Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sektor peternakan merupakan salah satu sektor yang cukup prospektif

dalam rangka peningkatan pembangunan melalui pemenuhan kebutuhan

pangan hewani yang berkualitas. Hal ini tentu harus ditunjang dengan

adanya sumber daya manusia yang berkualitas teruma tenaga peternakan

tingkat menengah yang menjadi ujung tombak dalam pembangunanan

peternakan.

Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKN PP)

Pelaihari Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu sekolah

menengah kejuruan dibidang peternakan dengan program studi Agribisnis

Peternakan dan kesehatan Hewan. Lulusan sekolah ini diharapkan mampu

menjadi seorang wirausaha dalam bidang peternakan ataupun sebagai tenaga

terampil menengah yang siap untuk bekerja di instansi pemerintah maupun

swasta. Program Agribisnis Peternakan yang menjadi salah satu program

studi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang berkemampuan dalam

berwirausaha mandiri atau menjadi teknisi menengah dibidang peternakan.

Salah satu kegiatan proses belajar dalam rangka meningkatkanketerampilan

dan wawasan siswa adalah kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)yang

dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri, yang dilaksanakan di

semester I kelas XII.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam PKL ini meliputi kegiatan proses

produksi yang mencakup semua sub sistem dalam manajemen agribisnis, baik

pengadaan sarana produksi, proses produksi pengolahan dan pamasaran hasil

Produksi. Selain itu, siswa juga siswa diperkenalkan dengan kegiatan yang
dilaksanakan siswa dengan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Diharapkan

kegiatan ini dapat menambah wawasan serta keterampilan siswa dalam

bidang peternakan, sehingga menjadi lulusan yang terampil dan berkualitas

serta mandiri berdaya guna.

Dalam rangka memantapkan dan meningkatkan keterampilan siswa

dari pembekalan yang diberikan di sekolah, maka perlu diadakan kegiatan

Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini merupakan bagian dari program

pengajaran yang dilaksanakan diluar sekolah pada semester I (satu) kelas XII

dan diikuti oleh siswa program studi peternakan. Kegiatan PKL dilaksanakan

di instansi pemerintah maupun swasta atau perusahan/unit bisnis di luar yang

beroperasi di luar sekolah.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam PKL ini meliputi kegiatan

proses produksi yang mencakup semua sub sistem dalam manajemen

agribisnis, baik pengadaan saran produksi, proses produksi, pengolahan hasil

dan pemasaran hasil produksi. Selain itu siswa juga diharapkan dapat

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang peternakan melalui

kerja pengalaman (KP) dan kegiatan integrasi dan Partisipasi Terhadap

Masyarakat (IPM). Pengetahuan dan keterampilan tersebut diharapkan akan

menjadi sarana pembanding antara kegiatan yang dilaksanakan selama di

sekolah dengan kegiatan yang dilaksanakan pada dunia kerja. Alasan memilih

komoditi ini adalah untuk mendalami lagi tentang peternakan ayam broiler

ini.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan PKL adalah :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diuabah

Terakhir Dengan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015 Tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

Tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang

Pengolalaan Dan Penyelanggaraan Pendidikan Sebagaimana Telah

Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66

Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17

Tahun 2010 Tentang Pengolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015

Tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.

5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Nasional Indonesia (KKN).

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang

Pengetahuan Pendidikan Karakter.

7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revabilitasi Sekolah

Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya

Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017

Tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengembangan Sekolah Menengah

Kejuruan Berbasis Kompetensi Yang Link And Match Dengan

Industri.

9. Peraturan Menteri Perindrustrian Nomor 36 Tahun 2016 Tentang

Penyelenggaraan Pemagangan Didalam Negeri.


10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun

2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.

11. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 Tentang Spektrum

Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.

12. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur

Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor .... Tahun

2017 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.

14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun

2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan

/Madrasah Aliyah Kejuruan.

15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah

Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK2016 Tentang Spektrum

Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.

16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan menengah

Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur

Kurikulum Pendidikan Mnenengah Kejuruan.

17. Surat Keputusan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri

Pertanian Pembangunan (SMKN-PP) Pelaihari Tentang Penunjukan

dan Pembentukkan Panitia Pelaksana, Peserta, Pembimbing,

4
dan Penguji Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK N - PP

Pelaihari Tahun 2021 Nomor 421.5/../DISDIKBUD Tanggal .............

C. Tujuan Pelaksaan PKL

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dilaksanakan PKL ini adalah agar siswa dapat

memiliki jiwa dan semangat wirausahawan. Mampu mengelola suatu

usaha di bidang peternakan secara profesional dan terlatih dalam

melaksanakan usaha yang akan dikembangkan dengan memperhatikan

situasi, kondisi dan potensi wilayah.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan wawasan dan keterampilan siswa dalam bidang

produksi ternak yang dilandasi sikap mentap disiplin, kerjasama,

tanggub jawab yang tinggi.

b. Meningkatkan jiwa dan semangat wirausahawan dalam bidang

peternakan secara profesional.

c. Melatih siswa menyesuaikan diri dan berkonumikasi dengan

masyarakat luar.

d. Melatih siswa melakukan kegiatan di unit usaha yang berhasil dalam

mengelola usaha skala komersial.

D. Manfaat PKL

Setelah melaksanakan PKL, penulis banyak merasakan manfaat

dari PKL yang telah dilakukan. Manfaat tersebut diantaranya :

1. Memperoleh pengalaman langsung tentang agribisnis peternakan

komoditi ayam broiler.

5
2. Mendapatkan pengetahuan tambahan khususnya tentang peternakan

komoditi ayam broiler.

3. Memperoleh gambaran nyata untuk menyusun rencana usaha agribisnis

ayam broiler.

4. Melatih disiplin, tanggung jawab dan beradaptasi dengan lingkungan

kerja dan sekitar.

5. Adanya jiwa kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan di lokasi PKL.

E. Alasan Memilih Komoditi

Penulis memiliki alasan tersendiri dalam memilih judul agribisnis

ayam broiler yaitu :

1. Ingin mendalami ilmu peternkan khususnya peternakan ayam broiler,

2. Telur ayam masih banyak dibutuhkan oleh masyarakat,

3. Ingin beternak ayam broiler di kalimantan selatan kerena sarana dan

prasarana cukup mendukung,

4. Daerah kalimantan khususnya di kabupaten Tanah Laut cukup

mendukung untuk mendirikan suatu usaha ayam broiler kerena ditinjau

dari aspek pasar serta aspek teknis, dan

5. Sarana produksi seperti bibit, pakan, dan obat-obatan mudah didapat.

Anda mungkin juga menyukai