Anda di halaman 1dari 5

TESTING AND ADJUSTING

Saat melakukan pemeriksaan dan penyetelan, atau penyelesaian masalah, harus


mematikan mesin pada bidang yang datar, pasang safety pins (optional), pasang
pengganjal, dan gunakan parking brake.
Ketika melakukan pemeriksaan dan penyetelan yang dilakukan lebih dari 2 orang
mekanik, selalu gunakan tanda, dan tidak diperbolehkan orang lain mendekati
area pekerjaan.
Ketika memeriksa water level, jika tutup radiator dibuka dalaam keadaan engine
panas, air yang mendidih akan menyembur keluar, maka dari itu selalu tunggu
engine untuk dingin terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan water
level.
Sangat berhati-hati jangan menyentuh benda apapun yang panas.
Sangat berhati-hati jangan sampai masuk/terjebak di kipas atau benda lainnya
yang berputar.
Ketika melapas plugs atau tutup dari tempat yang bertekanan oli hidrolik,
tekanan air, ataupun tekanan udara, pastikan di realease terlebeih dahulu.
Gunakan alat ukur yang aman sebelum melakukan pemeriksaan, penyetelan,
atau penyelesaian masalah (troubleshooting.
Ketika menggunakan acuan tabel nilai standart untuk membanding pada
pengecekan, penyetelan dan troubleshooting, perlu untuk berhati-hati terhadap
hal-hal berikut :
1. Nilai standart pada mesin yang baru yang terdapat pada acuan tabel adalah nilai
yang didapatkan dari standart mesin baru atau mesin yang dirancang pada
pabrik. Lakukan menggunakan hytorical menggunakan nilai standart untuk
mengestimasi kausan selama beroperasi atau sebgai nilai target ketika
melakukan perawatan.
2. Kesalahan dalam menentukan nilai standart dalam tabel nilai dapat menyebabkan
hasil pengetesan yang bervariasi dan nilai standart yang tertera pada mesin pada
pabrikan. Gunakan nilai tersebut untuk referensi perawatan dan hystorical
beroperasinya mesin ketika kita menentukan keabnormalan.
3. Jangan gunakan standart nilai pada tabel untuk menentukan warranty.
ADJUSTING ENGINE SPEED SENSOR
Penyetelan clearance dar titik kontak ring gear.
1. Gunakan screw driver dan putar hingga
ujung sensor (1) bersentuhan dengan ring
gear (2).
2. Ketika sensor (1) sudah menyentuh ring
gear (2), putar sensor dengan arah terbalik
sebanyak 1 putaran.
3. Kencangkan locknut (3).
Hati-hati ketika disekitar wiring sensor,
hindarkan dari benda-benda yang dapat membuat wiring sensor terbebani.
Hati-hati jangan menggores ujung dari sensor dari benda-benda lainnya.

ENGINE BODY ADJUSTING VALVE CLEARANCE

1. Buka penutup cylinder.


2. Putar crankshaft searah putaran mesin.
Dan set cylinder nomor 1 pada posisi
kompresi top dead center. Ketika
proses tersebut, perhatikan gerakan
dari intak valves dari cylinder nomor 6.
Luruskan pointer (3) dengan tulisan

1.6 pada vibration damper (2).


Ketika cylinder nomor 1 hampir top
dead center fase kompresi, intake
valve pada cylinder 6 akan mulai
bergerak (terbuka).
3. Adjust valve clearance untuk valves yang ditandai dengan pada tabel
valve arrangement.
4. Putar crankshaft searah putaran mesin
dan adjust valve clearance dan tandai
yang sudah diadjust.
Untuk adjust valve clearance, buka
lock nut (8) pada adjustment screw
(7), pasang feller gauge H sesuai
spesifikasi celah dengan adjustment
screw hingga feller gauge susah
ditarik.
5. Setelah celah sudah diatur, maka
kencangkan lock nut untuk mengamankan
adjustment screw.
Lock Nut : 58,8 + 5,9 Nm {6,0 +
0,6 kgm}
Engine firing order adalah 1 – 5 – 3 – 6 – 2 – 4
Intake & Exhaust valve clearance dapat diadjust untuk setiap cylinder pada firing
order dengan memutar crankshaft 120° pada putaran yang normal.

PENGUKURAN TEKANAN KOMPRESI


Saat melakukan pengukuran tekanan kompresi, diharapkan berhati-hati agar kita
tidak mudah terbakar dari exhaust manifold maupun dari muffler, dan berhati-
hatilah agar tidak terjebak di bagian mesin yang berputar.
Ukurlah tekanan kompresi saat engine keadaan panas.
(Oil Temp. : 40-60℃)
1. Sebelum melakukan pengukuran pada tekanan kompresi maka lakukan terlebih
dahulu untuk adjust valve.
2. Buka spill tube (1) dan lepaskan fuel injection pipe (2).
3. Buka nozzle holder assy (3) untuk setiap cylinder.
Buka nozzle holder assy dengan cara mencongkelnya dengan dua baut yang
terpasang.
Perhatikan jangan sampai ada kotoran atau benda asing yang ada pada cylinder.
4. Pasang adapter G1 pada dudukan nozzle cylinder yang akan diukur, dan
kencangkan adaptor sesuai spesifikasi torqnya.
Torque : 21,6 + 2,9 Nm (2,2 + 0,3 kgm)
5. Pasang alat ukur kompresi G2 pada adaptor.
6. Posisikan fuel control lever injector dalam posisi tidak injeksi, putar crankshaft
menggunakan starting motor, dan baca pada alat ukur ketika alat penunjuknya
sudah stabil.
Jika tidak memposisikan fuel control lever injector pada posisi tidak sedang
injeksi, fuel akan menyembur.
Kebanyakan kebocoran kompresi dapat dicegah dengan menerapkan
pemakian pelumasan pada setiap mounting.

FUEL SYSTEM TESTING AND ADJUSTING FUEL INJECTION TIMING

Berikut urutan metode untuk melakukan pengetesan dan penyetelan untuk waktu
penginjeksian bahan bakar dan pompa injeksi.

 Ketika memasang engine yang sama tanpa memperbaiki injection pump, setel
kelurusan tanda.
 Ketika mengganti dengan injection pump yang baru, atau memasang injection
pump yang habis diperbaiki, setel menggunakan metode delivery valve.
Jika metode delivery valve digunakan, maka copper gasket dan O-ring
untuk delivery valve harus diganti oleh yang baru, jadi harus dipastikan
part tersebut tersedia.
Setel cylinder nomor 1 ke top dead center sebelum

Anda mungkin juga menyukai