DISUSUN OLEH
NAMA : DIMAS MAULANA YUSUF
NIM : 195100200111049
JURUSAN : KETEKNIKAN PERTANIAN
KELOMPOK : B1
Tujuan dari praktikum ini yaitu supaya dapat memahami tahap-tahap pembuatan
biodiesel dari minyak jelantah dengan metode yang sederhana.
2. Dasar Teori
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
2.2 Bahan Pembuat Biodiesel
Minyak nabati merupakan bahan baku yang sangat potensial sebagai sumber biodiesel
karena keberadaannya dapat diperbaharui. Minyak nabati yang digunakan harus dengan
kadar asam lemak bebas (ALB) yang rendah (<1%), bila lebih, maka perlu pretreatment
karena akan berakibat pada rendahnya kinerja efisiensi. Contoh minyak nabati yang
digunakan dalam produksi biodiesel adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, dan
minyak jarak. Dari ketiga bahan dasar tersebut, kelapa sawit menghasilkan minyak nabati
paling tinggi, yaitu 5.950 liter/ha/tahun, sedangkan kelapa 2.689 liter/ ha/ tahun, dan biji
jarak 1.892 liter/ ha/ tahun (Devita, 2015).
Salah satu contoh minyak nabati yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan biodiesel
antara lain minyak goreng bekas. Bahan ini dinilai lebih ekonomis dan berdayaguna.
Namun kekurangannya adalah kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid, FFA) yang
tinggi dan adanya senyawa pengotor lainnya. Kadar FFA yang tinggi dapat menghambat
reaksi pembentukan biodiesel, karena KOh yang digunakan sebagai katalis akan bereaksi
dengan FFA membentuk sabun. Selain itu sabun yang dihasilkan akan mempersulit separasi
pemurnian biodiesel. Oleh karena itu perlu diadakan pretreatment terhadap minyak goreng
bekas sebelum diproses menjadi biodiesel (Adhani et al, 2016).
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Sedangkan menurut Cristina (2021), menyebutkan bahwa biodesel memiliki beberapa
manfaat yaitu: 1) Mengurangi emisi dari mesin. 2) Mempunyai rasio keseimbangan energi
yang baik (Minimum 1 – 2,5). 3) Energi lebih rendah 10 – 12% dari bahan bakar diesel
minyak bumi, 37 – 38 Mj/Kg, sehingga menimbulkan peningkatan efisiensi pembakaran
biodiesel sebesar 5 – 7%, juga menghasilkan penurunan torsi 5% dan efisiensi bahan bakar.
4) Bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi. 5) Produk yang dihasikan tidak
mencemari lingkungan. 6) Jika 0,4 – 5% dicampur dengan bahan bakar diesel minyak bumi
otomatis akan meningkatkan daya lumas bahan bakar. 7) Titik nyala tinggi 100 – 150oC
(Meletup tidak spontan atau menyala dalam keadaan normal).
Manfaat utama penggunaan biodiesel sebagai bahan bakar mesin adalah mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan mengurangi emisi polutan udara dari mesin
diesel. Biodiesel bersifat ramah lingkungan, tidak mengandung sulfur, mudah terdegradasi
dan tidak beracun. Biodiesel sebagai bahan bakar memiliki cetane number yang tinggi dan
memiliki sifat pelumasan yang baik (Gapur, 2014).
3. Metode
Timbangan
Ditimbang 2gr NaOH &
ambil 100ml metanol
Pengaduk
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Pengaduk
Dihomogenkan methanol &
NaOH hingga larut
Minyak Jelantah
Diambil 500 ml
Pengaduk
Sendok
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Asam Cuka
Biodiesel
Pengaduk
-Diaduk dengan kecepatan rendah
selama 30 menit dengan suhu 50-
55°C
-Dikocok secara perlahan, sampai
berubah warna kuning susu
Botol dan Selang
Washing
Hasil
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
4. Hasil dan Pembahasan
4. 2 Analisa Hasil
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan oleh asisten praktikum dapat
diketahui bahwa pembuatan biodiesel dapat dilakukan dari bahan baku berupa minyak
jelantah. Dalam proses pembuatan biodiesel diketahui bawah hasil biodiesel yang didapat
mampu bereaksi dengan sumber api ketika disemprotkan ketika mengenai api tersebut.
