Dokumen
Dokumen
Setelah dingin, taburkan ragi tempe sebanyak 0,5 gram untuk 0,5 kg kacang kedelai, atausekit
ar ½ sdm, dan aduk secara rata.9.
Siapkan plastik dengan ukuran sesuai selera. Masukkan kacang kedelai ke dalam plastikhingg
a ketebalan 2
–
3 cm.10.
Press plastik, dapat menggunakan lilin.
Gambar 7 menuang kacangkedelai ke wadah untukmendinginkan kacang kedelai
Gambar 8 menaburkan ragi secara rata ke kacang kedelai
Gambar 9 memasukkan kacangkedelai yang telah dicampurdengan ragi ke dalam plastik
Gambar 10 menutup bagian plastik menggunakan lilin
77
11.
Kemudian lubangi plastik yang telah berisi kacang kedelai dengan menggunakan garpu kira
–
kira 8 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah.12.
Simpan tempe di dalam lemari. Alas yang digunakan untuk menyimpan adalah rak lemari esy
ang diganjal bagian bawahnya, sehingga ada sirkulasi udara, diamkan selama kurang lebih36
jam dimulai pukul 17:25 hingga13.
Setelah 36 jam tempe siap diolah (15-16/03 17.25
–
11.00 WITA).
Gambar 11 melubangi plastikmenggunakan garpu agaroksigen dapat masuk
Gambar 12 menyimpan tempe yang diolah pada suhu kamaruntuk memudahkan fermentasi
Gambar 13 Setelah
±
36 jamtempe siap diolah
88
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan pratikan pada dua hari berturut-turut setelah pengolahankedelai
hingga menjadi tempe adalah sebagai berikut:-
Pengamatan I
(Jum’at
, 14 Maret 2014/Pukul 18.00 WITA)Kedelai yang terbungkus masih dalam keadaan panas da
n mengembun, terdapat uap dalam bungkusan kedelai.-
Pengamatan II (Ahad, 16 Maret 2014/Pukul 11.00 WITA )Jamur merata, tekstur rata dan bau
tempe.
B.
Pembahasan
Pada
pengamatan I
keadaan bungkus kedelai dipenuhi uap air akibat panas yang masihditimbulkan oleh proses f
ermentasi dan mycelia putih dari jamur belum merata (masih terlihat padatan/biji kedelai).Pa
da
pengamatan II
masih ada biji kedelai yang terlihat akan tetapi keadaan kedelai telahterbungkus sempurna ol
eh mycelia putih dari jamur, karena padatan kedelai menempel pada pembungkusnya maka p
adatan kedelai tersebut terlihat membentuk tekstur yang rata sesuai bentuk pembungkusnya d
an pastinya tercium bau yang khas dari bungkusan kedelai tersebutyaitu
bau tempe
.
99
V. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa tempe sangat tergantung dari hasilfermentasi je
nis bahan utama/substratnya yaitu
kedelai
, macam mikroba yang aktif dankondisi di sekelilingnya yang mempengaruhi pertumbuhan d
an metabolisme mikrobatersebut, dan hal ini dapat dikatakan bahwa pengolahan kedelai hing
ga menjadi tempe sesuaidengan hasil akhir yang dikehendaki.
B.
Saran
Pemberian keterangan/pengarahan yang dilakukan asisten/pembimbing sudah baik akantetap
i pratikan masih mengharapkan pada percobaan selanjutnya para asisten/pembimbinguntuk d
apat memberikan keterangan/pengarahan lebih spesifik lagi dalam hal pengolahan dan penyaj
ian bahan yang dicoba. Dengan adanya keterangan/pengarahan yang lebih baik lagiyang diber
ikan asisten/pembimbing dapat menjadi pengetahuan dan bahan percobaan bagi pratikan nant
inya.
DAFTAR PUSTAKA
Muchtadi,T.R. 1989.
Teknologi Proses Pengolahan Pangan
. PAU Pangan dan Gizi, IPBBogor.Setiadi. 2002.
Kepekaan Terhadap Pengolahan Pangan
. Pusat Dinamika PembangunanUNPAD, Bandung.Winarno,F.G, dkk. 1984.
Pengantar Teknologi Pangan
. PT Gramedia, Jakarta.Wirakartakusumah, dkk. 1992.
Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan
. PAU Pangandan Gizi, IPB Bogor.