Nomor :
Terbitke :
SOP No.Revisi :
Tgl. Terbit : 3 Januari 2022
Halaman : 1/3
2.Tujuan Agar vaksin yang di ambil dan di simpan masih tetap mempunyai
potensi baik sampai pada sasaran.
3.Kebijakan Agar vaksin yang di ambil dan di simpan masih tetap mempunyai
potensi baik sampai pada sasaran.
4.Referensi Buku Modul Pelatihan Safety Injection ( Imunisasi ) Bagi petugas
Kesehatan tahun 2015.
5.Prosedur/Langkah- 1. Penempatan lemari es
langkah - Jarak minimal antara lemari es dengan dinding belakang
kurang lebih 10-15 cm atau pintu lemari es dapat dibuka
- Jarak minimal antara lemari es dengan lemari es lainnya
kurang lebih 15 cm
- Lemari es tidak terkena sinar matahari langsung
- Ruangan mempunyai sirkulasi udara yang cukup
- Setiap unit lemari es menggunakan hanya 1 stok kontak listrik
2. Penyimpanan vaksin dalam lemari es
- Semua vaksin disimpan pada suhu +2+0C s.d +80C
- Bagian bawah lemari es diletakan watrter pack sebagai
penahan dingin dan kestabilan suhu
- Jarak antara dus vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari
tangan
- Vaksin HS diletakkan pada dekat dengan Evaporator (BCG,
Polio,Campak)
- Vaksin FS diletakkan berjauhan dengan Evaporator
(Combo,Hb, Dt,Td,TT)
- Letakan termometer muller dan frezee tag di antara vaksin
combo DT,td,TT
- Letakan vaksin yang VVM yang B walapun ed ya lama di
tumpukan atas , atau ED mendekati kadarluarsa walapun
VVM A
- Freeze tag untuk mendeteksi kebekuan
- Pelarut vaksin diletakkan pada ruangan suhu kamar, tapi
sebelum melakukan pelayanan imunisasi harus disimpan dalam
lemari es minimal 12 jam prapelayanan imunisasi
- Vaksin siap di gunakan sesuai dengan suhu lemari es +2 0C s.d
+8 0C dan berpotensi baik
3. Pecantatan suhu chodchin dilakukan selama 2 kali dalam sehari (pagi
dan sore)
4. Buka choldchin maksimal 2 kali dalam sehari
6. Diagram Alir
Mulai
Selesai