu’ah : 9 tentang
kewajiban ibadah shalat jum’at.

Rasulullah SAW. Bersabda tentang orang mukmin yang meninggalkan sholat jum’at selama
tiga kali berturut-turut, yang artinya sebagai berikut :

“Barang siapa meninggalkan shalat jum’at tiga kali dengan sembrono (meremehkan) maka Allah Swt.
Menutup hatinya atau dicap Munafiq”

Shalat Jum’at Hukumnya “Fardhu ‘ain” bagi setiap Muslim yang baligh, berakal ,laki-laki,
merdeka muqim dan sehat.
Syarat sahnya shalat Jum’at

Syarat sahnya sholat jum’at ada 4 antara lain :


1. Dilaksanakan dalam suatu bangunan baik itu berupa kota maupun desa, jadi tidak
sah dilaksanakan di padang sahara atau lapangan luas.
2. Jumlah jama’ah sedikitnya 40 orang muslim,mukallaf (baligh), merdeka, laki-laki
dan muqim yaitu bertempat tinggal tetap ditempat pelaksanaan shalat jum’at.
3. Dilaksanakan sudah masuk waktu dhuhur
4. Sebelum sholat jum’at didahului dua khutbah yang terpenuhi dengan rukun
khutbah

Ketentuan dan persyaratan yang lain adalah :


a. Rukun khutbah
b. Jenis-jenis khutbah
c. Syarat dua khutbah
d. Sunnah khutbah
e. Syarat khotib
f. Sunnah amalan pada hari jum’at
g. Perbuatan yang menyebabkan siah-siah pahala sholat jum’at
Ayo Berlatih

Setelah kalian menyimak stimulus materi di atas, coba selesaikan tugas berikut secara
berkelompok menjadi lima kelompok.

1. Tulislah dengan bahasa arab yang bagus lengkap dengan artinya dalil naqli dari Al-Qur’an dan
hadits tentang kewajiban melaksanakan sholat jum’at !
2. Apabila dalam khutbah jum’at ada salah satu rukun yang tidak terbaca maka batal khutbah
jum’at begitu pula pelaksanaan sholat jum’at. Sebutkan enam rukun khutbah jum’at lengkap
dengan contohnya!
3. Jika seseorang menyambut datangnya hari jum’at dengan senang dan bahagia , mengapa
demikian kemukakan amalan-amalan apa saja yang dilakukan pada saat hari jum’at sesuai
dengan petunjuk Rasulullah, sahabat dan para Ulama’!
4. Bagaimanakah pendapat kalian melihat fenomena ,masih ada sekolah yang melaksanakan
ibadah sholat jum’at di sekolahnya masing-masing ? Jelaskan hukum pelaksanaan sholat
jum’at di kampus atau di musholla SMA, SMP atau SD!
5. Sebutkan syarat khotib, sunnah khutbah dan syarat dua khutbah ?
6. Jelaskan enam macam jenis khutbah ?

Apabila kalian telah mampu mengerjakan tugas di atas, silahkan kalian lanjutkan ke
tugas berikut.

Membangun Karakter

Untuk membiasakan kita dalam mengaplikasikan praktik khutbah dalam kehidupan sehari-hari,
demi mencapai keluhuran budi dan kemuliaan jiwa, carilah teman dan mintalah ke guru kalian
untuk mendapat penilaian sebagai bahan instrospeksi perbaikan dan peningkatan keluhuran budi
berikut.

PENILAIAN TEMAN PENILAIAN GURU


NO BENTUK PENILAIAN
NAMA PENILAIAN NAMA PENILAIAN
1 Rajin sholat lima
waktu

2 Rajin membaca Al-


qur’an

3 Semangat berangkat
untuk sholat jum’at

4 Rajin sholat sunnah


tahiyyatul masjid
sebelum duduk
5 Rajin berdzikir dan
wirid setelah sholat
jum’at
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan latihan-latihan soal di atas, maka kalian
bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut
Kegiatan Belajar 2

Coba kalian baca makna Tabligh dan method tabligh disertai dalilnya. Kalian bisa juga
membaca dari sumber manapun untuk memperkaya LITERASIMU

