Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM FISIKA

OLEH:

ANUGRAH YEMIMA LEMBAYUNG

2004016249

A2-2

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
ACARA 5
FLUIDA STATIS

A. Kemampuan khusus
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa mampu menerapkan prinsip Archimedes
khususnya massa jenis benda dan kapilaritas.
B. Tujuan:
Untuk membuktikan berlakunya Hukum Archimedes pada percobaan yang dilakukan
C. Alat dan Bahan
1. Telur Ayam
2. Benda lain (potongan kayu/kelereng/batu,dsb)
3. Air bersih
4. Garam
5. Gelas bening
6. Sendok makan
7. Timbangan (jika ada)
D. Teori ringkas
Keterapungan (buoyancy)
Keterapungan adalah sebuah fenomena umum: sebuah benda yang dicelupkan ke
dalam air nampak memiliki berat yang lebih ringan daripada saat berada di udara.
Ketika benda memiliki kerapatan yang lebih kecil dari kerapatan air, maka benda
tersebut akan terapaung di dalam air. Tubuh manusia umumya terapung di dalam air
dan balon berisi gas helium terapung di udara.
Prinsip Archimides menyatakan : ketika sebuah benda seluruhnya atau sebagian
dimasukkan ke dalam zat cair, cairan akan memberikan gaya ke atas pada benda setara
dengan berat cairan yang dipindahkan benda.

Seluruh fluida berada dalam kesetimbangan, sehingga jumlah semua komponen –y dan
gaya pada bagian fluida ini adalah nol. Karena itu jumlah komponen –y gaya
permukaan yaitu gaya ke atas harus sama dengan besar gaya berat mg fluida di bawah
permukaan. Gaya ke atas ini disebut dengan gaya apung (bouyant force).
Benda yang mempunyai kerapatan rata-ratanya lebih kecil dari kerapatan cairan, dapat
terapung dengan sebagian tenggelam di bawah permukaan cairan. Semakin besar
kerapatan cairan maka semakin sedikit bagian benda yang tenggelam, sebaliknya
semakin besar kerapatan benda maka semakin besar bagian benda yang tenggelam.
Prinsip Archimides ini dapat digunakan untuk menduga kerapatan kayu yang ada
didalam air dan juga digunakan untuk memutuskan apakah log-log yang ada di hulu
sungai akan dibawa ke hilir dengan menggunakan ponton atau dirakit.
Prinsip Archimides ini juga dapat digunakan untuk mengukur volume benda yang
bentuknya tidak beraturan sehingga tidak dapat ditentukan dengan menggunakan alat
ukur dimensi. Volume benda yang diukur sebanding dengan berat air yang berpindah.
Karena kerapatan air adalah 1 g/cm3, maka volume benda sebanding dengan volume
air yang berpindah.
E. Hasil Pengukuran
Percobaan 1 Massa jenis relatif
Tabel 3.1. Hasil pengamatan massa jenis relatif
Jumlah garam(sdm) yang ditambahkan ke gelas
Percobaan ke
Telur tenggelam Telur melayang Telur mengapung
1 0 ½ sdm 2 sdm
2 0 1 sdm 2 sdm
3 0 1 sdm 1 ½ sdm
Rataan 0 0,83 1,83
Simpangan baku 0 0,29 0,29

Percobaan 2 Prinsip Archimedes


Tabel 5.2
Percobaan ke Volume air yang tumpah(ml) Volume benda (ml)
1 50 ml 300 ml
2 60 ml 320 ml
3 50 ml 300 ml
Rataan 53,3 306,7
Simpangan Baku 5,77 11,55
F. Perhitungan dan Pembahasan
G. Kesimpulan
Dari kedua percobaan yang telah dilakukan dapat kita simpulkan bahwa semakin besar
massa jenis suatu larutan maka akan membuat benda yang dimasukkan kedalamnya
menjadi lebih ringan sehingga benda tsb akan melayang/mengapung. Dan juga benda
yang dicelupkan kedalam suatu wadah yang berisi zat cair akan mengalami gaya
angkat.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai