(PDGK 4501)
OLEH
PENDAHULUAN
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggungjawab” Berpijak pada
keberhasilan pendidikan. Proses pendidikan yang pokok adalah pembelajaran di kelas. Hal ini
siswa. Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh
komponen pembelajaran salah satu diantaranya adalah peran seorang guru dalam
memberdayakan pembelajaran.
Proses pembejaran merupakan sistem yang terdiri dari berbagai kompnen yang
terorganisir meliputi tujuan, materi, media/alat peraga, strategi, pendekatan dan model
merupakan suatu proses serangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa
belajar. Pada kenyataannya proses pembelajaran sementara ini dilakukan masih banyak yang
pembelajaran. Dewasa ini cara pandang orang dalam mengukur suatu keberhasilan
pendidikan hanya dilihat dari segi hasil saja, padahal dibalik itu, pembelajaran yang baik
aspek, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran tingkat
keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di
sekolah-sekolah.
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-
nilai luhur sopan santun dan etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang
memadai, karena pendidikan yang dilaksanakan sedini mungkin dan berlangsung seumur
Merujuk pada permasalahan proses pembelajaran di atas, hal ini terjadi pada sekolah di
mana tempat peneliti berafiliasi. Dari beberapa data hasil belajar yang diperoleh terdapat
beberapa mata pelajaran belum memenuhi pencapaian KKM (65), salah satunya adalah pada mata
pelajaran IPA siswa kelas VI SD Negeri 3 Pendem pada tahun pelajaran 2020/2021.
Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan, masih terdapat siswa yang dalam
mengalamai kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru, hal ini
terjadi berkenaan dengan tes hasil belajarnya, masih banyak siswa yang tidak dapat menjawab
soal yang diberikan oleh guru, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh,
terkait dengan hal tersebut, dari 16 orang siswa, terdapat 13 orang (81%) yang masih berada di
bawah KKM.
untuk memperoleh peningkatan hasil belajar khususnya IPA, melalui penelitian tindakan
tergerak untuk melakukan perbaikan pembelajaran dengan penelitian tindakan yang berjudul
meningkatkan hasil belajar IPA tentang ciri – ciri khusus hewan siswa kelas VI SD Negeri 3
1. Secara umum hasil belajar siswa rendah karena belum memahami materi
pembelajaran.
yang dibelajarkan.
belum mampu memunculkan minat belajar IPA, sehingga minat belajar rendah.
5. Siswa cenderung apatis, menurut apa kata guru dan melakukan aktivitas sesuai
perintah guru.
Dari hasil identifikasi masalah pada proses pembelajaran yang berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa, maka dalam perbaikan pembelajaran melalui penelitian
1. Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA untuk pencapaian KKM.
3. Merubah pola pembelajaran dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa.
1.1.3. Alternatif Pemecahan Masalah
pembelajaran dengan harapan dapat menyikapi seluruh permasalahan yang telah dianalisis
Sebagai mana dikemukakan di atas bahwa dari hasil identifiikasi dan analisis
permasalahan perlu tindak lanjut dan alternative pemecahan masalah untuk memperbaikan
proses pembelajaran. Dalam rangka menyikapi kesenjangan yang terjadi, peneliti berharap
dengan melakukan tindakan yang diimplementasikan dapat meningkatkan hasil belajar melalui
potensinya.
potensi siswa adalah model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL), karena
dapat menarik minat belajar siswa, menempatkan siswa sebagai pebelajar yang perlu
untuk melatih siswa dalam mengambil tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan hasil
Penelitian yang dilakukan oleh (Ulfi Sindu Nugroho, 2012) yang mana telah mampu
karekteristiknya.
3) Mengelola pembelajaran dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, rumusan masalah yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah: Apakah Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching And
learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang ciri – ciri khusus hewan siswa
Tujuan yang akan dicapai dalam p erbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan
ini adalah untuk mendeskripsikan Penerapan model pembelajaran contextual teaching and
learning (CTL) dalam meningkatkan hasil belajar IPA tentang ciri – ciri khusus hewan siswa
Kelas VI.
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun
1. Bagi Guru :
teaching and learning (CTL), sehingga siswa lebih banyak terlibat langsung
kelas.
2. Bagi Siswa :
b) Menjadi model bagi siswa untuk selalau bersikap kritis, analitis dan reflekstif.
c) Menjadikan inspirasi bagi siswa untuk gemar meneliti secara sederhana dan
3. Bagi Sekolah :
kemampuan professional para guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa,