Disusun Oleh :
20210130038
Biodiesel adalah sumber bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil
yang ramah terhadap lingkungan dan dihasilkan dari minyak nabati ataupun hewani
melalui tahapan proses reaksi. Indonesia sebagai negara yang kaya sumbebr minyak
nabati memiliki peluang yang besar untuk dapat mengembangkan bahan bakar
alternatif ini.biodiesel memiliki berbagai kelebihan diantaranya “green fuel” karena
memiliki sifat yang aman, bahan baku yang dapat diperbaharui, tidak mengandung
racun dan dapat terbiodegrasi.
Bahan baku biodiesel yang mengandung minyak nabati terdiri dari berbagai
jenis diantaranya tanaman jarak dan minyak goreng bekas yang mudah ditemukan
diindonesia . minyak gorerng bekas memiliki sifat fisik yang hamper sama dengan
minyak jarak, bahkan minyak goreng bekas memiliki viskositas dan flashpoint yang
lebih rendah dari minyak jarak dan memiliki nilai kalor yang lebih tinggi
dibandinga dengan minyak jarak.
• Apa saja kendala teknis dan ekonomis dalam skala produksi besar
biodiesel?
1.2 Asumsi dan Batasan Masalah
1.2.1 Asumsi
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka asumsi-asumsi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Menurut Leung dkk 2010, Biodiesel adalah alkil ester yang yang terbuat dari
bahan yang tidak beracun dan terbuat dari sumber biologi seperti minyak nabati,
lemak hewan bahkan minyak goreng jelantah. Minyak nabati yang digunakan
dapat berupa minyak yang dapat dikonsumsi seperti minyak kelapa sawit, minyak
jagung, minyak kedelai. Selain itu, adapun yang tidak dapat dikonsumsi antara
lain minyak jelantah dan biji jarak.
Minyak nabati yang dapat dikonsumsi juga banyak digunakan untuk sintesis
biodiesel karena sumber minyak nabatiyang mudah diperoleh, dapat diperbarui,
nontoksik dan dapat diurai secara alami (Rahayu, 2005). Selain itu, biodiesel
dapat diproduksi dalam skala besar dengan penggunaan minyak nabati sebagai
sumbernya (Patil dkk., 2009). Kekurangan minyak nabati yang tidak dapat
dikonsumsi karena minyak ini mengandung kadar asam lemak bebas yang tinggi
sehingga dibutuhkan tahapan bertingkat untuk memproduksi biodiesel dengan
yield yang besar. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi biodiesel (Haas,
2005; Patil dkk, 2009
Biodiesel adalah salah satu jenis bahan bakar diesel alternatif yang ramah
lingkungan yang berasal dari minyak tumbuhan atau lemak hewan yang
dihasilkan melalui proses reaksi esterilisasi dan transesterifikasi. Selain itu bahan
baku dari biodiesel sangat mudah ditemukan dalam Masyarakat seperti minyak
goreng bekas yang mengandung senyawa-senyawa bersifat karsinogenik.
Mengingat hal tersebut maka biodesel dapat saja dibuat dari minyak nabati yang
tidak harus baru, seperti minyak jelantah . Untuk mengidentifikasi kualitas
biodiesel yang dihasilkan, perlu dilakukan pengujian guna mengetahui kualitas
dari bahan bakar biodiesel tersebut untuk menghindari kerusakan alat atau
kerugian lain yang timbul karena penggunaan bahan bakar ini.
BAB III
METODE PENELITIAN
Mulai
Minyak nabati
Pembuatan biodiesel
Kesimpulan
Selesai
3.2 Bahan Penelitian
Adapun persiapan bahan-bahan yang digunakan sebagai berikut:
a. biodiesel minyak kelapa.
Minyak kelapa sebagai bahan baku utama untuk pembuatan biodiesel, minyak
kelapa diperoleh dari unit pengolahan kelapa terpadu sun coco
b. metanol dengan kemurnian 98 %
Metanol digunakan sebagai pereaksi untuk mengikat lemak yang terkandung
dalam minyak kelapa sehingga terjadi endapan. Bahan kimia ini dapat diperoleh
di toko bahan kimia. Metanol mempunyai sifat mudah terbakar dan menguap
c. katalis KOH (Kalium Hidroksida)
Katalis berbentuk padat yang berfungsi untuk mempercepat reaksi. Apabila
dalam campuran tersebut mengandung air maka akan terbentuk sabun