Disusun Oleh:
Muhammad Aldi Firmansyah
Dosen Pembimbing:
Kristin Rosalina , S.E., MSA., Ak.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Jl. MT. Haryono 165, Malang 65145, Indonesia
E-mail: aldiradit10@gmail.com
PENDAHULUAN
Pada dasarnya tujuan didirikan yang belum pernah berhubungan dengan
sebuah perusahaan adalah untuk bank mengingat keterbatasan atau
memperoleh profit yang maksimal ketiadaan catatan keuangan UMKM
sehingga dapat mempertahankan dan tersebut . Hal ini antara lain juga
menjaga kelangsungan perusahaan itu disebabkan oleh keunikan dari UMKM,
sendiri (Arza dan Ramayani, 2013). yang umumnya tidak memiliki informasi
Semakin lama perusahaan berdiri yang terorganisir mengenai kondisi
semakin besar keinginan perusahaan keuangan, pangsa pasar, dinamika
untuk berkembang lebih besar, akan kompetisi dan jejak rekam manajemen .
tetapi untuk mengembangkan suatu
bisnis diperlukan tambahan modal yang Kondisi yang ada saat ini, mayoritas
lebih besar. Pemerintah Indonesia telah pengusaha UMKM tidak mampu
memberikan bantuan melalui perbankan memberikan informasi akuntansi terkait
dalam penyaluran kredit kepada UMKM kondisi usahanya dikarenakan latar
pada tahun 2009 dengan nama Kredit belakang pendidikan yang tidak paham
Usaha Rakyat (KUR) (Rudiantoro dan akuntansi atau tata buku, kurang disiplin
Siregar, 2012). Akan tetapi masih dalam melaksanakan pembukuan
banyak UMKM yang sulit untuk akuntansi, serta tidak adanya dana yang
mendapatkan bantuan kredit tersebut cukup untuk mempekerjakan akuntan
dikarenakan beberapa hal. atau membeli software akuntansi untuk
Pengembangan UMKM masih mempermudah pembuatan laporan
berhadapan dengan salah satu kendala keuangan (Rudiantoro dan Siregar,
dalam mengakses pembiayaan dari 2012). Kondisi Kredit Usaha Rakyat
perbankan, yaitu keterbatasan informasi (KUR) yang disediakan oleh pemerintah
perbankan mengenai UMKM yang melalui perbankan yang belum bisa
potensial atau mengenai kelayakan diakses oleh seluruh UMKM
usahanya . mengakibatkan tidak sedikit UMKM
sulit untuk berkembang karena modal
Dalam rangka meningkatkan penyaluran merupakan hal yang penting untuk suatu
kredit UMKM, bank misalnya tidak bisnis.
selalu dapat memperoleh informasi
keuangan yang memadai dari UMKM
Kondisi permodalan yang dialami oleh Sejak tahun 2007, salah satu di industri
UMKM tersebut diatas tentunya tidak furniture yang ada di Banjarbaru telah
singkron dengan fungsi UMKM sendiri berkembang pesat hingga saat ini, adalah
sebagai salah satu penopang Toko Meubel Zulfa Galery. UMKM ini
perekonomian negara. UMKM terbukti bergerak dibidang penjualan barang
mampu bertahan dan menyelamatkan furniture seperti kursi, meja, lemari, dan
perekonomian Indonesia disaat terjadi kasur. Toko Meubel Zulfa Galery
krisis moneter (Rudiantoro dan Siregar, melakukan penjualan dengan sistem cash
2012). UMKM juga dapat membuktikan dan kredit, selain itu juga melayani jasa
bahwa mereka mampu mendorong dan perbaikan dan penyewaan terhadap
meningkatkan pertumbuhan ekonomi barang meubel. Penawaran kredit dan
nasional secara berkesinambungan tukar tambah atas penjualan barang
(Sixpria, Suhartati, dan Warsini, 2013). meubel di UMKM ini membuat UMKM
Besarnya kontribusi juga terlihat dari ini memiliki daya saing tinggi dengan
tingginya penyerapan tenaga kerja dari perusahaan sejenis di kota Banjarbaru
sektor UMKM, kondisi tersebut maupun di kancah provinsi Kalimantan
membuat angka penggangguran di Selatan. Namun, dengan segala
Indonesia menurun. Melihat peran kelebihan yang dimiliki Toko Meubel
penting dari UMKM seperti yang Zulfa Galery, UMKM ini masih memiliki
dijelaskan sebelumnya, selanjutnya permasalahan di pencatatan
dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak keuangannya. Latar belakang pendidikan
untuk mengembangkan dan mewujudkan dari pemilik usaha dan terbatasnya
UMKM yang maju, mandiri, dan sumber daya manusia yang membantu
modern, termasuk memiliki akses UMKM ini membuat pemilik UMKM
pendanaan yang semakin luas ke sektor kesulitan dalam membuat laporan
perbankan . keuangan. Sedangkan di sisi lain,
manfaat laporan keuangan sangat
Terkait dengan keberadaan potensi dibutuhkan oleh UMKM ini, khususnya
dari UMKM sendiri sebagai penopang untuk pengambilan keputusan
ekonomi negara dan daerah, salah satu perusahaan, dasar pengukuran kinerja
kota di Provinsi Kalimantan Selatan perusahaan, dan juga informasi untuk
terdapat kota yang sedang berkembang penyaluran pinjaman kredit. Dilihat dari
yaitu Banjarbaru. Pertumbuhan ekonomi kemajuannya ByCoffee memiliki 4
di Kota Banjarbaru mencapai 6,96% dan cabang di kota Malang. Dan ada salah
tertinggi di Kalimantan Selatan, kondisi satu investor yang ingin menanamkan
tersebut salah satunya disebabkan oleh sahamnya tetapi investor tersebut masih
pertumbuhan pelaku UMKM yang cukup ragu dikarenakan melihat dari penyajian
signifikan . Adapaun salah satu industri laporan keuangannya yang sulit
yang sedang berkembang pesat di Kota dipahami. Padahal UMKM ini ingin
Banjarbaru adalah industri properti mengembangkan usahanya seperti
perumahan dan toko, hal ini salah membuka cabang di provinsi lain. Maka
satunya dikarenakan pindahnya Kantor dari itu, pemilik meminta bantuan kepada
Pusat Pemerintahan Provinsi Kalimantan rekannya yang berkuliah di jurusan
Selatan di Jalan Trikora Banjarbaru sejak akuntansi untuk membantu dalam
tahun 2013 . Berkembangnya perumahan penyelenggaraan pencatatan akuntansi
dan toko membuat industri lain menjadi untuk menghasilkan laporan keuangan.
