Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL KEGIATAN KRESTIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
INOVASI PENGEMBANGAN FORMULA KRIM MINYAK KAYU PUTIH
SEBAGAI TERAPI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR KELINCI
(Oryctolagus cuniculus)

BIDANG PENELITIAN :
PKM-R EKSAKTA

Diusulkan Oleh :
1. Ketua Kelompok : Darto 518011454 (Angkatan 2018)
2. Anggota Kelompok : Esterlina Rikha Samori 518011091 (Angkatan 2018)
Angtriseprelita P.L 518011230 (Angkatan 2018)
Reynaldis Arifin 518011222 (Angkatan 2018)
Jata Herfian 518011232 (Angkatan 2018)

UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2021

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan :  Inovasi Pengembangan Formula Krim


Minyak Kayu Putih Sebagai Terapi
Penyembuhan Luka Bakar Kelinci
(Oryctolagus cuniculus)
2. Bidang Kegiatan : PKM-R
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Darto
b. NIM : 518011454
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Universitas Pancasakti Makassar
e. Alamat Rumah/No. Hp : Jl. Andi Mangerangi/085214968105
f. Email : dartofarmasi4@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan /penulis : 4 orang


5. Dosen Pendamping :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Apt. Farid F Temarwut. S.Farm.,M.Biomed
b. NIDN : 0926018903
c. Alamat Rumah dan No Hp : Jl. Andi Mangerangi Lr. 9 No.2 Makassar

6. Biaya kegiatan total


a. Kemristekdikti : Rp. 10.722.000
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Makassar, 15 Maret 2021
Menyetujui,
Ketua Prodi Farmasi Ketua Pelaksanaan Kegiatan

Apt. Suparpto Prayitno. S.Si.,M.Si Darto


NIDN : 0902098201 NIM: 518011 454
Wakil Rektor III Dosen Pendamping,
Bidang Kemahasiswaan

Sumardi. S.Sos.,M.Si Apt. Farid F Temarwut. S.Farm.,M.Biomed


NIDN : NIDN : 0926018903

ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampu;............................................................................................... i
Halaman Pengesahan........................................................................................ ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
BAB 1 Pendahuluan......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................... 2
1.5 Luaran Penelitian........................................................................................ 2
BAB 2 Tinjauan Pustaka ................................................................................. 3
2.1 Luka Bakar.................................................................................................. 3
2.2 Minyak Kayu Putih..................................................................................... 4
2.3 Krim............................................................................................................ 4
BAB 3 Metode Penelitian................................................................................. 5
3.1 Penyiapan Alat dan Bahan Penelitian......................................................... 5
3.2 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................... 5
3.3 Evaluasi Krim Minyak Kayu Putih............................................................. 5
3.4 Pengujian Penyembuhan Luka Bakar......................................................... 7
3.5 Tahapan Luaran dan Indikato Capaian Penelitian ..................................... 7
3.6 Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 8
3.7 Cara Penafsiran HasilStabilitas Sediaan .................................................... 8
BAB 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan.................................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................... 9
4.2 Jadwal Penelitian ....................................................................................... 9
Daftar Pustaka.................................................................................................. 10
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota ......................................................... 12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran...................................................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ......................... 23
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti.................................................... 24

