Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA

LIPIDA

I. Acara Praktikum : Lipida


II. Tujuan : Uji kualitatif pada minyak, lemak dan kolesterol
III. Hari/Tanggal : Sabtu/13 November 2021
IV. Identitas : Kelompok 3 :
- Andini Mustika Sururi (26206111A)
- Marissta Nurcahyani (26206107A)
- Annisa Tirta Salsabilah (26206092A)
- Muhammad Nurhuda (26206072A)
- Nimas Ajeng Putri Dharaya (26206093A)

V. Data pengamatan :

SAMPEL UJI UJI KUALITATIF HASIL


PENGAMATAN
1. Kelarutan dan Emulsi Uji Kelarutan
Mentega,Margarin,Lemak, dan Minyak Goreng larut dalam
pelarut ; eter, benzene, aseton dan klorofrom. tidak larut dalam
alkohol dan aquadest
Gliserol larut dalam aquadest, sukar larut dalam alkohol dan
tidak larut dalam pelarut eter, benzena, aseton dan kloroform
Uji Emulsi
Mentega : Emusli dalam aquadest tidak stabil dan dengan
emulgator, emulsi stabil selama 46 detik
Margarin : Emulsi dalam aquadest tidak stabil dan dengan
emulgator, emulsi stabil selama 60 detik
Minyak Goreng: Emulsi dalam aquadest tidak stabil dan
dengan emulgator, emulsi stabil selama 60 detik
2. Sifat Ketidakjenuhan Larutan campuran reagen Hubl Iod 2ml + kloroform 2ml
MINYAK DAN Minyak sawit : 20 tetes minyak untuk menghilangkan warna
LEMAK merah muda larutan menjadi lebih transparan
Minyak canola : 13 tetes minyak untuk menghilangkan warna
merah muda larutan menjadi lebih transparan
Minyak wijen : 19 tetes minyak untuk menghilangkan warna
merah/pink larutan menjadi lebih transparan
Minyak kelapa : 100 tetes minyak untuk menghilangkan warna
merah muda larutan menjadi lebih transparan
3. Grease Spot Test Lipid : Muncul spot transparan pada kertas flitrat
Aquadest : tidak muncul spot transparan pada kertas filtrat

4. Penyabunan Minyak Minyak Goreng : Minyak dan soda membentuk garam


karboksilat yang larut dalam air disebut sebagai sabun.

Terbentuk 3 lapisan :
KOLESTEROL Uji Salkowski Kloroform
• Warna ungu yaitu hasil reaksi dari kloroform dan
kolesterol membentuk kolestadiena
• Fluoresensi biru dan merah yaitu hasil reaksi
kolestidiena dengan sulfat yang berupa asam sulfonat
H2SO4
Warna kuning yaitu sisa asam sulfat yang tidak ikut bereaksi

Kesimpulan :
• Kebanyakan Lipid dan kolesterol (pengecualian senyawa gliserol) hanya dapat larut dalam senyawa organik non polar
(kelarutan polar sangat sedikit sekali).
• Lipid jika ditambahkan Na2CO3, maka akan terjadi penyabunan karena hidrolisis lipid oleh Na2CO3 yang membentuk gliserol
dan sabun (busa-busa).
• Lipid jika ditambahkan basa (NaOH atau KOH) juga terjadi penyabunan (saponifikasi) karena terjadi reaksi antara gugus
karboksilat pada lipid dengan basa yamg membentuk garam yang larut dengan air atau sabun.
• Kertas filtrat ditetesi lipid maka menjadi transparan akibat lipid yang terserap ke dalam pori-pori kertas, lalu mengisi celah-
celah kertas. Karena sifat titik didih lemak yang relatif lebih tinggi dibandingkan air maka lipid akan menetap yang membuat
bagian kertas yang terkena lipid menjadi transparan, karena cahaya akan dengan mudah lewat.
• Minyak yang memiliki rantai jenuh (unsaturated fatty acids) bila diuji dengan tetesan pada larutan Hubl iod dan klroform
(larutan yang membentuk warna merah muda) akan bereaksi dari awal mulanya campuran berwarna merah/membentuk
senyawa yang lebih transparan (merah muda). Jumlah tetesan minyak-minyak yang diuji menujukkan jumlah ikatan rantai
jenuh yang terdapat dalam senyawa lipid tersebut,
• Kolesterol yang memiliki konfigurasi tidak jenuh dalam molekulnya biala direaksi dengan asam kuat dalam kondiis bebas air,
kaa kan emmberikan warna yang berkarakteristik. Warna dan fluorosensi yang dihasilkan ini bervariasi dengan lapisan
senyaw yang terdapat pada bagian larutan

Anda mungkin juga menyukai