Sifat
Positioning
Posisi seseorang atau fungsi dalam organisasi dapat memberikan kemampuan
untuk membuat atau memanfaatkan kesempatan untuk penipuan.
Intelegence and Creativity
Pelaku kecurangan ini memiliki pemahaman yang cukup dan mengeksploitasi
kelemahan pengendalian internal dan untuk menggunakan posisi, fungsi, atau akses
berwenang untuk keuntungan terbesar.
Convidence atau ego
Individu harus memiliki ego yang kuat dan keyakinan yang besar dan tidak akan
terdeteksi.
Coercion
Pelaku kecurangan dapat memaksa orang lain untuk melakukan atau
menyembunyikan penipuan. Seseorang individu dengan kepribadian yang persuasif
dapat lebih berhasil meyakinkan orang lain untuk pergi bersama dengan penipuan
atau melihat ke arah lain.
Deceit
Penipuan yang sukses membutuhkan kebohongan efektif dan konsisten. Untuk
mengjhindari deteksi, individu harus mampu berbohong meyakinkan, dan harus
melacak cerita secara keseluruhan.
Unsur
Pada dasarnya terdapat dua tipe kecurangan, yaitu eksternal dan internal. Kecurangan
eksternal adalah kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap suatu
perusahaan/entitas, seperti kecurangan yang dilakukan pelanggan terhadap usaha, wajib pajak
terhadap pemerintah. Kecurangan internal adalah tindakan illegal dari karyawan, manajer,
dan eksekutif terhadap perusahaan tempat dia bekerja.
Lingkungan
Pencegahan
Peran utama dari internal auditor sesuai dengan fungsinya dalam pencegahan
kecuarangan adalah berupaya untuk menghilangkan atau mengeleminir sebab- sebab
timbulnya kecurangan tersebut. Karena pencegahan terhadap akan terjadinya suatu perbuatan
curang akan lebih mudah daripada mengatasi bila telah terjadi kecurangan tersebut. Pada
dasarnya kecurangan sering terjadi pada suatu suatu entitas apa bila :
Pengendalian intern tidak ada atau lemah atau dilakukan dengan longgar dan tidak
efektif.
Pegawai dipekerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas mereka.
Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalahgunakan atau ditempatkan
dengan tekanan yang besar untuk mencapai sasaran dan tujuan keuangan yang
mengarah tindakan kecurangan.
Model manajemen sendiri melakukan kecurangan, tidak efsien dan atau tidak
efektif serta tidak taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang tidak dapat dipecahkan,
biasanya masalah keuangan, kebutuhan kesehatan keluarga, gaya hidup yang
berlebihan.
Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki sejarah atau tradisi
kecurangan
Deteksi
Teknik mendeteksi kecurangan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
Pelaporan
Setelah terdeteksi kecurangan, maka kecurangan tersebut akan dilaporkan ke pihak
yang berwajib dan kemudian perusahaan akan meningkat pencegahan kecurangan dengan
cara:
http://www.inspektorat.waykanankab.go.id/detailpost/upaya-mendeteksi-kecurangan-
fraud
http://repository.uin-suska.ac.id/13888/7/7.%20BAB%20II__2018534AKN.pdf
https://id.scribd.com/presentation/462693027/MATERI-15-pptx