Anda di halaman 1dari 8

BERIKUT INI ADALAH DELAPAN POIN DARI 

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN:

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, SKL digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan
kelulusan kepada peserta didik. Standar tersebut meliputi Kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan
juga menengah, SKL minimal kelompok mata pelajaran dan juga SKL minimal mata pelajaran.

STANDAR ISI

Hal ini juga mencakup materi minimal serta tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal
pada jenjang dan juga jenis pendidikan tertentu. Standar ini tersebut memuat kerangka dasar dan juga struktur
kurikulum, beban belajar serta kurikulum satuan pendidikan dan kalender pendidikan.

STANDAR PROSES

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara Interaktif, Inspiratif, Menyenangkan, Menantang
dan juga membuat termotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan juga kemandirian sesuai dengan bakat minat dan perkembangan psikologis dan fisik peserta
didik. Namun didalam proses pembelajaran tersebut juga harus memasukkan unsur keteladanan.

STANDAR PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan dari pendidikan nasional tersebut.

Kualifikasi akademik yang dimaksudkan di atas adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh sang
pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan dari undang – undang
yang berlaku.

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perlengkapan sarana pendidikan, buku dan sumber
belajar yang lainnya. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan kelas, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, laboratorium dan ruangan
penunjang lainnya.

STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya Operasi, investasi serta biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan
dimaksud meliputi biaya sarana prasarana, pengembangan SDM dan modal kerja tetap. Sementara biaya personal
yang dimaksud adalah biaya pendidikan yang harus dikeluarkan pesesrta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara Kondusif, teratur dan juga berkelanjutan.

Sementara biaya operasi yang dimaksud meliputi gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan juga tunjangan
yang melekat pada gaji. Bahan dan peralatan habis pakai dan juga biaya tak langsung pendidikan seperti biaya
telekomunikasi, konsumsi dan transportasi.

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Penilaian pada jenjang pendidikan dasar sampai jenjang menengah terdiri dari penilaian hasil belajar oleh pendidik.
Satuan pendidikan dan oleh pemerintah. Sementara untuk pendidikan tinggi terdiri dari penilaian pendidik dan juga
satuan pendidikan tinggi.
A. Permen Diknas tentang Standar Isi
Nomor Permen Tentang
NO

1 Nomor 22 tahun 2006 Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
(Download Permendiknas Menengah
Nomor 22 tahun 2006 dan
Lampiran)

2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


(Download Permendiknas No. Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan
24 tahun 2006) pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan
Dasar dan Menengah
B. Permen Diknas tentang Standar Kompetensi Lulusan :
Tentang
NO Nomor Permen
1
Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
(Download Permendiknas No. Dasar dan Menengah
23 Tahun 2006 dan Lampiran)

2 Nomor 24 tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


(Download Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan
Nomor 24 tahun 2006) pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan
Dasar dan Menengah
C. Permen Diknas tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan :

NO Nomor Permen Tentang

1 Nomor 12 Tahun 2007 Standar pengawas Sekolah/Madrasah


(Download Permendiknas No.
12 Tahun 2007)

2 Nomor 13 tahun 2007 Standar Kepala Sekolah/Madrasah


(Download Permendiknas No.
13 tahun 2007 dan Lampiran)

3 Nomor 16 Tahun 2007 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru


(Download Permendiknas No.
16 Tahun 2007)

4 Nomor 24 Tahun 2008 Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah


(Download Permendiknas No.
24 tahun 2008)

5 Nomor 25 Tahun 2008 Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah


(Download Permendiknas No.
25 tahun 2008)

6 Nomor 26 Tahun 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah


(Download Permendiknas No.
26 Tahun 2008)

7 Nomor 27 Tahun 2008 Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor


(Download Permendiknas No.
27 tahun 2008)

8 Nomor 40 Tahun 2009 Standar Penguji Pada Kursus dan Pelatihan


(Download Permendiknas No.
40 tahun 2009)

9 Nomor 41 Tahun 2009 Standar Pembimbing Pada Kursus & Pelatihan


(Download Permendiknas No.
41 tahun 2009)

10 Nomor 43 Tahun 2009 Standar Tenaga Administrasi Program paket A , Paket


(Download Permendiknas No. B, dan Paket C
43 tahun 2009)
11 Nomor 42 Tahun 2009 Standar Pengelola Kursus
(Download Permendiknas No.
42 Tahun 2009)
D. Permen Diknas tentang Standar Pengelolaan :

NO Nomor Permen Tentang

1 Nomor 19 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan


(Download Permendiknas No. Pendidikan Dasar dan Menengah;
19 tahun 2007)
E. Permen Diknas tentang Standar Penilaian :

NO Nomor Permen Tentang

1 Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan


(Download Permendiknas No.
20 tahun 2007)
F. Permen Diknas tentang Standar Sarana Prasaran :

NO Nomor Permen Tentang

1 Nomor 24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI, SMP/MTs,
(Download Permendiknas dan SMA/MA
Nomor 24 Tahun 2007)

2 Nomor 33 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SDLB, SMPLB,
(Download Permendiknas dan SMALB
Nomor 33 tahun 2008)

3 Nomor 40 Tahun 2008 Standar Sarana dan Prasarana untuk SMK/MAK


(Download Permendiknas No.
40 tahun 2008)
G. Permen Diknas tentang Standar Proses :

NO Nomor Permen Tentang

1 Nomor 41 Tahun 2007 Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
(Download Permendiknas No. Menengah
41 tahun 2007)

2 Nomor 1 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Khusus


(Download Permendiknas No. 1
tahun 2008)

3 Nomor 3 Tahun 2008 Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket


(Download Permendiknas No. 3 A, Paket B, dan Paket C
tahun 2008)
H. Permen Diknas tentang Standar Biaya :

NO Nomor Permen Tentang

1 Nomor 69 Tahun 2009 Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Untuk Sekolah


(Download Permendiknas No. Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
69 tahun 2009) Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa
(SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB)
I. Tambahan : Permendiknas tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini :

NO Nomor Permen Tentang

1 Nomor 58 Tahun 2009 Standar Pendidikan Anak Usia Dini


(Download Permendiknas No.
58 tahun 2009)
ADMINISTRASI STANDAR ISI :  Program dan laporan pengembangan diri (BK,
 Dokumen KTSP (Buku 1, 2, 3) Ekstrakurikuler)
 Dokumen Penyusunan Kurikulum (termasuk  Kalender Pendidikan
kurikulum mulok)  Pemetaan SK – KD – Indikator
 SK Tim Pengembang Kurikulum  Program  PT dan KMTT semua mapel
 Dokumen Penetapan KKM  dll.
 Kumpulan acuan/referensi/peraturan

ADMINISTRASI STANDAR PROSES :


 Administrasi Guru (silabus, program tahunan, program semester, rincian minggu/hari efektif, RPP, jadwal
mengajar, dokumen penilaian,  lembar penilaian sikap, program & pelaksanaan remedial dan pengayaan, analisis
penilaian, daya serap, agenda guru, dll.)
 Daftar buku teks, panduan guru, referensi
 Program dan pelaksanaan supervisi, serta tindak lanjut
 Buku kemajuan kelas
 Dll.

ADMINISTRASI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN :


1.       Dokumen hasil tugas-tugas terstruktur §  laporan diskusi
2.       Dokumen / kumpulan karya siswa: §  foto – foto kegiatan, dll.
§  Kliping 3.       Dokumen Prestasi
§  laporan kegiatan

ADMINISTRASI STANDAR PTK :


1
.       File PTK 11.   Dokumen Program, pelaksanaan, dan hasil PKB
2.       Buku induk pegawai 12.   Daftar Nominatif pegawai
3.       Kumpulan SK pembagian tugas dan uraian tugas 13.   DUPAK
4.       Presensi PTK dan rekapitulasinya 14.   SKP / PKP/DP-3
5.       Notulen rapat-rapat 15.   Laporan hasil PKG
6.       Program dan laporan pelaksanaan  pengelolaan 16.   DUK
perpustakaan 17.   Buku cuti PNS
7.       Program dan laporan pelaksanaan pengelolaan 18.   Dokumen penerimaan gaji
laboratorium 19.   Daftar tunggu pensiun
8.       Dokumen Keikutsertaan PTK dalam forum ilmiah 20.   Data Statistik Kepegawaian
9.       Dokumen kewirausahaan 21.   Dll
10.   Buku Pembinaan dan penanganan kasus

ADMINISTRASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA :


1
.       Dokumen analisis luas lahan dan bangunan 10.   Dokumen administrasi  inventaris perpustakaan
2.       Dokumen analisis kebutuhan sarana prasarana 11.   Buku inventaris sekolah
3.       Dokumen master plan/peta sekolah, foto–foto sarana 12.   Daftar inventaris tiap ruang (KIR)
prasarana 13.   Administrasi perlengkapan/barang :
4.       Dokumen kepemilikan lahan -          Buku penerimaan barang
5.       Dokumen IMB/peruntukan bangunan -          Buku pengeluaran barang
6.       Dokumen kepemilikan daya listrik -          Buku pemeriksaan perlengkapan/barang
7.       Dokumen program dan pelaksanaan pemeliharaan -          Kartu pemeliharaan barang
sarana dan prasarana -          Dokumen penghapusan barang
8.       Buku teks / BSE/Buku guru/Buku siswa -          Dokumen usulan pengadaan
9.       Dokumen administrasi inventaris laboratorium
barang
ADMINISTRASI STANDAR PENGELOLAAN
1
.       Dokumen penetapan visi, misi  sekolah k.       Daftar Nominatif Peserta UN
2.       Dokumen RKJM/RKS, RKT/RKAS, RAPBS 6.       Dokumen pendayagunaan PTK (Pembagian tugas,
3.       Dokumen KTSP, Kalender Pendidikan, Struktur dokumen sistem penghargaan, pengembangan profesi,
Organisasi, program pengembangan SDM, peraturan mutasi dan promosi)
akademik. 7.       Dokumen sarana prasarana (perencanaan,
4.       Dokumen evaluasi pelaksanaan program dan tindak pelaksanaan, evaluasi, inventarisasi)
lanjut 8.       Dokumen hasil supervisi dan tindak lanjut
5.       Dokumen administrasi kesiswaan : 9.       Dokumen evaluasi kinerja guru dan karyawan
a.       dokumen PPDB/MOPD 10.   Dokumen akreditasi sekolah
b.       dokumen Pelaksanaan pengembangan diri/konseling 11.   Dokumen pemilihan wakil kepala sekolah
c.       daftar dan rekapitulasi prestasi siswa 12.   Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIM)
d.       buku induk siswa 13.   Dokumentasi administrasi persuratan/ perkantoran
e.       Data base sekolah -          Buku agenda
f.        Buku klaper -          Buku ekspedisi
g.       Data  keadaan siswa -          Kartu kendali dan lembar disposisi
h.       Dokumen rekapitulasi presensi siswa -          Arsip surat masuk dan surat keluar
i.         Buku mutasi siswa -          Kumpulan peraturan        
j.         Data statistik kesiswaan

ADMINISTRASI STANDAR PEMBIAYAAN


1.       Dokumen investasi sarana prasarana
2.       Dokumen Program dan realisasi (pengembangan PTK, gaji, kesiswaan, ATK, penggandaan, biaya daya dan jasa,
biaya operasional tidak langsung, dll.) 
3.       Dokumen pedoman pengelolaan sekolah
4.       Dokumen penerimaan beasiswa
5.       Dokumen pembukuan keuangan:
-          BKU
-          Buku kas pembantu
-          Buku pembantu pajak
-          Buku laporan keuangan (APBN, APBD, dll.)
-          Dokumen pemeriksaan atasan langsung

ADMINISTRASI STANDAR  PENILAIAN


1.       Dokumen rancangan dan kriteria penilaian
2.       Dokumen pengembangan instrumen penilaian
3.       Dokumen penilaian sesuai IPK
4.       Dokumen analisis hasil evaluasi/KKM dan daya serap
5.       Dokumen hasil remedial dan pengayaan
6.       Buku legger nilai
7.       Buku Raport/laporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
8.       Dokumen penilaian sikap dan kepribadian
9.       Dokumen pelaporan ulangan, UTS, kenaikan kelas, UAS, UN
10.   Dokumen fotokopi SKHUN, ijazah, dan penyerahannya

