Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MID

ASPEK HUKUM DAN ETIKA PROFESI


“TUGAS SOAL”

OLEH :

SURATMAN ALDIN
( P3A120060 )

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
1. Jelaskan hubungan antara etika, filsafat dan ilmu pengetahuan?
2. Jelaskan hubungan antara etika, moral, norma dan hukum?
3. Jelaskan hubungan antara etika, agama dan adat?
4. Sebutkan dan jelaskan empat perspektif pendekatan standar professional?

JAWABAN

1. Hubungan Etika, Filsafat, dan dan ilmu pengetahuan :

 Filsafat adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai


interpretasi tentang hidup manusia.
 Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral.
Filsafat moral adalah cabang dari filsafat tentang tindakan manusia
 Filsafat mempersoalkan istilah-istilah terpokok dari ilmu pengetahuan dengan
suatu cara yang berada di luar tujuan dan metode ilmu pengetahuan. Dalam
hubungan ini Harold H. Titus menerangkan: Ilmu pengetahuan mengisi filsafat
dengan sejumlah besar materi yang faktual dan deskriptif, yang sangat perlu
dalam pembinaan suatu filsafat. Banyak ilmuwan yang juga filsuf.
 Kesimpulan :
suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia berdasarkan
kehendak dalam mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar sesama
manusia.

2. Hubungan antara etika, moral, norma, dan hukum adalah mengatur bagaimana
manusia berperilaku baik sebagai individu maupun bermasyarakat dan
memberikan batasan yang jelas dan tak boleh dilanggar, jika terjadi
pelanggaran, hukumannya pun telah diatur. Sedangkan kalau hanya untuk
Hubungan antara etika, moral, dan hukum adalah hubungan yang mengatur
tentang bagaimana manusia secara personal maupun bermasyarakat untuk
berperilaku baik dan memberikan batasan batasan yang jelas yang tidak boleh
dilanggar, jika terjadi pelanggaran, biasanya telah terdapat hukuman atau sanksi
yang telah diatur
3. Etika ada suatu perilaku yang baik. Etika biasanya menggambarkan hidup
orang tersebut. Moral adalah mutu kehidupan manusia. Jika moral orang tersebut
rendah, maka etikanya tidak cukup baik.
Sedangkan seseorang membutuhkan Tuhan dalam agamanya untuk menuntun
ia ke dalam kehidupan yang benar. Dibantu juga dari lingkungan sekitar atau adat
istiadat lingkungan tersebut.

4. Empat perspektif pendekatan, yaitu :


Pendekatan berorientasi filosofis.
Ada 3 hal pokok yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat profesionalisme
:
– Pendekatan lambang profesional
Lambang profesional yang dimaksud antara lain seperti sertifikat, lisensi, dan
akreditasi.
– Pendekatan sikap individu
Pendekatan ini melihat bahwa layanan individu pemegang profesi diakui oleh
umum dan bermanfaat bagi penggunanya
– Pendekatan electic
Pendekatan ini melihat bahwa proses profesional dianggap sebagai kesatuan dari
kemampuan, hasil kesepakatan dan standar tertentu.
Pendekatan perkembangan bertahap
Orientasi perkembangan menekankan pada enam langkah dalam proses berikut :
– berkumpulnya individu-individu yang memiliki minat yang sama terhadap suatu
profesi.
– melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu pengetahuan tertentu untuk
mendukung profesi yang dijalaninya.
– setelah individu-individu berkumpul, selanjutnya para praktisi akan terorganisasi
secara formal pada suatu lembaga yang diakui oleh pemerintah dan masyarakat
sebagai sebuah organisasi profesi.
– membuat kesepakatan mengenai persyaratan profesi berdasarkan pengalaman
dan kualifikasi tertentu
– menentukan kode etik profesi yang menjadi aturan main dalam menjalankan
sebuah profesi yang harus ditaati oleh semua anggota profesi yang bersangkutan
– revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu seperti syarat akademis dan
pengalaman melakukan pekerjaan di lapangan
Pendekatan berorientasi karakteristik
Ada delapan karakteristik pengembangan proses profesional yang saling terkait,
yaitu :
– kode etik profesi yang merupakan aturan main dalam menjalankan sebuah
profesi
– pengetahuan yang terorganisir yang mendukung pelaksanaan sebuah profesi
– keahlian dan kompetensi yang bersifat khusus

– tingkat pendidikan minimal dari sebuah profesi


– sertifikat keahlian yang harus dimiliki sebagai salah satu lambang profesional
– proses tertentu sebelum memangku profesi untuk bisa memikul tugas dan
tanggung jawab dengan baik
– adanya kesempatan untuk menyebarluaskan dan bertukar ide di antara anggota
– adanya tindakan disiplin dan batasan tertentu jika terjadi malpraktik dan
pelanggaran kode etik profesi

Pendekatan berorientasi non-tradisional


Menyatakan bahwa seseorang dalam bidang ilmu tertentu diharapkan mampu
melihat dan merumuskan karakteristik yang unik dan kebutuhan sebuah profesi
Dengan pendekatan-pendekatan yang dibahas di atas, dapat disimpulkan bahwa
mengukur profesionalisme bukanlah hal yang mudah karena profesionalisme
tersebut diperoleh melalui suatu proses evalusi dalam mengembangkan profesi kea
rah status professional yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai