DISUSUN OLEH:
DIKETAHUI OLEH:
PEMBIMBING AKADEMIK
( )
Bukittinggi
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada tahun 2019 terjadi kasus wabah dunia yaitu Coranavirus Disease 2019 (Covid
19) yang menjadi ancaman serius di Indonesia bahkan seluruh dunia, sehingga
disebut sebagai pandemi global. COVID-19 merupakan varians dari virus-virus yang
pernah melanda di dunia seperti SARS, flu burung, Flu babi, dan MERS. Namun
pasokan bagi tenaga medis, masalah inkubasi virus tidak jelas, karantina bersakala
besar, dan “infodemic” yang unik, yaitu banyaknya informasi di media sosial yang
menyebabkan pengaruh psikologis pada banyak orang (Dong & Bouey, 2020). Dalam
hitungan bulan saja, virus ini sudah menyebar ke seluruh negara di dunia. Di
Indonesia, hampir semua provinsi telah terdeteksi kasus COVID-19. Selain itu,
dampak COVID-19 itu begitu dashyat. Dampaknya yang nyata adalah kehilangan
aktivitas pendidikan, ekonomi dan sosial, dan yang paling mengkhawatir dampak
Kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi dalam kurun waktu hampir setahun ini
berdampak pada kesehatan mental semua orang. Adanya faktor-faktor seperti jarak
dan isolasi sosial, resesi ekonomi, stress dan trauma, stigma dan diskriminasi pada
seseorang yang terpapar virus CoV akan sangat berdampak pada kesehatan mental
dan jiwa pasien dengan penyakit kronis seperti stroke, hipertensi, dan TB (Winurini
Disituasi pandemi ini menyebabkan pasien dengan penyakit kronis menjadi cemas
dan takut untuk memeriksakan kondisinya ke fasilitas kesehatan. Hal ini akan
pada kondisi penyakit kronisnya dan kecemasan terhadap paparan virus CoV, serta
adanya pembatasan sosial dan jarak (Sunnah, pujiastuti, dan liyanovitasari, 2020).
Penyebaran virus COVID-19 terjadi terutama antara orang melalui rute droplet
(percikan) dari saluran pernapasan dan kontak. Penularan droplet terjadi saat
seseorang berada dalam kontak erat (dalam jarak 1 meter) dengan orang yang
terinfeksi, misalnya melalui batuk, bersin, atau kontak sangat erat dengan orang
tersebut sehingga agen infeksi masuk melalui titik-titik seperti mulut, hidung, atau
konjungtiva (mata). Penyebaran juga dapat terjadi melalui fomit di lingkungan
langsung orang yang terinfeksi. Penggunaan masker merupakan bagian dari rangkaian
masker dapat digunakan baik untuk melindungi orang yang sehat (dipakai untuk
melindungi diri sendiri saat berkontak dengan orang yang terinfeksi) atau untuk
Indonesia pada 01 Juni 2021 terkonfirmasi positif 1.826.527, 1.674.479 sembuh dan
50.723 meninggal dan kasus aktif saat ini 50.723. Provinsi Sumatera Barat 01 Juni
2021 melalui situs Sumbar tanggap corona tercatat 44.443 kasus positif covid 19
terdiri dari 2.289 isolasi mandiri dan 575 dirawat, 40.420 dinyatakan sembuh dari
Konsep kesalahan persepsi bahwa seseorang yang kelihatan sehat dianggap tidak bisa
menularkan penyakit juga menjadi faktor rendahnya penerapan prilaku menjaga jarak
dikalangan masyarakat sehingga perlu bagi masyarakat luas mengetahui konsep OTG
pencegahan covid-19 yang lebih baik dan disiplin oleh karena itu pemerintah
kontak langsung dengan orang lain, menghindari pertemuan yang bersifat massal.
penyebaran kasus COVID-19 secara global berlangsung cukup cepat, tidak hanya
terjadi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kota padat penduduk lainnya, namun
di Indonesia, yang juga berdampak terhadap sistem kesehatan Indonesia yang terlihat
dari adanya penurunan kinerja pada beberapa program kesehatan. Pandemi COVID-
19 juga memberi dampak besar bagi perekonomian yaitu: (1) Membuat daya beli
cukup dalam. Hal ini dibuktikan dengan data dari BPS yang mencatatkan bahwa
konsumsi rumah tangga turun dari 5,02 persen pada kuartal I 2019 menjadi 2,84
persen pada kuartal 1 tahun 2020 ini; (2) Menimbulkan adanya ketidakpastian yang
berkepanjangan pada dunia usaha sehingga investasi ikut melemah dan berimplikasi
pada terhentinya usaha; dan (3) Seluruh dunia mengalami pelemahan ekonomi
penularan COVID-19 secara cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Upaya sosialisasi terkait pencegahan,
Penanganan COVID-19 yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak
minimal 1 – 2 meter telah dilakukan secara massif. Sementara itu, tingkat kerentanan
masyarakat yang cepat dan tepat, diperkirakan sebanyak 2,5 juta kasus COVID-19
yang diperkirakan mencapai 10% kematian. Pada situasi ini, jutaan masyarakat
Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan
protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk
Imunisasi merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam
kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti
Cacar, Polio, Tuberkulosis, Hepatitis B yang dapat berakibat pada kanker hati,
(Congenital Rubella Syndrome/CRS), Tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir,
Pneumonia (radang paru), Meningitis (radang selaput otak), Kanker Serviks yang
disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus dan Japanese Encephalitis (JE).
(PPI) dan menjaga jarak aman 1 – 2 meter, sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelayanan
Imunisasi Pada Masa Pandemi COVID-19. Untuk itu. petugas kesehatan yang akan
Tigo Baleh Kota Bukittinggi seperti (mencuci tangan menggunakan sabun dengan air
mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak dan mendapatkan vaksin). Dan
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang PHBS Era Normal Dan Vaksin Covid-19 Di
Kelurahan Pakan Labuah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi
selama 1 x 30 menit masyarakat dapat mengetahui tentang PHBS Era New Normal.
2. Tujuan Khusus
kembali tentang:
- Menjelaskan tentang yang boleh di vaksin dan yang tidak boleh di vaksin covid-19
C. Rencana Kegiatan
4. Tempat : Kantor Lurah Pakan Labuah Kec. Aur Birugo Tigo Baleh Kota
Bukittinggi
D. Strategi Pelaksanaan
E. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Sruktur
b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah di rencanakan
- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
- Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar dan
antusias
c. Evaluasi Hasil
PHBS.
pengertian vaksin
pemberian vaksin
vaksin covid-19
a. Pengertian Covid-19
ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas
terutama di China dan lebih dari 190 negara teritori lainnya. Dengan semakin
meningkatnya angka covid oleh karena itu pemerintah indonesia menetapkan status
19. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain,
menghindari pertemuan yang bersifat massal. Aktifitas bekerja, belajar dan beribadah
selalu wajib memakai masker jika bepergian, mencuci tangan menggunakan sabun
dengan air mengalir setiap akan maupun sesudah berkegiatan, mrnjaga jarak,
menjauhi kerumunan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
b. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan atas
kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat
(Maryunani A, 2013).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan
masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
c. Indikator PHBS
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga yaitu pasangan
usia subur, ibu hamil dan menyusui, anak dan remaja, usia lanjut dan pengasuh anak.
Indikator PHBS adalah suatu alat ukur untuk menilai keadaan atau permasalahan
kesehatan. Indikator PHBS rumah tangga yang digunakan yaitu mengacu kepada
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan (dokter, bidan, dan tenaga para medis lainnya). Persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan
2. Memberi bayi ASI ekslusif adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja
tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain. ASI adalah makanan
alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk
kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. ASI
untuk bayi karena mengandung zat kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
yang diderita
3. Menimbang bayi dan balita Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk
diketahui apakah balita tumbuh sehat atau tidak dan mengetahui kelengkapan
dapur dan sebagainya agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
Rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih adalah rumah tangga
yang sehari-harinya memakai air minum yang meliputi air dalam kemasan,
ledeng, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung yang berjarak
5. Mencuci tangan menggunakan air bersih. Manfaat mencuci tangan dengan sabun
penyakit diare, kolera, disentri, tifus, cacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut, flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) serta tangan mejadi
bersih.
fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau
tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang
Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air, sedangkan jamban
leher angsa digunakan untuk daerah yang cukup air dan daerah padat penduduk.
7. Memberantas jentik di rumah. Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang
rumah seperti bak mandi atau WC, vas bunga, tatakan kulkas dan lain-lain. Hal
yang dilakukan agar rumah bebas jentik adalah melakukan 3 M plus (menguras,
8. Makan buah dan sayur setiap hari. Makan sayur dan buah sangat penting karena
sayur dan buah mengandung vitamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan
dan pemeliharaan tubuh serta mengandung serat yang tinggi. Konsumsi sayur
dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah dengan memakannya
dalam keadaan mentah atau dikukus. Merebus dengan air akan melarutkan
beberapa vitamin dan mineral dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi
tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik yang dapat dilakukan antara
mobil dan turun tangga. Selain itu kegiatan olahraga seperti push up, lari ringan,
bermain bola, berenang, senam, fitness, dapat juga dilakukan sebagai aktifitas
fisik
10. Tidak merokok di dalam rumah. Tidak merokok adalah penduduk 10 tahun
keatas yang tidak merokok selama 1 bulan terakhir. Perokok terdiri atas perokok
aktif dan perokok pasif. Bahaya perokok aktif dan perokok pasif adalah dapat
impotensi,
1. Menurut WHO (2020) ada beberapa langkah dan kewaspadaan mencegah Corona
Virus:
Cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan air
mengalir atau bahan yang mengandung alkohol yang akan membunuh virus
ketika seseorang batuk atau bersin atau bersih, mereka menyemprotkan tetesan
cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika terlalu dekat, kamu bisa menghirup tetesan air yang mungkin saja
atau mulut kamu. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat
sakit.
Pastikan kamu, dan orang-orang di sekitar untuk selalu menutupi mulut dan
menutupi hidung dengan siku tangan yang ditekut ketika batuk atau bersih.
e. Jika mengalami batuk, demam dan sesak nafas tetap di rumah jika merasa
tidak sehat. Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari
bantuan medis dan ikuti arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional
dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah masing-
masing.
b) Menerapkan etika batuk dan bersin yang baik dengan cara hidung dan
mulut dengan tisu atau lengan baju sehingga tidak menularkan ke orang
lain
g) Menggunakan masker
c. Meningkatkan Kewaspadaan
melakukan perjalan pada saat ini baik dalam maupun keluar negri khususnya
untuk penyakit yang baru muncul, keseratus fasilitas medis tersebut sebelumnya
pernah menanganiwabah flu burung dan telah lolos evaluasi terbaru sehingga
dipastikan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap, salah satunya ruamg isolasi
a. Cuci tangan
Langkah awal dan yang paling sederhana ialah merutinkan cuci tangan. Para
imbauan kepada anak untuk lebih sering cuci tangan juga perlu dilakukan.
Mengingat, anak kadang lupa untuk menjaga kebersihan tangan dan perlunya
Jika rutinitas bersih-bersih dilakukan setiap pagi atau sehabis kegiatan belajar
mengajar usai, tidak ada salahnya seminggu sekali diadakan jadwal untuk
kerja bakti, membersihkan lorong, hingga halaman, selain membuat anak aktif
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau
terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan, biasanya dengan
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau
bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga
Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar
terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Selama belum ada obat yang
defenitif untuk COVID-19, maka vaksin COVID-19 yang aman dan efektif serta
perilaku 3M (memakasi masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak)
adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit
seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terkena penyakit yang
sama tidak akan sakit hanya mengalami sakit ringan. Salah satu bentuk imunisasi
COVID-19.
4. Menjaga agar tetap produktif secara sosialdan ekonomi. Kekebalan tubuh hanya
dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata diseluruh wilayah.
Upaya pencegahan mealui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari segi
ekonomi akan lebih hemat biaya apabila dibandingan dengan upaya pengobatan.
Intervensi yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan selain dengan 3M
yaitu upaya pemberian vaksin, negara indonesia mengembangkan vaksin yang ideal
inaktifasi / inactivated virus vacinnes, vaksin virus yang dilemahkan (life attenuated),
vaksin vektorvirus, vaksin asam nukleat, vaksin seperti virus (virus-like vaccine), dan
Vaksin COVID-19 yang akan digunakan adalah vaksin untuk uji klinik (only for
clinical trial). vaksin COVID-19 buatan Sinovac tidak mengandung vero cell atau sel
vero, karena sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang
dan tumbuh virus tersebut untuk proses perbanyakan virus sebagai bahan baku
vaksin. Jika tidak mempergunakan media kultur, maka virus akan mati sehingga tidak
Vaksin COVID-19 buatan Sinovac yang akan digunakan mengandung bahan antara
lain virus yang sudah dimatikan (atau inactivatedvirus) dan tidak mengandung sama
sekali virus hidup atau yang dilemahkan. Ini merupakan metode paling umum dalam
untuk meningkatkan kemampuan vaksin. Ada pula Larutan fosfat sebagai penstabil
seperti boraks, formalin, merkuri, serta tidak mengandung pengawet. Vaksin yang
uji yang ketat, sehingga terjamin kualitas, keamanan dan efektifitasnya di bawah
1. Kelompok lansia
2. Kelompok komorbid
diberikan vaksinasi apabila telah tersedia data keamanan vaksin yang memadai dan
penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
a) Secara umum, efek samping yang timbul dapat beragam, pada umumnya ringan
dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada, serta bergantung pada kondisi tubuh.
Efek simpang ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruamruam pada bekas
b) Melalui tahapan pengembangan dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping
yang berat dapat terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut.
Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila
tidak divaksin.
c) Apabila nanti terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), kita sudah ada
b. Klinik
2020).
Vaksin diberikan hanya untuk mereka yang sehat. Ada beberapa kriteria inidvidu atau
a. Orang yang sedang sakit Orang yang sedang sakit, tidak boleh menjalani
vaksinasi. Jika sedang sakit, peserta harus sembuh terlebih dahulu sebelum
divaksin.
terkontrol seperti diabetes atau hipertensi disarankan tidak menerima vaksin. Oleh
karena itu, sebelum pelaksanaan vaksinasi, semua orang akan dicek kondisi
tubuhnya terlebih dahulu. Mereka yang memiliki penyakit komorbid harus dalam
merawat
c. Tidak sesuai usia Sesuai anjuran pemerintah, orang yang mendapat vaksin
COVID-19 adalah kelompok usia 18+ tahun. Artinya, mereka yang diluar
e. Penyintas COVID-19
DAFTAR PUSTAKA
Home care for patients with COVID-19 presenting with mild symptoms and management of
contacts: interim guidance. Jenewa: World Health Organization; 2020
Infection prevention and control during health care when COVID-19 is suspected: interim
guidance. Jenewa:World Health Organization; 2020
Kementrian Kesehatan RI, , ITAGI, UNICEF, dan WHO (2020). Survei Penerimaan Vaksin
COVID-19 di Indonesia. November.
Kementrian Kesehatan RI, , ITAGI, UNICEF, dan WHO (2020). QUESTION ( FAQ ) SEPUTAR
PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-. 19.
Suprayitno Emdat (2020). Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Dalam Pencegahan Covid 19.
Journal of Health Science. Vol. V.2020 (Ii), 68–73.
Utami Andriyani Ressa (2020). Pengetahuan sikap dan keterampilan masyarakat dalam
pencegahan Covid 19 atau SARS-CoV-2 COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta. 4, 68–77.
https://doi.org/10.33377/jkh.v4i2.85
Yanti Ni Putu Emy Darma. (2020). Gambaran pengetahuan masyarakat tentang covid-19 dan
perilaku masyarakat di masa pandemi covid-19. 8(3), 491–504.
Willy (2021). Hubungan pengetahuan, persepsi, dan sikap masyarakat dengan perilaku
pencegahan wabah virus corona skripsi.
WHO. (2021). The World Health Organization declared the coronavirus outbreak a Global
Public Health Emergency. Retrieved from https://www.worldometers.info/coronavirus/