Anda di halaman 1dari 23

Rantai Dingin (Cold Chain)

VAKSIN

-----Muh. Arsan Jamili-----


Pengertian

• Rantai dingin (cold


chain) adalah proses
menjaga suhu vaksin di
kondisi idealnya sehingga
kualitasnya tetap terjaga
dari awal sampai
pelaksanaan vaksinasi
Kenapa HARus Dingin??
• tidak stabil pada cuaca panas (not thermostable) dan akan rusak bila
terkena sinar matahari langsung
• Semua jenis vaksin tidak boleh disimpan pada suhu < 2°C apalagi
sampai membeku
• adjuvant (zat pembawa) virus vaksin akan rusak struktur kimianya jika
disimpan pada suhu beku  Virus Tidak Mampu Bertahan
Penanganan Vaksin

• TINGKAT PRODUSEN
• lulus proses QC (quality control), disimpan
dalam cool room khusus vaksin bersuhu 2-8°C.
• Penyusunan vaksin dalam cool room juga harus
memperhatikan kepadatan tumpukan agar
sirkulasi udara dingin tersebar secara merata.
• Pendistribusian Vaksin menggunakan mobil
khusus pengirim vaksin yang dilengkapi dengan
mesin pendingin
penanganan vaksin saat
diterima oleh konsumen
1. Lemari ES
• Vaksin disimpan pada lemari es bagian
refrigerator dan jangan menyimpan vaksin pada
bagian freezer.
• Vaksin inaktif, seperti vaksin AI, tidak boleh
disimpan pada rak yang berada tepat di depan
pintu dan di bawah freezer.
• Lemari es sebaiknya dikhususkan hanya untuk
menyimpan vaksin. Jangan membuka tutup
lemari es terlalu sering agar suhu di dalamnya
tetap stabil.
• Lakukan monitoring suhu lemari es secara rutin
agar kerusakan lemari es sejak awal terdeteksi.
2. Membawa VAKSIN Ke Kandang

• vaksin dimasukkan ke dalam marina


cooler, cold box atau termos es berisi es
batu.
• Posisi yang benar adalah vaksin
dibawah kemudian es batu diatasnya.
• Perbandingan vaksin dengan es batu
minimal 1: 2
3. Thawing vaksin

• Aplikasi Vaksin pada ternak tidak boleh dalam kondisi yang dingin
• Perlu dilakukan thawing sebelum aplikasi
• Thawing bertujuan mengkondisikan suhu vaksin yang sebelumnya 2-
8°C mendekati suhu tubuh ternak (40°C)
• Vaksin yang telah di Thawing, jangan dimasukkan lagi ke cooler box
• Vaksin harus segera diberikan setelah proses thawing dan hendaknya
habis digunakan dalam waktu 24 jam
METODE VAKSINASI PADA TERNAK
 Melalui Mulut (Intraoral)
 Tetes Hidung (Intranasal)
 Tetes Mata (Intra-ocular)
 Melalui Pakan (Feeding) 
 INJEKSI (Penyuntikan)

 Subcutan (di Bawah Kulit)


Anda mungkin juga menyukai