Anda di halaman 1dari 3

CAIRAN INFUS

Cairan dan elektrolit sangat berguna dalam mempertahankan fungsi tubuh


manusia. Kebutuhan cairan dan elektrolit bagi manusia berbeda-beda sesuai dengan usia
seseorang. Bayi lebih banyak membutuhkan cairan dari pada orang dewasa . cairan
sangat dibutuhkan tubuh dalam mengangkut zat makanan ke dalam sel sebagai pelarut,
memelihara suhu tubuh, mempermudah eliminasi, dan membantu proses pencernaan.
Cairan yang bersifat isotonis misalnya NaCl 0,9%, dektrose 10% dalam air RL/Ringer
laktat. Cairan Hipotonis misalnya dekstrose 10% dalam NaCl, dekstrose 10% dalam air,
dekstrose 20% dalam air.

Tujuan pemberian cairan infus adalah untuk :

1. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air elektrolit,


vitamin, protein, lemak dan kalori yang tidak dapat dipertahankan secara
adekuat melalui oral.
2. Memperbaiki perkembangan asam basa.
3. Memperbaiki volume komponen darah.
4. Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan kedalam tubuh.
5. Memonitor tekanan vena sentral (CVP)
6. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan diistirahatkan.

Tipe-tipe cairan

Cairan infuse dibagi menjadi beberapa tipe yaitu :

1. Isotonic
Suatu cairan yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan yang ada didalam
plasma.
a. NaCl normal 0,9%
b. Ringer Laktat
c. Komponen-komponen darah (albumin 5%, plasma)
d. Dextrose 5% dalam air (D5W)

2. Hipotonik
Suatu larutan yang memiliki tekanan osmotic yang lebih kecil dari pada
yang ada didalam plasma darah. Pemberian cairan ini umumnya menyebabkan
diilusi konsentrasi larutan plasma dan mendorong air masuk kedalam sel untuk
memperbaiki keseimbangan di intrasel dan ekstrasel, sel-sel tersebut akan
membesar atau membengkak.
a. Dexstrose 2,5% dalam NaCl 0,45%
b. NaCl 0,45%
c. naCl 0,2%

3. Hipertonik
Suatu larutan yang memiliki tekanan osmotic yang lebih tinggi dari pada
yang ada di dalam plasma darah. Pemberian ini meningkatkan konsentrasi
larutan plasma dan menarik air keluar dari dalam sel untuk memperbaiki
keseimbangan osmotic, sel kemudian akan menyusut.
a. Dextrose 5% dalam NaCl 0,9%
b. Dexstrose 5% dalam NaCl 0,45% (hanya sedikit hipotonis karena dextrose
dengan cepat dimetobolisme dan hanya sementara mempengaruhi tekanan
osmotic)
c. Dextrose 10% dalam air
d. Dextrose 20%
e. NaCl 3% dan 5%
f. Larutan hiperalimentasi
g. Dextrose 5% dalam Rinhger Laktat
h. Albumin 25%
REFERENSI:

Chairlan, Estu Lestari, Mahode, Albertus Agung. 2011. Pedoman Teknik Dasar
untuk Laboratorium Kesehatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai