Anda di halaman 1dari 20

PPI KAMAR

JENAZAH
PEMULASARAAN DAN PEMAKAMAN PASIEN COVID-19

HIPPII JABAR
PENDAHULUAN
Kamar jenazah sesuai standar
Petugas mendapatkan pelatihan pemulasaraan
jenazah penyakit menular dari Kementerian
Agama, MUI & Komite PPI→Petugas tidak
Segala sesuatu yang keluar dari tubuh tertular , lingkungan aman
jenazah dianggap mengandung kuman
→ sumber penularan

Pelayanan jenazah dilakukan sebaik-baiknya se


bagai pernghormatan terakhir kepada jenazah Penerapan Standar Precaution
sesuai agama, martabat, nilai, norma,
budaya dan perlu dikelola secara etis
dan layak HIPPII JABAR
STANDAR KAMAR JENAZAH

JENIS PELAYANAN
1. Pelayanan jenazah purna pasien/
SARANA PRASARANA KAMAR JENAZAH
1. Ventilasi ruangan baik mayat dalam

2. Air mengalir lancar 2. Pelayanan kedokteran forensik


3. Cahaya terang 3. Pelayanan bencana
4. Ruang publik 4. Pelayanan kepentingan keilmuan/ penelitian

HIPPII JABAR
PELATIHAN
PETUGAS PEMULASARAAN JENAZAH

KEWASPADAAN STANDAR KEWASPADAAN TRANSMISI


1. Kontak/ Contact
1. Hand Hygiene
2. Percikan/ Droplet
2. APD Donning & Doffing
3. Udara/ Air Borne
3. Pembersihan Lingkungan & Ambulance
4. Pengelolaan Limbah
5. Pengelolaan Linen & Peralatan
6. Kesehatan karyawan
VAKSINASI HEPATITIS & COVID

HIPPII JABAR
Kriteria Jenazah Pasien COVID-19

Jenazah suspek dari dalam rumah sakit sebelum keluar


hasil swab

Pasien dari dalam rumah sakit yang telah ditetapkan


sebagai kasus probable/ konfirmasi COVID-19

Jenazah dari luar RS dengan Riwayat yang memenuhi kriteria


Suspect/ Probable/ Konfirmasi. Termasuk pasien DOA ( Death
on Arrival) rujukan dari RS lain atau dari rumah
HIPPII JABAR
Penularan infeksi dari
Jenazah Pasien Covid-19

• Kontak dengan permukaan benda yang terdapat


virus dalam jumlah cukup banyak, lalu menyentuh mulut
, hidung atau mata
• Memanipulasi atau memindahkan jenazah sehingga
terjadi hembusan udara yang cukup
banyak dari jenazah.
• Tindakan saat dilakukan otopsi

HIPPII JABAR
PENULARAN JENAZAH COVID
Durasi pasti virus SARS-CoV2 (virus korona yang menyebabkan COVID-19) dapat
tetap menular di cairan tubuh dan jaringan di tubuh yang meninggal tidak diketahui
dan akan bergantung pada beberapa faktor

Bahaya sisa infeksi dari COVID - 19 dapat timbul :


1. Adanya cairan tubuh dari jenazah (lendir yang keluar dari hidung, mulut, mata,
telinga, faeces )
2. Pemeriksaan Otopsi yang menggunakan listrik sehingga ada aerosol
3. Kontak dengan peralatan yang digunakan pasien saat perawatan (baju, selimut ata
u lingkungan )
Guidance for care of deceased with suspected of confirmed coronavirus (COVID 19) updated 4 february 2021
HIPPII JABAR
Berapa lama virus dapat bertahan hidup
pada jenazah pasien Covid-19

1. Pada jaringan dan cairan tubuh


virus yang hidup masih terdeteksi pada tenggorokan
hingga 35,8 jam setelah kematian (Heinrich F., dkk, 2020
dan Pfefferle S,. Dkk, 2020).
2. Pada kulit
rata-rata virus mampu bertahan hingga 9 jam setelah
kematian pada suhu 25⁰C (Hirose R,. dkk, 2020).
3. Pada permukaan benda
- bertahan 1-7 hr pada permukaan yang halis dan keras
,(misal: kaca, stainless steel, plastik yang kaku, keramik)
- beberapa jam sampai 2 hr pada benda yang berpori, (
kain, kertas,dll)

HIPPII JABAR
Apakah Virus Covid-19
ada pada Jenazah yang meninggal akibat Covid?
Bagian tubuh jenazah Bertahan Referensi
Dalam sel ~ 4 jam Kampf G et al. Persistence of coronaviruses on inanimate surfaces and t
heir inactivation with biocidal agents. J Hosp Infect. 2020;104(3):246−5
Fomite/cairan tubuh (darah, urine, feces, saliva) 72-96 jam 1. doi:10.1016/j.jhin.2020.01.022.
Oropharyngeal swab after refrigeration 35 days Beltempo P et al. Persistence of SARS-CoV-2 RNA in post-mortem swab 35 d
ays after death: A case report. Forensic Science International 319 (2021) 110
653
Genom dapat di PCR dari organ dalam 30 hari pasca Gabbrielli M et al. How long can SARS-CoV-2 persist in human corp
embalming ses? International Journal of Infectious Diseases 106 (2021) 1–2

Permukaan atau Benda SARS CoV-1 Covid-19 Referensi


Air limbah 24 jam Wurtzer, S et al. Several forms of SARS-CoV-2 RNA can be detected in wastewaters: Impli
cation for wastewater-based epidemiology and risk assessment. Water Res (2021 Jun 15)
, 198: 117183.
Aerosol + 3-4 jam + 3-4 jam • van Doremalen N et al. Aerosol and Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared w
ith SARS-CoV-1. N Engl J Med 2020: NEJMc2004973
Perunggu 24 jam 8 jam • Harbourt DE et al. Modeling the stability of severe acute respiratory syndrome
Kardus 24 jam 48 jam coronavirus 2 (SARSCoV-2) on skin, currency, and clothing. PLOS Neglected Trop
ical Diseases. November, 2020
Stainless Steel 72 jam 72 jam
Plastik >96 jam 96 jam
HIPPII JABAR
Kulit, uang, pakaian
Pedoman WHO, Uni Eropa, ICRC
Sebelum ditransfer dari rawat inap/ICU ke tempat pemulasaraan seluruh alat kesehatan harus dicabut**
Hati-hati kontak langsung jenazah dan cairan tubuh, Hand hygiene sebelum dan sesudah kontak dg jenazah dan lingkungan
APD prosedur non-invasif sesuai intensitas kontak (memandikan, menghias, membungkus/kafan, penyimpanan), jika perlu maksimal**
Menghindari prosedur yang menghasilkan aerosol (menekan perut atau dada; embalming) – kecuali menggunakan APD maksimal **
Embalming tidak dianjurkan. Jika terpaksa dilakukan harus dilakukan oleh staf medis yang terlatih mengikuti standar pencegahan infeksi
Keluarga boleh melihat, dilarang menyentuh/mencium jenazah, jarak minimal 2 meter antar orang,setelahnya melakukan
hand hygiene**#
Pemulasaraan harus dilakukan di RS atau rumah duka yang mampu menyesuaikan dengan pedoman yang relevan sebelum
dapat diserahkan kepada keluarga
Digunakan body bag, kantung plastic, atau peti sebelum diserahkan kepada keluarga, dan jenazah tidak dikeluarkan dari
body bag/ kantung plastik atau peti. Kalau ingin melihat harus menggunakan prosedur pencegahan infeksi.
Pembersihan alat dan ruangan: Deterjen diikuti dengan 0.1% Na hipoklorit (1:50 bleach 5%) atau etanol 70%; APD: sarung tangan, gaun
water resistant, masker, goggle, sepatu bot **
IPAL dan penanganan limbah medis infeksius (termasuk training membuka APD)
Kremasi dan penguburan seperti biasa

• WHO. Infection prevention and control for the safe management of a dead body in the context of COVID-19. Interim Guidance. 4 September 2020
** ECEC. Considerations related to the safe handling of bodies of deceased persons with suspected or confirmed COVID-19. ECDC Technical Report. Stockho
lm, 2020 # ICRC Forensic Unit. Cobiv-19 General Guidance for the Management of the Dead. ICRC. 2020
HIPPII JABAR
27 Maret 2020

8 Mei 2020 Juli 2021

HIPPII JABAR
PEMULASARANN JENAZAH

PEMAKAMAN JENAZAH

Kriteria jenazah Covid 19:


