Anda di halaman 1dari 4

Nama : Husna Amalhia Fharida

Nim : 200605552020

Kelas : D / Pare-Pare

Mata Kuliah : Kewirausahaan dan Manejemen Usaha Kecil

Tugas Kewirausahaan

Mendeskripsikan potensi dan prospek pengembangan UMKM di daerah saya tepatnya di


Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis Usaha yang saya pilih adalah
pariwisata.

1. Uraikan sejarah singkat dan geografi dan letak daerah yang anda pilih:

Kabupaten Tana Toraja adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi
Selatan, Indonesia. Ibu kota dari kabupaten ini ada di kecamatan Makale. Tana Toraja
memiliki luas wilayah 2.054,30 km² dan pada tahun 2021 memiliki penduduk sebanyak
270.489 jiwa dengan kepadatan 132 jiwa/km² . Kabupaten Tana Toraja yang beribukota di
Makale secara geografis terletak di bagian Utara Provinsi Sulawesi Selatan yaitu antara 2° -
3° Lintang Selatan dan 119° - 120° Bujur Timur, dengan luas wilayah tercatat 2.054,30 km2
persegi. Kata Toraja berasal dari bahasa Bugis, To Riaja, yang berarti "orang yang berdiam
di negeri atas". Pemerintah kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909.

Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran
kayunya. Ritual pemakaman Suku Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya
dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari. Sebelum abad ke-20,
suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum
tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris Belanda datang dan
menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an,
kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dimanfaatkan
oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog. Masyarakat Toraja sejak tahun
1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan
agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor
pariwisata yang terus meningkat.

2. Alasan Anda Memilih Usaha UMKM:

Alasan saya memilih usaha pariwisata ini karena karena seiring dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, berwisata menjadi kebutuhan semua orang. Terutama golongan
ekonomi menengah ke atas. Wisata adalah kegiatan untuk mendapatkan suasana
menyenangkan sehingga mereka tak segan merogoh kantung dalam jumlah besar demi
mendapatkan kesenangan. Jangan heran jika bidang ini bergelimang dengan rupiah. Dan
mengenai gaya hidup dan tren yang sekarang ini terus meningkat. Kini berwisata bukan lagi
kegiatan tersier sebagaimana puluhan tahun lalu. Dahulu, berwisata adalah acaranya orang
kaya saja tetapi sekarang setiap orang membutuhkannya.

Nah, objek wisata menjadi sangat prospektif karena obyek inilah yang paling rasional
sebagai kegiatan wisata terutama kalangan menengah ke bawah. Selain murah, situasi desa
yang menawarkan keindahan alam dengan masyarakat yang ramah adalah karakter yang
menyenangkan bagi semua orang, termasuk masyarakat pedesaan sendiri. Apalagi sekarang
ini semua orang keranjingan memperlihatkan dirinya berada di tempat-tempat eksotik yang
tersebar melalui sosial media. Sekedar informasi, banyak obyek wisata di pedesaan menjadi
destinasi wisata top gara-gara gambar-gambarnya menjadi viral di internet. Keindahan alam
pedesaan yang masih perawan sudah pasti bakal sangat menakjubkan direkam melalui
kamera handphone Anda.

3. Uraikan latar belakang pentingnya usaha itu dikembangkan atau keberadaan usaha
tersebut:

Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber bagi
penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya
dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan produktivitas suatu negara.
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang harus dimanfaatkan untuk
pembangunan kepariwisataan sebagai bagian dari pembangunan Nasional. Pembangunan
kepariwisataan mempunyai tujuan akhir untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan
ekonomi. Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan
ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik konsumsi maupun investasi
yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa. Faktor lain
yang berpengaruh terhadap pariwisata di Indonesia yaitu nilai tukar dan inflasi.
Pariwisata dapat meningkatkan pendapatan devisa, menciptakan lapangan kerja,
merangsang pertumbuhan industri pariwisata, oleh karena itu dapat memicu
pertumbuhan ekonomi, terlebih dapat mendorong di berbagai negara untuk
mengembangkan sektor pariwisata. Pariwisata berkontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi melalui berbagai jalur termasuk pendapatan mata uang asing, menarik investasi
internasional.

4. Usaha itu memiliki prospek masa depan peluang dan tantangan yang dihadapi jelaskan:

Dari penjelasan artikel ini tentang prospek dan tantangan Indonesia dalam menghadapi
liberalisasi perdagangan jasa kepariwisataan maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia
sendiri perlu melakukan pembenahan dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia dan
promosi agar daya saing sektor pariwisata Indonesia bisa semakin meningkat secara
signifikan. Elemen lainnya yang tidak kalah pentingnya dan berpengaruh dengan penilaian
dari World Economic Forum terhadap indeks peningkatan daya saing sektor Vol.1 No.2 Juli
2017 Journal of Tourism and Creativity ISSN: 2549-483X Prospek dan Tantangan Indonesia
dalam Menghadapi Liberalisasi Jasa Kepariwisataan | 101 pariwisatayaitu kaitannya dengan
persoalan pelestarian lingkungan dan persoalan infrastruktur. Dengan demikian, Indonesia
harus bisa menjaga, memelihara dan melestarikan lingkungannya beserta flora dan faunanya
supaya terus berkembang dan berkelanjutan keberadaannyadan memenuhi kriteria ekowisata
terutama di kawasan-kawasan pariwisata. Berkaitan dengan hal tersebut, pembangunan
kepariwisataan bisa membawa hasil yang gemilang jika adanya kerja sama dan koordinasi
yang menyeluruh antar pemangku kepentingan (stakeholder) seperti pimpinan dari instansi
atau lembaga terkait baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, para pelaku industri
pariwisata seperti para pengusaha industri pariwisata dan elemen-elemen dari tingkat
masyarakat (grass root tingkat) terutama di sekitar kawasan wisata. Dukungan dari elemen-
elemen lainnya juga sangat penting supaya daya saing pariwisata Indonesia bisa meningkat
secara signifikan dan berkelanjutan baik di tingkat global maupun tingkat regional. Demikian
pula, Indonesia juga perlu ikut serta secara aktif dalam kerja sama baik di tingkat regional
maupun di tingkat regional yang kaitannya dengan sektor kepariwisataan. Hal ini perlu
dilakukan dalam rangka ikut serta mendukung dan merealisasikan tujuan dari Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) maupun tujuan dari organisasiorganisasi internasional seperti
World Trade Organization, World Tourism Organization dan World Economic Forum yang
berkaitan dengan liberalisasi jasa kepariwisataan. Kerja sama tersebut tentunya bisa
memberikan profit dan manfaat yang positif bagi Indonesia dalam sektor kepariwisataan.

Anda mungkin juga menyukai