Anda di halaman 1dari 15

STATISTIK PENDIDIKAN

JENIS DATA

Data penelitian dapat dilihat dari dua


aspek, pertama dari sifatnya, dan
kedua dari skala pengukurannya. Dari
sifatnya disebut data kuantitatif dan
kualitatif. Sedangkan dari skala
pengukurannya disebut data dengan
skala nominal, ordininal, interval, dan
rasio.

Data kuantitatif mengacu dengan hal-hal numerik

(berbentuk angka) yang dapat dihitung secara

manual atau otomatis. Sedangkan data

kuantitatif bersifat sebaliknya (non numerik).

Data nominal disebut sebagai data diskrit atau

data kategorik. Maksudnya data ini memiliki

karateristik yang terpisah, baik memiliki

hubungan ataupun tidak terdapat hubungan.

1|Kurniawan
Data ordinal disebut sebagai serangkaian data

yang menunjuk pada tingkatan tertinggi atas

teratas.

Data interval disebut sebagai data kontinum.

Maksudnya adalah data yang menunjukkan jarak

antara satu data dengan data lainnya.

Data rasio disebut juga sebagai data kontinum,

namun lebih menunjukkan pada nilai mutlak dan

tidak memberikan penilaian.

Data yang ditujukan pada materi ini adalah

empat jenis data untuk pengukuran, yaitu;

❖ nominal,

❖ ordinal,

❖ interval, dan

❖ rasio.

2|Kurniawan
PENGERTIAN

Data kuantitatif dikenal juga sebagai data

numerik, karena mewakili nilai numerik yaitu,

berapa banyak, atau seberapa sering. Data

numerik memberikan informasi tentang jumlah

hal tertentu.

Beberapa contoh data kuantitatif adalah ukuran

tinggi, panjang, ukuran, berat, dan sebagainya.

Data kuantitatif dapat diklasifikasikan menjadi

dua jenis berdasarkan kumpulan datanya.

Dua klasifikasi data kuantitatif yang berbeda

adalah data diskrit dan data kontinum.

Penghitungannya bisa secara manual atau

menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product

and Service Solutions).

3|Kurniawan
Data kuantitatif diukur dengan beberapa jenis

alat ukur, seperti penggaris, timbangan, stop-

watch, termometer dan sebagainya.

Contoh data kuantitatif yang banyak dijumpai,

seperti:

❖ Jumlah orang yang tinggal.


❖ Jumlah air (misalnya 1,7 liter).
❖ Berat (dalam gram, kilogram, ton).
❖ Waktu (dalam detik, menit, jam, hari atau
tahun).
❖ Suhu (dalam derajat Celcius, Fahrenheit
atau Kelvin).

4|Kurniawan
❖ Jumlah uang yang dimiliki.
❖ Jumlah mahasiswa di prodi tertentu.
❖ Angka kemenangan yang diperoleh
Capres A.

Data kualitatif dikenal juga sebagai data

kategoris, karena menggambarkan data yang

sesuai dengan kategori. Data kualitatif tidak

bersifat numerik.

Informasi kategori ini melibatkan variabel

kategoris yang menggambarkan fitur seperti jenis

kelamin seseorang, kota asal, bahasa, agama, dan

banyak lagi.

Ukuran kategoris didefinisikan dalam spesifikasi

kalimat penjelasan, tapi tidak dalam hal angka.

5|Kurniawan
Terkadang data kualitatif menyimpan nilai

numerik. Tapi nilai tersebut tidak memiliki arti

matematis layaknya data kuantitatif.

Contohnya, tabel yang mencantumkan data

kualitatif adalah:

❖ tanggal lahir.
❖ olahraga favorit.
❖ kode pos perguruan tinggi.
❖ Warna mobil di parkiran.
❖ nilai mahasiswa di kelas.

Di sini, tanggal lahir dan kode pos sekolah

memiliki nilai kuantitatif, tetapi tidak memberikan

arti numerik.

Hal yang termasuk dalam kategori data kualitatif

adalah Nominal dan Ordinal.

6|Kurniawan
SKALA PENGUKURAN DATA

Nominal

Data nominal disebut juga dengan skala

nominal. Data nominal adalah salah satu jenis

data statistik kualitatif, yang membantu memberi

label pada variabel tanpa memberikan nilai

numerik.

7|Kurniawan
Meski begitu, terkadang, datanya bisa kualitatif

dan kuantitatif.

Contoh data nominal adalah huruf, simbol, kata,

jenis kelamin, dan sebagainya.

Data nominal diperiksa menggunakan metode

pengelompokan.

Dalam metodenya, data dikelompokkan ke

dalam kategori. Kemudian frekuensi atau

persentase data dihitung.