✓ Jenazah suspek dari dalam RS sebelum keluar hasil swab, termasuk DOA
rujukan dari rs/ fasyankes baik sebelum atau setelah autopsy klinis
✓ Jenazah dari dalam RS yang telah ditetapkan sebagai konfirmasi positif atau
probable
✓ Jenazah dari luar RS yang memenuhi kriteria konfirmasi/suspek Covid 19,
baik sebelum atau setelah autopsi klinis
HIPPII JABAR
PEMULASARAN JENAZAH COVID-19
1. Tim Pemulasaraan jenazah melakukan edukasi kepada keluarga
2. Tim Pemulasaraan jenazah memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sesuai ketentuan APD
3. Selain tim pemulasaraan jenazah, tidak diperkenankan untuk memasuki ruangan
4. Tidak dilakukan suntik pengawet dan tidak dibalsem, namun dilakukan disinfeksi dengan cairan disinfektan
5. Tutup semua lubang tubuh menggunakan kapas yang sudah dibasahi dengan klorin 0,5% dan penutupan bekas luka
dengan plester kedap air
6. Masukan jenazah ke dalam 2 (dua) lapis plastik yang diikat erat sebagai pembungkus jenazah, dengan ketentuan berikut:
• Jenazah dimasukan ke dalam lapis plastik pertama dan diikat erat, kemudian diberikan disinfektan dengan bahan klorin 0,5%.
• Lakukan pemulasaraan jenazah sesuai dengan kaidah agama yang dianut jenazah (untuk muslim dimandikan dan dikafani).
• Jenazah dimasukan ke dalam lapis plastik kedua dan diikat erat kemudian diberikan disinfektan dengan bahan klorin 0,5%
7. Setelah jenazah dibungkus dengan ketentuan, jenazah dapat dimasukan kembali ke dalam kantong jenazah atau peti jenazah. Kemu
dian dilakukan disinfeksi kantong jenazah atau peti jenazah.
8. Setelah semua prosedur pemulasaraan jenazah dilaksanakan, Tim pemulasaraan membuka APD yang digunakan sesuai urutan pros
edur dan masukan ke dalam kantong plastik infeksius
9. Tim pemulasaraan selanjutnya dapat menggunakan masker bedah dan sarung tangan baru untuk membantu mengangkat jenazah
ke kendaraan/sarana untuk mengangkut jenazah
7. Keluarga diberikan kesempatan untuk melakukan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianut jenazah atau melakuk
an layanan kedukaan, dan selanjutnya jenazah segera dibawa ke tempat pemakaman atau dikremasi
HIPPII JABAR
Hal yang Perlu diperhatikan Saat
Pemulasaraan Jenazah:
• Lakukan desinfeksi pada jenazah
• Batasi / memanipulasi jenazah hanya jika perlu saja
• Tutup semua lubang tubuh dengan kapas yang sudah dibasahi desinfektan
• Tutup luka dengan plester kedap air
• Jenazah dimasukkan dalam 2 lapis plastik yang diikat erat, dan lakukan desinfeksi setelah plastik 1 dan
setelah plastik 2
• Jenazah dimasukkan ke peti jenazah
• Desinfeksi permukaan luar peti jenazah
• Bersihkan ruangan dan permukaan tempat pemulasaraan jenazah

HIPPII JABAR
• Jenazah hendaknya disegerakan untuk dikubur
atau dikremasi sesuai dengan agama dan kepe
rcayaan yang dianutnya, PEMAKAMAN JENAZA
H COVID-19 tidak lebih dari 24 jam
• Bila ada lonjakan→ PEMDA dapat menyiapkan
PEMAKAMAN tempat transit jenazah
JENAZAH COVID -19 • Penguburan dapat dilakukan pada pemakaman
umum
• Penguburan jenazah tidak membuka
peti/ kantong/ plastik jenazah
• Pemakaman dan upacaranya → hanya oleh
orang dekat, memperhatikan Physical Dist
ancing
HIPPII JABAR
APD
pemakaman
Covid-19

HIPPII JABAR
KESIMPULAN

• Penularan virus covid-19 masih bisa terjadi dari


jenazah yang terinfeksi covid-19
• Penerapan kewaspadaan standar pada saat
pemulasaraan sampai pemakaman jenazah bisa
memutus rantai penularan virus covid-19

HIPPII JABAR
Terima Kasih
Atas Perhatiannya

HIPPII JABAR

Anda mungkin juga menyukai