Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) (Sejarah Nasional Indonesia) - BelajarBro
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) (Sejarah Nasional Indonesia) - BelajarBro
Tugas utama perdana menteri baru (Jenderal Kuniaki Koiso) adalah memulihkan kewibawaan Jepang di hadapan bangsa-bangsa Asia yang
baru saja dibebaskan oleh Jepang dari cengkeraman imperialis Eropa. Langkah politik Perdana Menteri Koiso terhadap Indonesia, antara
lain:
a. Menjanjikan kemerdekaan Indonesia di depan parlemen Jepang.
b. Bendera merah putih boleh dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang. Jepang memberikan janji tersebut agar rakyat Indonesia
tidak mengadakan perlawanan terhadap Jepang.
Pada 1 Maret 1945, diumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam
bahasa Jepangnya Dokuritsu Junbi Cosakai.
2. Peresmian BPUPKI
a. BPUPKI secara resmi berdiri pada 28 Mei 1945.
b. Ketua : K.R.T. Radjiman Wediodiningrat.
c. Anggota: 67 orang yang terdiri dari tokoh-tokoh utama pergerakan nasional Indonesia dari berbagai daerah dan aliran.
3. Sidang BPUPKI
Sidang BPUPKI diselenggarakan untuk menyusun dasar dan konstitusi Negara Indonesia
a. Sidang I: 29 Mei-1 Juni 1945
Tujuan : Merumuskan dasar negara Indonesia.
a. Pada 29 Mei 1945
Muh. Yamin mengemukakan lima asas dasar negara kebangsaan Republik Indonesia, yaitu:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
b. Pada 31 Mei 1945
Prof. Dr. Mr. Soepomo menyampaikan dasar-dasar untuk Indonesia merdeka, yaitu
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
c. Pada 1 Juni 1945
BPUPKI membentuk panitia kecil yang dikenal Panitia Sembilan, terdiri dari:
Anggota:
Drs. Moh. Hatta
Muh.Yamin
Ahmad Soebarjo
A.A. Maramis
Abdulkahar Muzakkir
https://belajarbro.id/cpns/artikel-twk-13.php 1/2
9/20/21, 12:17 AM Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) (Sejarah Nasional Indonesia)| BelajarBro
Wahid Hasyim
Haji Agus Salim
Abi kusno Cokrosuyoso
b. Pada 22 Juni 1945
Ir. Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia Sembilan yang memuat rancangan asas dan tujuan Indonesia merdeka. Dokumen laporan
tersebut dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Rumusan dasar Negara Indonesia merdeka berdasarkan Piagam Jakarta sebagai berikut.
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. (Dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. (Serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Sidang II : 10-17 Juli 1945
Tujuan : Membahas rencana undang-undang dasar, termasuk pembukaan atau preambulenya oleh Panitia Perancangan Undang-Undang
Dasar yang diketahui oleh Ir. Soekarno.
diganti dengan
"berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab"
3. Di antara "Permusyawaratan perwakilan" dalam Undang-Undang Dasar ditambah dengan garis miring (/).
https://belajarbro.id/cpns/artikel-twk-13.php 2/2