berkembang salah satunya yang terkait
adalah industri furniture. Adapun Hingga saat ini, modal usaha yang
furniture dalam hal ini merupakan barang digunakan oleh Toko Meubel Zulfa
pelengkap dari industri perumahan dan Galery hanya bersumber dari modal
toko. pribadi pemilik perusahaan. Selama ini
Toko Meubel Zulfa Galery kesulitan penegakan transparansi dan akuntabilitas
untuk mengakses pinjaman kredit dari pelaporan keuangan entitas. SAK
bank karena tidak adanya informasi yang EMKM ini berlaku efektif pada tanggal 1
bisa disampaikan kepada pihak bank januari 2018.
untuk mempresentasikan kinerja
perusahaan. Padahal UMKM ini ingin Dalam memperoleh akses
mengembangkan usahanya seperti pembiayaan dari industri perbankan dan
membuka cabang di provinsi lain. lembaga lain akan lebih mudah jika
Namun, rencana tersebut terkendala UMKM sudah membuat laporan
karena perusahaan ini masih kesulitan keuangan yang sesuai dengan standar.
mencari tambahan modal. Yang salah Menurut Rani (2018), banyak riset yang
satunya diakibatkan perusahaan belum menunjukkan bahwa sebagian UMKM
memiliki laporan keuangan yang mampu masih belum dapat menerapkan Standar
menginformasikan kondisi keuangan Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
yang sebenarnya diperlukan oleh pihak Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
bank untuk pengambilan keputusan dengan tepat, karena SAK ETAP
pemberian kredit terhadap calon dianggap masih terlalu kompleks dan
nasabahnya. tidak sesuai dengan kebutuhan pelaporan
keuangan. SAK EMKM ini merupakan
Berdasarkan latar belakang yang telah standar akuntansi keuangan yang lebih
disampaikan sebelumnya, peneliti akan sederhana daripada SAK ETAP karena
melakukan penelitian yang diharapkan mengatur transaksi yang umum
memberikan solusi atas permasalahan dilakukan oleh UMKM. Untuk
yang ada pada objek penelitian, yaitu memudahkan para pelaku UMKM dalam
Toko Meubel Zulfa Galery. Selanjutnya mendapatkan akses pendanaan dari
penelitian ini mengambil judul berbagai lembaga keuangan maka
“Penyusunan Dan Penyajian Laporan kehadiran SAK EMKM diharapkan
Keuangan Berdasarkan Standar dapat membantu pelaku UMKM di
Akuntansi Keuangan Entitas, Mikro, Indonesia dalam menyusun laporan
Kecil, Dan Menengah (Studi Kasus pada keuangannya. Hal ini agar UMKM lebih
Toko Meubel Zulfa Galery)”. mudah memperoleh akses pembiayaan
dari industri perbankan dan lembaga lain.
TELAAH PUSTAKA SAK EMKM merupakan standar
Standar Akuntansi keuangan Entitas akuntansi keuangan yang lebih mudah
Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK dan sederhana untuk digunakan bagi
EMKM) UMKM dalam pelaporan keuangannya.
Liabilitas
Utang Pajak 8 Rp 20.836.000
Jumlah Liabilitas Rp 20.836.000
Ekuitas
Modal Rp 3.540.623.500
Saldo Laba 9 Rp 686.786.500
3. Kas
Pos ini terdiri dari:
Saldo Kas
Toko Meubel Zulfa Galery
31 Desember 2018
Bank BRI Rp 88.000.000
Bank BNI Rp 592.000.000
Bank Mandiri Rp 373.500.000
Kas ditangan Rp 15.000.000
Deposito BRI Rp 1.000.000.000
Jumlah Rp 2.068.500.000
4. Persediaan
Pos ini terdiri dari:
Saldo Persediaan
Toko Meubel Zulfa Galery
31-Des-18
Kursi Tamu Campur Rp 69.000.000
Meja Makan Rp 31.000.000
Kursi Teras Rp 4.950.000
Ranjang dan Kasur Rp 56.500.000
Lemari Sudut dan Hias Rp 41.000.000
Lemari Rp 43.500.000
Lain lain Rp 117.700.000
Jumlah Rp 363.650.000
8. Saldo Laba
Saldo laba merupakan akumulasi selisih pendapatan dan beban.
9. Pendapatan
Pos ini terdiri dari:
Akun Nominal
Penjualan Barang Rp 2.815.950.000
Pendapata Sewa Rp 53.000.000
Jumlah Rp2.868.950.000