Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui
menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-
CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian
menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan
MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19
ini sampai saat ini masih belum diketahui.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari
dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam,
dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan
infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Pada 31 Desember 2019, WHO China Country Office melaporkan kasus
pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pada
tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui
etiologinya tersebut sebagai jenis baru corona virus (coronavirus disease, COVID-19).
Pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of International Concern
(KKMMD/PHEIC). Di Indonesia, kasus pertama positif COVID-19 diumumkan pada
tanggal 2 Maret 2020, dan setelah itu semakin meluas di berbagai daerah. Penambahan
jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah terjadi penyebaran antar
negara. Sampai dengan 3 Maret 2020, secara global dilaporkan 90.870 kasus konfimasi di
72 negara dengan 3.112 kematian (CFR 3,4%).
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia
melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular
penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang
merawat pasien COVID-19. Semakin hari, jumlah masyarakat Indonesia yang positif
terinfeksi virus Corona (Covid-19) terus bertambah. Pemerintah pun mengajak
masyarakat untuk bersama-sama mencegah perluasan penyebaran virus COVID-19.
Secara umum, COVID-19 adalah penyakit akut yang bisa sembuh tetapi juga
mematikan, dengan case fatality rate (CFR) sebesar 4%. Spektrum klinis pneumonia
COVID-19 berkisar dari kondisi ringan sampai dengan berat. COVID 19 diduga memiliki
risiko potensiasi proses patofisiologi terhadap timbulnya komplikasi kardiak, dan telah
diketahui bahwa mekanisme penyakit kardiovaskular serupa dengan mekanisme jalur
imunologi. Penyakit kardiovaskular adalah komorbid terbanyak pada pasien COVID 19,
SARS, dan MERS. Prevalensi diabetes mellitus (DM) dan penyakit kardiovaskular pada
SARS adalah 11% dan 8% dan membawa angka kematian meningkat 2 kali lipat. Pada
kasus COVID 19, komorbid penyakit kardiovaskular lebih banyak menunjukkan kasus
yang berat. Bagaimana mekanisme komorbid ini memperburuk keluaran pasien masih
tidak jelas, namun beberapa hipotesisnya antara lain usia lanjut, gangguan sistem imun,
peningkatan kadar ACE2 atau mungkin ada hubungan antara COVID 19 dengan penyakit
kardiovaskular.
Tinjauan pustaka ini akan menjelaskan berbagai gangguan kardiovaskular yang
mungkin terjadi pada infeksi COVID 19 secara lebih mendalam.

B. Rumusan Masalah (Pertanyaan Klinis) Menggunakan PICO


P ( Problem/Population) Ispa
( jurnal paling muda
tahnnya)
Intervensi Penyuluhan kesehatan
tentang rokok
Converition (perbandingan ) Tidak ada
OutCome Pengetahuan meningkat
tentang jenis lantai rumah,
ventilasi udara dan kebiasan
terpapar asap rokok
berhubungan dengan kejadian
ISPA

C. Tujuan
Untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada balita di
Puskesmas Remu Kota Sorong.
D. Manfaat

BAB II
TELAAH JURNAL

A. Deskripsi Jurnal (Setiap Jurnal)


B. Esktraksi Data dan Critical Appraisal (Setiap Jurnal)

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

A. DESKRIPSI JURNAL :
JUDUL JURNAL (CONTOH)

Muhammad ..............................................
Departemen Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung

ITEM PERTANYAAN DALAM TELAAH JURNAL

Apa masalah penelitian?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Seberapa besar masalah tersebut?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Dampak masalah jika tidak diatasi?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana kesenjangan yang terjadi? Bandingkan antara masalah yang


ada/kenyataan dengan harapan/target?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh
peneliti ?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Desain penelitian apa yang digunakan?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

UNTUK DESAIN EKSPERIMEN :


Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu
intervensi ?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah


dilakukan randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan
randomisasi?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan


karakteristik/variable perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti
melakukan pengendalian pada uji statistic dengan stratifikasi atau uji
multivariate?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan


perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang diuji cobakan?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding


saat mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti
tidak mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan ( eksperiment
atau control . Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas
informasi.

