Anda di halaman 1dari 5

Pada Kegaiatan modul 1.2.a.

3 dari program Guru Penggerak kita diminta untuk membuat untuk


membuat diagram trapesium usia dan diminta menjawab beberapa pertanyaan mengenai diri
pribadi. Hal yang membuat kegiatan ini berhasil ketika anda menjawab pertanyaan yang ada dengan
jujur, sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dan tujuan.

Mulai dari Diri – Nilai dan Peran Guru Penggerak

A. Trapesium Usia

Di sini saya akan membuat Diagram Trapesium Usia saya sendiri seperti gambar dibawah ini :

Gambar 1. Diagram Trapesium Usia saya

Penjelasan:

Pengalaman Negatif :

Pengalaman negatif yang saya alami ketika saya kelas 8 SMP pada saat itu usia saya menginjak 14
tahun. Di kelas saya memang dipilih sebagai kelas unggulan dikarenakan siswanya merupakan anak
pilihan dan dibilang mampu dalam segi akademik akan tetapi dalam pelaksanaannya ada hal yang
membuat saya mempunyai pengalaman negatif pada saat pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
mengenai materi lintasan atom yang sebelumnya sama sekali belum pernah diajarkan oleh guru
yang bersangkutan dan hanya diberi Pekerjaan Rumah (PR) tanpa ada penjelasan sebelumnya.

Pada saat jam mata pelajaran IPA dimulai maka PR yang diminta guru tersebut dikerjakan di papan
dengan sistem tunjuk. Pada saat giliran saya mengerjakan di papan saya hanya berdiri didepan kelas
karena tidak bisa mengerjakan termasuk 6 teman saya yang lainnya ikut berdiri didepan kelas
dengan tujuan siapa yang bisa bantu dan bisa dipersilahkan duduk. Waktu terus berjalan sampai jam
istirahat yang menandakan jam IPA berakhir kami baru diperkenankan duduk ditempat masing-
masing. Kami kesulitan karena kami belum diberi penjelasan oleh guru tersebut bahkan dahulu
belum tersentuh Internet dan minim Buku Bacaan/Buku Paket.

Pada saat jam Istirahat tersebut Guru menerangkan soal mengenai lintasan atom tersebut dan kami
baru tau makna dibalik lintasan atom tersebut dan sejak saat itu saya baru mengerti materi lintasan
atom yang dimaksud sampai ketemu pelajaran tersebut di SMA bahkan di Kuliah.

Pengalaman Positif :
Pada usia 16 Tahun kala itu saya baru masuk ke SMA, saya menemukan hal baru didalam sistem
pembelajaran saya termasuk literatur bacaan sudah mulai banyak. Semua guru memberikan Buku
Paket serta Lembar Kerja Siswa (LKS). Karena saya anak yang berada di lingkungan minim bermain
karena rumah saya jauh dari penduduk maka saya manfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar
bahkan LKS sudah terisi jawaban sebelum Guru menerangkan dan sampai lembar isian akhir dari LKS
sudah terisi maka dari itu pada saat guru memberikan pertanyaan kepada siswa saya selalu
menempatkan posisi pertama dalam menjawab pertanyaan bahkan saya bisa mengoreksi jawaban
teman teman yang kurang tepat jawabannya. Pada saat jam pelajaran Biologi kala itu bertepatan
Ulangan Tengah Semester dimana soal dibacakan diberi waktu untuk menjawab sebelum
pertanyaan berikutnya dibacakan saya tidak mengalami kendala dikarenakan satu buku catatan saya
hafal sehingga pada saat guru pembacakan pertanyaan akhir saya langsung menjawab dan
dikumpulkan sedangkan yang lainnya masih mengerjakan. Mengantisipasi nilai kurang bagus maka
lembar jawaban saya langsung dikoreksi di tempat dan Alhamdulillah saya mendapatkan nilai
maksimal dan langsung diperkenankan pulang sebelum waktunya.

B. Pertanyaan

Jika saya sudah membuat diagram trapesium usia ini, jawablah ketiga pertanyaan berikut:

Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat
memengaruhi diri Anda di masa sekarang?

Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan trapesium usia?

Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang
Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna.

Jawaban pertanyaan:

1. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan mungkin masih dapat
memengaruhi diri Anda di masa sekarang?

Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan sampai sekarang karena memberikan
banyak pelajaran dan rasa bangga terhadap diri saya yang telah berhasil melewati masa – masa
tersebut juga memberikan motivasi kepada diri saya untuk terus maju dan pantang menyerah.

Belajar dari pengalaman sekolah untuk lebih disiplin terhadap waktu, lebih menghargai waktu dan
paham bahwa waktu sangat berharga tidak dapat terulang sehingga setiap kita melakukan segala
sesuatu haruslah dengan usaha yang maksimal, dan belajar terkait waktu adalah belajar sepanjang
hayat karena selama kita hidup dan berjuang waktu akan terus berjalan
2. Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan trapesium usia?

Peran seorang Guru jika dikaitkan dengan trapesium usia tidak jauh dari filosofi Ki Hadjar Dewantara
dimana guru haruslah dapat menjadi contoh teladan bagi siswa tentu saja haruslah keteladanan
yang baik karena keteladanan guru ini akan di ingat, dan di tiru oleh siswanya.

Guru juga haruslah dapat memotivasi, mendorong kreatifitas dan keinginan siswa untuk terus
belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakat siswa, serta seorang guru haruslah terus
bergerak dalam arti terus – menerus secara berkesinambungan meningkatkan kompetensi dirinya
sehingga dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan jaman hingga dapat menghasilkan
generasi penerus yang dapat mewujudkan cita – cita Bangsa Indonesia.

3. Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai sebagai seorang
Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar, Makna.

Tugas Seorang Guru adalah sebagai Pendidik dan Pengajar yang dapat membimbing Murid untuk
dapat Belajar tentang Makna Hidup dan Kehidupan.

#PGP Angkatan 4

#CGP Bangkalan 2

#Mendikbudristek

#Modu

Modul 1.2.a.3 Trapesium Usia

By Guru Cetar November 03, 2021


1. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat

dirasakan dan mungkin masih dapat memengaruhi diri Anda di masa sekarang

Masa sekolah adalah MASA BERMAIN, dimana pada masa tersebut kekuatan

emosional antar sesama teman, dengan guru, dengan keluarga begitu kuat.

Ia menyimpan berbagai kenangan yang melekat dalam ingatan. Sehingga

rasanya mustahil untuk melupakan ingatan nan indah tersebut. Dan ternyata

kenangan masa kecil (masa sekolah)dapat memberikan emosi positif ketika

anak-anak (saya) beranjak dewasa. Emosi positif ini dapat menumbuhkan

kembali rasa semangat dan bahagia. Memori-memori bahagia yang didapatkan

saat kecil membuat berbagai peristiwa terasa begitu spesial dan enggan pergi

dari ingatan. Ini membuat beberapa orang akan selalu mengingat momen bahagia

mereka sewaktu kecil. Namun seseorang juga akan mudah mengingat

pengalaman yang negatif yang berbekas padanya.

2. Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan

trapesium usia?

Semua orang adalah guru, bahkan alam sekitar bisa menjadi guru. Namun

dalam konteks guru dalam dunia pendidikan, maka dari gambaran Trapesium

Usia dapat dinarasikan bahwa peran guru adalah Menuntun dan mempertebal

bakat, potensi, dan kodrat yang dimiliki anak (siswa), bukan sebagai

pembentuk kodrat anak.

3. Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda

percayai sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru,

Murid, Belajar, Makna.

Guru adalah penuntun yang kepadanya melekat nilai-nilai baik untuk diteladani dan mengarahkan

keberhasilan dalam proses pendidikan bagi murid bukan hanya pengajaran. Bersama murid,

seorang guru adalah pendidik dan pembelajar, dengan nilai-nilai belajar bersama-sama

dan sama-sama belajar. Belajar bersama memberikan arti proses pembelajaran yang berpusat pada

BACA JUGA

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing


Jurnal Refleksi Minggu-22

3.2.a.9. Koneksi Antar Materi- Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

murid yang akan mengenalkannya pada sebuah kondisi ideal pembelajaran bermakna.

Oleh karena itu, sebagai penuntun sudah seharusnya guru menempatkan diri sebagai

seorang yang mampu memberi tuntunan dan mendidik dan bukan hanya mengajar. Jika belum bisa

memberi tuntunan dan mendidik, maka setiap saat adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri.

Proses terus menerus yang akan menjadikan guru sebagai individu benar-benar bisa digugu dan
ditiru.

Anda mungkin juga menyukai