Catatan Bio - Bab 5 - Pert 1
Catatan Bio - Bab 5 - Pert 1
Bab 5
“Sistem Peredaran Darah Manusia”
Jadi, darah tersusun atas beberapa komponen yaitu komponen cair (plasma darah) dan komponen padat
( sel darah dan keeping darah)
2) Komponen Padat
Komponen padat darah terdiri dari sel-sel darah dan keping darah
Sel darah merah (Eritrosit)
Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah yang paling banyak jumlahnya
dibandingkan leukosit maupun trombosit.
Ciri –ciri :
Awal terbentuk, memiliki inti sel, dalam perkembangannya inti sel menyusut dan
lenyap.
Bertahan hidup selam 120 hari
Berbentuk bulat pipih dan cekung pada kedua sisi (bikonkaf)
Eritrosit yang sudah tua dirombak dan dibongkar di hati, hemoglobinnya menjadi
zat warna empedu (bilirubin) dan zat besinya untuk membuat eritrosit baru
Sel darah putih (leukosit)
Sel darah putih tidak sebanyak sel darah merah, per 1 mm3 darah mengandung sekitar
8.000 sel darah putih.
Sel darah putih berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam
tubuh.
Ciri-ciri :
Bentuk tidak tetap (amoeboid)
Dapat menembus dinding kapiler (diapedesis)
Berumur 12-13 hari
Tidak berwarna
Memiliki inti sel
Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma leukosit, leukosit dapat
dibedakan menjadi
Granulosit leukosit yang memiliki butir butir kasar, terdiri dari
a) Eusinofil
b) Basophil
c) Netrofil
neutrofil
Agranulosit leukosit yang tidak memiliki butir-butir kasar, terdiri dari
a) Limfosit
b) Monosit
Limfosit Monosit
Cara leukosit melindungi tubuh dengan berbagai cara, misalnya dengan memakan bakteri/kuman/ serpohan
sel-sel mati dari tubuh (fagositosis) seperti yang dilakukan oleh monosit dan neutrophil dan bisa juga
dengan menghasilkan zat antibodi seperti yang dilakukan oleh limfosit.
Dalam 1 mm3 darah mengandung 5000 – 10.000 leukosit.
Keadaan leukosit yang meningkat (melebihi jumlah normal) disebut istilahnya leukositosis
Keadaan leukosit yang menurun (kurang dari jumlah normal) disebut istilahnya leukopeni