Tugas ini untuk memenuhi Tugas Besar 1 Mata Kuliah Perilku Organisasi
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa.
Karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami ingin membahas
tugas yang tentang Pengambilan Keputusan
Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari peran berbagai pihak yang terkait
dalam proses pembuatannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB 1......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTKA...............................................................................................................12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kajian tentang keputusan juga banyak berbasis metode. Basis kajian tersebut,
dipandang lebih menarik daripada domain pengambilan keputusan itu sendiri.
Berdasarkan kajian metode, keputusan terpecah menjadi empat, yaitu, metode
keputusan rasional, metode keputusan tawar menawar, metode keputusan agregatif,
dan metode keputusan keranjang sampah. Sehubungan dengan pendekatan metode
berbagai aliran pun dapat sesuai untuk mengkaji keputusan. Aliran-aliran yang
dimaksudkan adalah birokratik, manajemen saintifik, hubungan kemanusiaan,
rasionalitas ekonomi, kepuasan dan analisis sistem.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1Pengambilan Keputusan
R. Terry
Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai pemilihan alternatif
kelakuan tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
Harold Koontz dan Cyril ODonnel
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif
mengenai sesuatu cara bertindakadalah inti dari perencanaan. Suatu rencana
dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat
dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
Theo Haiman
Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan
cara bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara
bertindak yang dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti
penempatan untuk mencapai sasaran dan pemecahan masalah.
2
Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik
dari sejumlah alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang
akan datang.
Chester I. Barnard
Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan
dalam gambaran proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan
bahwa pengertian tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan
perorangan.
3
keputusan akan memilih alternatif dan akibat-akibatnya yang dapat memaksimasi
tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah digariskan.
Teori Inkremental
Teori inkremental dalam pengambilan keputusan mencerminkan suatu teori
pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang
sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh
pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari.
4
Keempat kategori yang dikemukan Anderson tersebut yaitu:
Nilai Politik.
Nilai-nilai Organisasi.
Para pembuat keputusan, khususnya birokrat (sipil atau militer), mungkin dalam
mengambil keputusan dipengaruhi oleh nilai-nilai organisasi di mana ia terlibat di
dalamnya
Nilai-nilai pribadi.
Hasrat untuk melindungi atau memenuhi kesejahteraan atau kebutuhan fisik atau
kebutuhan finansial, reputasi diri, atau posisi historis kenungkinan juga digunakan
oleh pada pembuat keputusan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan.
Nilai kebijaksanaan.
Dari perbincangan di atas, satu hal hendaklah dicamkan, yakni janganlah kita
mempunyai anggapan yang sinis dan kemudian menarik kesimpulan bahwa para
pengambil keputusan politik semata-mata hanyalah diperngaruhi oleh pertimbangan-
pertimbangan demi keuntungan politik, organisasi atau pribadi.
Nili-nilai ideologis.
5
2.4 Dasar Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah :
Intuisi
Suatu proses bawah sadar/tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman
yang terseleksi. Pengambilan keputusan yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan
memiliki sifat subjektif, sehingga mudah terkena pengaruh. Segi positif dalam
pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah :
d. Pengalaman
Pengalaman
6
Fakta
Wewenang
Rasional
7
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara
rasional :
a. Kejelasan masalah.
b. Orientasi tujuan.
c. Pengetahuan alternative.
e. Hasil maksimal
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dan secara berurut dalam proses
pengambilan sebuah keputusan, antara lain:
8
Tahap Implementasi
Dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perencanaan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap
pemilihan.
9
Sedangkan, tujuan dari pengambilan keputusan itu sendiri dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu:
Tujuan yang bersifat tunggal
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali
diputusakan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
Tujuan yang bersifat ganda
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan
yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu
keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih), yang
bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTKA
1. https://mfauzanali.wordpress.com/2016/10/15/makalah-pengambilan-
keputusan/
2. http://ronamase.blogspot.com/2012/10/kriteria-pengambilan-
keputusan.html
3. http://danialrahman206.blogspot.com/2016/11/teori-pengambilan-
keputusan.html
4. https://bukunnq.wordpress.com/makalah-pengambilan-keputusan-secara-
objektif-dan-konstruktif/
5. https://zmanajemen.blogspot.com/2018/05/komponen-pengambilan-
keputusan.html?m=1
12