Pertama – tama saya sampaikan terima kasih kepada Bapa
Mama semua yang sudah menghadirkan anak – anak balita kita di posyandu. Posyandu diadakan setiap bulan satu kali untuk membantu melihat tumbuh kembang anak – anak kita. Sehingga Saya meminta agar orang tua tetap rajin membawa anak ke posyandu setiap bulannya.
Di Kelurahan Metina ini menurut data terdapat 19 balita yang
stunting dan di dalamnya termasuk 7 baduta stunting. Untuk Baduta stunting, kita Pemerintah berusaha keras agar bisa segera keluar dari kondisi stunting. Karena peluang untuk keluar dari kondisi stunting lebih mudah untuk anak usia di bawah dua tahun.
Salah satu upaya Pemerintah untuk menanggulangi stunting
diwujudkan hari ini yaitu dengan uji coba pemberian snack bergizi yang merupakan hasil kolaborasi Dekranasda Kab. Rote Ndao dan Dinas Koperindag. Kita perlu mengapresiasi inovasi ini.
Snack bergizi ini nantinya akan menjadi alternative PMT atau
makanan tambahan bagi balita atau baduta kita. Sehingga balita atau baduta yang susah makan, bisa diberikan snack ini. Terima kasih untuk para kader posyandu dan kader pembangunan manusia yang setia memantau tumbuh kembang anak – anak. Kita sama – sama bekerja agar anak – anak kita terutama yang baduta bisa keluar dari stunting, dan ibu – ibu yang saat ini hamil tidak melahirkan anak stunting.
Target penurunan stunting Tahun 2022 untuk Kabupaten Rote
Ndao sesuai arahan Gubernur NTT adalah dari 23.4% di Tahun 2021 harus turun ke 13.4%. Kita sama – sama bekerja agar Tahun 2022, stunting kita bisa turun hingga 10%. Oleh karena itu untuk kelurahan Metina, saya harap 7 baduta stunting di sini semuanya bisa keluar dari stunting saat pendataan stunting Bulan Februari 2022. Camat dan Lurah tolong kawal ini.
Demikian, yang perlu saya sampaikan. Terima kasih, Sodamolek.