Anda di halaman 1dari 10

10/7/19

Company
LOGO
Hukum Agraria

Fakultas Hukum
Unhas

Pengertian Hukum Agraria:

Agraria berasal dari bahasa Latin:


AGER (Latin) : Tanah/sebidang tanah.
AKKER (Belanda) :Segala sesuatu yang berhubungan
dengan tanah.
AGROS (Yunani) : Tanah pertanian.
AGRARIUS (Latin) : perladangan, persawahan, pertanian.
AGRARIAN (Inggris) : Tanah untuk pertanian.

Kamus Besar Bahasa Indonesia:


Agraria: urusan pertanian/tanah pertanian/pemilikan tanah.

Black Law Dictionary:


Agrarian: tanah yang dihubungkan dengan usaha pertanian.

by: Muhammad Ilham Arisaputra

1
10/7/19

Dalam Arti Luas

Hukum Agraria

Dalam Arti Sempit

by: Muhammad Ilham Arisaputra

Hukum Agraria dalam Arti Luas

Seperangkat hukum yang mengatur hak penguasaan atas sumber-


sumber daya alam (natural resources) yang meliputi bumi, air dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya termasuk ruang
angkasa.

Ruang Lingkup Hukum Agraria dalam Arti Luas

1. Hukum Tanah (agraria dalam arti sempit), diatur di UUPA;


2. Hukum Air, diatur di UU No. 11/1974;
3. Hukum Pertambangan, diatur di UU No. 11/1967 dan UU No.
22/2001;
4. Hukum Perikanan, diatur di UU No. 31/2004;
5. Hukum Kehutanan, diatur di UU No. 19/2004;
6. Space Law (Hukum Ruang Angkasa), Pasal 48 UUPA.

by: Muhammad Ilham Arisaputra

2
10/7/19

Pengertian Air meliputi perairan pedalaman maupun laut


wilayah Indonesia, seperti sungai, danau, rawa, dan laut
wilayah/laut teritorial Indonesia.v (Pasal 1 ayat5 dan Pasal 47
UUPA)

Ruang Angkasa adalah ruang di atas bumi dan air yang


mengandung tenaga dan unsur-unsur yang dapat digunakan
untuk usaha2 memelihara dan mengembangkan
v kesuburan bumi
serta kekayaan yang terkandung di dalamnya dan hal2 lainnya
yang berkaitan dengan itu (Pasal 1 ayat 6 dan Pasal 48 UUPA)

by: Muhammad Ilham Arisaputra

Hukum Agraria dalam Arti Sempit

Seperangkat hukum yang mengatur hak-hak penguasaan atas


permukaan tanah.

Ruang Lingkup Hukum Agraria dalam Arti Sempit

Hanya Permukaan Bumi saja.


(Tanah adalah Permukaan bumi.)

Hukum Agraria dalam Arti Sempit disebut juga Hukum Tanah

Benda2/kekayaan alam yg terkandung di dalam permukaan bumi


(tanah) bukan milik dari pemilik tanah tetapi dikuasai oleh Negara,
misalnya bahan galian tambang.

by: Muhammad Ilham Arisaputra

3
10/7/19

Hukum Agraria menurut UUPA mengandung arti yang luas


(Pasal 1 dan 2 UUPA). v

Unsur-unsur keagrariaan
v dalam UUPA meliputi:

1. Bumi (Pasal 1 ayat 4): permukaan bumi/tanah dan tubuh bumi


yang terdapat di bawah tanah dan dibawah air.
2. Air (Pasal 1 ayat 5 dan Pasal 47): termasuk didalamnya
perairan pedalaman.
v
3. Kekayaan alam yg terkandung di dalam bumi dan air (Pasal 1
ayat 2).
4. Unsur-unsur dalam ruang angkasa (Pasal 48).

by: Muhammad Ilham Arisaputra

Fokus Pembahasan Hukum Agraria:

Apa yang dibicarakan dalam Mata Kuliah Hukum Agraria?

Yaitu segi-segi hukum keagrarian, yakni hak-hak penguasaan


atas unsur-unsur keagrarian.
Hak penguasaan tersebut ada pada Subyek Hukum (manusia
pribadi dan/atau badan hukum).

Jadi yang akan menjadi fokus pembahasan adalah HUBUNGAN


HUKUM ANTARA SUBYEK HUKUM (manusia pribadi/badan
hukum) DENGAN OBYEKNYA (UNSUR-UNSUR
KEAGRARIAAN/SUMBER-SUMBER ALAM).

