Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN


MATERI
“EFESIENSI ENERGI SEL SURYA”

DISUSUN OLEH
NAMA : DIMAS MAULANA YUSUF
NIM : 195100200111049
JURUSAN : KETEKNIKAN PERTANIAN
KELOMPOK : B1

Tanggal Praktikum : 4 November 2021


Asisten : 1. Mohammad Alfianur Rosyad
2. Mayang Anggraeni

LABORATORIUM MEKATRONIKA ALAT DAN MESIN AGROINDUSTRI


JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
1. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini yaitu:


a) Memahami pengertian efisiensi energi sel surya
b) Mengetahui dan mengukur besarnya efisiensi sel surya

2. Dasar Teori

2.1 Pengertian Luxmeter


Luxmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan pada
daerah tertentu. Hasil pengukuran disajikan bisa alam bentuk digital maupun analog.
Komponen alat ini terdiri dari sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel (Setiawan et
al., 2015).
Luxmeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya pada
suatu area atau daerah tertentu. Alat ini dapat memperlihatkan hasil pengukurannya
menggunakan format digital. Berbagai jenis cahaya yang masuk pada luxmeter baik itu
cahaya alami atapun buatan akan mendapatkan respon yang berbeda dari sensor (Dede,
2014).

2.2 Pengertian Photovoltaic


Sistem photovoltaic merupakan sumber energi terbarukan yang memanfaatkan energi
surya dan mengkonversinya menjadi energi listrik arus searah (DC). Sumber energi
terbarukan yang berasal dari sistem photovoltaic merupakan salah satu sumber energi
terbarukan yang paling menjanjikan, hal ini dikarenakan sistem photovoltaic merupakan
sumber energi yang bersih, tidak terbatas jumlahnya, tidak menimbulkan kebisingan, bebas
polusi serta lebih ramah lingkungan. Meskipun demikian, sistem photovoltaic juga memiliki
beberapa kekurangan seperti memiliki biaya pembuatan yang sangat tinggi dan efisiensi
konversi energi dari sistem photovoltaic masih relatif rendah. Selain itu sistem photovoltaic
memiliki karakteristik tegangan dan arus (V-I) yang tidak linier tergantung pada suhu dan
tingkat radiasi matahari, hal ini menyebabkan Maximum Power Point (MPP) atau titik
dimana sistem photovoltaic bekerja pada efisiensi maksimumnya berubah sesuai dengan
perubahan suhu dan tingkat radiasi matahari (Devanika et al., 2017).

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Photovoltaic adalah komponen utama pada pembangkit listrik tenaga surya.
Photovoltaic merupakan suatu teknologi yang berfungsi untuk mengkonversikan energi
matahari menjadi energi listrik, perubahan energi ini disebut sebagai efek photoelectric.
Jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh modul photovoltaic bergantung kepada tenaga
surya yang tersedia, dan yang sangat khususnya, bergantung kepada arah modul surya
terhadap matahari. Penggunaan photovoltaic dapat dikatakan sangat menguntungkan
karena langsung diambil dari matahari tanpa bahan bakar. Hal yang mempengaruhi
performa dari photovoltaic adalah kondisi klimatologi (Ramadhan, 2019).
Sistem fotovoltaik atau PV merupakan sebuah revolusi energi dengan memanfaatkan
daya matahari yang tersedia secara bebas, kemudian mengubahnya dari daya DC kedalam
bentuk AC. Mengintegrasikan energi terbarukan dari sumber ini ke dalam jaringan telah
menjadi kajian penting para peneliti dan ilmuwan karena permintaan energi saat ini yang
terus meningkat, dikarenaakan menipisnya cadangan bahan bakar fosil dan dampak
lingkungan. Teknologi integrasi solar-grid dapat diidentifikasi, karena memiliki manfaat
karakteristik tata surya untuk integrasi dan menjawab tantangan integrasi energi. Masalah
integrasi dan kompatibilitas kedua sistem (yaitu generasi surya dan jaringan) ditangani dari
sisi tata surya dan dari sisi utilitas (Nwaigwe et al., 2019).

2.3 Prinsip Kerja Photovoltaic


Prinsip kerja photovoltaic yaitu berdasarkan efek photovoltaic dimana lempengan
logam akan menghasilkan energi listrik apabila diberi intensitas cahaya. Untuk
menghasilkan daya keluaran panel yang maksimal, maka diperlukan suatu algoritma yang
biasa disebut Maximum Power Point Tracking (MPPT). MPPT yang diterapkan pada sistem
photovoltaic berfungsi untuk mengatur nilai tegangan keluaran panel sehingga titik ker-
janya beroperasi pada kondisi maksimal (Putra et al., 2013).
Prinsip kerja photovoltaic yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energy listrik
melalui proses aliran-aliran electron positif dan negative didalam cell panel tersebut karena
adanya perbedaan muatan. Hasil dari aliran electron akan menjadi listrik searah atau listrik
DC yang dapat langsung digunakan untuk mengisi baterai atau aki sesuai dengan tegangan
dan arus yang diperlukan. Proses konversi cahaya matahari menjadi listrik ini terjadi karena
bahan material yang menyusun sel surya berupa semikonduktor. Lebih tepatnya tersusun
atas dua jenis semikonduktor; yakni jenis n dan jenis p (Irawan et al., 2020).

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
2.4 Pengertian Voltmeter dan Ampermeter
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Gaya
magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetik
tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik.
Semakin besar arus listrik yang mengalir maka semakin besar penyimpangan jarum yang
terjadi, Voltmeter mengukur beda potensial (atau tegangan) dari sebuah komponen listrik
dengan menempatkannya secara paralel dengan komponen (Dzakwan, 2018).
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik dalam
rangkaian tertutup, sehingga nilai arus baik sumber listrik utama dari PLN atau genset dapat
diketahui. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorenz dan gaya magnetis. Pengukuran
arus listrik harus memutuskan rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing
ke terminal-terminal amperemeter (Pratama, 2019).

2.5 Pengertian Efesiensi Sel Surya


Efisiensi sel surya adalah perbandingan antara daya listrik maksimum sel surya dengan
daya pancaran (radiant) pada bidang sel surya. Dimana radian atau pancaran pada bidang
sel surya ini dipengaruhi oleh sudut datang sinar matahari dan besar radiasi yang diserap
pada bidang panel serta juga dipengaruhi oleh sudut bidang panel. Sel surya kristal yang
dijual dipasaran saat ini bisa mencapai efisiensi sampai 20%, namun di laboratorium
efisiensinya bisa meningkat hingga 25% (Simamora, 2015).
Efisiensi sel surya (𝜂) adalah perbandingan antara daya listrik maksimum sel surya atau
daya output yang dikeluarkan sel surya dengan daya pancaran (radiant) atau daya input
yang berasal dari cahaya matahari pada sel surya. Efisiensi dihitung menggunakan
𝑉𝑂𝐶 𝑥 𝐼𝑆𝐶
persamaan: 𝜂 = 𝑥 100%. Dimana, E merupakan intensitas cahaya (lux). A
𝐸𝑋𝐴

merupakan luas penampang (m2). Isc merupakan arus hubungan singkat yang mengalir
(Ampere). Voc merupakan tegangan terbuka (volt) (Purba, 2019).

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

DAFTAR PUSTAKA

Dede PJAD. 2014. Kinerja Pencahayaan Alami pada Bangunan Eco House. Jurnal
Teknosiar 8(1): 42-53.
Devanika F, Darmawan D, dan Iskandar RF. 2017. Analisis Pengaruh Fuzzy Logic
Controller pada Penelusuran Titik Daya Maksimum untuk Sistem Konversi Energi
Berbasis Photovoltaic. Prosiding Engineering 4(1): 761-168.
Dzakwan MF. 2018. Desain Buck-Boost Konverter untuk Meningkatkan Ekstraksi Daya
pada Panel Surya dengan Metode Perturb & Observe. Skripsi. Program Studi Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung.
Nwaigwe KN, Mutabilwa P, dan Dintwa E. 2019. An overview of solar power (PV systems)
integration into electricity grids. Journal Material Science for Energy 2(2): 629-
633.
Pratama RS. 2019. Rancang Bangun Sistem Kontrol Mesin Roll Sheet Metal untuk
Pembuatan Genteng Model Bergelombang. Skripsi. Program Studi Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Purba J. 2019. Perancangan Alat Ukur Arus dan Tegangan Fotovoltaik Menggunakan
Mikrokontroler Atmega328. Jurnal Teknik Elektro 3(4): 1-9.
Putra BPJ, Aisjah AS, dan Arifin S. 2013. Rancang Bangun Maximum Power Point
Tracking pada Panel Photovoltaic Berbasis Logika Fuzzy di Buoy Weather Station.
Jurnal Teknik POMITS 2(2): 200-304.
Ramadhan AR. 2019. Prediksi Energi Irradiance Photovoltaic Menggunakan
Backpropagation Neural Network. Skripsi. Departemen Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Sumatera Utara.
Rudawin L, Rajabiah N, dan Irawan D. 2020. Analisa Sistem Kerja Photovoltaic
Berdasarkan Sudut Kemiringan Menggunakan Monocrystalline dan Policrystalline.
Jurnal Program Studi Teknik Mesin UM Metro 9(1): 129-137.
Setiawan F, Sulistiyanti SR, dan Sadnow A. 2015. Analisis Pengaruh Medium Perambatan
terhadap Intensitas Cahaya Lacuba (Lampu Celup Bawah Air). Jurnal Rekayasa dan
Teknologi Elektro 9(1): 21-29.
Simamora MA. 2015. Pemanfaatan Solar Cell Sebagai Sumber Energi pada Sistem Water
Wall. Jurnal Mandiri Bina Prestasi 4(2): 183-189.

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

LAMPIRAN DHP DAN LITERATUR

2.1 Pengertian Luxmeter

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
2.2 Pengertian Photovoltaic

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
2.3 Prinsip Kerja Photovoltaic

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
2.4 Pengertian Amperemeter dan Voltmeter

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
2.5 Pengertian Efesiensi Sel Surya

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1

Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian

Anda mungkin juga menyukai