JUDUL PROGRAM
INOVASI PENGEMBANGAN FORMULA KRIM MINYAK KAYU PUTIH
SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR KELINCI
(Oryctolagus cuniculus)
BIDANG PENELITIAN :
PKM-R EKSAKTA
Diusulkan Oleh :
1. Ketua Kelompok : Darto 518011454 (Angkatan 2018)
2. Anggota Kelompok : Esterlina Rikha Samori 518011091 (Angkatan 2018)
Angtriseprelita P.L 518011230 (Angkatan 2018)
Reynaldis Arifin 518011222 (Angkatan 2018)
Jata Herfian 518011232 (Angkatan 2018)
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2021
i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampu;............................................................................................... i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB 1 Pendahuluan......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 2
1.5 Luaran Penelitian........................................................................................ 2
BAB 2 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 3
2.1 Luka Bakar.................................................................................................. 3
2.2 Minyak Kayu Putih..................................................................................... 4
2.3 Krim............................................................................................................ 4
BAB 3 Metode Penelitian................................................................................. 5
3.1 Penyiapan Alat dan Bahan Penelitian......................................................... 5
3.2 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 5
3.3 Evaluasi Krim Minyak Kayu Putih............................................................. 5
3.4 Pengujian Penyembuhan Luka Bakar......................................................... 7
3.5 Tahapan Luaran dan Indikato Capaian Penelitian ..................................... 7
3.6 Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 8
3.7 Cara Penafsiran HasilStabilitas Sediaan .................................................... 8
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan.................................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................... 9
4.2 Jadwal Penelitian ....................................................................................... 9
Daftar Pustaka.................................................................................................. 10
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota ......................................................... 12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran...................................................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ......................... 23
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti.................................................... 24
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang disebabkan oleh
trauma panas atau trauma dingin (frost bite). Penyebabnya adalah api, air panas,
listrik, kimia, radiasi dan trauma dingin (frost bite). Berdasarkan studi
epidemologi, data yang diperoleh dari WHO menyebutkan bahwa wanita di
wilayah Asia Tenggara memiliki angka kejadian luka bakar yang tertinggi, 27%
dari angka keseluruhan secara global meninggal dunia dan hampir 70%
diantaranya adalah wanita. Studi epidemiologi di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM) tahun 2011-2012 data pasien yang dirawat selama
periode 2 tahun adalah 303 pasien. Perbandingan antara pria dan wanita adalah
2,26: 1 dan usia rata-rata adalah 25,7 tahun (15-54 tahun). Sebagian besar pasien
dengan luka bakar berat 20-50% adalah 45, 87%. Rata-rata pasien dirawat adalah
13,72 hari dengan angka kematian sebanyak 34% pada tahun 2012 dan sebanyak
33% pada tahun 2011 (KEMENKES RI, 2019).
Proses penyembuhan luka bakar umumnya sama dengan penyembuhan luka
lainnya yaitu dibagi menjadi tiga fase meliputi fase inflamasi, fase proliferasi dan
fase maturasi (Windarwati, 2011).
Tanaman Kayu Putih memiliki tata nama latin Melaleuca cajuputi
atau Melaluca leucadendra,. Merupakan tanaman yang tangguh, bisa
tumbuh di lahan tandus dan tahan panas Bahan aktif 1,8-sineol merupakan
eter siklik dengan rumus empiris C 10H18O, dalam perdagangan disebut
“eucalyptol”, dengan kelarutan dalam air 3,5g/liter (Irvan, dkk, 2017). Uji
in vitro maupun in vivo menunjukkan bahwa 1,8-sineolmemiliki banyak
manfaat terhadap kesehatan seperti anti inflamasi saluran nafas, anti
inflamasi, anti mikroba, anti virus, anti kanker, anti spasmodik, analgesik,
obat penenang, hipertensi (Sudrajar S, 2020).