Dengan Adanya hubungan hukum tersebut maka timbul


kewenangan bagi subyek hukum untuk berbuat sesuatu terhadap
obyek yang dikuasainya.

by: Muhammad Ilham Arisaputra

4
10/7/19

Pendapat para Ahli tentang


v pengertian hukum agraria

Boedi Harsono: Hukum Agraria adalah keseluruhan kaidah-


kaidah hukum, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang
mengatur agraria (meliputu bumi,v air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya bahkan dalam batas-batas yang
ditentukan juga ruang angkasa).

Seminar Tata Guna Sumber Alam I (1967): Hukum Agraria adalah


hukum yang mengatur tanah dan hak-hak agraria lainnya,
wewenang menggunakan tanah, vdan hubungan manusia dengan
tanah. Objeknya adalah tanah dan segala sesuatu yang bertalian
dengan tanah dan lingkungan sekitarnya.
S.J. Fockema Andrea: Hukum Agraria adalah keseluruhan
peraturan hukum mengenai usahavdan tanah pertanian.

by: Muhammad Ilham Arisaputra

Kedudukan Hukum Agraria dalam


v sistem hukum nasional

Merupakan bagian/suplemen dari


v hukum perdata.

Merupakan bagian/suplemen dari hukum administrasi


v
negara/tata negara

Merupakan bidang hukum yang berdiri sendiri.


Menurut Prof Suhardi, SH, hukum agraria telah memenuhi
syarat ilmiah berdirinya suatu cabang ilmu yaitu objek materiil
(bumi, air dan ruang angkasav termasuk kekayaan alam yg
terkandung didalamnya) dan objek formal (UUPA yg menjadi
dasar atau pedoman dalam penyusunan hukum agraria
nasional)

by: Muhammad Ilham Arisaputra

5
10/7/19

H. Tanah Lama
(sebelum UUPA)

1. H. Tanah Adat
2. H. Tanah Barat
Perkembangan 3. H. Tanah Swapraja
Hukum Tanah 4. H. Tanah Antar
Indonesia Golongan
5. H. Tanah administrasi

H. Tanah Baru
(setelah UUPA)
by: Muhammad Ilham Arisaputra

Hukum Tanah
v Adat

hukum tdk tertulis dan sejak semula berlaku di


kalangan masyarakat asli Indonesia
v sebelum datangnya
Portugis, Belanda dan Inggris, dll.

Hukum Tanah
v Barat

HT yg dibawa oleh Belanda (BW sejak 1848, Agrarische


Wet 1870-55, Agrarische Bisluit
v 1970-118, dll)

by: Muhammad Ilham Arisaputra

6
10/7/19

Hukum Tanah
v Swapraja

Keseluruhan peraturan tentang pertanahan yg khusus berlaku di


v Yogyakarta, Cirebon, Deli, dll)
daerah swapraja (seperti Kesultanan

Hukum Tanahv Administrasi

Keseluruhan peraturan yg memberikan landasan hukum bagi


penguasa untuk melaksanakan politik pertanahan dan memberikan
wewenang khusus kepada penguasa
v untuk melakukan tindakan-
tindakan di bidang pertanahan. (Cultuur Stelsel/sistem tanam
paksa, Agrarische Wet 1870).

by: Muhammad Ilham Arisaputra

Hukum Tanah Antar


v Golongan

Diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan tanah dalam


hubungan antar golongan sesuai dg pembagian golongan
penduduk di Indonesia (Gol. Eropa
v dan Timur Asing berlaku
Hukum Barat dan Gol. Bumiputera berlaku Hukum Adat).

HUKUM TANAH YANG BERLAKU SEBELUM UUPA BERSIFAT


PLURALISTIS KARENA TERDAPAT 5 HT YANG MENJADI
ACUAN.
NAMUN YANG MERUPAKAN KETENTUAN
v POKOK HT LAMA
ADALAH HT ADAT DAN HT BARAT, SEHINGGA DAPAT JUGA
DIKATAKAN BAHWA HT LAMA BERSIFAT DUALISTIS.

by: Muhammad Ilham Arisaputra

7
10/7/19

MACAM-MACAM HAK ATAS TANAH MENURUT


HT LAMA:
1. TANAH HAK INDONESIA
Diatur menurut HT Adat, kaedah2nya sebagian besar
tdk tertulis. Kaedah tertulis diciptakan oleh Pemerintah
Belanda dan Pemerintah Swapraja.

a. Kaedah tdk tertulis, berlaku di Indonesia bagi


penduduk asli sejak semula.

b. kaedah tertulis, dibuat oleh Pemerintah Swapraja


misalnya peraturan mengenai tanah di daerah
Kesultanan Yogyakarta, dll. Dan juga ada yg dibuat oleh
Pemerintah Hindia Belanda, seperti Agrarische
Eigendom dan Grond Vervreemdings Verbod (larangan
pengasingan tanah).

by: Muhammad Ilham Arisaputra

MACAM-MACAM HAK ATAS TANAH MENURUT


HT LAMA:
2. TANAH HAK BARAT

a. Hukum Belanda Kuno


Berlaku sebelum 1848, misalnya Overschrijvings
Ordonantie (tertulis) dan Peraturan tentang sewa
menyewa tanah partikelir pada Zaman VOC (tdk
tertulis).

b. Berdasarkan BW
Berlaku sejak 1848, berdasarkan asas konkordansi.
Bersifat Individualistik.
Buku II BW: Hak Eigendom (Ps. 571), Hak Opstal (Ps.
711), Hak Erfpacht (pasal 720), Hak Gebruik (Ps. 818).
Buku II BW: masalah jual beli tanah (Ps 1457 &
1458) dan sewa menyewa tanah (Ps 1588-1600).
Buku IV BW: lembaga daluarsa (acquisitive verjaring)

by: Muhammad Ilham Arisaputra

8
10/7/19

FUNGSI UUPA:
1. MENGHAPUSKAN DUALISME HT YG LAMA &
MENCIPTAKAN UNIFIKASI SERTA KODIFIKASI HT
NASIONAL YG DIDASARKAN PADA HUKUM ADAT.
Penghapusan dualisme HT yg lama tersebut dlakukan dg
cara sebagaimana tertuang dalam diktum
“Memutuskan” dari UUPA, yakni mencabut:
a. Seluruh Pasal 51 Indische Staatsregeling yg
didalamnya termasuk juga ayat-ayat yg merupakan
Agrarische Wet (Stb. 1870-55)
b. Semua Domein Verklaring dari Pemerintah hindia
Belanda baik yg umum maupun yg khusus
c. Peraturan mengenai Agrarische Eigendom yg
dituangkan dalam Koninklijk Besluit tgl 16 April 1872
No. 29 (Stb. 1872-117 jo. Stb. 1873-38)
d. Buku ke-2 KUHPerdata sepanjang yg mengenai bumi,
air serta kekayaan alam yg terkandung didalamnya
kecuali ketentuan mengenai hipotik.

FUNGSI UUPA:
2. MENGADAKAN UNIFIKASI HAK-HAK ATAS TANAH DAN
HAK JAMINAN ATAS TANAH MELELUI KETENTUAN
KONVERSI (DIKTUM KEDUA UUPA);

3. MELETAKKAN LANDASAN HUKUM UNTUK PEMBANGUNAN


HUKUM AGRARIA (TANAH) NASIONAL, MISALNYA
PASAL 17 UUPA MENGENAI LANDREFORM.

9
10/7/19

TUJUAN UUPA:
1. MENCIPTAKAN UNIFIKASI HUKUM AGRARIA DENGAN
CARA:
A. MENYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI
(MENCABUT/MENGHAPUS) PERATURAN-PERATURAN
HUKUM TANAH YG LAMA.
B. MENYATAKAN BERLAKUNYA HUKUM TANAH
NASIONAL BERDASARKAN HUKUM TANAH ADAT YG TDK
TERTULIS, SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN HUKUM
TANAH NASIONAL.
2. MENCIPTAKAN UNIFIKASI HAK-HAK PENGUASAAN ATAS
TANAH (HAK-HAK ATAS TANAH DAN HAK JAMINAN
ATAS TANAH) MELALUI KETENTUAN KONVERSI.
A. TANAH2 HAK BARAT MAUPUN TANAH2 HAK
INDONESIA SBG HUBUNGAN KONKRIT, DIKONVERSI
(DIUBAH) MENJADI HAK2 ATAS TANAH MENURUT UUPA
SECARA SERENTAK DEMI HUKUM (RECHTSWEGE),
TERHITUNG MULAI TGL 24 SEPTEMBER 1960.
B. HAK2 JAMINAN ATAS TANAH, YAITU HIPOTIK DAN
CREDITVERBAND (PASAL 1162 KUHPERDATA PASAL 15
STB. 19098-542) DIUBAH DEMI HUKUM TERHITUNG
MULAI TGL 24 SEPT 1960 MENJADI HT (PASAL 51 UUPA
& PASAL IV KETENTUAN KONVERSI UUPA JO. UU NO. 4
TH 1996 TTG HT).by: Muhammad Ilham Arisaputra

10

Anda mungkin juga menyukai