Anda di halaman 1dari 2

FISIOLOGI

Potensial Aksi
Potensial aksi terjadi diseluruh membrane sel, hal ini terkadi karena adanya perbedaan
konsentrasi ion natrium dan kalium antara intra seluler dan ekstraseluler. Perbedaan gradien
konsentrasi ion tersebut dipertahankan oleh adanya pompa Na-K. Pomp aini bekerja dengan cara
mentransfer 3 ion Natrium keluar sel serta 2 ion kalium ke dalam sel. Gradien konsentrasi ini
menyebabkan adanya potensial positif diluar membrane sel dan potensial negative didalam sel.
Perbedaan potensial membrane ini disebut Resting Membrane Potential. Sitoplasma sel memiliki
potensial listrik sebesaar -60 hingga -80mV dibandingkan dengan cairan ekstraseluler.
Ketika suatu saluran ion tertentu terbuka, maka ana terjadi perpindahan ion menuruni
gradien konsentrasinya. Potensial aksi merupakan suatu perubahan yang cepat pada membrane
sel saraf akibat terbukanya saluran ion Natrium dan terjadi influx Natrium menuruni gradien
konsentrasinya. Akibatnya meningkatnya jumlah Natrium didalam sel, sedangkan Kalium tetap,
maka terjadi perubahan potensial listrik membrane dimana potensial intraseluler menjadi lebih
positif dibandingkan ekstraseluler. Setelah terjadi depolarisasi, maka Resting Membrane
Potensial akan dikembalikan lagi melalui suatu proses yang disebut dengan repolarisasi. Pada
proses ini, saluran Natrium yang tadi terbuka akan menutup dan diikuti dengan terbuknya saluran
Kalium. Kalium akan berpindah keluar sel menuruni gradien konsentrasinya dan mengembalikan
potensial membrane dalam sel menjadi negative.

Penyebaran Potensial Aksi


Potensial aksi menyebar sepanjang serabut saraf dan hal ini merupakan dasar mekanisme
transmisi sinyal pada system saraf. Potensial aksi menyebar disepanjang perjalanan serabut saraf
melalui mekanisme depolarisasi system saraf. Depolarisasi disepanjang serabut saraf inilah yang
dikenal dengan impuls saraf.

Neuromuscular Junction
NMJ (endplate) adalah sinaps yang special dimana saraf motoric presinaptik bertemu
dengan membrane postsinaptik dari otot rangka (motor endplate). NMJ dirancang untuk
mengirimkan impuls listrik dari saraf terminal ke otot rangka melalui transmitter kimia yaitu
Asetilkolin.

Transmisi Neuromuskular dan Eksitasi-Kontraksi Coupling


Potensial aksi masuk ke serabut otot melalui sinapsis antara serabut saraf dan otot
(neuromuscular junction).Di dalam synaptic knob terdapat synaptic vesicles yang mengandung
asetilcolin sebagai neurotransmitter.Pada saat ada sinyal dari otak untuk berkontraksi, vesicles
berisi neurotransmitter melebur ke membransynaptic melepas asetilcolin. Asetilcolin berdifusi
melewati synaptic cleft dan diterima oleh molekulreseptornya yang berupa channel ion Na+
dalam membran sel serabut otot. Kombinasi keduanya membukachannel Na+ dan menyebabkan
peningkatan permeabilitas membran sel terhadap ion Na+ dan menghasilkaninflux Na+ dalam
inisiasi serabut saraf pada potensial aksi serabut otot. Asetilcolin yang telah
mempolarisasiserabut otot dan menghasilkan potensial aksi kemudian merambatkan potensial
aksi tersebut hingga ke dalamtubula transversal. Di dalam sel otot, potensial aksi menginisiasi
terlepasnya Ca2+ dari retikulumsarkoplasmik ke dalam sitoplasma. Ca2+ memulai
peluncuran filamen dengan memicu pengikatan miosisn keaktin. Ototpun berkontraksi.
Asetilcolin kemudian dilepas ke synaptic cleft dan serabut otot dan dihancurkandengan bantuan
enzim asetilcolineterase. Enzim ini menghancurkan struktur satu aksi potensi dalam sel saraf

Anda mungkin juga menyukai