Anda di halaman 1dari 5

Kode:8041201

JAWABAN Dok. :
UJIAN TENGAH SEMESTER Revisi :
TAHUN AKADEMIK 2021/2022 Verifikasi Ka
Prodi:
STIH DHARMA ANDIGHA

 Ujian Tengah  Ujian Akhir Semester  Ujian Susulan


Semester
Kode MK : 8041201 Sifat Ujian : Open Book
Mata Kuliah : ETIKA & TANGGUNGJAWAB PROFESI Kalkulator : Tidak
Hari/tanggal : Jumat, 19 November 2021 Kamus : Tidak
Jam : Sesuai dengan Jadwal masing-masing Nama : AANG GUNAWAN
Semester : VII (Tujuh) REGULER/P2K/KONVERSI NIM : 18210055
Program
Ilmu Hukum
Studi :
Dosen
Pengajar : Raden Adnan, S.H., M.H TTD:

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Etika, Profesi, Etika Akademik dan Etika
Profesi Hukum, berikan contoh pelaksanaannya masing-masing.

Jawaban :
- Etika adalah filsafat moral, atau ilmu yang membahas dan mengkaji secara
kritis persoalan benar dan salah secara moral, tentang bagaimana harus
bertindak dan situasi konkret. Contoh : enantiasa Menjaga kerukunan antar
sesama manusia, Tidak Meremehkan dan menghina orang lain
- Profesi adalah suatu pekerjaan tetap dalam kurun waktu yang lama dengan
didasarkan pada keahlihan khusus yang didapatkan dari hasil pendidikan
tertentu sesuai dengan profesi yang ditekuni, dalam menekuni pekerjaan
tersebut dilakukan dengan penuh tanggung jawab yang tujuannya adalah untuk
mendapatkan penghasilan. Orang yang melakukan profesi disebut sebagai
seorang professional. Contoh : Guru, Dokter, Pilot, Pengacara, Polisi
- Etika Akademik adalah nilai-nilai luhur yang wajib ditaati insan akademik
dalam berpikir, berperilaku, bersikap, bertindak, baik sebagai seorang
intelektual guna mengemban tugas-tugas keilmuan hukum. Contoh : Kepatuhan
Hukum, Plagiarism, Kebebasan Akademik, Kebijakan Terhadap Pelecehan.
- Etika Profesi Hukum adalah Ilmu tentang kesusilaan, tentang apa yang baik
dan apa yang buruk, yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya
sebagai pelaksana hukum dari hukum yang berlaku dalam suatu negara. Contoh
: transparansi, Integritas, Loyalitas, Menjunjung tinggi reputasi, Akuntabilitas,
Menghormati kolega, Menerima dan memberi kritik dengan baik.

2. Mengapa etika berbangsa dan bernegara merupakan keharusan bagi seorang


warga negara dalam menjalankan aktivitasnya dalam berbangsa dan bernegara?
Jawaban:
Agar terwujudnya kehidupan yang damai, tenteram dan sentosa.Etika atau akhlak
berbangsa dan bernegara dapat diwujudkan dengan menegakkan keadilan dan
kebenaran, menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, dan mewujudkan kemaslahatan
umat. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, terdapat empat pilar
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
Bhineka Tunggal Ika.Empat pilar tersebut jika ditelusuri dan dipahami secara
mendalam maka tidak ada yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam sehingga
perlu didukung dan diimplementasikan oleh seluruh warga negara Indonesia.
Jikapun di dalamnya terdapat kekurangan, kelemahan atau kekeliruan maka bisa
direvisi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
3. Masyarakat dan penyelenggara negara wajib mengedepankan etika untuk
meningkatkan kualitas bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara. Hal tersebut
telah diatur dalam Ketetapan MPR RI Nomor VI/ MPR/2001. bagian terpenting dari
ketetapan itu mengamanatkan Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir,
bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa,” uraikan hal-hal
terpenting dan peristiwa aktual terjadi saat ini yang bertolak belakang dengan
penerapan Etika Masyarakat dan penyelenggara negara ?
Jawaban:
IV/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa yang secara singkat mengatur
pokok-pokok etika dalam kehidupan berbangsa yang mengedepankan kejujuran,
amanah, keteladanan, sportifitas, disiplin, dan menjaga kehormatan serta
martabat diri sebagai warga negara.
4. Apa saja dampak yang menimpa manusia, masyarakat, dan bangsa yang melakukan
pembiaran terhadap praktek pelanggaran etika ?
Jawaban :
Jika manusia, masyarakat dan bangsa melakukan pembiaran terhadap pelanggaran
etika maka akan timbul kehancuran untuk kesemuanya, manusia tidak beretika
maka akan hilang rasa kepedulian kepada oranglain, rasa kepedulian terhadap
oranglain hilang maka akan hilang rasa bermasyarakat yang baik, hilang rasa
bermasyarakat yang baik maka akan hilang persatuan bangsa, hilangnya persatuan
bangsa akan menyebabkan hancurnya bangsa.
5. Jelaskan unsur – unsur yang menentukan suatu pekerjaan bisa di golongkan
sebagai profesi ?
Jawaban:
Suatu pekerjaan yang bersifat tetap ,tidak temporer dan tidak berubah-
ubah. Pekerjaan itu diorientasikan untuk mendapatkan upah bayaran,atau imbalan
tinggi, atau yang sesuai dengan kesepakatan para pihak tertentu yang bersedia
membayarnya. Pekerjaan tersebut dilaksanak sesuai dengan keahliannya dan tidak
di lakukan asal asalan saja. Pekerjaan itu terdapat adanya pengetahuan khusus,
yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan
dan pengalaman yang bertahun-tahun. Bahwa suatu pekerjaan itu dapat disebut
profesi bilamana memenuhi persyaratan yang sudah di tetapkan, baik oleh
lembaga formal atau non formal yang memiliki kewengan untuk mengesahkannya
6. Apa saja yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam
kode etik ( Code of conduct ) profesi? Sebutkan dan jelaskan ?
Jawaban:
Standar – standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap
klien, inntitusi, dan masyrakat pada umum nya. Standar – standar etika membantu
tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau
mereka menghadapi dilema – dilemma etika dalam pekerjaan. Standar – standar
etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi – fungsi profesi
dalam masyarakat melawan kelakuan – kelakuan yang jahat dari anggota – anggota
tertentu. Standar – standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan
integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.

7. Apa saja urgensi etika bagi kehidupan manusia ?


Jawaban:
urgensinya etika bagi kehidupan manusia adalah berikut:
 Diharapkan terwujud pengendalian, pengawasan dan penyesuaian perilaku
manusia sesuai dengan panduan etika yang wajib dipijakinya.
 Terjadinya tertib kehidupan bermasyarakat.
 Dapat ditegakkannya nilai-nilai dan advokasi kemanusiaan, kejujuran,
keterbukaan dan keadilan.
 Dapat ditegakkannya tujuan (keinginan) hidup manusia.
 Dapat dihindarkan terjadinya free fight competition dan abus competition.
8. Ketika kita bicara profesi berarti kita membicarakan standar. Apa yang
menjadi standar penyelenggara profesi hukum ?

Jawaban:

Penyelenggara profesi hukum adalah suatu badan penyelenggara yang


menghimpun para sarjana – sarjana hukum yang akan melaksanakan profesi
hukum sesuai kopetensinya masing – masing. Dalam menjalankan tugasnya
penyelenggara profesi hukum mempunyai standar yaitu Setiap
penyelenggara profesi hukum harusnya mempunyai kode etiksebagai
patokan untuk para profesi hukum. Latar belakang pendidikan tinggi para
profesi hukum tersebut. Melakukan pengabdian masyarakat. Standar
tersebut harus di penuhi dan di laksanakan karena masyarakat hanya
mengetahui kita itu sarjana hukum dan berkompeten.
9. Bagaimana menurut saudara apakah saat ini penerapan Etika atau kode
etik profesi hukum sudah berjalan ideal, jika ya uraikan argumetasi
hukumnya dan jika belum uraikan permasalahannya serta solusi terbaik
cara mengatasinya?
Jawaban:
Penerapan Etika atau Kode Etik profesi hukum saat ini menurut saya belum
sempurna atau belum berjalan ideal. Sekarang ini banyak penegak hukum
yang justru meruntuhkan hukum. Lihat saja kasus Gayus H. Tambunan
sebagai contoh yang sudah divonis. Kasus itu merupakan salah satu contoh
bahwa proses dan putusan hukum dapat ditentukan melalui kolusi dan
penyuapan di antara pesakitan (tersangka) dan para penegak hukum.
Semua terlibat dalam kasus pembelokan kasus itu sehingga, selain Gayus
sendiri, para penegak hukum dari semua institusi dinyatakan terlibat dan
sudah dijatuhi hukuman oleh pengadilan. Hakim yang memutus kasus Gayus
dihukum karena terbukti menerima suap setelah tawar menawar dengan
kode 'kopi' dengan Gayus, polisi dan jaksa yang membelokkan kasus dalam
pendakwaan itu pun sudah divonis bersalah melakukan tindak pidana,
begitu juga pengacaranya.
Permasalahan hukum di Indonesia yang utama ialah Mentalitas para
penegak hukum inilah yang harus diutamakan dalam pembenahan hukum di
Indonesia. Mereka yang menjalankan proses penegakan hukum. Namun para
personel tersebut terjebak atau berada dalam kondisi yang akhirnya
mendorong untuk melakukan sesuatu yang menghambat proses penegakan
hukum yang adil dan bijaksana. Pembenahan terhadap mentalitas mereka
membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan keteladanan dari pucuk
pimpinan yang bersih dan memiliki integritas yang tinggi.
10. Bagaimana cara membangunan Etika Mahasiswa dalam upaya
meningkatkan kualitas keilmuan dimasa yang akan datang?
Jawaban:
 Menganggap teman sesama mahasiswa sebagai teman sejawat yang
harus saling membantu dan menganggapnya sebagai pesaing secara
sehat dalam berkompetisi meraih prestasi akademis.
 Menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan menaati kaidah
keilmuan yang berlaku seperti menghindari tindakan menyontek,
plagiat, memalsu tandatangan kehadiran dan tindakan tercela
lainnya.
 Berperilaku sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan kampus
dan di masyarakat umum sebagai manifestasi dari kedewasaan
dalam berfikir danbertindak.
 Berpenampilan elegan sesuai dengan mode yang berlaku saat ini
tanpa harus melanggar tata tertib berpakaian di kampus.
 Berfikir kritis, rasional dan ilmiah dalam menerima ilmu
pengetahuan baru, bisa mempertimbangkan mana yang benar dan
mana yang salah dengan menguji setiap masukan dengan cara
mengkonfirmasikan ke sumbernya.
 Mempunyai prinsip yang jelas dalam berpendirian di dasari dengan
kerendahan hati tanpa harus tampak sombong atau angkuh.

Anda mungkin juga menyukai