Data ini direpresentasikan secara visual

menggunakan diagram lingkaran.

Contoh data nominal:

❖ Suku (Batak, Sunda, Jawa, ...)

❖ Warna favorit (merah, hijau, biru,...)

8|Kurniawan
❖ Kategori jenis kelamin yang terdiri dari
wanita dan laki-laki

❖ Kategori status pernikahan, seperti


menikah, lajang, dan juga janda/duda.

Ordinal

Data ordinal adalah jenis data yang mengikuti

urutan alami. Ini termasuk dalam bagian data

kualitatif.

Hal penting dari data nominal adalah perbedaan

di antara nilai data tidak ditentukan. Data ini

banyak ditemukan dalam survei, keuangan,

ekonomi, kuesioner, dan sebagainya.

Data ordinal biasanya direpresentasikan

menggunakan diagram lingkaran dan batang.

Data ini diselidiki dan ditafsirkan melalui banyak

alat visualisasi. Informasi akan dinyatakan

9|Kurniawan
menggunakan tabel. Setiap baris dalam tabel

menunjukkan kategori yang berbeda.

Interval

Data interval ini menjadi bagian dari data

kontinu. Tapi data ini merupakan jenis data

statistik dari hasil skala pengukuran.

Nilai interval mewakili unit terurut yang memiliki

perbedaan yang sama.

Oleh karena itu datanya memiliki variabel yang

berisi nilai numerik.

Data nilai interval tidak memiliki "nol yang benar".

Anda dapat menambah dan mengurangi, tapi

tidak dapat mengalikan, membagi, atau

menghitung rasio.

10 | K u r n i a w a n
Oleh karena tidak ada nol yang benar, banyak

statistik deskriptif dan inferensial tidak dapat

diterapkan.

Rasio

Data rasio juga merupakan satuan terurut yang

memiliki selisih yang sama.

Data rasio memiliki kesamaan dengan data

interval, dengan perbedaan bahwa rasio memiliki

nol mutlak, sedangkan interval tidak memiliki nol

mutlak.

Contohnya;

Tinggi, berat, panjang, dan banyak lagi.

11 | K u r n i a w a n
RANGKUMAN

❖ Data Kuantitatif adalah data yang


berbentuk angka, atau data kualitatif yang
diangkakan (skoring: baik sekali = 4, baik =
3, kurang baik = 2 dan tidak baik = 1.

❖ Data kualitatif adalah data yang dinyatakan


dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar.
❖ Data nominal adalah data yang hanya
dapat digolong-golongkan secara terpisah,
secara diskrit atau kategori.
Data ini diperoleh dari hasil menghitung,
misalnya dalam suatu kelas setelah
dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri
atas 30 pria dan 20 wanita.
Dalam suatu kelompok terdapat 1000
orang suku Jawa dan 500 suku sunda dan
lain-lain.
Jadi data nominal adalah data diskrit.

❖ Data ordinal adalah data yang berbentuk


rangking atau peringkat.
Misalnya juara I, II, III dan seterusnya.

12 | K u r n i a w a n
Data ini, bila dinyatakan dalam skala, maka
jarak satu data dengan data yang lain tidak
sama.

❖ Data interval, adalah data yang jaraknya


sama tetapi tidak mempunyai nilai nol (0)
absulut/mutlak).
Contoh skala thermometer, walaupun ada
nilai 00 C, tetapi tetap ada nilainya.
Data-data yang diperoleh dari pengukuran
dengan instrument sikap dengan skala
Likert misalnya adalah berbentuk data
interval.

❖ Data ratio adalah data yang jaraknya sama,


dan mempunyai nilai nol mutlak.
Misalnya data tentang berat, panjang, dan
volume. Berat 0 kg berarti tidak ada
bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada
panjangnya.
Data ini dapat dirubah ke dalam interval
dan ordinal.
Data ini juga dapat dijumlahkan atau
dibuat perkalian secara aljabar.

13 | K u r n i a w a n
Misalnya; 2 m + 3 m = 5 m.
Kalau dalam data interval penjumlahannya
tidak seperti dalam data ratio.
Misalnya air 1 gelas dengan suhu 200 C +
air 1 gelas dengan suhu 150C maka
suhunya tidak menjadi 350 C, tetapi sekitar
17, 50 C.
Data rasio adalah data yang paling teliti

14 | K u r n i a w a n
TUGAS MAHASISWA

Untuk memahami materi tentang jenis data ini,

coba anda buat contoh lain yang berbeda dengan

maksud yang sama;

1. Data nominal,

2. Data ordinal,

3. Data interval, dan

4. Data rasio.

Selamat belajar, dan memahaminya dengan

melatihnya melalui tugas di atas.

15 | K u r n i a w a n

Anda mungkin juga menyukai