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luka bakar merupakan kerusakan kulit tubuh yang disebabkan oleh
trauma panas atau trauma dingin (frost bite). Penyebabnya adalah api, air panas,
listrik, kimia, radiasi dan trauma dingin (frost bite). Berdasarkan studi
epidemologi, data yang diperoleh dari WHO menyebutkan bahwa wanita di
wilayah Asia Tenggara memiliki angka kejadian luka bakar yang tertinggi, 27%
dari angka keseluruhan secara global meninggal dunia dan hampir 70%
diantaranya adalah wanita. Studi epidemiologi di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM) tahun 2011-2012 data pasien yang dirawat selama
periode 2 tahun adalah 303 pasien. Perbandingan antara pria dan wanita adalah
2,26: 1 dan usia rata-rata adalah 25,7 tahun (15-54 tahun). Sebagian besar pasien
dengan luka bakar berat 20-50% adalah 45, 87%. Rata-rata pasien dirawat adalah
13,72 hari dengan angka kematian sebanyak 34% pada tahun 2012 dan sebanyak
33% pada tahun 2011 (KEMENKES RI, 2019).
Proses penyembuhan luka bakar umumnya sama dengan penyembuhan luka
lainnya yaitu dibagi menjadi tiga fase meliputi fase inflamasi, fase proliferasi dan
fase maturasi (Windarwati, 2011).
Tanaman Kayu Putih memiliki tata nama latin Melaleuca cajuputi
atau Melaluca leucadendra,. Merupakan tanaman yang tangguh, bisa
tumbuh di lahan tandus dan tahan panas Bahan aktif 1,8-sineol merupakan
eter siklik dengan rumus empiris C 10H18O, dalam perdagangan disebut
“eucalyptol”, dengan kelarutan dalam air 3,5g/liter (Irvan, dkk, 2017). Uji
in vitro maupun in vivo menunjukkan bahwa 1,8-sineolmemiliki banyak
manfaat terhadap kesehatan seperti anti inflamasi saluran nafas, anti
inflamasi, anti mikroba, anti virus, anti kanker, anti spasmodik, analgesik,
obat penenang, hipertensi (Sudrajar S, 2020).
Bentuk sediaan obat yang beredar di Eropa menurut European
Medicines Agency antara lain sediaan oral yang mengandung 0,3 ml dan
0,6 mL minyak esensial setara dengan 100 dan 200 mg 1,8-sineol,
dengan frekuensi pemberian 2-5 kali sehari. Bentuk sediaan lainnya
adalah tablet hisap (dosis dari 0,2 sampai 15,0 mg), obat kumur (dosis
20 ml dengan konsentrasi 0,91 mg/mL), inhalasi (12 tetes/150 mL air
mendidih), dermal topikal (30 mL/500 mL air hangat), dan larutan
topikal (dosis 5-20%), dosis oral maksimum harian adalah 600 mg dan
tingkat penggunaan dermal maksimum adalah 20%.
Penggunaan rute topikal banyak dipilih karena tidak melewati
metabolisme obat lintas pertama, tidak mengiritasi saluran cerna,
bioavailabilitas obat meningkat, dan efek langsung pada tempat aksi yang
dikehendaki. Umumnya produk krim terbentuk dari minyak yang
dimasukkan ke dalam air pada fase minyak dan humektan yang lebih
2

banyak dari produk lotion. Krim terdiri dari 15% - 40% fase minyak dan
5% - 15% fase humektan, dengan karakteristik penampakannya hampir
sama dengan produk lotion (Windarwati, 2011).
Minyak Kayu Putih merupakan obat tradisional yang sudah
digunakan sejak lama. Di Indonesia sendiri minyak Kayu Putih umumnya
digunakan sebagai obat topikal namun belum ada dalam bentuk sediaan
farmasi lain. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat
sediaan krim minyak Kayu Putih sebagai terapi penyumbuhan luka bakar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang diuraikan di atas, maka
rumusan masalh pada penelitian adalah :
1. Apakah minyak Kayu Putih dapat diformulasikan dalam bentuk sedian
krim menurut syarat stabilitas mutu fisik sediaan krim ?
2. Bagaimana efek terapi penyembuhan sediaan krim minyak Kayu Putih
terhadap luka bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk memformulasi sedian krim minyak Kayu Putih yang memenuhi
syarat stabilitas mutu fisik ?
2. Untuk mengetahui efek terapi penyembuhan sediaan krim minyak Kayu
Putih terhadap luka bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) ?
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat memberikan sumbangan teori ilmiah mengenai bentuk sediaan krim
minyak Kayu Putih .
2. Dapat menjadi landasan yang kuat untuk membuat suatu inovasi dalam
sistem penghantaran obat transdermal sebagai terapi penyembuhan luka
bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus).
1.5 Luaran Penelitian
1. Draft paten proses pembuatan krim minyak Kayu Putih sebagai terapi
luka bakar pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus).
2. Publikasi pada seminar atau Jurnal Nasional.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Luka Bakar
Luka bakar merupakan cidera jaringan dikarenakan kontak fisik dengan
api, uap atau cairan panas, bahan kimia, arus listrik dan radiasi yang memiliki
morbiditas dan mortalitas yang tinggi serta memerlukan perawatan lanjutan
(Hatta RD, 2015). Luka bakar terjadi bila permukaan kulit tubuh secara tidak
sengaja ataupun disengaja bersentuhan dengan api, air panas, listrik
sehingga kulit, pembuluh kapiler beserta sel darah mengalami kerusakan.Terjadi
peningkatan permeabilitas kapiler dapat menyebabkan edema jaringan serta
menimbulkan bula yang berisi elektrolit sehingga volume cairan intravakuler
3

berkurang disebabkan karena penguapan berlebih, masuknya cairan ke


bula terbentuk pada luka bakar grade II (Yofita S, 2016).
Penyebab terbanyak luka bakar pada dewasa berdasarkan data
pasien yang di rawat di unit luka bakar RSCM tahun 2012-2016 adalah
(Kemenkes RI, 2019):
Tabel 1. Penyebab Luka Bakar Pada Dewasa %

Penyebab Presentase
Api 53,1%
Air Panas 19,1%
Listrik 14%
Kimia 3%
Kontak 5%
Tabel 2. Penyebab Luka Bakar Pada Anak %

Penyebab Presentase
Api 52%
Air Panas 26%
Listrik 6%
Kimia 1%
Kontak 15%
Luka bakar terbagi dalam 3 fase, yaitu fase akut, subakut, dan fase
lanjut. Pembagian ketiga fase ini tidaklah tegas, namun pembagian ini
akan membantu dalam Penanganan Luka Bakar Yang Lebih Terintegrasi.
Fase akut dimulai saat kejadian hingga penderita mendapatkan perawatan
di IRD/ Unit luka bakar. Seperti penderita trauma lainnya, penderita luka
bakar mengalami ancaman gangguan airway (jalan nafas), breathing
(mekanisme bernafas), dan gangguan circulation (sirkulasi). Fase subakut
berlangsung setelah syok teratasi. Permasalahan pada fase ini adalah
proses inflamasi atau infeksi pada luka bakar, problem penutupan lukan,
dan keadaan hipermetabolisme. Pada fase lanjut penderita dinyatakan
sembuh, namun memerlukan kontrol rawat jalan. Permasalahan pada fase
ini adalah timbulnya penyulit seperti jaringan parut yang hipertrofik,
keloid, gangguan pigmentasi, deformitas, dan adanya kontraktur (Jose L,
2014).

2.2 Minyak Kayu Putih


Eucalyptol (nama lain1,8-sineol) merupakan bahan aktif yang
diisolasi dari tanaman kayu putih dengan cara destilasi. Menurut
SNI (Standar Nasional Indonesia) No.06-3954-2006 minyak kayu putih
(Cajuput oil) mengandung 50-65% 1,8-sineol (Helfiansah R, 2013). Uji
in vitro maupun in vivo menunjukkan bahwa 1,8-sineolmemiliki banyak
manfaat terhadap kesehatan seperti anti inflamasi saluran nafas, anti
4

inflamasi, anti mikroba, anti virus, anti kanker, anti spasmodik, analgesik,
obat penenang, hipertensi (Sudrajar. S, 2020).
1,8-Sineol dapat menghambat proliferasi bakteri dan
pertumbuhan biofilm (agrA, SarA and σB) dari mikroba Staphylococcus
aureus, Escherichia coli, dan Moraxella catarrhalis (Elaissi A, et al,
2012). Aktivitas antibakteri 1,8-sineol dilaporkan terhadap
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Pseudomonas
aeruginosa, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Micrococcus flavus,
Klebsiella pneumoniae, dan Escherichia coli. Sensitivitas terbesar
ditunjukkan oleh Micrococcus flavus, Klebsiella pneumoniae dan
Escherichia coli lpcA (MIC = 0,83mg/mL),sedangkan resistensi tertinggi
ditunjukkan oleh E. coli (ATTC 25922) dan S. epidermidis (Gunnii H,
2014).
2.3 Krim
Pengobatan pada luka bakar menggunakan sediaan topikal lebih
banyak dipilih karena jaringan yang mengeras akibat luka bakar tidak
dapat ditembus dengan pemberian obat dalam bentuk sediaan oral maupun
parenteral (mardiyanti S, 2016). Krim memiliki beberapa keuntungan
diantaranya; mudah diaplikasikan karena bentuknya yang semi padat,
mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu cukup
lama, lebih nyaman digunakan pada wajah, tidak lengket, serta lebih
mudah dibersihkan dengan air dibanding sediaan gel, salep, atau pasta.
(Sharon, et al.1013)

BAB 3
Metode Penelitian
5

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium


dengan tahapan penelitian sebagai berikut.
3.1 Penyiapan Alat dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan adalah batang pengaduk, kertas perkamen, gelas
arloji, gelas kimia, gelas ukur, objek glass, mortar dan stamper, pipet tetes, senduk
tanaduk, viscometer, hotplate, climatic chamber, pH meter, pot krim, centrifuge,
oven, pencukur bulu elektrik.
Bahan yang digunakan minyak Kayu Putih, setil alcohol,
terietanolamin, asam stearat, propilen glikol, paraffin cair, metil paraben,
propil paraben, aquadest, kain kasa steril, hepafix, alcohol 70%.
3.2 Pelaksanaan Penelitian
1. Formulasi Krim Minyak Kayu Putih
a. Formulasi Krim Minyak Kayu Putih

