Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan Ke :6

Judul Praktikum : Layout Peta


Hari / Tanggal : Sabtu / 20 November 2021
Tempat : Laboratorium Teknik Kebumian
Nama / NIM : Yola Audy Anni Siregar / F1D220003
Program Studi : Teknik Geologi
Asisten Praktikum :  Andini Mulyani Putri (F1D219025)
 Alif Rahmaanur Rahim (F1D216003)
 Vidra Chartyne Nolwa (F1D219028)
 Fanny Alfinas (F1D218009)
 Ayudhea Nanda Prameswari (F1D216015)
Prinsip Teori
Sistem Informasi Geografis adalah informasi sistem komputerisasi yang
memungkinkan penangkapan, pencontohan, pemanipulasian, penemuan kembali,
penganalisisan, dan presentasi data acuan geografis. Sistem Informasi Geografis
(SIG) adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data
yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi. (Rinaldi, 2010).
Desain peta memegang peranan penting dalam hal menciptakan peta yang
menarik. Peta yang indah, menarik, warna-warni yang bagus perlu diperhatikan
apakah peta tersebut memang baik secara geometris maupun kartografis. Kalau tidak,
maka peta tersebut hanya merupakan "hiasan" saja tanpa memberi arti posisi dan
informasi yang benar. Jadi, sebuah peta harus diperhatikan tampilan dan tata
letaknya. Hal ini berfungsi untuk mempermudah pengguna dalam memahami dan
mengerti peta yang dibuat. Selain itu, dengan tata letak peta yang baik dan menarik
akan membuat pengguna merasa nyaman menggunakan peta (Nyamiati, 2012).
Layout peta merupakan tahap terakhir dalam pembuatan peta. Layout peta
berarti menyusun penempatan-penempatan dari pada peta judul, legenda, skala,
sumber data, penerbit, no sheet, macam-macam proyeksi dan lainlainnya. Judul peta
mencerminkan isi dan tipe peta. Judul biasanya dicantumkan di bagian atas peta
dengan huruf besar. Fungsi judul adalah menunjukkan daerah yang digambarkan
oleh peta tersebut. Dari judul pengguna haruslah sudah mengetahui peta apa yang
dilihatnya (utomogeo83, 2011).
Untuk menentukan suatu tempat secara tepat di permukaan bumi biasanya
digunakan garis geografi yang diakui secara internasional. Garis geografi tersebut
ada dua yaitu Garis lintang dan Garis Bujur (Suhada). Garis bujur merupakan garis
khayal/imaginer yang menghubungan kutubutara dan selatan (Suhada). Sedangkan
garis lintang merupakan garis yang melintang atau membagi bola bumi (globe)
menjadi dua, yaitu bagian utara dan bagian selatan garis khatulistiwa (Rahmi, 2009).
Manfaat SIG untuk inventarisasi sumber daya alam (SDA) adalah sebagai
berikut untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi,
batubara, emas, besi, dan barang tambang lainnya, unntuk mengetahui kawasan lahan
potensial dan lahan kritis. Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan
perkebunan. Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan Untuk memantau
daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain.
Untuk memetakan kesuburan tanah diperlukan dalam pertanian. (Ramadhan, 2014).
Tujuan Praktikum
1. Dapat mengetahui cara layout peta pada aplikasi ArcGIS
2. Dapat mengetahui fungsi dari pembuatan layout peta ini
Alat dan Bahan
 Alat
 Laptop
 ArcGis 10.3
 Bahan
 Modul
 data administrasi desa Mendalo Darat,
 administrasi Kecamatan Jaluko,
 jalan Desa Mendalo Darat,
 jalan Jaluko,
 titik fasilitas umum Desa Mendalo Darat,
 polygon fasilitas umum Desa Mendalo Darat
 sungai Desa Mendalo Darat.
Hasil dan Pembahasan
Hasil

