Security perlindungan
atau pengamanan
2
Biosafety upaya untuk
melindungi personel atau
operator serta lingkungan dan
sekitarnya dari agen penyakit
hewan dengan cara menyusun
protokol khusus,
menggunakan peralatan
pendukung, dan menyusun
desain fasilitas pendukung
5
Tujuan Biosecurity
▸ Tidak adanya penyakit tertentu di dalam farm,
▸ Adanya jaminan Resiko bagi konsumen
terhadap produk yang dihasilkan
▸ Adanya jaminan keamanan dalam lingkupan
hidup dan sustainability usaha,
▸ Jaminan terhadap tiadanya resiko penyakit
zoonosis khususnya bagi karyawan.
6
Manfaat
Memperkecil resiko terkena penyakit
Mendeteksi secara dini adanya wabah
penyakit
Menekan kerugian yang lebih besar apabila
terjadi kasus wabah penyakit
Efisiensi waktu, pakan, dan tenaga
Produktivuitas ternak, efisiensi ekonomi dan
produksi akan tercapai
7
Tingkatan Biosecurity
8
Penyebab Penyebaran Penyakit
1. Terbawa masuk ketika bibit ternak datang
2. Masuknya ternak sehat yang baru sembuh dari penyakit
tetapi sekarang berperan sebagai pembawa (carrier),
3. Masuknya hewan dari luar flok (transmisi horizontal)
4. Terbawa masuk melalui kaki (sepatu), tangan dan pakaian
pengunjung atau karyawan yang bergerak dari flok ke flok
5. Terbawa melalui debu, bulu-bulu atau sayap, dan kotoran
(manure) pada peralatan dan sarana lain seperti truk,
kandang ayam, tempat telur dll.
9
Lanjutan…
6. Terbawa oleh burung-burung liar, predator (kumbang),
rodensia (tikus), lalat, caplak, tungau dan serangga lain.
7. Terbawa melalui makanan yang tercemar
mikroorganisme di pabriknya. Kontaminasi bahan baku
pakan atau pakan jadi dengan beberapa jenis M.O
patogen
8. Menular lewat air seperti berbagai jenis bakteri
9. Menular lewat udara seperti virus velogenik ND dan ILT.
10. Tertular melalui vaksin hidup atau kontaminasi vaksin. 10
Komponen Utama Biosekuriti
Isolasi Kontrol lalu lintas Sanitasi
Mencegah kontak Pencegahan penularan Pencegahan terhadap
diantara hewan penyakit yang dibawa oleh kontaminasi yang
pada suatu area alat angkut, hewan selain disebabkan oleh feses.
atau lingkungan. ternak dan pengunjung.
11
Isolasi
Perlakuan terhadap hewan yang sakit.
Tindakan terhadap hewan yang baru masuk.
Tindakan terhadap hewan yang sehat.
Perlakuan terhadap hewan yang mati.
Penanganan terhadap kotoran hewan.
12
Kontrol Lalu Lintas
Tindakan terhadap lalu lintas kendaraan
dan pengunjung.
Perlakuan terhadap lalu lintas peralatan.
Perlakuan terhadap lalu lintas pakan.
Tindakan terhadap rodensia, serangga,
burung liar, dan hewan lain.
13
Sanitasi
• Melakukan cuci tangan sebelum dan setelah menangani hewan yang
sakit menggunakan disinfektan.
• Memakai sepatu khusus/bot pada saat masuk kandang dan melakukan
dipping sepatu pada disinfektan.
• Memakai pakaian khusus (cattle pack) pada saat masuk ke kandang.
• Menggunakan peralatan yang steril selama melakukan tindakan
karantina.
• Kandang dan Peralatan kandang senantiasa dibersihkan dengan
disinfektan.
• Tempat penyimpanan pakan yang senantiasa dibersihkan secara rutin.
14
Penerapan Biosekurity Pada Peternakan
a) lokasi peternakan b) pembatasan secara c) pembatasan secara
berpagar dengan satu ketat terhadap keluar ketat keluar masuk
pintu masuk rumah masuk material orang/tamu/pekerja dan
(hewan/unggas, produk kendaraan dari atau ke
tempat tinggal,
unggas, pakan, kotoran lokasi peternakan setiap
kandang unggas serta
unggas, alas kandang, orang yang masuk atau
kandang hewan litter, rak telur) yang keluar peternakan harus
lainnya ditata pada dapat membawa agen mencuci tangan dengan
lokasi terpisah penyakit sabun atau desinfektan
15
Lanjutan…
d) Mencegah keluar masuknya tikus (rodensia), serangga atau unggas lain seperti
burung liar yang dapat berperan sebagai vektor penyakit ke lokasi peternakan
e) Unggas dipisahkan berdasarkan spesiesnya
f) Kandang, tempat pakan/minum, sisa alas kandang/litter dan kotoran kandang
dibersihkan secar teratur tidak membawa unggas sakit atau bangkai unggas keluar
dari area peternakan unggas yang mati harus dibakar atau dikubur
g) kotoran unggas diolah terlebih dahulu sebelum keluar dari area peternakan
h) air kotor hasil sisa pencucian langsung dialirkan keluar kandang secara terpisah
melalui saluran limbah ke tempat penampungan limbah (septik tank) sehingga
tidak tergenang di sekitar kandang atau jalan masuk kandang.
16
17
18
19
20
21
22
23