AYO MEMBACA

Pentingnya Tablig

Salah satu sifat wajib bagi rasul adalah tablig, yakni menyampaikan wahyu dari Allah Swt.
kepada umatnya. Semasa Nabi Muhammad saw. masih hidup,seluruh waktunya dihabiskan untuk
menyampaikan wahyu kepada umatnya.Setelah Rasulullah saw. wafat, kebiasaan ini dilanjutkan
oleh para sahabatnya, para tabi’in (sahabat Nabi), dan tabi’it-tabi’in (pengikut sahabat Nabi).
Banyak dalil atau ayat dan hadis yang menyebutkan kewajiban dakwah bagi setiap individu
mukmin. Dalam sebuah hadis Sahih, Rasulullah saw. bersabda:

Artinya: Dari ‘Abdullah bin ‘Amr. dituturkan, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, Sampaikanlah dariku
walaupun satu ayat.” (HR. Bukhari)
Banyak yang menyangka bahwa tugas tablig hanyalah tugas alim ulama saja. Hal itu tidak benar.
Setiap orang yang mengetahui kemungkaran yang terjadi di hadapannya, ia wajib mencegahnya
atau menghentikannya. Kegiatan untuk mencegah dengan tangannya (kekuasaanya), mulutnya
(nasihat), atau dengan hatinya (bahwa ia tidak ikut dalam kemungkaran tersebut). Seseorang tidak
harus menjadi ulama terlebih dulu untuk menghentikan kemungkaran. Siapa pun yang melihat
kemungkaran terjadi di depan matanya, dan ia mampu menghentikannya, ia wajib enghentikannya.
Bagi yang mengerti suatu permasalahan agama, ia harus menyampaikannya kepada yang lain, siapa
pun mereka. Sebagaimana hadis Rasulullah saw
Artinya: Dari Abi Said al-Khudri ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: barangsiapa yang
melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka ubahlah
dengan lisannya. apabila tidak mampu maka dengan hatinya (tidak mengikuti kemungkaran
tersebut), dan itu selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)

Cara menyampaikan dengan bahasa yang lembut jangan bersikap kasar sesuai dengan firman Allah
Swt. QS. Ali Imran : 159
ada hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum seseorang menjalankan tanggungjawab
untuk menyampaikan ajaran Islam. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bersikap lemah lembut, tidak bersikap keras dan berhati kasar, dan tidak merusak.
2. Menggunakan akal dan selalu dalam koridor mengingat Allah AWT.
3. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
4. Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
5. Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas
sumbernya.
6. Tidak meminta upah atas dakwah yang dilakukannya.
7. Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, harus sesuai dengan waktu, pada orang dan
tempat yang tepat.
8. Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari
kesalahan orang lain.
9. Melakukan dakwah dan disertai dengan beramal shaleh atau perbuatan baik.
10. Tidak menjelek-jelekkan atau membeda-bedakan orang lain, karena inti yang harus
disampaikan dalam berdakwah adalah tentang tauhid dan ajaran Islam yang sesuai dengan
tuntunan Rasulullah SAW.

AYO
MEMBACA...

2. Ketentuan Tablig
Tabligh artinya menyampaikan. Orang yang menyampaikan disebut muballig.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam melakukan tabl³gh adalah
sebagai berikut.
a. Syarat Muballig
1) Islam.
2) Ballig.
3) Berakal.
4) Mendalami ajaran Islam.
b. Etika dalam menyampaikan tabligh
1) Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
4) Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas
sumbernya.
5) Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis
para pendengarnya atau penerimanya.
6) Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari
kesalahan orang lain.

Teguran dari Allah Swt. melalui Al-Qur’ãn

Pada suatu hari Rasulullah saw. membaca al-Qur’±n dan menyampaikan dakwahnya
dengan wajah berseri-seri. Tiba-tiba datang seorang buta yang bernama Abdullah bin
Suraikh bin Malik bin Rabi’ah Al-Fihri. Ia hendak bertemu Nabi dan benar-benar ingin
mendapatkan penjelasan tentang Islam langsung dari Nabi. Tetapi Nabi tidak
menghiraukannya, ia berharap dengan memperhatikan, pembesar Quraisy ini akan
masuk Islam sehingga Islam makin kuat. Sementara si buta ini tidak banyak membawa
pengaruh kepada kemajuan Islam sehingga tidak dihiraukan oleh Nabi.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Allah Swt. menurunkan ayat Q.S. ‘Abasa/80: 1-11
sebagai berikut: Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, karena seorang
buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum). Dan tahukah engkau
(Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin)
mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang
merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy), engkau (Muhammad)
memberi perhatian kepadanya, padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak
menyucikan diri (beriman). Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan
bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang dia takut (kepada Allah), engkau
(Muhammad) malah mengabaikannya. Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-
ajaran Allah) itu suatu peringatan.” Ayat tersebut sebagai teguran Allah Swt. kepada
Nabi Muhammad saw. Sejak itu Nabi selalu berseri-seri menghormati siapa saja yang
datang dan meminta penjelasan.
(Diambil dari 365 Kisah Teladan Islam satu kisah selama setahun, Ariany Syurfah)

Jika kalian merasa sudah bisa memahami materi pembelajaran ini dengan baik, kalian boleh
mengerjakan bersama teman-temanmu mengenai latihan-latihan soal yang ada di BTP Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. Setelah itu lanjutkan kegiatan belajar 3 berikut.
Kegiatan Belajar 3

Ayo maju terus, kalian pasti bisa


Pentingnya Dakwah
Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah.
Sebagian ulama ada yang menyebut berdakwah itu
hukumnya far«u kifayah (kewajiban kolektif), dan ada
juga yang menyatakan far«u ain. Rasulullah saw. selalu
mengajarkan agar seorang muslim selalu menyeru pada
jalan kebaikan dengan cara-cara yang baik.

Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada istri,


keluarga, dan temanteman karibnya hingga raja-raja yang
berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Rasulullah saw. adalah
Kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran), dan Raja Najasyi dari
Habasyah (Ethiopia). Ada beberapa metode dakwah yang bisa dilakukan seorang muslim menurut
syariat.
Ketentuan Dakwah
Dakwah artinya mengajak. Orang yang melaksanakan dakwah disebut da’i.
Ada dua cara berdakwah, yaitu dengan lisan (da’wah billis±n) dan dengan
perbuatan (da’wah bilh±l). Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam
berdakwah adalah seperti berikut.
a. Syarat da’i
1) Islam,
2) Balligh,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.

b. Etika dalam berdakwah:


1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.
2) Dakwah dilakukan dengan mauidatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif (tanpa
kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).
3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah).
4) Dakwah dilakukan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara
dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.

c. Macam-macam dakwah
1) Dakwah Fardiah
2) Dakwah amah
3) Dakwah bil-lisan
4) Dakwah bil-haal
5) Dakwah bit-tadwin
6) Dakwah bil-hikmah
Etika dalam berdakwah:
1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang
bijaksana.
2) Dakwah dilakukan dengan mauidhatul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara
persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).
3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah).
4) Dakwah dilakukan dengan mujadalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan
secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain

Ayoo berlatih!

Ayoo berlatih!
Setelah membaca materi di BTP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dan Blok Cara
Kreatif beragama, maka coba kalian kerjakan beberapa soal di bawah ini.

1. Apa yang kalian pahami tentang makna tabligh dari segi bahasa dan maksud secara
istilahnya? Berikan penjelasan!
2. Bagaimana dalil naqli tentang kewajiban tabligh dengan metode persuasive tulis
dari ayat qur’an maupun hadits ?
3. Apa yang kalian ketahui dengan makna dakwah secara bahasa maupun istilah?
4. Tulislah ayat Al-Qur’an tentang perintah dakwah dan tiga cara dakwah!
5. Jelaskan enam macam jenis dakwah!

Kerjakan bersama teman kalian di buku kerja masing-masing!


Periksakan seluruh pekerjaan kalian kepada Guru agar dapat
diketahui penguasaan materi sebelum kalian diperbolehkan
belajar ke UKBM berikutnya!

d. Penutup
Bagaimana kalian sekarang?
Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan
belajar 1, 2, dan 3, isilah Tabel berikut untuk mengukur diri kalian
terhadap materi yang telah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya
terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Dapatkah kalian menguraikan definisi khutbah, tabligh
dan dakwah?
2. Dapatkah kalian menafsirkan pesan tersirat dari QS.
Al-jumuah ayat 9 tentang perintah ibadah salat jum’at,
Surat Yunus ayat 99 tentang tabligh dan surat An-Nahl
ayat 125 tentang dakwah?
3. Dapatkah kalian mempraktikkan khutbah jum’at,
tabligh dan dakwah dalam kehidupan sehari-hari?
4. Dapatkah kalian membedakan antara khutbah, tabligh
dan dakwah ?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam BTP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1, 2, atau 3 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau
teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab
“YA” pada semua pertanyaan, maka lanjut ke berikut.

Dimana Posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Khutbah, tabligh dan dakwah dalam rentang 0 –
100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi Asmaul Husna!


Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi Khutbah, tabligh dan dakwah, maka
kerjakan soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
1. Apa yang kalian pahami tentang khutbah , tabligh dan dakwah ?
2. Tuliskan 3 ayat Al-qur’an yang menjelaskan tentang khutbah, tabligh dan dakwah lengkap
dengan arti da nisi kandungannya?
3. Bagaimana cara kalian untuk dapat meneladani dari aplikasi khutbah jum’at, tabligh dan
dakwah dalam kehidupan nyata sehari-hari?
4. Jelaskan enam rukun khutbah lengkapa contohnya masing-masing ?
5. Cobalah menganalisis salah satu kasus tentang fenomena ibadah sholat jum’at, tabligh dan
dakwah yang pernah kalian lihat sendiri di sekeliling kalian atau di media sosial,
kemudian:
a) menurut kalian bagaimana sikapmu bila ada temanmu yang dengan sengaja
meninggalkan sholat jum’at tanpa udzur yang dibenarkan secara syar’i ?
b) Bagaimana sikap kalian bila ada jamaah jum’at yang berbicara sendiri pada saat
khutbah jum’at sudah berlangsung ? Berikan penjelasan!
c) Bagi siswa menyusun teks khutbah yang sesuai dengan enam rukun khutbah dengan
tema “Buah dari Taqwa” bagi siswi menyusun teks pidato dengan tema Hikmah sholat
lima waktu dengan berjama’ah!
Tuliskan jawaban “mantap” kalian di buku kerjamu masing-masing………..
Setelah kalian mengerjakan evaluasi di atas, coba beri tanda centang (√) pada kolom
rubrik evaluasi diri berikut

Kurang Tidak
No Pernyataan Setuju
Setuju Setuju
1. Khutbah yang tepat adalah khutbah yang sudah
terpenuhi rukunnya saja.
2. Saya yakin bahwa daripada tidur lebih baik
mendengarkan khutbah.
3. Siap menjadi uswah atau dakwah bihaal terhadap teman-
teman di mana saja kalian berada
4. Orang yang tidak berakhlak dan berbudi pekerti luhur
belum termasuk orang Islam yang sempurna .
5. Sampaikanlah kepada teman-temanmu tentang
kebenaran, walaupun hanya satu kata
6. Orang yang selalu berdakwah akan terhindar dari
kemaksiatan
7. Tidak apa-apa meninggalkan shalat jum’at berkali-kali.
8. Saya yakin bahwa berdakwah yang baik adalah dimulai
dari diri sendiri..
9. Saya yakin bahwa setiap muslim wajib berdakwah.
10. Saya yakin bahwa setiap muslim wajib saling
mengingatkan yang haq (benar) walaupun itu pahit
Buatlah teks khutbah, dakwah, atau tabligh (pilih salah satu) dengan tema
bebas!
Tugas Kelompok
1. Buatlah dua kelompok , yaitu presentasi khutbah jum’at dan gebyar dakwah sesuai acara yang
akan dipilih .
2. Susunlah acara dalam suatu kegiatan baik kelompok khutbah maupun kelompok dakwah
dengan pembagian tugas: Muadzin, Bilal, Khotib dan Imam (kelompok sholat Jum’at) dan MC,
pembaca al-Qur’an, sambutan, ceramah, dan doa (Kelompok Dakwah).
3. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, dengan pengamatan guru Agama.

Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi khutbah, tabhligh dan dakwah.
mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

Sukses untuk kalian!!!

Anda mungkin juga menyukai