Bentuk sediaan obat yang beredar di Eropa menurut European
Medicines Agency antara lain sediaan oral yang mengandung 0,3 ml dan
0,6 mL minyak esensial setara dengan 100 dan 200 mg 1,8-sineol,
dengan frekuensi pemberian 2-5 kali sehari. Bentuk sediaan lainnya
adalah tablet hisap (dosis dari 0,2 sampai 15,0 mg), obat kumur (dosis
20 ml dengan konsentrasi 0,91 mg/mL), inhalasi (12 tetes/150 mL air
mendidih), dermal topikal (30 mL/500 mL air hangat), dan larutan
topikal (dosis 5-20%), dosis oral maksimum harian adalah 600 mg dan
tingkat penggunaan dermal maksimum adalah 20%.
Penggunaan rute topikal banyak dipilih karena tidak melewati
metabolisme obat lintas pertama, tidak mengiritasi saluran cerna,
bioavailabilitas obat meningkat, dan efek langsung pada tempat aksi yang
dikehendaki. Umumnya produk krim terbentuk dari minyak yang
dimasukkan ke dalam air pada fase minyak dan humektan yang lebih
2
banyak dari produk lotion. Krim terdiri dari 15% - 40% fase minyak dan
5% - 15% fase humektan, dengan karakteristik penampakannya hampir
sama dengan produk lotion (Windarwati, 2011).
Minyak Kayu Putih merupakan obat tradisional yang sudah
digunakan sejak lama. Di Indonesia sendiri minyak Kayu Putih umumnya
digunakan sebagai obat topikal namun belum ada dalam bentuk sediaan
farmasi lain. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat
sediaan krim minyak Kayu Putih sebagai terapi penyumbuhan luka bakar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan di atas, maka
rumusan masalh pada penelitian adalah :
1. Apakah minyak Kayu Putih dapat diformulasikan dalam bentuk sedian
krim menurut syarat stabilitas mutu fisik sediaan krim ?
2. Bagaimana efek terapi penyembuhan sediaan krim minyak Kayu Putih
terhadap luka bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk memformulasi sedian krim minyak Kayu Putih yang memenuhi
syarat stabilitas mutu fisik ?
2. Untuk mengetahui efek terapi penyembuhan sediaan krim minyak Kayu
Putih terhadap luka bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) ?
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat memberikan sumbangan teori ilmiah mengenai bentuk sediaan krim
minyak Kayu Putih .
2. Dapat menjadi landasan yang kuat untuk membuat suatu inovasi dalam
sistem penghantaran obat transdermal sebagai terapi penyembuhan luka
bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus).
1.5 Luaran Penelitian
1. Draft paten proses pembuatan krim minyak Kayu Putih sebagai terapi
luka bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus).
2. Publikasi pada seminar atau Jurnal Nasional.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Luka Bakar
Luka bakar merupakan cidera jaringan dikarenakan kontak fisik dengan
api, uap atau cairan panas, bahan kimia, arus listrik dan radiasi yang memiliki
morbiditas dan mortalitas yang tinggi serta memerlukan perawatan lanjutan
(Hatta RD, 2015). Luka bakar terjadi bila permukaan kulit tubuh secara tidak
sengaja ataupun disengaja bersentuhan dengan api, air panas, listrik
sehingga kulit, pembuluh kapiler beserta sel darah mengalami kerusakan.Terjadi
peningkatan permeabilitas kapiler dapat menyebabkan edema jaringan serta
menimbulkan bula yang berisi elektrolit sehingga volume cairan intravakuler
3
Penyebab Presentase
Api 53,1%
Air Panas 19,1%
Listrik 14%
Kimia 3%
Kontak 5%
Tabel 2. Penyebab Luka Bakar Pada Anak %
Penyebab Presentase
Api 52%
Air Panas 26%
Listrik 6%
Kimia 1%
Kontak 15%
Luka bakar terbagi dalam 3 fase, yaitu fase akut, subakut, dan fase
lanjut. Pembagian ketiga fase ini tidaklah tegas, namun pembagian ini
akan membantu dalam Penanganan Luka Bakar Yang Lebih Terintegrasi.
