Anda di halaman 1dari 2

Materi Semester 1 (Ganjil)Tapel.

2021/2022
Mata Pelajaran : SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)
Kelas : VIII C
Kamis, 22 Juli 2021
Jam pel. : 15.40 - 16.20

Perertemuan pertama

BAB I. JEJAK PERADABAN DINASTI ABBASIYAH


Tahukah kalian bahwa Dinasti Bani Umayyah yang dirintis oleh Mu’awiyah bin Abi Sufyan pada
tahun 41 H/661 M dan dilanjutkan oleh generasi keturunannya mengalami pasang surut? Pada awal
didirikannya, selama masa pemerintahan Mu`awiyah sebagai khalifah pertama, banyak mencapai
keberhasilan, terutama penguatan administrasi pemerintahan dan perluasan wilayah. Selanjutnya
pada masa pemerintahan, Abdul  Malik, al Walid I, Umar II dan Hisyam, mengalami masa-masa
kejayaan dan kebesaran, baik di bidang politik, militer, ekonomi, budaya, sastra dan ilmu
pengetahuan. Namun dalam perkembangannya kemudian, berbagai kesuksesan dan kebesaran yang
telah diraih oleh Bani Umayyah mengalami kemunduran bahkan memasuki masa kehancuran,
akibat kelemahan-kelemahan internal dan semakin kuatnya tekanan dari fihak luar. Untuk
mengetahui bagaimana proses tersebut terjadi, berikut uraiannya.

A. KERUNTUHAN DINASTI BANI UMAYYAH


Dinasti Umayyah berjaya kurang lebih 90 tahun, namun pada akhirnya mengalami masa-masa
kemunduran, ditandai dengan melemahnya sistem politik dan pemerintahan, di samping munculnya
berbagai tekanan dari luar, berupa pemberontakan-pemberontakan.
Setelah Khalifah Hisyam bin Abdul Malik, para Khalifah Bani Umayyah sangat lemah dan
tidak bisa mengendalikan pemerintahan dan keamanan. Di kalangan keluarga internal Khalifah,
sering terjadi pertikaian disebabkan perebutan kekuasaan mengenai siapa yang akan menduduki
kekhalifahan sesudahnya.
Kurang lebih tujuh tahun setelah kekhalifahan Hisyam, penerusnya adalah al-Walid II, Yazid
III, Ibrahim dan Marwan bin Muhammad. Al-Walid memerintah kurang lebih satu tahun 3 bulan,
selanjutnya digantikan oleh Yazid III yang hanya memerintah kurang lebih enam belas bulan saja.
Selanjutnya digantikan oleh Ibrahim bin al-Walid bin Abdul Malik, namun hanya berkuasa kurang
lebih tiga bulan dan digantikan oleh Marwan. Selama masa kepemimpinannya, Khalifah Marwan
disibukkan mengatasi berbagai pemberontakan, sampai akhirnya ia tewas di medan perang.
Diantara beberapa peristiwa yang mendorong kemunduran Bani Umayyah dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
(a) Figur Khalifah yang lemah. Sepeninggal Khalifah Hisyam, tidak ada khalifah yang kuat yang
mampu mengkonsolidasikan pemerintahan, menjaga keutuhan dan kewibawaan negara.
(b) Tidak adanya ketentuan mekanisme pengangkatan khalifah, menimbulkan terjadinya perebutan
kekuasaan di kalangan anggota keluarga Bani Umayyah.
(c) Pemindahan ibu kota dari Madinah ke Damaskus yang merupakan bekas ibu kota Kerajaan
Bizantium, mengakibatkan gaya hidup mewah bangsawan Bizantium mulai mempengaruhi dan
ditiru keluarga Dinasti Umayah.
(d) Para ulama merasa kecewa terhadap para penguasa yang tidak memiliki integritas keagamaan
dan politik yang sesuai dengan nilai-nilai syari’at Islam.
(e) Pertentangan keras yang sudah sejak lama terjadi antara suku Arab Utara (disebut Arab Quraisy
atau Mudariyah) yang menempati Irak dengan Arab Selatan (disebut Yamani atau Himyariyah)
yang berdiam di wilayah Suriah mencapai puncaknya, karena para khalifah berpihak kepada
suku Arab Yamani.
(f) Ketidakpuasan sejumlah pemeluk Islam non Arab, yakni pendatang baru dari bangsa-bangsa
yang dikalahkan yang disebut “Mawali”. Mereka bersama-sama bangsa Arab mengalami
beratnya peperangan, tetapi diperlakukan sebagai masyarakat kelas dua. Golongan non Arab,
terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status Mawali
menggambarkan inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan
pada masa Bani Umayyah.
(g) Latar belakang terbentuknya Daulah Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik
politik yang terjadi di masa kekhalifahan Khulafaur Rasyidin yang terakhir, yaitu Khalifah Ali
bin Abi Thalib. Sisa-sisa kaum Syi`ah (pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan
oposisi. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.
(h) Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan Daulah Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan
baru yang dipelopori  oleh keturunan al-Abbas Ibn Abd. Al-Muthalib. Gerakan ini mendapat
dukungan penuh dari Bani Hasyim. golongan Syi`ah dan kaum Mawali yang merasa
dikelasduakan oleh pemerintahan Bani Umayyah
Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah benar-benar terjadi dengan kemenangan pasukan Abul
Abbas yang didukung oleh pasukan Abu Muslim Al-Khurasani dalam pertempuran Zab Hulu
melawan pasukan Khalifah Marwan pada tahun 748 M. Kekalahan ini menjadi akhir dari kekuasaan
Dinasti Bani Umayyah dan menjadi awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah mulai tahun 750 M
-1258 M.

Dicatat kembali di buku catatannya

Anda mungkin juga menyukai