Dapat diketahui juga bahwa langkah pembuatan biodiesel memiliki adua tahapan yaitu,
esterifikasi dan transesterifikasi. Hal tersebut yang dilakukan dalam penelitian memiliki
keselarasan dengan teori. Menurut penelitian dari Fatimura et al (2016), menyebutkan
bahwa proses pembuatan biodiesel dimulai dari proses esterifikasi. Minyak jelantah
dicampur dengan metanol pada rasio molar 18:01, 18 untuk metanol dan 1 untuk minyak.
Katalis asam sulfat diambil 3% dari berat minyak sebanyak 4,1 ml, tiga bahan dilarutkan
\ dan campuran direfluks selama 1 jam pada suhu 50oC dengan menggunakan Magnetik
Stirer, suhu dijaga sampai reaksi selesai. Setelah itu larutan dituang ke corong pisah untuk
memisahkan metanol, sisa katalis, dan minyak. Larutan dibiarkan selama 24 jam untuk
mendapatkan produk esterifikasi, hari berikutnya hasilnya bisa dilihat, minyak di bagian
bawah produk dengan FFA telah berkurang dan yang terbentuk pada lapisan atas adalah
metanol yang tidak bereaksi dan sisa asam sulfat. Buka valve corong pisah untuk
memisahkan produk dari metanol dan asam sulfat yang berada pada lapisan atas.Lapisan
atas tidak berguna sehingga kita hanya mengambil lapisan bawah (produk esterifikasi)
untuk reaksi berikutnya. Selanjutnya tahapan transesterifikasi tidak bisa menggunakan
minyak sebagai bahan baku reaksi metanolisis dengan kadar asam lemak bebas (>1%)
karena akan menyebabkan reaksi saponifikasi,karena hal tersebut, pertama tama FFA harus
dikurangi dengan reaksi esterifikasi. Dalam hal ini Titrasi telah dilakukan. Sebanyak 3 gr
minyak ditimbang kemudian ditambahkan dalam 250 ml Erlenmeyer dan juga etanol 98%
sebanyak 50 ml. Larutan kemudian ditambahkan 3 tetes indikator fenolftalein, lalu
campuran dititrasi dengan NaOH 0,1M. Titrasi dilakukan sampai warna larutan berubah
menjadi merah muda. KOH larut hingga terbentuk K-metoksida. Setelah itu dicampur
dilarutkan
Laboratorium kedalam minyak
Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
yang telah diesterifikasi. Larutan di larutkan dan di refluks pada suhu 50oC dengan
menggunakan Magnetik Stirer. Larutan dibiarkan selama 24 jam di dalam corong pisah
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
menjadi merah muda. KOH larut hingga terbentuk K-metoksida. Setelah itu dicampur
dilarutkan kedalam minyak yang telah diesterifikasi. Larutan di larutkan dan di refluks pada
suhu 50oC dengan menggunakan Magnetik Stirer. Larutan dibiarkan selama 24 jam di
dalam corong pisah untuk mendapatkan produk esterifikasi, hari berikutnya hasilnya bisa
dilihat, lapisan bawah berupa gliserol dan lapisan atas berupa ester(biodiesel). Lakukan
untuk sampel minyak dengan katalis 1 %, 2%, 3%, dan 4%. Pengadukan untuk setiap
sampel sama yaitu 600 rpm. Selanjutnya ketika transesterifikasi selesai, gliserol dan katalis
dipisahkan dari biodisel dengan membuka katup pada corong pemisah. Setelah zat pengotor
dan katalis disaring, biodisel bersih akan diperoleh. Biodisel dimasukkan lagi ke dalam
corong pemisah dan dicuci dengan aquades yang sebelumnya dipanaskan pada suhu sekitar
55-60oC dengan rasio 1:1 antara minyak dan air, pencucian dilakukan sebanyak 2 kali dan
larutan didiamkan selama 5 jam. Akan terlihat sabun dan zat pengotor yang tersisa pada
lapisan bawah, kemudian dipisahkan dari biodisel dan biodisel dikeringkan dalam oven
dengan suhu sekitar 90oC selama 6 jam untuk menghilangkan air yang terkandung.
