Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, 10 Juni 2020

Nomor : 9596/VI-20/MS.XX
Lamp. : Panduan Pelaksanaan Peribadahan
Perihal : Panduan beribadah di masa Pandemi Covid-19

Kepada Yth.
Seluruh Majelis Jemaat GPIB
Di tempat

Salam dalam cinta kasih Tuhan Yesus Kristus

Puji syukur kepada Tuhan atas rahmat dan kasih sayang-Nya yang memungkinkan kita tetap
melakukan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan-Nya. Pandemi Covid-19 memang telah
membatasi ruang gerak kita namun, tidak pernah membatasi ruang gerak Tuhan Yesus dalam
menyelamatkan kita dan ciptaan lainnya. Dalam hikmat Ilahi pandemi Covid-19 justru telah
menginspirasi kita untuk mengembangkan pola pelayanan bergereja termasuk pola beribadah
secara daring virtual.

Saat ini sekalipun vaksin virus Corona belum tersedia namun kita mulai dipersiapkan untuk
memasuki kehidupan di tatanan Masyarakat Produktif Dan Aman Covid Di Masa Pandemi.
Menteri Agama Republik Indonesia melalui surat Edaran Nomor: SE, 15 Tahun 2020 Tentang
Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah Dalam Mewujudkan
Masyarakat yang Produktif dan Aman Covid di Masa Pandemi, mendukung penggunaan kembali
fungsionalisasi rumah ibadah pada masa pandemi Covid-19. Hal ini tentu saja menjadi berita
sukacita bagi kita yang sudah lama rindu beribadah di gedung gereja. Meskipun demikian,
belum melandanya persebaran Covid-19 mengharuskan kita memperhatikan secara cermat
pelaksanaan beribadah di gedung gereja pada masa pandemic Covid-19.

Untuk mewujudkan pelaksanaan kembali Ibadah Hari Minggu di gedung gereja, kami
mencermati Surat Edaran Nomor: SE, 15 Tahun 2020 serta memperhatikan tatanan
peribadahan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat. Berdasarkan hal-hal tersebut kami
menyampaikan panduan beribadah di masa pandemi Covid-19 sebagai berikut:
I. Panduan yang kami kirim bersifat umum. Detail pelakanaannya dapat disesuaikan
dengan kondisi jemaat di daerah masing-masing.

II. Memperhatikan belum melandanya persebaran Covid-19 bahkan akhir-akhir ini


cenderung meningkat di tengah masyarakat Indonesia, bersama ini kami menganjurkan
pelaksanaan Ibadah Hari Minggu paling cepat dimulai pada bulan Juli.

III. Panduan Pelaksanaan Peribadahan Menuju Tatanan Baru yang terdiri dari
A. Syarat Utama Pelaksanaan Ibadah
B. Tahapan Pelaksanaan Ibadah
C. Kewajiban Majelis Jemaat
D. Kewajiban Warga Jemaat
E. Mekanisme Contact Tracing
F. Simulasi
G. Manajemen Waktu
H. Pengaturan Posisi duduk/Kursi/ Bangku dalam beribadah
I. Catatan Tambahan

Demikianlah penyampaian kami, kiranya panduan ini dapat menjadi pedoman untuk
diberlakukan secara cermat agar persekutuan beribadah yang terbangun di gedung gereja kita
dapat menjadi contoh tentang pencegahan persebaran Covid-19. Tuhan Yesus memberkati

Teriring salam dan doa,

MAJELIS SINODE GPIB

Pendeta Drs. P.K. Rumambi, M.Si. Pendeta J. Marlene Joseph, M.Th.


Ketua Umum Sekretaris Umum

Tembusan:

- Seluruh BP Mupel GPIB

Anda mungkin juga menyukai