Bahan Formula
I II III
Minyak Kayu Putih - 6% 6%
Setil Alkohol 2% 2% -
Trietanolamin 12% 12% -
Asam Stearat 10% 10% -
Paraffin Cair 5% 5% -
Metil Paraben 0,1% 0,1% -
Propil Paraben 0,08% 0,08% -
Aquadest Ad 100% Ad 100% -

b. Pembuatan Krim Minyak Kayu Putih


Bahan yang larut dalam minyak dimasukan kedalam lumpang kemudian
dilebur pada suhu 700C di atas hotplate hingga homogen (fase minyak).
Bahan yang larut dalam air dilarutkan bersama hingga homogen (fase air).
Pada suhu 700C-750C fase minyak dan fasei air dicampurkan ke dalam
lumpang sambal digerus sampai terbentuk masa krim yang homgen.
Selanjutnya tambahkan minyak kayu putih kedalam masa krim sambal
digerus hingga hoomogen, masukan kerim kedalam wadahyang tertutup
rapat.
3.3 Evaluasi Krim Minyak Kayu Putih (Meyla C.M, dkk, 2019)
a. Pengamatan organoleptis krim
6

Uji organoleptis dilakukan dengan melihat perubahan warna, bau tengik,


dan adanya pemisahan fase.

b. Pengujian homogenitas krim


Tes homogenitas dilakukan dengan cara krim ditimbang 1 g di oleskan
pada plat kaca. Sediaan krim di katakana homogen bila mana tidak
menunjukkan adanya partikel-partikel yang menggumpal atau tidak
bercampur.
c. Pengukuran pH
Tes pH dilakukan dengan menggunakan pH meter. Elektroda pengukur
dicelupkan sehingga ujung elektroda tercelup semua, pH yang di peroleh
dicatat, pH krim harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,2-6,5.
d. Daya Sebar
Krim di timbang 1 g, lalu diletakkan di atas plat kaca, biarkan 1 menit,
ukur diameter sebar krim, kemudian ditambahkan dengan beban
50g,beban didiamkan selama 1 menit,lalu diukur diameter sebabnya.
e. Uji Viskositas
Viskositas krim diukur dengan menggunakan viscometer dan masing-
masing formula di replikasi tiga kali. Sediaan sebanyak 30 gram
dimasukkan ke dalam pot salep,kemudian dipasang spindle dan rotor
dijalankan. Hasil viskositas dicatat.
f. Daya Lekat
Sebanyak 0,25 gram krim dioleskan pada plat kaca, kedua plat
ditempelkan sampai plat menyatu. Krim diantara plat kaca ditekan dengan
beban 50 g selama 5 menit. Plat kaca yang saling menempel dipasang pada
alat uji daya lekat dan dilepas dengan beban 80 g, kemudian dicatat waktu
saat kedua plat tersebut lepas. Replikasi dilakukan sebanyak tiga kali.
g. Pengujian Stabilitas Krim dengan Sentrifugasi
5g sampel krim ditempatkan dalam tabung sentrifugasi dan disentrifugasi
3750 rpm selama 5 jam atau 5000-10000 rpm selama 5 jam atau 5000-
10000 rpm selama 30 menit. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui
adanya pemisahan fase pada sediaan krim.
h. Metode Cycling Test
Salah satu cara mempercepat evaluasi kestabilan adalah dengan cycling
test. Uji cycling test ini dilakukan sebanyak 6 siklus. Sediaan krim
disimpan pada suhu dingin ±40oC, proses ini dihitung 1 siklus. Kondisi
fisik krim dibandingkan selama percobaan dengan sediaan sebelumnya.
i. Penentuan Tipe Emulsi
 Metode Pengenceran
 Krim yang telah dibuat dimasukkan ke dalam gelas piala kemudian
diencerkan dengan air. Jika krim dapat diencerkan maka tipe
7