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
DAFTAR PUSTAKA
Adhani L, Aziz I, Nurbayati S, dan Oktaviana CO. 2016. Pembuatan Biodiesel dengan Cara
Adsorpsi dan Transesterifikasi dari Minyak Goreng Bekas. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Ilmu Kimia 2(1): 71-80.
Alamsyah R. 2019. Sintesis Coco-Biodiesel dari Minyak Kelapa Mentah (Crude Coconut
Oil) Menggunakan Static Mixer. Jurnal Agro-based Industry 36(2): 73-82.
Cristina. 2021. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit Menggunakan Katalis ZnO.
Skripsi. Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Devita L. 2012. Biodiesel Sebagai Bioenergi Alternatif Dan Prospeftif. Jurnal Agrica
Ekstensia 9(2): 23-26.
Gapur A. 2014. Pemanfaatan Cangkang Kerang Darah Sebagai Katalis Heterogen untuk
Mengurangi Biaya Produksi Biodiesel. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau.
Monisha J, Harish A, Sushma R, Krishna MTP, Blessy BM, and Ananda S. 2013. Biodiesel:
A Review. Journal of Engineering Research and Applications 3(6): 902-912.
Putri SK, Supranto, Sudiyo R. 2012. 20 Studi Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak
Kelapa (Coconut Oil) dengan Bantuan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Rekayasa
Proses 6(1): 20-25.
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN
Fatimura M, Daryanti, dan Santi. 2016. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah Bekas
Rumah Makan dengan Variasi Penambahan Katalis KOH pada Proses
Transesterifikasi. Jurnal Teknik Kimia 1(2): 1-14.
Purwandono S. 2016. Pembuatan Aditif Metil Ester Nitrat untuk Meningkatkan Cetane
Number dan Cetane Indeks pada Bahan Bakar Solar. Skripsi. Program Studi Teknik
7
Kimia, Fakultas Teknik, Universias Muhammadiyah Palembang.
Pramitha RI, Haryono A, dan Triyono S. Pengaruh Perbandingan Molar dan Durasi Reaksi
Terhadap Rendemen Biodiesel dari Minyak Kelapa. Jurnal Teknik Pertanian
Lampung 5(3): 157-166.
Saputra RA, Wigraha NA, dan Widayana. 2017. Pengaruh Pencampuran Bahan Bakar
Pertalite dengan Minyak Terpentin dan Minyak Astiri terhadap Penururnan Emisi
Gas Buangan Sepeda Motor Supra X 125. Jurnal JJPTM 8(2): 1-14.
Wijayanto DS, Rohman N, Ranto, Bugis H, Nurachman A, dan Nugroho FA. 2013. Analisis
Penerapan Heat Transfer pada Pemanasan Bahan bakar Bensin Melalui Pipa Kapiler
Bersirip Radial didalam Upper Tank Radiator untuk Meningkatkan Performansi
Mesin Kijang. Jurnal JIPTEK 6(2): 71-78.
Yuniarti R. 2015. Pengembangan Katalis CaO.SrO Untuk Sintesis Biodiesel dari Minyak
Kelapa Sawit. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Negeri Semarang.
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
4.2 Bahan Pembuat Biodiesel
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
4.5 Proses pembuatan Biodiesel + Persamaan Reaksi
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
4.3 Angka Oktan
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
4.5 Faktor-faktor
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian
Nama : Dimas Maulana Yusuf
NIM : 195100200111049
Kelas :B
Kelompok : B1
Laboratorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri Pengenalan Proses Pembuatan Biodiesel
Praktikum Energi Dan Listrik Pertanian