Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

METODOLOGI KESEHATAN KEPERAWATAN ANESTESI

(Kasus 2)

Disusun oleh :

Mawaddah Az Zahra Firman (1910070170035)

Assy Agnestasya (1910070170032)

Dosen Pembimbing : Ns. Anggra Trisna Ajani, M. Kep

Program Studi Keperawatan Anestesiologi

Program Sarjana Terapan

Fakultas Vokasi

Universitas Baiturrahmah Padang

Tahun Ajaran 2020/2021


DAFTAR ISI .....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

1. Latar belakang ........................................................................................


2. Tujuan ....................................................................................................
3. Manfaat ..................................................................................................

BAB II ISI .........................................................................................................

1. Data Subjektif dan Data Objektif ............................................................


2. Pertanyaan yang masih perlu ditanyakan terkait kasus ............................
3. Pengkajian..............................................................................................
4. Pemeriksaan Fisik ..................................................................................
5. Rumusan Masalah dan Invervensi ..........................................................

BAB III PENUTUP ...........................................................................................

1. Kesimpulan ............................................................................................
2. Saran ......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan dan merupakan suatu
proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien. Tahap pengkajian merupakan
pemikiran dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
individu. Pengkajian yang lengkap, akurat, sesuai kenyataan, kebenaran data sangat
penting untuk merumuskan suatu diagnosis dalam memberika pelayanan kesehatan sesuai
dengan respon individu. Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status
kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri,
dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data fokus adalah data
tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah. Data
fokus terdiri dari data subjektif dan data objektif . Data subjektif adalah data yang
didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian, informasi
tersebut tidak bisa ditentukan oleh tenaga kesehatan mencakup perepsi,perasaan,ide klien
tentang status kesehatannya sedangkan data objektif adalah data yang dapat diobservasi
dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera (lihat, dengar, cium, raba) selama
pemeriksaan fisik misalnya frekuensi nadi, pernafasan, tekanan darah, berat badan dan
tingkat kesadaran..

Hernia adalah protus/penonjolan rongga yang bersangkutan.Macam-macam hernia


adalah inguinalis,femoral,umbilical,incisional,dan skrotalis.Patofisiologis hernia adalah
penekanan tekanan intraabdomen akan mendorong lemak perperitonial ke dalam femoralis
.Faktor penyebab terjadinya hernia adalah kelahiran multipara,obesitas,dan degenerasi
jaringan ikat karena usia lanjut.Lokasi terjadinya hernia yaitu pada
skrotum,inguinal,dinding abdomen atau diafragma.Hernia inguinalis merupakan hernia
abdomen yang paling umum.Hernia inguinalis paling sering terjadi pada laki-laki yang
dapat mencapai skrotum.Ada dua jenis hernia inguinalis yaitu hernia inguinalis langsung
dan hernia inguinalis tidak langsung atau yang sering disebut hernia inguinalis indirek dan
hernia inguinalis direk.
2. Tujuan
a. Memperolehinformasitentangkeadaankesehatanklien
b. Untuk menilai keadaan kesehatan klien
c. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah
berikutnya
d. Mengetahui manfaat dari pengkajian dalam proses keperawatam untuk
meneggakan diagnosis.

3. Manfaat
a. Mahasiswa dapat mengetahui data subjektif
b. Mahasiswa dapat mengetahui data objektif
c. Memberikan cara pandang yang baru dan luas kepada perawat untuk bisa
melakukan pengkajian dengan baik untuk mendapatkan data/informasi yang benar
dari pasien.
BAB II

ISI

KASUS 2

Tn. Y datang keruang operasi dengan menggunakan brankar. Klien mengatakan


terasa nyeri dibagian selangkangan sebelah kiri, nyeri bertambah jika kaki kiri di lipat.
Keluhan tambahan klien mengatakan perutnya terasa penuh seperti kembung dan terasa
mual, tetapi tidak muntah. Klien mengatakan cemas dengan tindakan operasi yang akan
dijalaninya karena baru pertama kali. Klien mengatakan diselakangan sebelah kirinya ada
benjolan yang membengkak. Riwayat penyakit sekarang Klien masuk rumah sakit siti
rahmah padang di poliklinik pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2020 dan direncanakan
operasi pada tanggal 20 Februari 2020. klien mengatakan terdapat benjolan di lipat paha
kiri sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu. Awal terasa benjolan muncul kecil seperti
kelereng, lama-lama benjolan terasa semakin membesar seperti telur puyuh. Awalnya
benjolan keluar jika digunakan untuk aktifitas fisik kemudian masuk kembali jika
beristirahat atau berbaring. Pasien belum pernah memeriksakan benjolan tersebut
sebelumnya. Riwayat bekerja dengan mengangkat beban berat (+). Klien mengatakan
benjol disebelah kiri sebesar telur puyuh dan terasa nyeri. Skala nyeri 6. Nyeri akan
meningkat jika kaki kiri dilipat. Klien mengatakan cemas dan tampak tegang. Klien
tampak berkeringat. Klien mengatakan merokok. Riwayat alergi Klien mengatakan tidak
mempuyai riwayat alergi makanan, obat-obatan dan dingin atau debu. Vital sign TD: 180
mmHg, RR: 20x/i, N: 101 x/i, S: 37,5C .

A. Data Subjektif dan Data Objektif

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Tn.Y mengatakan terasa nyeri 1.Skala nyeri 6
dibagian selangkangan 2. Hasil tanda – tanda vital didapatkan:
2. Nyeri bertambah ketika kaki kiri TD : 180 mmHg
dilipat N : 101x/menit
3. Tn.Y mengatakan perut terasa penuh S : 37,5° C
seperti kembung dan terasa RR : 20x/menit
mual,tapi tidak muntah 3.Tn.Y mengatakan cemas dan tampak
4. Tn.Y mengatakan cemas tegang serta tampak berkeringat.
5. Diselangkanagan sebelah kiri ada
brnjolan yang membengkak
6. Tn.Y mengatakan terdapat benjolan
di paha kiri kurang lebih 5 tahun
yang lalu
7. Pembesaran benjolan seperti telur
punyu dan teraa nyeri.
8. Nyeri meningkat jika kaki dilipat

B.Pertanyaan yang masih perlu ditanyakan terkait kasus :

1. Apakah Tn.Y sedang mengkonsumsi obat – obatan ?


2. Apakah Tn.Y memiliki riwayat penyakit terdahulu ?
3. Apakah Tn.Y sebelumnya pernah mengalami hal yang sama seperti yang ia
keluhkan ?
4. Apakah Tn.Y merasa sesak nafas karena nyeri?
5. Apakah Tn.Y mengalami demam dan batuk?
6. Apakah Tn.Y terasa nyeri pada saat membungkuk?
7. Bagaimana keadaan benjolan pada pasien pada saat mengejan?
8. Selain di selangkangan sebelah kiri pasien merasakan nyeri dibagian mana lagi?

C.Pengkajian
1.Identitas Klien
Pada pasien hernia adalah riwayat pekerjaan biasanya mengangkat benda berat, nyeri
seperti tertusuk pisau yang akan semakin memburuk dengan adanya batuk dan bersin
Discharge Planing pasien adalah hindari mengejan, mengangkat benda berat
2.Keluhan Utama
Pada umumnya keluhan utama pada kasus hernia adalah terasa nyeri.
3.Riwayat Penyakit Sekarang

Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari hernia, yang nantinya
membantu dalam rencana tindakan terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya
penyakit tersebut sehingga nantinya bisa di tentukan kekuatan yang terjadi dan bagian
tubuh mana yang terkena. merasa ada benjolan di skrotum bagian kanan atau kiri dan
kadang-kadang mengecil/menghilang. Bila menangis, batuk, mengangkat beban berat
akan timbul benjolan lagi, timbul rasa nyeri pada benjolan dan timbul rasa kemeng
disertai mual.

4.Riwayat penyakit terdahulu

Tidak ada

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Keadaan umum pasien saat ini adalah :
S : 37,5° C
RR : 20x/menit
N : 101x/menit
TD : 180 mmHg

2.Sistem Pernafasan (Breathing)

Bentuk hidung simetris keadaan bersih tidak ada sekret, pergerakan dada simetris,
Irama nafas regular tetapi ketika nyeri timbul ada kemungkinan terjadi nafas yang
pendek dan cepat.

