Anda di halaman 1dari 1

MULAI

DARI 1.2.a.3. Mulai dari diri -


Nilai-nilai dan Peran Guru

DIRI
Penggerak

JUHRIYAH,S.PD
CGP-ANGKATAN 2 - KAB. DOMPU
SMPN 1 DOMPU
USIA AKTIF/KERJA
39 TAHUN

SMA KELAS 2
17 TAHUN
PENSIUN (2042)
60 TAHUN
SD KELAS 1
7 TAHUN

SD KELAS 1 USIA 7 TAHUN


Usia ini sangat mengesankan bagi saya, saking senangnya masuk SD baru tamat TK, saya pamit pada kedua orang tua saya untuk
bergegas kesekolah. waktu masih terlalu pagi. jam menunjukkan pukul 06.05 wita. saat itu ku ingin beada paling awal dan bisa
menyambut teman-teman, namun apa yang terjadi, saat itu pintu sekolah masih terkunci rapat, datanglah seorangm anak muda
menghampiriku dan berkata, dek mau masuk ke halaman sekolah ya..? sayapun menganggukkan kepala. Akhirnya saya dibopong
untuk loncat pagar oleh anak muda tersebut. sempat tersirat rasa takut yang amat dalam karna tidak ada seorangpun saat itu
hanya saya dan anak muda tersebut. tiba-tiba anak muda itu membelai rambut dan memegang anting saya sembari berkata, bagus
bangat antingnya dek, ini anting dibelikan oleh siapa..? sayapun dengan polos menjawab, dibelikan oleh mamah, dia berkata :
boleh om lihat dek, sambil melepas sepasang anting tmilik saya. om pinjam antingnya sebentar ya dek, dengan rasa takut saya
berkata, jangan om, nanti dimarahi mamah. om itu pun berlalu dan meninggalkan saya seorang diri, sayapun menangis tersedu-
sedu sampai akhirnya terdengar oleh penjaga sekolah. saya ditanya mengapa saya menangis dan kenapa saya bisa berada di
halaman sekolah sedangkan pintu pagar masih digembok, sayapun menceritakan kronologis kejadian yang saya alami. saya diantar
pulang ke rumah oleh penjaga sekolah. Selidik-punya selidik, anak muda yang mengambil anting tersebut akhirnya diketahui dan
meminta maaf kepada saya dan kedua orang tua saya, karena anting yang diambil tersebut sudah di jual untuk kebutuhan
keluarganya yang mendesak. dari peristiwa tersebut, saya merasa trauma untuk hadir lebih awal ke sekolah. itu karena terlalu
bersemangat ingin sekolah dan ketemu teman-teman baru, saya mendapat musibah.
  TOKOH YANG TERLIBAT
Kedua Orang Tua
Seorang Anak Muda
Penjaga Sekolah
SMA KELAS 2 USIA 17 TAHUN
Usia ini adalah usia yang paling membahagiakan dan membanggakan buat saya dan juga orang tua saya. Saya mendapat
penghargaan dari kepala sekolah dan juga hadiah berharga dari orang tua saya karena terpilih menjadi ketua Osis setelah
melalui sebuah kompetisi dari 3 orang kandidat yang mengikuti kompetisi pemilihan tersebut. Berkat dukungan dari teman-
teman semua, Saya terpilih sebagai ketua Osis karena memiliki program-program yang menarik untuk dilaksanakan demi
kemajuan Osis disekolah saya pada waktu itu. Momen itu merupakan momen yang paling memotivasi saya untuk terus menjadi
yang terbaik bagi diri sendiri dan juga orang lain.
SMA KELAS 2 USIA 17 TAHUN
Kepala Sekolah
Kedua Orang Tua
Teman-teman saya
Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat
memengaruhi diri Anda di masa sekarang ?
Pengalaman masa sekolah merupakan pengalaman yang paling menakutkan sekaligus sangat berharga dan terasa sampai
saat ini. melalui pengalaman tersebut dapat mengajak kita untuk bisa mengelola emosi negatif yang bersarang dihati
akibat dari kekhawatiran yang berlebihan. rasa takut yang teramat dalam waktu itu merubah kebiasaan positif saya untuk
dapat hadir kesekolah lebih awal membuat saya menjadi takut diakibatkan peristiwa buruk tersebut. Disamping itu
pengalaman baik juga menjadikan pelajaran bagi kita untuk tetap semangat dalam hidup, semangat dalam menciptakan
suasana-suasana positif, seperti rasa bahagia dan menghapus rasa trauma yang berlebihan..

Peran seorang guru jika dikaitkan dengan trapesium usia ?


Seorang guru adalah sosok yang dapat menuntun kita membentuk karakter lebih baik dari sebelumnya.
menjadi teman dalam mencapai keberhasilan kita, sebagai panutan yang baik untuk digugu dan ditiru.
"pahlawan tanpa tanda jasa" karena menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain mengajarkan tentang ilmu pengetahuan, guru juga membantu murid dalam mengembangkan
keterampilan. Bahkan, mengarahkan bakat dan minat murid yang dibimbingnya.

Nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid,
Belajar, Makna.
Guru dapat melahirkan seorang murid yang berkarakter, kreatif, dan inovatif dalam proses pembelajaran.
Dapat menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan yaitu dengan menerapkan konsep belajar sambil
bermain, ataupun strategi permainan yang bersifat mendidik atau bermakna.

SALAM DAN BAHAGIA

Anda mungkin juga menyukai