Fase akut dimulai saat kejadian hingga penderita mendapatkan perawatan
di IRD/ Unit luka bakar. Seperti penderita trauma lainnya, penderita luka
bakar mengalami ancaman gangguan airway (jalan nafas), breathing
(mekanisme bernafas), dan gangguan circulation (sirkulasi). Fase subakut
berlangsung setelah syok teratasi. Permasalahan pada fase ini adalah
proses inflamasi atau infeksi pada luka bakar, problem penutupan lukan,
dan keadaan hipermetabolisme. Pada fase lanjut penderita dinyatakan
sembuh, namun memerlukan kontrol rawat jalan. Permasalahan pada fase
ini adalah timbulnya penyulit seperti jaringan parut yang hipertrofik,
keloid, gangguan pigmentasi, deformitas, dan adanya kontraktur (Jose L,
2014).
inflamasi, anti mikroba, anti virus, anti kanker, anti spasmodik, analgesik,
obat penenang, hipertensi (Sudrajar. S, 2020).
1,8-Sineol dapat menghambat proliferasi bakteri dan
pertumbuhan biofilm (agrA, SarA and σB) dari mikroba Staphylococcus
aureus, Escherichia coli, dan Moraxella catarrhalis (Elaissi A, et al,
2012). Aktivitas antibakteri 1,8-sineol dilaporkan terhadap
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas
aeruginosa, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Micrococcus flavus,
Klebsiella pneumoniae, dan Escherichia coli. Sensitivitas terbesar
ditunjukkan oleh Micrococcus flavus, Klebsiella pneumoniae dan
Escherichia coli lpcA (MIC = 0,83mg/mL),sedangkan resistensi tertinggi
ditunjukkan oleh E. coli (ATTC 25922) dan S. epidermidis (Gunnii H,
2014).
2.3 Krim
Pengobatan pada luka bakar menggunakan sediaan topikal lebih
banyak dipilih karena jaringan yang mengeras akibat luka bakar tidak
dapat ditembus dengan pemberian obat dalam bentuk sediaan oral maupun
parenteral (mardiyanti S, 2016). Krim memiliki beberapa keuntungan
diantaranya; mudah diaplikasikan karena bentuknya yang semi padat,
mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu cukup
lama, lebih nyaman digunakan pada wajah, tidak lengket, serta lebih
mudah dibersihkan dengan air dibanding sediaan gel, salep, atau pasta.
(Sharon, et al.1013)
BAB 3
Metode Penelitian
5
Bahan Formula
I II III
Minyak Kayu Putih - 6% 6%
Setil Alkohol 2% 2% -
Trietanolamin 12% 12% -
Asam Stearat 10% 10% -
Paraffin Cair 5% 5% -
Metil Paraben 0,1% 0,1% -
Propil Paraben 0,08% 0,08% -
Aquadest Ad 100% Ad 100% -
Penelitian
Formulasi krim Sediaan krim Minyak Diperoleh krim minyak
minyak Kayu Putih. Kayu Putih Kayu Putih yang
Pengujian mutu fisik memenuhi syarat mutu
krim minyak Kayu fisik krim.
Putih
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
DAFTAR PUSTAKA
KEMENKES RI. 2019. Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata
Laksana Luka Bakar. Jakarta
10
LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Biodata Ketua Dan Anggota
12
A. Ketua
1. Identitas Diri
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMPN 3 SMKS 1 Tiworo
SDN 8 Muna
Tikep Tengah
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk –
2006 – 2012 2012 - 2015 2015 – 2018
lulus
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
DARTO
B. Anggota I
1. Identitas Diri
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMPN SMA
Nama Institusi SDI Watu
SATAP Watu St.Arnoldus
Mingan
Mingan Mukun
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk –
2006 – 2012 2012 - 2015 2015 – 2018
lulus
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
Reinaldis Arifin
C. Anggota II
1. Identitas Diri
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN Inpres
Nama Institusi SMP Kristen SMA Negeri 2
No. 265
Sa’dan Rantepao
Bobonglangi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk –
2005 – 2011 2011 - 2014 2014 – 2017
lulus
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
1. Identitas Diri
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri SMK Kesehatan
Nama Institusi SMP Negeri 1
Impres Waroki Macida Nabire
Nabire Barat
Nabire Papua
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk –
2007-2012 2012-2015 2015-2018
lulus
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
sati persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
Makassar, 15 Maret 2021
Pengusul
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri
Nama Institusi Impres SMP negeri 5 SMA Negeri 3
burokub Biak Biak Kota Biak Kota
Kota
Jurusan IPA
Tahun Masuk –
2004-2011 2011-2014 2014-2016
lulus
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
Makassar, 15 Maret 2021
Pengusul
Jata Herfian
18
1. Biodata Pemateri
No Nama lengkap Apt. Farid Fani Temarwut, S.Farm., M.Biomed
4 Email farid.fani@unpacti.ac.id
2. Riwayat Pendidikan
S1 S2 Profesi
Universitas Universitas
Nama Universitas
Pancasakti Setya Budi
Institusi Hasanuddin
Makassar Surakarta
Biomedik
Jurusan Farmasi Apoteker
Farmakologi
Tahun
Masuk – 2008-2012 2017-2019 2013-2014
Lulus
1 - - -
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran
1. Peralatan penunjang
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
a. Peralatan yang dibeli
Cawan Mereaksi zat 10 buah 20.000 200.000
porselin 75 kimia pada suhu
ML tinggi
Gelas Arloji Menimbang 5 buah 15.000 75.000
bahan kimia yang
bersifat
hidroskopis
Pipet tetes Untuk 5 buah 17.000 85.000
memindahkan zat
berbentuk cair
Pot krim Wadah 12 buah 18.000 216.000
Gelas ukur 100 Untuk mengukur 3 buah 24.000 72.000
ml zat berbentuk cair
Kertas Untuk 1 Pak 10.000 10.000
Perkamen menimbang bahan
berbentuk serbuk
pH meter Menentukan nilai 1 buah 65.000 65.000
pH
Objek Gelas Untuk menguji 1 pak 20.000 20.000
daya sebar
Deck Gelas Untuk menguji 1 pak 45.000 45.000
daya sebar
Sendok tanduk Untuk mengambil 3 buah 10.000 30.000
suatu zat
berbentuk padat
Batang Untuk 2 buah 20.000 40.000
pengaduk Menghomogenka
n larutan pereaksi
b. Peralatan disewa
Hotplate Untuk 6 kali 50.000 300.000
memanaskan
campuran/sampel
Viskometer Pengukur 6 kali 70.000 420.000
viskositas
21
3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Transport Pengerjaan 20 kali 30.000/1 600.000
penelitian penelitian kali
perjalanan
Transport Pengambilan 5 kali 100.000/1 1.000.000
antar kota sampel perjalanan kali
(kawasan perjalanan
industri)
Transport Pembelian alat, 10 kali 100.000/1 1.000.000
antar kota bahan, dan perjalanan kali
22
4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Kertas A4 Pembuatan 2 rim 75.000 150.000
hardcopyproposal
Tinta Printer Pembuatan 1 Pak 150.000 150.000
hardcopy
proposal
Cartridge Pembuatan 1 Buah 300.000 300.00
Black hardcopy
proposal
Penjilitan Penjilitan 5 Buah 20.000 100.000
proposal
Dokumentasi Dokumentasi 5 kali 100.000 500.000
scan gambar gambar penelitian
Konsumsi Konsumsi peneliti 6 orang 200.000 1.200.000
Jumlah (Rp) 2.400.000
23
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
Bida Waktu Uraian
No Nama/NIM Program
n (Jam/ Tugas
Studi
Ilmu minggu)
Mengkoordinir
penyelesaian
16 Jam/ laporan,
1. Darto/518011454 Farmasi Kesehatan
minggu penyiapan
sampel dan
sediaan
Esterlina Rikha
8 Jam/ Pembuatan
2. Samori/51801132 Farmasi Kesehatan
minggu sediaan krim
0
Reinaldis 4 Jam/
3. Farmasi Kesehatan Uji Mutu Fisik
Arifin/518011222 minggu
Jata
14 Jam/ Uji Terapi Luka
4. Herfian/51801123 Farmasi Kesehatan
minggu Bakar
2
Pembelian Alat
Angtriseprelita
14 Jam/ dan
5. Pagewang Lakoan Farmasi Kesehatan
Minggu Pembuatan
/518011091
laporan
24
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-R saya dengan judul Inovasi
Pengembangan Formula Krim Minyak Kayu Putih Sebagai Terapi Penyembuhan
Luka Bakar Kelinci Sebagai Terapi Luka Bakar yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2021 adalah hasil karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya
Makassar 15
Maret 2021
Mengetahui
Prodi Farmasi, Yang Menatakan,