3.Sistem Kardiovaskuler (Blood)

Konjungtiva normal tidak terdapat sianosis, tidak ada peningkatan JVP

4.Sistem Perkemihan (Bladder)

Pada Post Operasi kaji apakah terdapat benjolan pada abdomen bagian bawah/kandung
kemih. Pada hernia inkarcerata dan strangulata di jumpai penurunan produksi urine.
Ada tidaknya nyeri tekan pada kandung kemih

5.Sistem Penginderaan

Pada post herniotomy pada sistem ini tidak mengalami gangguan baik pengindraan,
perasa, peraba, pendengaran dan penciuman semua dalam keadaan normal.
E.RUMUSAN MASALAH DAN INTERVENSI

RUMUSAN MASALAH INTERVENSI


1.Masalah keperawatan yang muncul 1.Lakukan observasi nyeri secra
adalah nyeri akut. Peneliti mengangkat kompresif termasuk lokasi
nyeri akut sebagai masalah utama 2.Observasi reaksi non verbal dari
2.Setelahdilakukan tindakan keperawatan ketidaknyamanan.Gunakan teknik
selama 1x24 jam, diharapkan nyeriklien komunikasi terapeotik
berkurang.Hasilnya skala nyeri 6, tanda- 3.Mengajarkan teknik pengendalian nyeri
tanda vital dalam batas normal (tekanan :terapi musik,relaksasi
darah 180 mmHg dan frekuensi 4.Bina hubungan saling percaya antara
pernafasan20 x/menit), klien tidak perawat dengan pasien. Rasional
menyeringai kesakitan. hubungan saling percaya adalah dasar
3.Untuk pencapaian hasil keperawatan hubungan terpadu yang mendukung
yang diharapkan,diperlukan hubungan pasien dalam mengatasi perasaan cemas.
yang baik dan keterlibatan klien, keluarga Kolaborasi:
dan tim kesehatan 1.Manajemen sedatif
2.Mencari dukungan kontrol lingkungan
yang dapat mempengaruhi nyeri
3.Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan data subjektif dan objektif yang didapatkan,Tn.Z di diagnosa menderita


penyakit hernia inguinalis.Hernia inguinalis yaitu adanya bagian dari usus yang terdorong
melewati bagian yang lemah dan terjepit sehingga tidak dapat kembali ke tampat
semula.Akibatnya,aliran darah ke bagian usus terhambat dan dapat mengakibatkan
kematian jaringan tubuh yang disuplai oleh pembuluh darah tersebut.Gejala-gejala hernia
inguinalis diantaranya,scrotum membesar,bengkak diselangkangan,mual,perut
kembung,demam dan disertai batuk serta nyeri di area benjolan.Hernia inguinalis sebagian
besar terjadi pada laki-laki.

B.SARAN

Dari pembahasan diatas salah satu penyenbab terjadinya hernia inguinalis adalah karena
faktor pekerjaan yang berat.Oleh karena itu Kami menyarankan agar menghindari
pekerjaan yang terlalu berat,untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Nurmiati,Amir .Diagnosis dan Penatalaksanaan, dalam Cermin Dunia


Kedokteran.Jakarta.GrupPT.KalbeFarma,2007
Sinta Angra, Heni Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011
Setiawati, Santun dan Dermawan, A. Citra. (2008). Panduan Praktis Pengkajian
Fisik Keperawatan. Jakarta:TIM.
Sabiston.Hernia dalam Buku Ajar Bedah Bagian 2.Jakarta:ECG,2001
Kusuma, H., & Nurarif, A. H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan
BerdasarkanDiagnosa Medis dan NANDA. Jogyakarta: Mediaction Jogja.
NANDA. (2018). Diagnosa Keperawatan Defisiensi dan klasifikasi 2018 - 2020.
Jakarta: EGC.
Sjamsuhidajat & De Jong Wim. (2011). Buku Ajar IlmuBedah Edisi 3. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai