PELAIHARI-2021 1
pakan ternak unggas berdasarkan sumber/asal, kelas bahan pakan, dan bentuknya. .
A. Teori Dasar
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan pada ternak baik berupa
organik maupun anorganik yang sebagian atau seluruhnya dapat dicerna tanpa menggangu kesehatan
ternak.
Syarat yang harus dipertimbangkan dalam memilih bahan baku pakan ternak adalah :
3. Harga relatif murah, karena 70% dari biaya produksi adalah biaya pakan, sehingga pemilihan
bahan baku yang murah dilakukan untuk menekan biaya produksi
4. Mudah didapat
6. Kualitas nutrisi. Penggunaan bahan baku pakan dengan kualitas nutrisi yang rendah akan
berpengaruh terhadap produksi ternak. terutama pada ternak unggas, karena
- Hasil samping produk pertanian dan perikanan :Jerami padi, dedak padi, bungkil
a. Sumber energi : PK < 15%, SK <18%, contoh biji-bijian, hasil samping produk pertanian,
c. Sumber mineral : tepung tulang, kapur, tepung kerang, tepung kulit telur.
d. Sumber vitamin
e. Sumber lemak, sebagai cadangan energi, meningkatan palatabilitas dan konsumsi, contoh : minyak ikan
LKS PBI__ AGRIBISNIS PAKAN_ATU_SMKN PP
PELAIHARI-2021 2
f. Bahan pakan additive : tidak ada nutrisi, tapi untuk tujuan tertentu. Contoh antibiotik, antijamur,
obat lainnya.
a. Cair
b. Tepung/ mash
c. Pellet
d. Crumble
e. Wafer
f. Biskuit
b. Bahan yang digunakan untuk praktikum adalah dedak, jagung giling, pakan starter dan pakan
finisher
C. Prosedur praktikum
c. Bentuk fisiknya
D. Hasil Praktek :
tujuan : pengecilan bahan pakan adalah memperluas permukaan, tampilan bahan pakan menjadi
lebih baik, bahan lebih homogen.
B. Alat
Alat yang digunakan untuk praktikum adalah mesin hummer mill, mixer vertikal, mixer
horizontal, timbangan dan chopper.
C. Prosedur kerja
1. Melakukan pengamatan pada berbagai peralatan yang digunakan untuk membuat pakan
2. Memfoto alat, dan menuliskan fungsi dari alat tersebut di tabel hasil pengamatan
D. Hasil Praktek :
3. Bab II. Pelaksanaan (waktu dan tempat, alat dan bahan, prosedur kerja),
3. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat mengetahui cara pembuatan pakan bentuk
pellet
4. Setelah melakukan pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengetahui cara penyunan ransum
dengan penambahan tepung daun lamtoro
A. Teori Dasar
1. Pellet
Pelletizing atau biasa disebut pellet merupakan salah satu proses pengolahan pakan
dengan menggabungkan beberapa bahan pakan sehingga menjadi bentuk yang kompak
melalui proses penekanan (proses mekanik). Pemeletan merupakan suatu proses mekanik
yaitu penekanan agar bentuk pakan menjadi kompak. Tujuan penguapan dalam proses
pembuatan pakan adalah untuk mengubah pati yang terkandung di dalam bahan baku
pakan menjadi zat perekat serta menimbulkan aroma pada pakan jadi
Praktek pengolahan pellet yang akan dilakukan terdiri dari, konsentrat, dedak, jagung
dan daun lamtoro yang disusun berdasarkan kebutuhan nutrisi ternak. Proses pembentukan
pakan, campuran konsentrat atau ransum komplit menjadi bentuk silinder disebut peleting.
Tujuan pembuatan pelet adalah untuk mengurangi sifat debu pakan, meningkatkan
palatabilitas pakan. mengurangi pakan yang terbuang.
Sistem kerja mesin pencetak sederhana adalah dengan mendorong bahan campuran
pakan di dalam sebuah tabung besi atau baja denganmenggunakan ulir (screw)) menuju
cetakan ( Die) berupa pelat berbentuk lingkaran dengan lubang-lubang berdiameter 2 -7
mm, sehingga pakan akan keluar dari cetakan tersebut dalam bentuk pellet. sistem ini
diperlukannya tambahan air sebanyak 10 – 20 % ke dalam campuran pakan, sehingga
diperlukan pengeringan setelah proses pencetakan tersebut. Penambahan air dimaksudkan
untuk membuat campuran atau adonan pakan menjadi lunak, sehingga bisa keluar melalui
cetakan berbentuk pellet.
B. Alat
Alat yang digunakan untuk praktikum adalah kompor, mesin cetak (pelleting) untuk
pembuatan pellet, panci, pengaduk, timbangan, wadah pencampuran bahan (ember, atau
baskom).
D. Bahan
bahan yang digunakan dalam pembuatan crumble dan pellet yaitu Air secukupnya, dedak,
jagung giling, konsentrat, tepung tapioka (kanji).
Komposisi bahan pembuatan pellet 3 kg
Jagung 35% = 1.050 gram
Dedak 25% = 750 gram
Br 1 = 30% = 900 gram
Lamtoro 10 % = 300 gram
Tepung tapioka = 1 sdm
Air secukupnya
E. Prosedur kerja
Prosedur kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut
1. menimbang bahan yang akan digunakan
2. Haluskan bahan seperti jagung yang menjadi bahan yang lebih halus
3. Campur semua bahan pakan dan aduk sampai tercampur homogen
4. Tambahkan air secukupnya sekitar 10 – 20%
5. Aduk kembali hingga ransum siap dicetak
6. Masukan adonan kedalam mesin pencetak pellet
7. Keringkan pakan yang sudah berbentuk pellet dibawah sinar matahari langsung
8. Kemas pellet kedalam pelastik ukuran 1 kg
9. Beri label kemasan
10. Pakan siap digunakan ataupun dijual
8. Bab II. Pelaksanaan (waktu dan tempat, alat dan bahan, prosedur kerja),