emulsinya adalah tipe M/A sebaliknya jika tidak dapat diencerkan


maka tipe emulsinya A/M.
 Metode Dispersi larutan zat warna
Krim yang telah di buat di masukkan ke dalam gelas piala kemudian di
tetesi beberapa tetes larutan metilen biru. Jika warna biru segera
terdispersi ke seluruh emulsi maka tipe emulsinya M/A sebaliknya jika
warna biru tidak terdispersi seluruhnya maka tipe emulsinya A/M.
3.4 Pengujian Penyembuhan Luka Bakar Pada Hewan Coba
a. Persiapan Hewan Coba
Hewan coba yang digunakan ialah kelinci sebanyak 9 ekor yang
diadaptasikan dalam kandang selama 7 hari. Pakan diberikan ad libitum
Pemberian tanda pada tiap kelinci, bulu bagian punggung masing-masing
tikus dicukur.
b. Perlakuan Terhadap Hewan Coba
Pemberian luka Pembagian kelompok perlakuan antara lain :
 Pada sisi pungung kiri dan kanan kelinci diberikan tanda.
 Selanjunya punggung kelinci dilukai untuk memperoleh luka bakar
derajat 2 menggunakan penginduksi logam panas 1800C dengan
diameter 1,5 cm.
 Luka bakar bagin kiri kelinci tidak diberi perlakuan (Kontrol negatif)
 luka bakar bagian punggung kanan kelinci diberikan masing-masing
formula I,II dan III.
c. Penurunan efek penyembuhan pada luka bakar
Luka yang terjadi diukur diameternya, kemudian dihitung rata-ratanya
dengan rumus sebagai berikut :
dx = dx(1) + dx(2) + dx(3) + dx(4) + dx(5)
5
Keterangan:
dx = diameter luka
dx(1) = Pengukuran diameter luka 1
dx(2) = Pengukuran diameter luka 2
dx(3) = Pengukuran diameter luka 3
dx(4) = Pengukuran diameter luka 4
dx(5) = Pengukuran diameter luka 5
Luka bakar dibersihkan dan didesinfeksi lalu dibalut dengan sediaan uji,
kemudian luka ditutup dengan Hypafix® dan diplaster. Pengamatan dan
penggantian sediaan dilakukan setiap 2 hari hingga hari ke-10 dengan
kriteria presentase penurunan diameter luka bakar, warna luka dan
penampakan luka diamati secara makroskopik.
3.5 Tahapan, Luaran dan Indikator Capaian Penelitian

Tahapan Luaran Indikator Capaian


8

Penelitian
 Formulasi krim Sediaan krim Minyak Diperoleh krim minyak
minyak Kayu Putih. Kayu Putih Kayu Putih yang
 Pengujian mutu fisik memenuhi syarat mutu
krim minyak Kayu fisik krim.
Putih

Pengujian luka bakar Warna, penampakan Diperoleh warna dan


pada Kelinci luka, diameter penampakan luka,
penyembuhan diameter penyembuhan
luka dari krim minyak
Kayu Putih
3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis lebih lanjut melalui serangkaian
pengujian. Data yang diperoleh menentukan seberapa besar penyembuhan
krim minyak Kayu Putih dalam penyembuhan luka bakar pada kelinci
kemudian dibandingakan dengan beberap jurnal penelitian yang terkait.
3.7 Cara Penafsiran Hasil
Minyak Kayu Putih yang diperoleh kemudian formulasi untuk dibuat
sediaan krim yang memenuhi syarat mutu fisik. Pengujian dilakukan dengan
melihat dan mengukur dan menganalisis diameter penyembuhan luka bakar pada
kelinci.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang, meliputi alat-alat 4.400.000
dasar dan alat-alat penunjang dalam
penelitian.
2. Bahan Habis Pakai, meliputi bahan 4.250.000
dasar utama maupun bahan pelengkap
dalam penelitian.
3. Perjalanan, meliputi biaya transfer 2.100.000
dalam kota, antar kota dan seminar
nasional.
4. Lain-lain, meliputi biaya administrasi, 1.500.000
publikasi, seminar dan laporan.
Jumlah 12.250.000

4.1 Jadwal Penelitian


Jenis Kegiatan Bulan
No
1 2 3 4
1 Penyiapan sampel dan Sediaan
2 Pembuatan Sediaan Krim
3 Uji Mutu Fisik
4 Uji Terapi Luka Bakar
5 Pembuatan Laporan

DAFTAR PUSTAKA
KEMENKES RI. 2019. Tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata
Laksana Luka Bakar. Jakarta
10

Irvan, Putra B. Manday, Januar Sasmitra. 2015. Ekstraksi 1,8-cineole Dari


Minyak Daun Eucalyptus Urophylla Dengan Metode Soxhletasi. J Tek
Kim USU.;4(3):52–7.
Porres-Martínez M, González-Burgos E, Carretero ME, Gómez-Serranillos MP.
201. In Vitro Neuroprotective Potential Of The Monoterpenes Α-Pinene
And 1,8-Against H2O2-Induced Oxidative Stress In PC12 Zells. Z
Naturforsch C.71 (7–8):191–9.
Lima PR, et al. 2013. 1,8-Cineole (Eucalyptol) Ameliorates Cerulein-Induced
Acute Pancreatitis Via Modulation Of Cytokines, Oxidative Stress
And Nf-κB Activity In Mice. Sci. Jul;92(24–26):1195–201.
Yin C, Liu B, Wang P, Li X. 2020. Alleviates Inflammation And Pain
Responses In A Mouse Model Of Gout Arthritis.Eucalyptol :
Alleviates Inflammation And Pain Responses In A Mouse Model Of
Gout Arthritis. Pharmacol. May;177(9):2042–57
Jun YS, Kang P, Min SS, Lee J, Kim H, Seol GH. 2013. Effect Of
Eucalyptus Oil Inhalation On Pain And Inflammatory Responses
After Total Knee Replacement : A Randomized Clinical Trial.
European Medicines Agency (EMA). 2014. Assessment report on Eucalytus
globulus labil., Eucalyptus polybractea R.T. Baker and/or Eucalyptus.
Smithii R.T. Baker, Aetheroleum. London, United Kingdom,
European Medicines Agency.
Hatta RD, Pamungkas KA, Nugraha DP. 2015. Profil Pasien Kontraktur
yang Menjalani Perawatan Luka Bakar di RSUD Arifin Achmad
Periode Januari 2011-Desember 2013. Jom Fk;2(2):1–5
Windarwati, S. 2011. Pemanfaatan Fraksi Aktif Ekstrak Tanaman Jarak Pagar
Sebagai Zat Antimikroba dan antioksidan Dalam Sediaan Kosmetik.
Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yovita Safriani. 2016. Penanganan Luka Bakar. Foreign Aff.;91(5):160.
Susana Elya Sudradjat 2020. Minyak Kayu Putih, Obat Alami dengan Banyak
Khasiat: Tinjauan Sistematik Departemen Farmakologi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Krida Wacana,
Jakarta, Indonesia. Jurnal kedokteran meditek p-ISSN : 2686-1437. e-
ISSN : 2686-0201
Elaissi A, et al. 2012. Chemical Composition of Eucalyptus Species Essential
Oils And The Evaluation Of Their Antibacterial, Antifungal and
Antiviral Activities. BMC Complement Altern Med ;12(1):1.
Available from: BMC Complementary and Alternative Medicine.
Gunnii Hook. 2014. Essential Oil of Eucalyptus As A Novel Source Of
Antioxidant, Antimutagenic And Antibacterial Agents. Molecules.
2014;19:19007
Mardiyanti S, Anwar E, Saputri FC. 2016. Formulasi Serum sebagai
Penyembuhan Luka Bakar Berbahan Utama Serbuk Konsentrat Ikan
Gabus. (Channa striatus);14(2):181–9.
Sharon, N., Anam, S., Yuliet. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Etanol Bawang
Hutan (Eleutherine palmifolia L. Merr.). Online Journal of Natural
Science, vol 2(3): 111-112
Jose L. Anggowarsito. 2014. Luka Bakar Sudut Pandang Dermatologi. Jurnal
Widya Medika Surabaya Vol.2 No.2
11

Meyla.C.M. Pratisik, Paulina V. Y. YAmalean, Weny I. wiyono. 2019. Formulasi


Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Daun Sesewanua
(Clerodendron squamatum Vahl). Pharmacon -Program Studi Farmasi
F.MIPA Universitas Sam Ratulang. Manado

LAMPIRAN – LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Biodata Ketua Dan Anggota
12

A. Ketua

1. Identitas Diri

Nama lengkap Darto


Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Farmasi
NIM 518 011 454
Tempat & Tanggal Lahir Muna, 16 September 1998
Email dartofarmasi4@gmail.com
No. HP 0852 1496 8105

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SMPN 3 SMKS 1 Tiworo
SDN 8 Muna
Tikep Tengah
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk –
2006 – 2012 2012 - 2015 2015 – 2018
lulus

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)

Nama pertemuan Waktu dan


No Judul artikel ilmiah
Ilmiah/seminar Tempat
1 - - -

4. Penghargaan 10 Tahun terakhir

Jenis Institusi pemberi


No Tahun
Penghargaan penghargaan
1 - - -
13

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P

Makassar, 14 Maret 2021


Pengusul

DARTO

B. Anggota I
1. Identitas Diri

Nama lengkap Reinaldis Arifin


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Farmasi
NIM 518 011 222
Tempat & Tanggal Lahir Bebot, 2 Mei 1999
Email reinaldisarifin7@gmail.com
No. HP 0821 5862 8308

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SMPN SMA
Nama Institusi SDI Watu
SATAP Watu St.Arnoldus
Mingan
Mingan Mukun
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk –
2006 – 2012 2012 - 2015 2015 – 2018
lulus

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)

Nama pertemuan Waktu dan


No Judul artikel ilmiah
Ilmiah/seminar Tempat
1 - - -

4. Penghargaan 10 Tahun terakhir

Jenis Institusi pemberi


No Tahun
Penghargaan penghargaan
1 - - -
14

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P

Makassar, 15 Maret 2021


Pengusul

Reinaldis Arifin
C. Anggota II
1. Identitas Diri

Nama lengkap Angtriseprelita Pagewang Lakoan


Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Farmasi
NIM 518 011 230
Tempat & Tanggal Lahir Rahmat, 15 September 1999
Email Angtri.lakoanpagewang@gmail.com
No. HP 0822 5365 2250

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SDN Inpres
Nama Institusi SMP Kristen SMA Negeri 2
No. 265
Sa’dan Rantepao
Bobonglangi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk –
2005 – 2011 2011 - 2014 2014 – 2017
lulus

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)

Nama pertemuan Waktu dan


No Judul artikel ilmiah
Ilmiah/seminar Tempat
1 - - -

4. Penghargaan 10 Tahun terakhir

Jenis Institusi pemberi


No Tahun
Penghargaan penghargaan
1 - - -
15

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P

Makassar, 15 Maret 2021


Pengusul

Angtriseprelita Pagewang Lakoan


Anggota III

1. Identitas Diri

Nama lengkap Esterlina Rikha Samori


Jenis Kelamin Perempuan
Program Studi Farmasi
NIM 518 011 091
Tempat & Tanggal Lahir Nabire, 29 Mei 2000
Email esterlinarikhas@gmail.com
No. HP 081240108205

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SD Negeri SMK Kesehatan
Nama Institusi SMP Negeri 1
Impres Waroki Macida Nabire
Nabire Barat
Nabire Papua
Jurusan - - Farmasi
Tahun Masuk –
2007-2012 2012-2015 2015-2018
lulus

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)

Nama pertemuan Waktu dan


No Judul artikel ilmiah
Ilmiah/seminar Tempat
1 - - -

4. Penghargaan 10 Tahun terakhir

Jenis Institusi pemberi


No Tahun
Penghargaan penghargaan
1 - - -
16

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
sati persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
Makassar, 15 Maret 2021
Pengusul

Esterlina Rikha Samori


D. Anggota IV
1. Identitas Diri

Nama lengkap Jata Herfian


Jenis Kelamin Laki-laki
Program Studi Farmasi
NIM 518 011 232
Tempat & Tanggal Lahir Biak, 16 Agustus 1998
Email Jataherfian47@gmail.com
No. HP 085254369608

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
SD Negeri
Nama Institusi Impres SMP negeri 5 SMA Negeri 3
burokub Biak Biak Kota Biak Kota
Kota
Jurusan IPA
Tahun Masuk –
2004-2011 2011-2014 2014-2016
lulus

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral presentation)

Nama pertemuan Waktu dan


No Judul artikel ilmiah
Ilmiah/seminar Tempat
1 - - -

4. Penghargaan 10 Tahun terakhir

Jenis Institusi pemberi


No Tahun
Penghargaan penghargaan
1 - - -
17

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P
Makassar, 15 Maret 2021
Pengusul

Jata Herfian
18

Biodata Dosen Pembimbing

1. Biodata Pemateri
No Nama lengkap Apt. Farid Fani Temarwut, S.Farm., M.Biomed

1 Jenis Kelamin Laki-laki

2 Program Studi Farmasi

Tempat dan Tanggal


3 Masohi, 26 Januari 1989
Lahir

4 Email farid.fani@unpacti.ac.id

5 No. HP 082 293 967 808

2. Riwayat Pendidikan

S1 S2 Profesi

Universitas Universitas
Nama Universitas
Pancasakti Setya Budi
Institusi Hasanuddin
Makassar Surakarta

Biomedik
Jurusan Farmasi Apoteker
Farmakologi

Tahun
Masuk – 2008-2012 2017-2019 2013-2014
Lulus

3. Pemakalah Seminar Ilmiah

Nama pertemuan Judul Artikel Waktu dan


No
ilmiah / seminar Ilmiah Tempat

1 - - -

4. Penghargaan 10 Tahun terakhir

Jenis Institusi pemberi


No Tahun
Penghargaan penghargaan
1 - - -
19

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah sati
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-P

Makassar, 14 Maret 2021


Dosen Pendamping

Apt. Farid Fani Temarwut, S.Farm.,


M.Biomed
20

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran
1. Peralatan penunjang

Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
a. Peralatan yang dibeli
Cawan Mereaksi zat 10 buah 20.000 200.000
porselin 75 kimia pada suhu
ML tinggi
Gelas Arloji Menimbang 5 buah 15.000 75.000
bahan kimia yang
bersifat
hidroskopis
Pipet tetes Untuk 5 buah 17.000 85.000
memindahkan zat
berbentuk cair
Pot krim Wadah 12 buah 18.000 216.000
Gelas ukur 100 Untuk mengukur 3 buah 24.000 72.000
ml zat berbentuk cair
Kertas Untuk 1 Pak 10.000 10.000
Perkamen menimbang bahan
berbentuk serbuk
pH meter Menentukan nilai 1 buah 65.000 65.000
pH
Objek Gelas Untuk menguji 1 pak 20.000 20.000
daya sebar
Deck Gelas Untuk menguji 1 pak 45.000 45.000
daya sebar
Sendok tanduk Untuk mengambil 3 buah 10.000 30.000
suatu zat
berbentuk padat
Batang Untuk 2 buah 20.000 40.000
pengaduk Menghomogenka
n larutan pereaksi
b. Peralatan disewa
Hotplate Untuk 6 kali 50.000 300.000
memanaskan
campuran/sampel
Viskometer Pengukur 6 kali 70.000 420.000
viskositas
21

Climatic Untuk menguji 3 kali 275.000 825.000


Chamber stabilitas
Oven Untuk 1 kali 75.000 75.000
mensterilkan alat
Centrifuge Untuk menguji 2 kali 175.000 350.000
creaming
Mortir dan Untu 6 kali 30.000 180.000
stamper menghaluskan
suatu zat
berbentuk padat
Magnetic Menghomogenka 3 kali 325.000 975.000
Stirer n campuran
Jumlah (Rp) 3.983.000

2. Bahan habis pakai


Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Minyak Kayu Putih Bahan Baku 1 Liter 700.000 700.000
Setil Alkohol Peleburan 500 gram 85.000 85.000
Parafin cair Peleburan 1 Liter 55.000 55.000
Asam stearat Pengemulsi 1 Kg 53.000 53.000
Aquadest Pelarut 1 liter 20.000 20.000
Trietanolamin Pengemulsi 1 Liter 145.000 145.000
Alkohol 70 % Pelarut 1 Liter 56.000 56.000
Kassa Steril Pembalut Luka 10 Boks 25.000 250.000
Propil paraben Pengawet 500 mg 210.000 210.000
Metil paraben pengawet 500 mg 165.000 165.000
Jumlah (Rp) 1.739.000

3. Perjalanan
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Transport Pengerjaan 20 kali 30.000/1 600.000
penelitian penelitian kali
perjalanan
Transport Pengambilan 5 kali 100.000/1 1.000.000
antar kota sampel perjalanan kali
(kawasan perjalanan
industri)
Transport Pembelian alat, 10 kali 100.000/1 1.000.000
antar kota bahan, dan perjalanan kali
22

keperluan analisis perjalanan


Jumlah (Rp) 2.600.000

4. Lain-lain
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Kertas A4 Pembuatan 2 rim 75.000 150.000
hardcopyproposal
Tinta Printer Pembuatan 1 Pak 150.000 150.000
hardcopy
proposal
Cartridge Pembuatan 1 Buah 300.000 300.00
Black hardcopy
proposal
Penjilitan Penjilitan 5 Buah 20.000 100.000
proposal
Dokumentasi Dokumentasi 5 kali 100.000 500.000
scan gambar gambar penelitian
Konsumsi Konsumsi peneliti 6 orang 200.000 1.200.000
Jumlah (Rp) 2.400.000
23

Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Bida Waktu Uraian
No Nama/NIM Program
n (Jam/ Tugas
Studi
Ilmu minggu)
Mengkoordinir
penyelesaian
16 Jam/ laporan,
1. Darto/518011454 Farmasi Kesehatan
minggu penyiapan
sampel dan
sediaan
Esterlina Rikha
8 Jam/ Pembuatan
2. Samori/51801132 Farmasi Kesehatan
minggu sediaan krim
0

Reinaldis 4 Jam/
3. Farmasi Kesehatan Uji Mutu Fisik
Arifin/518011222 minggu

Jata
14 Jam/ Uji Terapi Luka
4. Herfian/51801123 Farmasi Kesehatan
minggu Bakar
2
Pembelian Alat
Angtriseprelita
14 Jam/ dan
5. Pagewang Lakoan Farmasi Kesehatan
Minggu Pembuatan
/518011091
laporan
24

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Darto
NIM : 518011454
Program Studi : Farmasi
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-R saya dengan judul Inovasi
Pengembangan Formula Krim Minyak Kayu Putih Sebagai Terapi Penyembuhan
Luka Bakar Kelinci Sebagai Terapi Luka Bakar yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2021 adalah hasil karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya

Makassar 15
Maret 2021
Mengetahui
Prodi Farmasi, Yang Menatakan,

Apt. Suprapto Prayitno. S.Si.,M.Si.,Apt Darto


NIDN : 0902098201 NIM : 518011454

Anda mungkin juga menyukai