Anda di halaman 1dari 1

Jawaban UTS STIH Dharma Andhiga

Nama : Aang Gunawan


NIM : 18210055
Semester : VII (Tujuh) P2K
Mata Kuliah : Filsafat Hukum

1. Filsafat hukum hakikatnya tidak terlepas dari berbagai sisi kehidupanb manusia, baik
selaku subjek dan objek hukum maupun subjek dan objek filsafat. Sebab sejatinya
manusia selalu membutuhkan hukum dan hanya manusialah yang mampu berpikir
perihalk filsafat. Kemampuan manusia ini kemudian menjadi jalan untuk mencari
keadilan dan kebenaran sesuai dengan peraturan yang ada, serta mengukur apakah
sesuatu itu adil, benar, dan sah.

Indonesia sebagai negara hukum pada prinsipnya memliki tujuan untuk


menegakkan hukum dan perlindungan hukum bagi warganya tanpa terkecuali, semua
warga negara berkedudukan sama di muka hukum. Selain itu, secara alamiah manusia
juga senantiasa berjuang untuk menuntut dan membela kebenaran.

Apakah keadilan hukum di Indonesia sudah seperti yang diharapkan atau


malah sebaliknya? Tentu hal itu menjadi ‘PR’ bersama aparat penegak hukum dan
masyarakat. Banyaknya fenomena pelecehan terhadap hukum dapat dijadikan tolak
ukur terhadap keberlangsungan kehidupan hukum di Indonesia. Pada kenyataannya,
masih banyak masyarakat yang belum merasakan keadilan dalam hukum.

2. Dapat kita ambil dari contoh kasus yang pernah viral di media sosial (medsos),
seorang nenek yang dituduh mencuri singkong karena kelaparan kemudian dituntut
denda satujuta rupiah atau 2,5 tahun penjara. Kemudian bandingkan dengan pejabat-
pejabat negara yang melakukan korupsi (memakan uang negara) yang jumlahnya
sangat besar namun hanya dituntut dengan rata-rata tuntutan 3 tahun 4 bulan penjara.
Terlepas dari pro-kontra mengenai hal tersebut, bukankah realitas itu sangat kontras
dan ironis dalam upaya penegakan hukum?

Meskipun perbandingan kasusnya tidak ‘apple to apple’, tetapi dapat kita lihat
di mana si nenek melakukan tindakan itu dengan alasan ingin bertahan hidup dan
merugikan si pemilik singkong, sedangkan kebanyakan pejabat yang melakukan
korupsi lebih karena hawa nafsu dan keserakahannya namun merugikan banyak pihak
diganjar hukuman yang ringan.

Sebagai negara hukum, Indonesia sudah sepatutnya memperhatikan dan


menerapkan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran serta mempertimbangkan nilai
kemanusiaan dalam penyelenggaraan hukum. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka
dukungan dari berbagai institusi dan masyarakat sangatlah diperlukan. Sebab, pada
intinya hukum dan keadilan sangatlah erat kaitannya karena keadilan dapat terwujud
apabila hukum ditegakkan sesuai dengan marwahnya.

Anda mungkin juga menyukai