ADMINISTRASI BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH


1.       SOP
2.       Tata Tertib Pendidik, Tenaga Kependidik,  Peserta Didik
3.       Tata Tertib penggunaan sarana prasarana/fasilitas  sekolah
4.       Petunjuk, peringatan dan larangan , sangsi berperilaku di sekolah
5.       Kode etik sekolah
6.       Buku tamu
7.       Program dan pelaksanaan 7K

ADMINISTRASI PERAN SERTA MASYARAKAT DAN KEMITRAAN SEKOLAH


1.       Dokumen  keterlibatan warga dan masyarakat dalam pengelolaan sekolah:
§  notulen rapat,
§  daftar hadir,
§  foto-foto kegiatan, dll.

2.       Dokumen kemitraan dengan lembaga yang relevan (MoU)


Kompetensi yang Harus Dimiliki Oleh Guru
Pengertian Kompetensi Guru
Kompetensi (competency) didefinisikan dengan berbagai cara, namun pada dasarnya kompetensi merupakan
kebulatan penguasan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja, yang diharapkan
bisa dicapai seseorang setelah menyelesaikan satu program pendidikan. Sementara itu, menurut Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional No. 045/U/2002, kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung
jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-
tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu.
Jadi kompetensi guru adalah segala tindakan yang dilakukan oleh seorang pendidik dengan penuh perhitungan,
penguasaan, kecerdasan dan penuh tanggung jawab dan dianggap mampu oleh masyarakat dalam menjalankan
tugasnya sebagai seorang pendidik.
Jenis Kompetensi Guru
Menurut PP RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang
harus memiliki empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Dalam
konteks itu, maka kompetensi guru dapat diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
diwujudkan dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang guru untuk
memangku jabatan guru sebagai profesi. Keempat jenis kompetensi guru yang dipersyaratkan beserta subkom- petensi
dan indikator esensialnya diuraikan sebagai berikut.
1.      Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci setiap elemen
kepribadian tersebut dapat dijabarkan menjadi sub kompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:
a.       Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai
dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai pendidik; dan memeliki
konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
b.      Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian
dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai pendidik.
c.       Memiliki kepribadian yang arif. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang
didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam
berpikir dan bertindak.
d.      Memiliki kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang
berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
e.       Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak
sesuai dengan norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani
peserta didik.
2.      Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola
pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Secara rinci masing-masing elemen kompetensi pedagogik tersebut dapat dijabarkan menjadi subkompetensi dan
indikator esensial sebagai berikut:
a.       Memahami peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memamahami peserta didik dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif, memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-
prinsip kepribadian; dan mengidenti- fikasi bekal-ajar awal peserta didik.
b.      Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidik-an untuk kepentingan pembelajaran.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan
strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar;
serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
c.       Melaksanakan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menata latar (setting)
pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d.      Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Subkompe-tensi ini memiliki indikator esensial:
melaksanakan evaluasi (assess-ment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai
metode; menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar
(mastery level); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
e.       Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Subkompetensi ini
memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi akademik; dan
memfasilitasi peserta didik untuk mengem-bangkan berbagai potensi nonakademik.
3.      Kompetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran bidang
studi secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum matapelajaran di sekolah
dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru.
Secara rinci masing-masing elemen kompe-tensi tersebut memiliki subkompetensi dan indikator esensial sebagai
berikut:
a.       Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi. Subkompetensi ini memiliki indikator
esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep dan metode
keilmuan yang menaungi atau kohe-ren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antarmata pelajaran
terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
b.      Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk me-nambah wawasan dan memperdalam
pengetahuan/materi bidang studi.
4.      Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.
Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut :
a.       Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator
esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
b.      Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. c. Mampu
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH


Kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala Sekolah / Madrasah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah terdiri dari 5 kompetensi di antaranya : kompetensi
manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

Berikut unsur-unsur selengkapnya tentang 5 kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah ataupun kepala
madrasah :

1. KOMPETENSI MANAJERIAL

a.   Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan.


b.   Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan.
c.   Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah secara optimal.
d.   Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif.
e.   Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik.
f.    Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
g.   Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal.
h.   Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber belajar,
dan pembiayaan sekolah/madrasah.
i.    Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan pengembangan
kapasitas peserta didik.
j.    Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan
nasional.
k.   Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan
efisien.
l.    Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/ madrasah.
m.  Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
peserta didik di ekolah/madrasah.
n.   Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan
keputusan.
o.   Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah.
p.   Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan
prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

2. Kompetensi Kewirausahaan

a.   Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.


b.   Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
c.   Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin
sekolah/madrasah.
d.   Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi
sekolah/madrasah.
e.   Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar
peserta didik.

3. Kompetensi Supervisi
a.   Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
b.   Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
c.   Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.

4. Kompetensi Kepribadian
a.   Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas
di sekolah/madrasah.
b.   Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
c.   Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah.
d.   Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
e.   Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/madrasah.
f.    Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

5. Kompetensi Sosial
a.   Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah
b.   Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
c.   Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

Untuk memenuhi standar kompetensi seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang standar kepala sekolah maka sangatlah penting bagi kepala
sekolah atau calon kepala sekolah menguasai Kompetensi Kepala Sekolah, menguasai bukan hanya dalam
artian menghafal urutan-urutan peraturan yang tercantum dalam Peraturan Menteri tersebut namun lebih
menitikberatkan implementasi dari lima dimensi kompetensi kepala sekolah.

Kompeteni dapat dipilah menjadi 3 aspek. Ketiga aspek yang dimaksud adalah:
(1) Kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat, pemahaman, apresiasi dan harapan yang menjadi
penciri karakteristik seseorang dalam menjalankan tugas,
(2) Penciri karakteristik kompetensi yang digambarkan dalam aspek pertama itu tampil nyata (manifest) dalam
tindakan, tingkah laku dan unjuk kerjanya, dan
(3) Hasil unjuk kerjanya itu memenuhi suatu kriteria standar kualitas tertentu.

Aspek pertama sebuah kompetensi menunjuk pada kompetensi sebagai gambaran substansi materi ideal
yang seharusnya dikuasai atau dipersyaratkan untuk dikuasai oleh seseorang dalam menjalankan pekerjaan
tertentu. Substansi materi ideal yang dimaksud meliputi: kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, sifat,
pemahaman, apresiasi dan harapan-harapan penciri karakter dalam menjalankan tugas. Dengan demikian
seseorang dapat dipersiapkan atau belajar untuk menguasai kompetensi tertentu sebelum ia bekerja.

Aspek kedua kompetensi merujuk kepada gambaran unjuk kerja nyata yang tampak dalam kualitas pola pikir,
sikap dan tindakan seseorang dalam menjalankan pekerjaan secara mumpuni. Seseorang dapat berhasil
menguasai secara teoritik seluruh aspek material kompetensi yang diajarkannya dan dipersyaratkan, namun
begitu jika dalam praktek sebagai tindakan nyata saat menjalankan tugas atau pekerjaan tidak sesuai dengan
standar kualitas yang dipersyaratkan maka ia tidak dapat dikatakan sebagai orang yang berkompeten, tidak
mumpuni atau tidak piawai.

Aspek ketiga merujuk pada kompetensi sebagai hasil ( output dan atau outcome) dari unjuk kerja
berpiawaian. Kompetensi seseorang mencirikan tindakan, berlaku serta mahir dalam menjalankan suatu tugas
untuk menghasilkan tindakan kerja yang efektif dan efisien. Hasil tindakan yang efektif dan efisien merupakan
produk dari kompetensi seseorang dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Kefektifan ini utamanya dinilai
dari pihak luar dirinya. Sehingga ditinjau dari unjuk hasil kerjanya , pihak lain dapat menilai seseorang apakah
dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya apakah berkompeten, efektif dan terkesan profesional atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai