Anda di halaman 1dari 9

ESSAY

“Pengaruh Sains dan Teknologi terhadap Remaja”

Diikutsertakan Pada Event Sorensen Edufest Politeknik AKA Bogor 2021


dengan Tema “Literasi Digital Gen Z Era Society 5.0
Guna Mewujudkan Indonesia Emas 2045”

Disusun Oleh:
1. Ratu Siti Putri Vega Rachmawati (Ketua)
2. Reny Aliyah (Anggota 1)
3. Leviana (Anggota 2)

Pembimbing : Marfuah, M.Pd.

SMK FARMASI MUHAMMADIYAH CIREBON


Jl. Cideng Indah No. 03 Ds. Kertawinangun Kec. Kedawung Kab. Cirebon
November 2021
Pengaruh Sains dan Teknologi terhadap Remaja

Pesatnya perkembangan sains dan teknologi tentunya memberikan dampak


tersendiri bagi pertumbuhan setiap negeri. Tak terkecuali pada pertumbuhan remaja
di Indonesia. Semakin pesat perkembangannya, semakin cepat pula dapat kita
rasakan perubahannya. Bentuk Perubahan yang terjadi dapat berupa fisik maupun
nonfisik.
Perubahan fisik sangatlah mudah kita amati. Hanya dengan melihat, kita
dapat mengetahui apakah suatu bangsa semakin maju atau justru malah sebaliknya.
Perubahan fisik yang diharapkan adalah yang selaras dengan program
pembangunan jangka panjang di negara kita. Saat orientasi perubahan fisik
mengarah pada hal yang positif dan selaras, tentunya akan berdampak positif pula
bagi lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, jika perubahan mengarah pada hal yang
negatif, tentu akan mendapatkan respon jauh lebih cepat karena berpotensi
menimbulkan masalah baru. Namun, perubahan yang terjadi bukan hanya sekadar
fisik. Perubahan nonfisik justru jauh lebih berpengaruh terhadap kemajuan suatu
bangsa. Hal inilah yang seharusnya menjadi fokus utama, khususnya di kalangan
remaja yang notabene adalah pewaris bangsa di masa yang akan datang.
Saat ini di Indonesia terjadi banyak perubahan perubahan nonfisik. Entah
perubahan itu menjurus pada hal yang baik atau hal yang buruk. Perubahan yang
signifikan umumnya dapat dirasakan di kalangan remaja yang memang gemar
sekali mencoba hal-hal baru. Seperti yang kita ketahui, masa remaja adalah masa
mencari jati diri. Ada perbedaan pandangan tentang rentang usia remaja. Menurut
WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, sedangkan
menurut Permekes RI No. 25 Tahun 2014, usia remaja ada di rentang usia 10-18
tahun. Lebih lanjut BKKBN menegaskan usia remaja di rentang usia 10-24 tahun
dan belum menikah.
Kemajuan sains dan teknologi di kalangan remaja dapat dirasakan sebagai
salah satu faktor pemicu perubahan pola pikir dan gaya hidup. Bentuk perubahan
yang dirasakan tergantung pada bagaimana mereka merespon keadaan tersebut.
Terkadang hal yang mereka anggap positif justru merupakan sesuatu yang harus
mereka hindari, juga sebaliknya. Itulah Remaja.

1
Setelah mengetahui definisi remaja dan tugas perkembangannya, lebih
lanjut kita menggali informasi tentang sains dan teknologi. Dimulai dari pengertian
sains menurut KBBI (2009: 750), sains adalah ilmu pengetahuan pada umumnya;
ilmu pengetahuan alam; pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia fisik,
termasuk di dalamnya zoologi, botani, fisika, kimia, geologi, dan sebagainya.
Adapun menurut Einstein (1940), sains adalah sebuah upaya atau kegiatan yang
memungkinkan dari berbagai variasi atau pengalaman inderawi mampu
membentuk sebuah sistem pemikiran atau pola pikir yang rasional Selain itu,
teknologi memiliki banyak pengertian atau pendapat. Menurut KBBI (2009: 854),
teknologi adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksata
yang berdasarkan proses teknis; ilmu teknik. Selain itu, Gary J. Anglin (1991),
menyatakan bahwa teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan
juga pengetahuan lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan
masalah manusia.
Berdasarkan pemaparan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa sains dan
teknologi adalah sebuah alat yang digunakan untuk memajukan peradaban. Sains
dan teknologi sendiri bergerak di bidang pengetahuan yang nantinya akan
menghasilkan hal-hal baru yang inovatif, kreatif, dan solutif. Selain itu, sains dan
teknologi bisa diartikan sebagai suatu sistem guna membuka pikiran agar wawasan
semakin bertambah.
Berdasarkan pendapat di atas, sains dan teknologi selalu menunjukkan
kemajuan dari waktu ke waktu secara global. Namun, seiring majunya sains dan
teknologi tidak serta merta diimbangi dengan karakter, pola pikir, dan gaya hidup
yang positif. Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan yang muncul seperti apa
hubungan antara sains dan teknologi dengan lingkungan remaja? Mengapa sains
dan teknologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembangunan karakter,
perubahan pola pikir, dan gaya hidup para remaja Indonesia? Akankah hal ini akan
menjadi bahaya besar di masa mendatang?
Ada kalanya remaja salah dalam bersikap, bertutur kata, dan berpikir karena
mereka terkadang masih sulit membedakan antara yang benar dan salah. Majunya
sains dan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan untuk memilah mana yang
baik dan benar. Kita tidak bisa menerima kemajuan zaman begitu saja karena

2
kemajuan zaman tidak hanya memberi pengaruh baik terhadap para remaja. Hal ini
disebabkan karena banyaknya para remaja yang menyalahgunakan teknologi.
Pola pikir para remaja bisa berubah kapan saja seiring canggihnya
teknologi. Informasi-informasi yang mereka inginkan bisa didapat dengan mudah.
Namun, hal inilah yang menjadi gerbang pembuka rusaknya pola pikir dan perilaku
para remaja. Berbagai tren yang berkembang di negara lain akan dengan mudah
diterima oleh para remaja. Sayangnya, mereka tidak dapat memilah mana yang baik
untuk ditiru atau mana yang buruk dan patut dijauhi.
Para remaja biasanya haus akan kepopuleran mereka suka dikenal dan
disanjung banyak orang. Hal ini tentu saja tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan
zaman. Berbagai gaya hidup, perilaku, bahkan sikap kekinian yang mereka lihat di
internet terkadang membuat mereka tertarik untuk mencobanya. Setelah itu, mereka
mulai merasa bahwa gaya hidup mereka yang baru jauh lebih menyenangkan
daripada gaya hidup mereka yang sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan
berubahnya pola pikir para remaja. Dapat kita ketahui bahwa pola pikir menjadi
kunci dari majunya suatu bangsa. Pola pikir yang luas akan semakin memajukan
bangsa, sedangkan pola pikir yang sempit akan semakin menghancurkan bangsa.
Bisa kita lihat saat ini, pola pikir remaja Indonesia sudah tak lagi luas.
Banyak dari mereka yang sudah kecanduan terhadap suatu permainan atau suatu
tren yang sama sekali tidak baik untuk ditiru. Seperi fenomena yang terjadi di
Indonesia belakangan ini beberapa publik figur berhasil menggeparkan media masa
dengan perilaku mereka yang menyalahgunakan teknologi dan aturan yang ada.
Mereka merasa jika yang mereka lakukan saat ini adalah benar. Kesenangan-
kesenangan yang mereka dapatkan itu membuat mereka berpikir bahwa mereka
tidak akan berpindah tempat. Mereka tidak ingin melepaskan kesenangan itu dan
menukarnya dengan hal yang lain. Mereka akan mulai mengejar popularitas dan
terlampau sibuk berseliweran di dunia maya, tetapi lupa pada kewajiban yang sejak
dulu mereka jalankan.
Pola pikir yang sempit tidak bisa menjadi pola pikir para remaja.
Seharusnya, para remaja memiliki pola pikir yang luas guna menghadapi
perkembangan globalisasi yang semakin pesat. Saat pola pikir menyempit maka
tindakan dan solusi yang akan didapat saat menghadapi masalah pun akan semakin

3
sedikit. Para remaja akan kebingungan mengatasi masalah mereka sendiri dan
berakhir meninggalkannya begitu saja tanpa berniat menyelesaikannya. Tentu saja
hal ini akan memiliki dampak yang lebih buruk dari sebelumnya.
Hal ini diperkuat dengan pendapat dari Martono (2011) yang mengatakan
bahwa sains dan teknologi menjanjikan beberapa hal. Di antaranya, teknologi
menjanjikan perubahan, kemajuan, kemudahan, peningkatan produktivitas, dan
kecepatan, serta popularitas.
Namun, di balik itu semua. Masih ada banyak remaja yang memanfaatkan
sains dan teknologi dengan seharusnya. Mereka memanfaatkan sains dan teknologi
untuk memperluas pengetahuan mereka dan menciptakan berbagai karya yang
kreatif dan inovatif. Berikut beberapa karya anak bangsa yang terkenal ramah
lingkungan yang dikutip dari goodnews:
1. Tisu Ramah Lingkungan
Indonesia Science Project Olimpiade (ISPO) rupanya menjadi kesempatan
besar untuk Octaviana Galuh Pratiwi dan Shella Vidya Ayu untuk
memperlihatkan temuan mereka yaitu, tisu ramah lingkungan. Tisu ini berbahan
dasar ampas nenas dan dikombinasikan dengan buah busuk, air, dan gula.
Dilansir dari Tribunnews, (9/3/2017), campuran ampas nenas dengan buah
busuk, air, dan gula akan menghasilkan selulosa bakteri Acetobacter xylinum.
yang dijadikan bahan dasar membuat tisu. Seperti diketahui, bahan dasar tisu
yang sering kita gunakan adalah selulusa tumbuhan, khususnya pohon pinus.
Penemuan ini menjadi terobosan baru untuk mencegah penggundulan hutan
pinus. Galuh dan Shella memanfaatkan bahan-bahan bekas dan sudah tidak
digunakan lagi.
2. Alat Pengubah Asap Rokok menjadi Oksigen
Hermawan Maulana dan Zihramma Afdi, siswa SMA Negeri 3 Semarang,
menjadi pemenang dalam International Exhibition for Young Inventors (IEIY)
2012 di Bangkok, Thailand. Hermawan dan Afdi mengatakan, penemuan alat
tersebut dilatarbelakangi oleh perilaku perokok yang merokok di ruangan yang
seharusnya bebas dari asap rokok. Asap rokok yang mengandung CO2 akan
diurai menjadi oksigen, kemudian oksigen dialirkan kembali ke smoking room.

4
Harapannya, ketika alat tersebut dipasang di smoking area, akan membuat
perokok betah di ruangan tersebut dan tidak merokok di sembarang tempat.
3. Penghasil Energi Listrik Ramah Lingkungan
Seringkali limbah dapur langsung dibuang karena dirasa tidak diperlukan
lagi. Padahal sejumlah limbah dapur itu dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi alternatif. Dilansir dari retizen Republika, Energi Alternatif Ramah
Lingkungan ini digagas oleh Hafidzoh Fauziyah dari SMA Ar-Rohmah Putri
Malang. Berkat kerja keras dan perjuangannya, ia akhirnya meraih medali
Perunggu dalam World Applied Chemistry Olympiad (WAChO) 2021.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sains dan
teknologi merupakan suatu sistem untuk membuka pikiran agar wawasan semakin
berkembang karena berpengaruh kepada pembentukan karakter, perubahan pola
pikir, dan gaya hidup. Remaja umumnya masih sulit membedakan antara yang
benar dan salah. Pola pikir remaja dapat berubah lebih cepat seiring pesatnya
perkembangan sains dan teknologi. Alangkah baiknya kita dapat selektif dalam
menerima informasi karena hal itu berpengaruh kepada pola pikir dan
pembangunan karakter.
Banyak upaya yang dapat dilakukan agar perkembangan sains dan teknologi
tidak merusak pola pikir dan pembangunan karakter. Upaya itu bisa dilakukan
antara lain dengan, menjaga diri agar tidak mudah terpengaruh, bijak dalam
menggunakan teknologi, dan menjaga diri agar tidak mudah terkontaminasi dengan
menambah kemampuan literasi membaca dan memperdalam ilmu agama. Agar
tidak melanggar etika, kita harus bijak dalam memanfaatkan teknologi sesuai
fungsinya.
Pesatnya perkembangan sains dan teknologi sebagaimana ditunjukkan sisi
positifnya oleh 3 sosok remaja berprestasi yang menciptakan karya-karya kreatif,
inovatif, dan solutif menjadi bukti bahwa remaja mampu menghadapi perubahan
ini. Munculnya inovasi-inovasi baru ini seharusnya dapat menjadi motivasi kepada
para remaja khususnya remaja Indonesia di mana tidak sedikit karya yang
dihasilkan remaja Indonesia di bidang sains dan teknologi ini. Hal tersebut
diharapkan memotivasi para remaja lainnya dalam mengikuti perkembangan yang
terus terjadi dengan cara yang kreatif dan inovatif.

5
DAFTAR PUSTAKA

Admin PAI. 2018. Memahami Teknologi dan Media Pembelajaran (09 September
2018), tersedia dari http://pai.ftk.uin-alauddin.ac.id/artikel/detail_artikel/224;
diakses 03 November 2021.

Purnama, Hery. 2021. Hafal Qur'an 30 Juz, Santri SMA Ar Rohmah Putri Raih
Medali Olimpiade Kimia Internasional (1 November 2021), tersedia dari
https://retizen.republika.co.id/posts/16042/hafal-quran-30-juz-santri-sma-ar-
rohmah-putri-raih-medali-olimpiade-kimia-internasional; diakses 02
November 2021.

Pusat Bahasa (Sekarang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa). 2009.


Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi baru. Jakarta: Media Pustaka Phoenix.

Randi Cahyanto. 2019. 7 Inovasi Teknologi Karya Anak Bangsa (15 Mei 2019),
tersedia dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/05/15/7-inovasi-
teknologi; diakses 01 November 2021.

Zakky. 2021. Pengertian Sains | Arti, Definisi, Tujuan, dan Hakikat Ilmu Sains,
tersedia dari https://www.seluncur.id/pengertian-
sains/#:~:text=Pengertian%20sains%20%menurut20%Einstein%20adalah,pi
kir%20yang%20secara%20rasional%20seragam; diakses 30 Oktober 2021.

6
Lampiran 1

PENGESAHAN KARYA TULIS ESSAY

1. Judul Karya Tulis : “Pengaruh Sains dan Teknologi terhadap Remaja”


2. Sub – tema : Sains dan Teknologi
3. Ketua Tim :
• Nama Lengkap : Ratu Siti Putri Vega Rachmawati
• NISN : 0056331641
• Jurusan : Farmasi
• Asal Sekolah : SMK Farmasi Muhammadiyah Cirebon
• Email : raturachmawati21@smk.belajar.id
• Alamat rumah : Jl. Raya Sunan Gunungjati Gg. Pandan Ds.
Jadimulya Kec. Gunungjati Kab. Cirebon
• No. HP/WA : 0899-5445-171
4. Guru Pembimbing :
• Nama Lengkap : Marfuah, M.Pd.
• NIP : -
• Email : marfuah31@guru.smk.belajar.id
• Alamat rumah : Jalan Syekh Bayanillah Blok Setu Barat No.12 Desa
Setu Wetan Kec. Weru Kab. Cirebon
• No. HP/WA : 0852-2255-5103

Cirebon, 3 November 2021


Guru Pembimbing Ketua Tim

Marfu’ah, M.Pd. Ratu Siti Putri Vega Rachmawati


NIP. - NISN. 0056331641

7
Lampiran 2

Anda mungkin juga menyukai