Extract

Transformasi Koordinat

kontur
Kontur
Topo to Raster

Slope

Reclassify
Reclassify

Aspect

Hillshade
Pembahasan
Pada praktikum yang sudah dilaksanakan kemarin, praktikan membahas
bagaimana cara untuk membuat layout pada peta menggunakan aplikasi ArcGIS,
data yang dipakai untuk pembuatan layout peta kali ini yaitu menggunakan data
administrasi desa Mendalo Darat, administrasi Kecamatan Jaluko, jalan Desa
Mendalo Darat, jalan Jaluko, titik fasilitas umum Desa Mendalo Darat, polygon
fasilitas umum Desa Mendalo Darat dan sungai Desa Mendalo Darat.
Dari data-data tesebut kita dapat membuat layout peta yang merupakan langkah
terakhir dalam pembuatan peta, kita dapat membuat peta itu semenarik mungkin atau
sesederhana mungkin agar orang lain mudah memahami dan mengerti dalam
pembacaan peta tersebut Karena peta ini berfungsi untuk memudahkan kita dalam
mendapat infomasi.
Untuk membuat layout peta pertama kita mengaktifkan tool layout pada
customize dan klik tollbars lalu centang bagian layout. Lalu pilih data yang ingin
dibuat layoutnya dan atur simbol serta warna dengan cara klik kanan lalu pilih
properties dan akan muncul layer properties. Setelah itu kita dapat mengatur
simbolnya sesuai dengan ketentuan simbol yang ada pada peta dengan cara klik tab
symbology, categories, unique value dan pilih keterangan kemudian klik add all
values. Jika ingin membuat label pada peta agar peta tersebut lebih menarik maka
bisa dengan klik kanan pilih properties dan klik tab labels lalu isi dengan atribut.
Setelah itu kita dapat mengatur tampilan untuk cetakan (prit out) dengan cara
klik layout view lalu aan muncul view untuk pengaturan cetak peta dan kita dapat
mengatur ukuran kertas yang ingin kita cetak. Lalu untuk membuat tulisan pada
bagian legenda kita dapat mengaktifkan drawing pada customize, toolbars, draw dan
untuk membuat grid koordinat kita dapa klik kanan pada layout view dan klik
proportise lalu pilih tab grids, new grid dan pilihlah sesuai dengan keinginan kita.
Selanjutnya membuat legenda pada peta dengan menggunakan cara klik insert
lalu pilih legend maka akan muncul jendela legend wizard dan pilihlah layer yang
diberi legenda dan klik shapefile pada legend items dan klik tanda “<” lalu next
hngga finish maka legenda yang kita buat tadi akan muncul pada layout view. Untuk
membuat legend tadi muat kedalam layer peta kita maka kita dapat ungroup untuk
mengatur posisi dan ukuran yang kita inginkan lalu klik kanan dan pilih group.
Pada peta sangat memerlukan arah maa angin, nah untuk membuat arah mata
angina kita dapat membuatnya dengan cara klik insert lalu pilih north arrow, lalu
pilih desain yang kita inginkan lalu klik OK. Untuk menambahkan skala bar klik
insert, scale bar lalu pilih sesuai dengan yang kita inginkan lalu klik OK. Untuk
mnambahkan skla text sama seperti dengan cara yang tadi yaitu dengan cara klik
insert lalu pilih skala text pada tab yang ada kemudian masukkan skala text yang
ingin kita buat dan pilih desain yang menarik agar orang lain paham dalam
membacanya kemudian klik OK. Dan untuk menambahkan gambar ataupun logo
sama seperti cara tadi kita dapat klik insert, lalu pilih picture dan pilihlah gambar
yang ingin kita masukkan setelah itu klik OK. Begitupula untuk menambahkan
tulisan ataupun keterangan pada peta, dapat menggunakan cara dengan mengklik
insert, lalu pilih text kemudian ketik text atau keterangan apa yang ingin kita buat.
Dan untuk membuat keterangan referensi system koordinat klik insert lalu pilih
dynamic text dan klik coordinate system.
Jika sudah selesai kita dapat menyimpan peta yang sudah kita buat tadi dengan
klik file lalu pilih save. Dan kita dapat menambahkan nama pembuat peta ataupun
keterangan-keterangan lainnya.
Kesimpulan
1. Dalam pembuatan peta langkah terakhir yang kita buat adalah pembuatan
layout, cara untuk membuat layout pada peta dengan menggunakan cara-cara
serpeti mengaktifkan tool layout pada customize kemudian pilih toolbars dan
centang bagian layout pada layar yang tersedia.
2. Dalam pembuatan layout peta ini berfungsi untuk membuat peta lebih
menarik dan agar orang-orang yang membaca peta tersebut paham akan
keterangan apa saja yang ada pada peta tersebut.
Saran
Saran saya untuk praktikum kedepnnya agar praktikan dapat lebih serius lagi
dalam menjalankan praktikan agar dapat memahami cara-cara yang di ajarkan oleh
asisten.
Daftar Pustaka
- Rahmi. J. 2009. Hubungan Kerapatan Tajuk dan Penggunaan Lahan Berdasarkan
Analisis Citra Satelit dan Sistem Informasi Geografis di Taman Nasional Gunung
Leuser (Studi Kasus Kawasan Hutan Resort Tangka Han, Cinta Raja, Sei Lepan Dan
Kawasan Ekosistem Leuser). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara
Hal. 23.
- Ramadhan, A. 2014. Pengenalan Jaringan Komputer. PT Elex Media Komputindo:
Jakarta.
- Rinaldi, Potabuga, 2010. Automasi Data 1 Georeferencing. Intan Pariwara:
Klaten.
- Nyamiati, L. 2012. Kartografi. Retrieved Desember 1, 2014, from
Memanfaatkan Waktu Luang: http://asistenpraktikum.blogspot.com/
- utomogeo83. 2011. PRINSIP-PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN.
Retrieved 12 1, 2014, from utomogeo83: http://utomogeo83.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai