Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa anak usia prasekolah merupakan masa dimana anak mulai
mempersiapkan diri memasuki sekolah melalui kelompok bermain, anak yang tadinya
hanya mendapatkan pendidikan informal dari orang tua atau keluarga, akan mulai
mengenal linkungan luar dan akan mejumpai teman-teman sebaya di sekolahan. Pada
masa ini mulai terbentuk karakter anak, salah satunya adalah sosial atau pergaulan.
(Imron, 2017:148).
Gadget merupakan alat atau media teknologi penghubung yang mempunyai
tujuan dan fungsi yang paling mudah diakses dan dirancang khusus pada zaman
modern saat ini agar mempermudah untuk melakukan sesuatu dan lebih praktis
dibandingkan teknologi sebelumnya. Banyak anak usia prasekolah yang tidak terlepas
dari penggunaan gadget untuk bermain game online yang di sukai, melihat video dari
aplikasi youtube. Kurangnya pengawasan orangtua kepada anakya maka anak akan
kecanduan dalam menggunakan gadget (Velika, Nengah & Hendro, 2015).
Penggunaan gadget dikalangan anak-anak semakin memprihatinkan dan
memiliki dampak negatif terhadap perkembangan. Dapat terlihat jelas anak-anak lebih
cepat beradaptasi dengan media teknologi yang ada, sehingga anak-anak sering
terlena dengan adanya kecanggihan gadget yang ada fitur-fitur yang tersedia didalam
gadget. Pada kalangan anak-anak yang sering menggunakan media gadget, seringkali
lupa dengan lingkungan sekitarnya. Mereka lebih menyukai bermain menggunakan
gadget dari pada bermain dengan teman-teman dilingkungan tempat tinggal. Sehingga
interaksi sosial antara anak dengan lingkungan sekitar berkurang, bahkan semakin
luntur (Ismanto & Onibala, 2015).
Dampak negatif dalam penggunaan gadget pada anak akan menjadi kecanduan
dengan kebiasaannya yang bermain gadget, anak akan menjadi malas membaca dam
menulis karena anak lebih tertarik melihat gambar-gambar yang ada di gadget dari
pada latihan menulis dan membaca di buku, dapat menimbulkan gangguan Kesehatan
karena terkena paparan radiasi dari layar gadget, dapat merusak Kesehatan mata
(Harfiyanto, Utomo, & Budi 2015).
Pola asuh orang tua adalah sikap orang tua dalam berinteraksi kepada anak-
anaknya. Adapun sikap orang tua akan memberikan peraturan, mengajarkan nilai atau
norma, memberikan kasih sayang dan perhatian serta hadiah untuk kebahagiaan, cara
orang tua dalam memberikan penghargaan serta tanggapan terhadap anak. Pola asuh
orang tua merupakan suatu cara yang terbaik yang dapat ditempuh orangtua dalam
mendidik anak sebagai rasa tanggung jawab kepada anak (Habibi, 2015).
Keluarga menjadi penguat utama dalam melakukan pendidikan yang baik
kepada anak, agar efek buruk yang akan ditimbulkan dari perkembangan revolusi
digital tidak terjadi. Menurut Aslan (2019:5). Salah satu faktor penyebab anak
mengetahui gadget adalah orang tua karena anak tidak akan mengenal teknologi
berupa gadget jika anak tidak melihat aktivitas orang tua selama dirumah. Kesibukan
orang tua dalam menggunakan gadget ialah untuk mempermudah pekerjaannya, akan
sangat berbeda dengan anak yang diserahkan kepada orang tua atau pengasuh. Oleh
karena itu jika orang tua tidak memberikan pngetahuan yang tepat mengenai gadget,
maka akan membuat anak menjadi ingin tahu terhadap media gadget. Kesibukan
orang tua dalam berkerja akan mengakibatkan berkurangnya perhatian kepada
keluarganya, bahkan tidak memperhatikan kondisi anak (Maulina, 2014). Di setiap
keluarga memiliki cara pengasuhan yang berbeda-beda. Gaya pengasuhan adalah
gambaran tentang karakter dan perilaku anak dalam berhubungan pada kehidupan
sehari-hari terhadap keluarga. Secara garis besar gaya pengasuhan orang tua terhadap
anak dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu gaya pengasuhan permisif, otoriter, dan
demokratis (Yusuf, 2017).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah dalam latar belakang di atas dapat disimpulkan
untuk melakukan penelitian yaitu “Hubungan antara pola asuh orang tua terhadap
kecanduan gadget pada anak usia prasekolah”

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan antara pola asuh orang tua terhadap kecanduan
gadget pada anak usia prasekolah
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik anak usia prasekolah
b. Mengidentifikasi pola asuh orang tua
c. Mengidentifikasi penggunaan gadget pada anak prasekolah
d. Menganalisis tingkat keeratan hubungan pola asuh orangtua terhadap
kecanduan gadge pada anak prasekolah

D. Manfaat penelitian
1. Bagi Pelayanan Keperawatan
Penelitian ini dapat berguna sebagai sumber informasi ilmiah dan menambah
pengetahuan dalam menangani masalah kecanduan gadget pada anak prasekolah
2. Bagi Instansi Pendidikan Keperawatan
Data riset penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta ilmu keperawatan bagi
peserta didik peneliti selanjtnya yang akan mengambil tentang hubungan pola
asuh orangtua terhadap kecanduan gadget pada anak usia prasekolah
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk menambah wawasan dan pemahaman penulis dalam penulisan proposal
dan khusunya tentang hubungan antara pola asuh orang tua terhadap kecanduan
gadget pada anak prasekolah

Anda mungkin juga menyukai