Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR DATA
PERTEMUAN – 6

Disusun Oleh :

NAMA : HUSNAN ABAHARI


NIM : 215410090
PRODI : INFORMATIKA

Laboratorium Terpadu
Universitas Teknologi Digital
Indonesia
2021
PRAKTIK 1

Outputnya :
Pembahasan :
Pada praktikum diatas terdapat program dengan nama kelas program_tumpukan
dimana pada program tersebut terdapat penambahan perintah yang digunakan untuk
push. Operasi push adalah operasi untuk menambahkan sebuah data ke dalam
tumpukan. Program tersebut merupakan program tumpukan yang teknik peletakan
data dimana seolah – olah data yang satu diletakkan “diatas” data yang lain. Pada
praktik diatas di push empat data yaitu PUSH Buku A, PUSH Buku B, PUSH Buku C,
dan PUSH Buku D. Lalu, ada perintah untuk menampilkan isi program tumpukan yaitu
lihatTumpukan dengan nama variabel yang akan ditampilkan yaitu (tumpukan).
Outputnya seperti diatas karena, dalam tumpukan semua penyisipan dan penghapusan
data dilakukan hanya melalui satu pintu yang disebut top (puncak) tumpukan.
Tumpukan dapat dibayangkan seperti tumpukan buku dimana hanya buku teratas yang
dapat diperoleh kembali dengan satu langkah. Buku-buku yang terdapat dibawah hanya
dapat diambil setelah buku yang berada diatasnya diambil (dikeluarkan) terlebih
dahulu. Dengan bentuk yang demikian tumpukan dapat dikatakan sebagai struktur data
yang bersifat LIFO (Last In First Out). Itulah mengapa outputnya Buku D yang paling
diatas.

PRAKTIK 2
Outputnya :

Pembahasan :
Pada praktikum diatas yaitu modifikasi atau penambahan data. Pada program
diatas, ditambahkan 3 data buku, yaitu PUSH Buku E, PUSH Buku F, dan PUSH Buku
G. Operasi push adalah operasi untuk menambahkan sebuah data ke dalam
tumpukan. Program tersebut merupakan program tumpukan yang teknik peletakan
data dimana seolah – olah data yang satu diletakkan “diatas” data yang lain. Lalu, ada
perintah untuk menampilkan isi program tumpukan yaitu lihatTumpukan dengan
nama variabel yang akan ditampilkan yaitu variabel (tumpukan). Outputnya seperti
diatas karena, dalam tumpukan semua penyisipan dan penghapusan data dilakukan
hanya melalui satu pintu yang disebut top (puncak) tumpukan. Tumpukan dapat
dibayangkan seperti tumpukan buku dimana hanya buku teratas yang dapat diperoleh
kembali dengan satu langkah. Buku-buku yang terdapat dibawah hanya dapat diambil
setelah buku yang berada diatasnya diambil (dikeluarkan) terlebih dahulu. Dengan
bentuk yang demikian tumpukan dapat dikatakan sebagai struktur data yang bersifat
LIFO (Last In First Out). Lalu, Buku F dan G gagal di push itu dikarenakan pada
program dijelaskan bahwa data yang dimasukkan maksimal 5 data. Dijelaskan pada
program dari baris ke 2 sampai dengan baris ke 25. Karena data yang terakhir masuk
yaitu Buku E, itulah mengapa Buku E letak nya di paling atas dari semua buku.
PRAKTIK 3
Outputnya :

Pembahasan :
Pada program diatas yaitu menambahkan perintah ke dalam program utama kita
tadi, yaitu menambahkan perintah POP. Dimana, Operasi POP adalah operasi untuk
mengambil (menghapus) data dari dalam tumpukan. Perintah yang ditambahkan
yaitu : System.out.println("POP: " + pop(tumpukan)); - perintah untuk POP
lihatTumpukan(tumpukan); - digunakan untuk menampilkan isi dari program
lihatTumpukan dengan nama variabel (tumpukan).
Program tersebut merupakan program tumpukan yang teknik peletakan data
dimana seolah – olah data yang satu diletakkan “diatas” data yang lain. Outputnya
seperti diatas karena, dalam tumpukan semua penyisipan dan penghapusan data
dilakukan hanya melalui satu pintu yang disebut top (puncak) tumpukan. Tumpukan
dapat dibayangkan seperti tumpukan buku dimana hanya buku teratas yang dapat
diperoleh kembali dengan satu langkah. Buku-buku yang terdapat dibawah hanya dapat
diambil setelah buku yang berada diatasnya diambil (dikeluarkan) terlebih dahulu.
Dengan bentuk yang demikian tumpukan dapat dikatakan sebagai struktur data yang
bersifat LIFO (Last In First Out). Itulah mengapa POP nya adalah Buku E, karena
posisi buku E adalah posisi teratas dibandingkan dengan buku lainnya. Lalu output di
bawahnya merupakan informasi mengenai isi tumpukan yaitu sisa Buku D, Buku C,
Buku B, dan Buku A.
PRAKTIK 4
Outputnya :