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

POPULASI DAN SAMPEL


Siapa populasi target dan populasi terjangkau?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan eksklusi sampel?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari


populasi target?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian? Metode atau rumus apa
yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

PENGUKURAN ATAU PENGUMPULAN DATA


Variable apa saja yang diukur dalam penelitian?

Variabel dependen : ......................................................................................


Variabel independen : .................................................................................
Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/instrument yang digunakan?


Apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat ukur? Jika dilakukan apa
metode yang digunakan untuk menguji validitas dan rehabilitas alat ukur dan
bagaimana hasilnya?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data? Apakah dilakukan


pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

ANALISIS DATA
Uji Statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to treat


atau on treatment analysis?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................

Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang megikuti penelitian, baik
yang drop out, loss follow up atau berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang
drop out dianggap hasil intervensi yang gagal.
On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti penelitian sampai
selesai saja, sedangkan sampel drop out diannggap tidak mengikuti penelitian dan
tidak diikutkan dalam analisis.
Program atau software statistic apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

HASIL PENELITIAN
Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang mengikuti
penelitian sampai selesai, drop out dan loss follow up?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Pada penelitian eksperiment apakah variable perancu (counfounding variable)


dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? Jika tidak
seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari pengaruh
variable perancu?
…………………………………………………………………………………….

Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah
hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistic )? Apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis?
…………………………………………………………………………………….

Untuk penelitian eksperimen dengan variable dependen kategorik apakah peneliti


menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number
need to treat (NTT), relative risk reduction (RRR) atau absolute risk reduction
(ARR).
…………………………………………………………………………………….

DISKUSI
Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti
membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan: meskipun hasil penelitian
tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu penelitian tetap berkualitas jika
peneliti mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak
terbukti.

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-


penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan


perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?


...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
Bagaimana applicability hasil penelitan menurut peneliti ? Apakah hasil
penelitian dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................

Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting pratik klinik lainnya?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah
kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian?
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
.....................
B. Ekstraksi Data Jurnal dan Critical Appraisal

NO Penelitian Sampel (karakteristik, Desain/Selek Intervensi Hasil Level Penelitian Komentar reviewer
(Peneliti & ukuran, setting) si responden temuan/Kesimpulan (kekuatan dan
Waktu) peneliti keterbatasan
penelitian)

1 Ismail Jaya, Populasi penelitian Consekutif Perbandingan Penulis menyimpulkan (IIa) Kekuatan :
.................... adalah pasien cedera sampling efek pemberian bahwa tidak tampak
.................... otak sedang dengan hipertonik salin perbedaan bermakna Evidence based penelitian ini
.......... .................................... solution 3% GCS pasien yang dari paling sedikit merupakan penelitian
.................................... dan manitol diberikan Hipertonik satu uji klinik eksperimen semu,
(2017) ............ dengan GCS 20% pada Salin Solution 3 % dan dengan level penelitian
9-12 di RSUP Dr pasien trauma Manitol 20 % pada pembanding, tanpa moderate clinical
Wahidin kepala sedang trauma kepala sedang. RCT certainly
Sudirohusodo (rekomendasi B)
Makassar selama ......................................
masa penelitian. ...................................... Kelemahan :
......................................
Sampel penelitian ...................................... Faktor-faktor perancu
adalah ......................... ............................... hasil penelitian
................................ sebaiknya dimasukkan
...................................... sebagai kriteria
...................................... eksklusi. Sebaiknya
...................................... digunakan alat ukur
...................................... dengan akurasi yang
.............................. baik..........................

pada pasien MAP


rendah. Manitol 20 %
direkomendasikan pada
pasien dengan
hipernatremia dan
riwayat diabetes.
2

Anda mungkin juga menyukai