Pembahasan :
Pada program diatas yaitu menambahkan perintah ke dalam program utama kita
tadi, yaitu menambahkan perintah POP dari tumpukan sebanyak 2 kali. Dimana,
Operasi POP adalah operasi untuk mengambil (menghapus) data dari dalam
tumpukan. Perintah yang ditambahkan yaitu : System.out.println("POP: " +
pop(tumpukan)); - perintah untuk POP lihatTumpukan(tumpukan); - digunakan untuk
menampilkan isi dari program lihatTumpukan dengan nama variabel (tumpukan).
Program tersebut merupakan program tumpukan yang teknik peletakan data
dimana seolah – olah data yang satu diletakkan “diatas” data yang lain. Outputnya
seperti diatas karena, dalam tumpukan semua penyisipan dan penghapusan data
dilakukan hanya melalui satu pintu yang disebut top (puncak) tumpukan. Tumpukan
dapat dibayangkan seperti tumpukan buku dimana hanya buku teratas yang dapat
diperoleh kembali dengan satu langkah. Buku-buku yang terdapat dibawah hanya dapat
diambil setelah buku yang berada diatasnya diambil (dikeluarkan) terlebih dahulu.
Dengan bentuk yang demikian tumpukan dapat dikatakan sebagai struktur data yang
bersifat LIFO (Last In First Out). Itulah mengapa POP nya adalah Buku E dan Buku
D, karena posisi Buku E adalah posisi teratas pertama lalu Buku D merupakan posisi
teratas kedua didalam tumpukan tersebut. Lalu output di bawahnya merupakan
informasi mengenai isi tumpukan yaitu sisa Buku C, Buku B, dan Buku A.
PRAKTIK 5
Outputnya :

Pembahasan :
Pada program diatas yaitu menambahkan perintah ke dalam program utama
kita tadi, yaitu menambahkan perintah POP dari tumpukan sebanyak 4 kali. Dimana,
Operasi POP adalah operasi untuk mengambil (menghapus) data dari dalam
tumpukan. Perintah yang ditambahkan yaitu : System.out.println("POP: " +
pop(tumpukan)); - perintah untuk POP System.out.println("POP: " + pop(tumpukan)); -
perintah untuk POP System.out.println("POP: " + pop(tumpukan)); - perintah untuk POP
System.out.println("POP: " + pop(tumpukan)); - perintah untuk POP
lihatTumpukan(tumpukan); - digunakan untuk menampilkan isi dari program
lihatTumpukan dengan nama variabel (tumpukan).
Program tersebut merupakan program tumpukan yang teknik peletakan data
dimana seolah – olah data yang satu diletakkan “diatas” data yang lain. Outputnya
seperti diatas karena, dalam tumpukan semua penyisipan dan penghapusan data
dilakukan hanya melalui satu pintu yang disebut top (puncak) tumpukan. Tumpukan
dapat dibayangkan seperti tumpukan buku dimana hanya buku teratas yang dapat
diperoleh kembali dengan satu langkah. Buku-buku yang terdapat dibawah hanya dapat
diambil setelah buku yang berada diatasnya diambil (dikeluarkan) terlebih dahulu.
Dengan bentuk yang demikian tumpukan dapat dikatakan sebagai struktur data yang
bersifat LIFO (Last In First Out). Itulah mengapa POP nya adalah Buku E, Buku D,
Buku C, Buku B karena posisi Buku E adalah posisi teratas pertama lalu Buku D
merupakan posisi teratas kedua, Buku C merupakan posisi teratas ketika, dan Buku B
merupakan posisi teratas keempat didalam tumpukan tersebut. Lalu output di
bawahnya merupakan informasi mengenai isi tumpukan yaitu sisa Buku A. karena
banyak data hanya sebanyak 5 data. Selain itu, semua masih sama dengan program
pada praktik sebelumnya.

PRAKTIK 6
Outputnya :

Pembahasan :
Pada praktik diatas yaitu contoh program Antrian atau Queue adalah teknik
peletakan data dimana seolah-olah data yang satu diletakkan „dibelakang‟ data yang
lain. Dalam antrian semua penyisipan dan penghapusan data dilakukan melalui dua
pintu yaitu belakang dan depan. Pintu belakang digunakan sebagai jalan masuk data,
sedangkan pintu depan digunakan sebagai jalan keluar data. Program diatas
menambahkan perintah enQueue pada program utama, yaitu penambahan perintah
pada baris ke 43 sampai dengan baris ke 45. Dimana, enQueue adalah operasi untuk
menambahkan sebuah data ke dalam antrian dan dilakukan pada pintu belakang.
Perintah pada baris ke 46 adalah perintah untuk menampilkan isi tumpukan
lihatAntrian dengan nama variabel (antrian). Outputnya seperti diatas yaitu ;
ENQUEUE Mobil A berhasil.. ENQUEUE Mobil B berhasil.. ENQUEUE
Mobil C berhasil.. Sehingga, Isi Antrian terdepan yaitu ;
<depan> Mobil A, Mobil B, lalu Mobil C <belakang>
PRAKTIK 7
Outputnya :

Pembahasan :
Pada praktik diatas yaitu contoh program Antrian atau Queue adalah teknik
peletakan data dimana seolah-olah data yang satu diletakkan „dibelakang‟ data yang
lain. Dalam antrian semua penyisipan dan penghapusan data dilakukan melalui dua
pintu yaitu belakang dan depan. Pintu belakang digunakan sebagai jalan masuk data,
sedangkan pintu depan digunakan sebagai jalan keluar data. Program diatas
menambahkan perintah enQueue pada program utama, yaitu penambahan perintah
pada baris ke 43 sampai dengan baris ke 48. Dimana, enQueue adalah operasi untuk
menambahkan sebuah data ke dalam antrian dan dilakukan pada pintu belakang.
Perintah pada baris ke 49 adalah perintah untuk menampilkan isi tumpukan
lihatAntrian dengan nama variabel (antrian). Outputnya seperti diatas yaitu ;
ENQUEUE Mobil A berhasil..
ENQUEUE Mobil B berhasil..
ENQUEUE Mobil C berhasil..
ENQUEUE Mobil D berhasil..
ENQUEUE Mobil E berhasil..
ENQUEUE Mobil F tidak dapat dilakukan.. //Sebuah antrian pasti memiliki
kapasitas atau daya tampung antrian. hal ini tidak dapat dilakukan karena jumlah
data yang terdapat didalam antrian hanya menampung 5 data saja. Itulah mengapa
Mobil F tidak berhasil dan tidak masuk dalam antrian, Sehingga, Isi Antrian yaitu ;
<depan> Mobil A, Mobil B, Mobil C, Mobil D, dan Mobil E <belakang>
PRAKTIK 8
Outputnya :

Pembahasan :
Pada praktik diatas yaitu contoh program Antrian atau Queue adalah teknik
peletakan data dimana seolah-olah data yang satu diletakkan „dibelakang‟ data yang
lain. Dalam antrian semua penyisipan dan penghapusan data dilakukan melalui dua
pintu yaitu belakang dan depan. Pintu belakang digunakan sebagai jalan masuk data,
sedangkan pintu depan digunakan sebagai jalan keluar data. Dalam antrian terdapat 2
buah operasi data yaitu (1) operasi enQueue dan (2) operasi deQueue. Program diatas
menambahkan perintah enQueue dan deQueue pada program utama, yaitu
penambahan perintah pada baris ke 43 sampai dengan baris ke 48 untuk program
enQueue dan baris ke 49 untuk program deQueue. Dimana, enQueue adalah operasi
untuk menambahkan sebuah data ke dalam antrian dan dilakukan pada pintu belakang,
sedangkan operasi deQueue adalah operasi untuk mengambil (menghapus) data dari
dalam antrian dan dilakukan pada pintu depan. Perintah pada baris ke 50 adalah
perintah untuk menampilkan isi tumpukan lihatAntrian dengan nama variabel
(antrian). Outputnya seperti diatas yaitu ;
ENQUEUE Mobil A berhasil..
ENQUEUE Mobil B berhasil..
ENQUEUE Mobil C berhasil..
ENQUEUE Mobil D berhasil..
ENQUEUE Mobil E berhasil..
ENQUEUE Mobil F tidak dapat dilakukan.. //Sebuah antrian pasti memiliki
kapasitas atau daya tampung antrian. hal ini tidak dapat dilakukan karena jumlah
data yang terdapat didalam antrian hanya menampung 5 data saja. Itulah mengapa
Mobil F tidak berhasil dan tidak masuk dalam antrian, Lalu, terdapat keterangan antrian
deQueue: Mobil A // ini merupakan proses pengambilan data terdepan didalam antrian,
Sehingga, Isi Antrian yaitu ;
<depan> Mobil B, Mobil C, Mobil D, Mobil E, dan Mobil F <belakang>
Karena Mobil A telah diambil (dihapus) datanya, makanya data Mobil A tidak masuk
lagi didalam antrian.

PRAKTIK 9
Outputnya :

Pembahasan :
Pada praktik diatas yaitu contoh program Antrian atau Queue adalah teknik
peletakan data dimana seolah-olah data yang satu diletakkan „dibelakang‟ data yang
lain. Dalam antrian semua penyisipan dan penghapusan data dilakukan melalui dua
pintu yaitu belakang dan depan. Pintu belakang digunakan sebagai jalan masuk data,
sedangkan pintu depan digunakan sebagai jalan keluar data. Dalam antrian terdapat 2
buah operasi data yaitu (1) operasi enQueue dan (2) operasi deQueue. Program diatas
menambahkan perintah enQueue dan deQueue pada program utama, yaitu
penambahan perintah pada baris ke 43 sampai dengan baris ke 48 untuk program
enQueue dan baris ke 49 sampai dengan baris ke 52 untuk program deQueue.
Dimana, enQueue adalah operasi untuk menambahkan sebuah data ke dalam antrian
dan dilakukan pada pintu belakang, sedangkan operasi deQueue adalah operasi untuk
mengambil (menghapus) data dari dalam antrian dan dilakukan pada pintu depan.
Perintah pada baris ke 53 adalah perintah untuk menampilkan isi tumpukan
lihatAntrian dengan nama variabel (antrian). Outputnya seperti diatas yaitu ;

ENQUEUE Mobil A berhasil..


ENQUEUE Mobil B berhasil..
ENQUEUE Mobil C berhasil..
ENQUEUE Mobil D berhasil..
ENQUEUE Mobil E berhasil..

ENQUEUE Mobil F tidak dapat dilakukan.. //Sebuah antrian pasti memiliki kapasitas
atau daya tampung antrian. hal ini tidak dapat dilakukan karena jumlah data yang terdapat
didalam antrian hanya menampung 5 data saja. Itulah mengapa Mobil F tidak berhasil dan
tidak masuk dalam antrian, Lalu, terdapat keterangan antrian deQueue: Mobil A // ini
merupakan proses pengambilan data terdepan didalam antrian, Begitu juga dengan Mobil B,
Mobil C, dan Mobil D yang diambil juga datanya di dalam antriannya. Sehingga, Isi Antrian
yaitu ;
<depan> Mobil E <belakang>
Karena Mobil A telah diambil (dihapus) datanya, makanya data Mobil A tidak masuk lagi
didalam antrian. Begitu juga Mobil B, Mobil C, dan Mobil D.

PRAKTIK 10
Outputnya :

Pembahasan :
Pada praktik diatas yaitu contoh program Antrian atau Queue adalah teknik
peletakan data dimana seolah-olah data yang satu diletakkan „dibelakang‟ data yang
lain. Dalam antrian semua penyisipan dan penghapusan data dilakukan melalui dua
pintu yaitu belakang dan depan. Pintu belakang digunakan sebagai jalan masuk data,
sedangkan pintu depan digunakan sebagai jalan keluar data. Dalam antrian terdapat 2
buah operasi data yaitu (1) operasi enQueue dan (2) operasi deQueue. Program diatas
menambahkan perintah enQueue dan deQueue pada program utama, yaitu
penambahan perintah pada baris ke 43 sampai dengan baris ke 48 untuk program
enQueue dan baris ke 49 sampai dengan baris ke 54 untuk program deQueue.
Dimana, enQueue adalah operasi untuk menambahkan sebuah data ke dalam antrian
dan dilakukan pada pintu belakang, sedangkan operasi deQueue adalah operasi untuk
mengambil (menghapus) data dari dalam antrian dan dilakukan pada pintu depan.
Perintah pada baris ke 55 adalah perintah untuk menampilkan isi tumpukan
lihatAntrian dengan nama variabel (antrian). Outputnya seperti diatas yaitu ;
ENQUEUE Mobil A berhasil..
ENQUEUE Mobil B berhasil..
ENQUEUE Mobil C berhasil..
ENQUEUE Mobil D berhasil..
ENQUEUE Mobil E berhasil..
ENQUEUE Mobil F tidak dapat dilakukan.. //Sebuah antrian pasti memiliki
kapasitas atau daya tampung antrian. hal ini tidak dapat dilakukan karena jumlah data
yang terdapat didalam antrian hanya menampung 5 data saja. Itulah mengapa Mobil F
tidak berhasil dan tidak masuk dalam antrian, Lalu, terdapat keterangan antrian
deQueue: Mobil A // ini merupakan proses pengambilan data terdepan didalam
antrian, Begitu juga dengan Mobil B, Mobil C, Mobil D, dan Mobil E yang diambil
juga datanya di dalam antriannya. Lalu, pada Mobil F deQueue gagal dilakukan,
antrian kosong, karena Mobil F dari awal tidak termasuk dalam antrian.

Sehingga, Isi Antrian yaitu ;


<depan> <belakang>
Karena Mobil A telah diambil (dihapus) datanya, makanya data Mobil A tidak masuk lagi
didalam antrian. Begitu juga Mobil B, Mobil C, Mobil D, dan Mobil E.

Anda mungkin juga menyukai